250 likes | 1.24k Views
REVOLUSI: PUNCAK PERUBAHAN. Piotr Sztompka, 2007, Bab XX; Max Lerner, dalam John Eric Nordskog, 1999, Bab IV. Revolusi: Puncak Perubahan. Revolusi sebagai Bentuk Perubahan Sosial Gagasan Revolusi: Riwayat Singkat Konsep Revolusi Modern Jalannya Revolusi Model Revolusi Teori Utama Revolusi
E N D
REVOLUSI: PUNCAK PERUBAHAN Piotr Sztompka, 2007, Bab XX; Max Lerner, dalam John Eric Nordskog, 1999, Bab IV.
Revolusi: Puncak Perubahan • Revolusi sebagai Bentuk Perubahan Sosial • Gagasan Revolusi: Riwayat Singkat • Konsep Revolusi Modern • Jalannya Revolusi • Model Revolusi • Teori Utama Revolusi • Revolusi Kepemilikan
Revolusi sebagai Bentuk Perubahan Sosial • Revolusi merupakan wujud perubahan sosial yang paling mendasar. • Dibanding dengan proses perubahan sosial lainnya, revolusi berbeda dalam beberapa hal: • Menimbulkan perubahan dalam cakupan terluas, menyentuh semua tingkat dan dimensi masyarakat; • Perubahannya radikal, fundamental, menyentuh inti bangun dan fungsi sosial;
Revolusi . . . 3. Perubahan terjadi sangat cepat, tiba-tiba; 4. Perubahan paling menonjol terjadi; waktunya sangat cepat & olehnya mudah diingat.
Gagasan Revolusi: Riwayat Singkat • Konsep modern tentang revolusi terbentuk di Abad ke-18, ketika terjadi Revolusi Perancis pada 1789. • Istilah revolusi digunakan untuk melukiskan terobosan zaman, penataan ulang kehidupan masyarakat oleh masyarakt itu sendiri. • Pada Abad XIX, perkembangan modernitas menjadi “era emas” ide revolusi yang mempengaruhi pemikiran sehari-hari, politik & teori sosial.
Gagasan . . . • Pada Abad XX, mitos revolusi sudah mulai hancur dengan melapuknya modernitas. • Akhirnya, gagasan revolusi dipertanyakan kembali sebagai sesuatu yang pada akhirnya menimbulkan ketidak-adilan, ketimpangan, eksploitas, dan penindasan yang lebih parah. • What next?
Konsep Revolusi Modern • Konsep revolusi modern berasal dari dua tradisi intelektual: Filsafat Sejarah & Sosiologi • Konsep filsafat sejarah tentang revolusi berarti terobosan radikal terhadap kontinuitas jalannya sejarah (Brinton, dalam Sztompka, 2007: 360). • Konsep sosiologi tentang revolusi mengacu pada gerakan massa atau ancaman paksaan & kekerasan terhadap penguasa untuk melakukan perubahan.
Konsep . . . • Komponen utama revolusi: • Revolusi mengacu pada perubahan fundamental, menyeluruh dan multidimensional, menyentuh inti tatanan sosial; • Revolusi melibatkan jumlah massa rakyak yang besar, dimobilisasi dan bentindak dalam satu gerakan revolusioner; • Kebanyakan pakar yakin bahwa revolusi memerlukan keterlibatan kekerasan dan penggunaan kekerasan.
Jalannya Revolusi • Revolusi, dideskripsikan para sosiolog dalam sepuluh tahap yang dikenal dengan “sejarah alamiah revolusi” (Edwards, dalam Sztompka, 2007: 363-365): • Revolusi didahului oleh kondisi yang disebut “revolutuinary prodmore”. • Terjadinya perpindahan intelektual; • Adanya upaya rezim untuk menangkis ancaman yang meningkat itu dengan melakukan perubahan sebagian;
Jalannya . . . 4. Pemerintah semakin tidak mampu mengendalikan kekuasaanya, berakibat kelumpuhan negara; 5. Rezim lama hancur dan terjadi “bulan madu” revolusioner; 6. Munculnya perpecahan internal di kalangan revolusioner; 7. Kalangan moderat yang menang berupaya memelihara kesinambungan dengan masa lalu; 8. Kekuasaan radikal dan ekstrim mampu mengeksploitasi kekecewaan, memobilisasi massa dan menggantikan golongan moderat.
Jalannya . . . 9. Tahap “teror” mulai ketika kekuatan radikal mencoba memaksakan ketertiban & menyapu bersih semua bekas rezim lama; 10.Keseimbangan dapat dipulihkan di tahap terakhir dalam arti pulih dari demam revolusi (Brinton, dalam Sztompka, 2007: 364).
Model Revolusi • Klasifikasi model revolusi, didasarkan atas citra atau model yang digunakan. • Teori pertama menekankan pada agen,mobilisasi aktor; • Penekanan pada agen ditemukan juga pada “model persekongkolan”. Revolusi masih dilihat sebagai ciptaan seseorang. • Teori kedua menekankan pada kondisi, struktural, kondisi di tempat terjadinya revolusi.
Model . . . • Teori ini berasumsi bahwa dalam setiap masyarakat selalu ada tumpukan besar ketidak-puasan, dan itu akan menimbulkan revolusi • Cabang lain pendekatan ini desebut dengan “model kantong terbuka”. Revolusi hanya akan meletus bila sumber daya dan peluang terbuka.
Teori Utama Revolusi • Teori Pendekatan Tindakan yang dikemukakan Sorokin. Kesimpulan didapatkan Sorokin melalui pengamatan pada revolusi Rusia 1917. • Aliran Psikologi. Pendekatan ini menekankan pada orientasi sikap dan motivasi: Kesengsaraan mendorong pada pemberontakan. • Teori Struktural. Teori yang menekankan pada tingkat struktur makro, & mengabaikan faktor psikologi;
Teori utama . . . 4. Pendekatan politik. Pendekatan ini melihat revolusi sebagai sifat fenomena politik yang muncul akibat pergeseran keseimbangan kekuatan dan perjuangan memperebutkan hegemoni antara pesaing untuk mengendalikan negara (Aya, dalam Sztompka, 2007: 372).
Revolusi dalam Kepemilikan • Revolusi tentang kepemilikan, menurut Max Lerner (dalam Nordskog, 1994: 225-237), menyatakan bahwa terjadi karena dua hal: • Pertama, perubahan ideologi • Kedua, perkembangan teknologi. • Perubahan ideologi: munculnya ideologi baru yang dibawa oleh Martin Luther King melalui ideologi Protestan, mengubah pandangan tentang kepemilikan.
Revolusi . . . • Ideologi Kapitalisme, lahir melalui etika Protestan. • Sementara, perkembangan teknologi telah melahirkan revolusi kepemilikan. • Kepemilikan yang awalnya hanya dalam skala kecil, berubah menjadi kepemilikan besar: pabrik-pabrik besar, perusahaan besar, dan berkembang menjadi perusahaan multinasional. • Perkembangan teknologi mempermudah untuk melakukan kontrol terhadap perusahaan multinasional tersebut.