120 likes | 1.07k Views
3. AKUNTANSI PEMBIAYAAN NETO PEMBIAYAAN NETO ADALAH SELISIH ANTARA PENERIMAAN PEMBIAYAAN SETELAH DIKURANGI PENGELUARAN PEMBIAYAAN DALAM PERIODE TAHUN ANGGARAN TERTENTU. CONTOH :
E N D
3. AKUNTANSI PEMBIAYAAN NETO PEMBIAYAAN NETO ADALAH SELISIH ANTARA PENERIMAAN PEMBIAYAAN SETELAH DIKURANGI PENGELUARAN PEMBIAYAAN DALAM PERIODE TAHUN ANGGARAN TERTENTU.
CONTOH: SELAMA SATU TAHUN ANGGARAN, PENERIMAAN PEMBIAYAAN BERASAL DARI PENERIMAAN PINJAMAN SEJUMLAH RP. 200 JUTA, SEDANGKAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN BERASAL DARI PENYERTAAN MODAL SEJUMLAH RP. 250 JUTA. JURNAL PENUTUP: DEBIT KREDIT PENERIMAAN - PINJAMAN 200 JUTA PEMBIAYAAN NETO 50 JUTA PENGELUARAN - PENYERTAAN 250 JUTA MODAL (MenutuppenerimaandanPengeluaranpembiayaan)
TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN BERBENTUK BARANG TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN DALAM BENTUK BARANG/ASET HARUS DILAPORKAN DALAM LAPORAN REALISASI ANGGARAN DENGAN CARA MENAKSIR NILAI ASET TERSEBUT. TRANSAKSI INI TIDAK DILAPORKAN DALAM LAPORAN ARUS KAS. CONTOH: DITERIMA HIBAH DARI UNICEF BERUPA SEBUAH MOBIL AMBULANCE SEHARGA RP. 200 JUTA.
JURNAL STANDAR-1 DEBIT KREDIT KAS DI KAS DAERAH 200 JUTA PENDAPATAN HIBAH 200 JUTA (Untukmencatatpendapatanhibahberupakendaraandariunicef) JURNAL STANDAR-2 DEBIT KREDIT BELANJA MODAL – PERALATAN DAN 200 JUTA MESIN KAS DI KAS DAERAH 200 JUTA (Untukmencatatperolehankendaraandarihibahunicef) JURNAL KOLORARI DEBIT KREDIT PERALATAN DAN MESIN 200 JUTA DIINVESTASIKAN DALAM ASET 200 JUTA TETAP (UntukmencatathibahberupaKendaraandariunicef)
AKUNTANSI SURPLUS/DEFISIT SURPLUS ADALAH SELISIH LEBIH ANTARA PENDAPATAN DAN BELANJA SELAMA SATU PERIODE PELAPORAN. DEFISIT ADALAH SELISIH KURANG ANTARA PENDAPATAN DAN BELANJA SELAMA SATU PERIODE PELAPORAN. SELISIH LEBIH/KURANG ANTARA PENDAPATAN DAN BELANJA SELAMA SATU PERIODEPELAPORAN DICATAT DALAM REKENING SURPLUS/DEFISIT. SURPLUS/DEFISIT DIPEROLEH MELALUI JURNAL PENUTUP PENDAPATAN DAN BELANJA.
CONTOH: PENDAPATAN SELAMA TAHUN ANGGARAN BERJUMLAH RP. 1.000 JUTA SEDANGKAN BELANJA SELAMA TAHUN ANGGARAN BERJUMLAH RP. 900 JUTA. JURNAL STANDAR DEBIT KREDIT KAS DI KAS DAERAH 1.000 JT PENDAPATAN 1.000JT (Untukmencatat penerimaan pendapatan)
JURNAL STANDAR DEBIT KREDIT BELANJA ....... 900 JT KAS DI KAS DAERAH 900 JT (Untukmencatat pengeluaran belanja) JURNAL PENUTUP DEBIT KREDIT PENDAPATAN.... 1.000 JT BELANJA..... 900 JT SURPLUS/DEFISIT 100 JT (UntukmenutuppendapatandanBelanja)
AKUNTANSI SILPA/SIKPA SELISIH LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA/SIKPA) ADALAH SELISIH LEBIH/KURANG ANTARA REALISASIPENERIMAAN DAN PENGELUARAN SELAMA SATU PERIODE PELAPORAN. SILPA/SIKPA DIPEROLEH DARI PENUTUPAN REKENING SURPLUS/DEFISIT DAN PEMBIAYAAN NETO PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN.
JURNAL PENUTUP (PENERIMAAN DAN BELANJA) DEBIT KREDIT PENDAPATAN.... 1.000 JT BELANJA..... 900 JT SURPLUS/DEFISIT 100 JT (UntukmenutuppendapatandanBelanja) JURNAL PENUTUP (PENERIMAAN DAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN): DEBIT KREDIT PENERIMAAN PINJAMAN 200 JUTA PEMBIAYAAN NETO 50 JUTA PENGELUARAN PENYERTAAN 250 JUTA MODAL (MenutuppenerimaandanPengeluaranpembiayaan)
CONTOH: PADA CONTOH DIATAS SURPLUS/DEFISIT BERSALDO KREDIT RP.100 JUTA SEDANGKAN PEMBIAYAAN NETO BERSALDO DEBET RP50 JUTA. JURNAL PENUTUP: DEBIT KREDIT SURPLUS/DEFISIT 100 JUTA PEMBIAYAAN NETO 50 JUTA SILPA 50 JUTA (Untukmenutup surplus/defisit Dan pembiayaanneto ke rekening SILPA dilaporkan di Neraca kelompok Ekuitas Dana Lancar)