1 / 39

KONSEP DASAR HAM

KONSEP DASAR HAM. HAM. Dalam tradisi Barat, Hak Asasi Manusia dikenal dengan istilah "right of man" yang juga melingkupi " rights of women ". Istilah "right of man" menggantikan istilah "natural right".

gordon
Download Presentation

KONSEP DASAR HAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSEP DASAR HAM

  2. HAM • Dalam tradisi Barat, Hak Asasi Manusia dikenal dengan istilah "right of man" yang juga melingkupi "rights of women". Istilah "right of man" menggantikan istilah "natural right". • Eleanor Roosevelt, kemudian mengubahnya dengan istilah "human rights", karena istilah ini dipandang lebih netral dan universal. • Hak adalah istilah umum yang secara gramatikal memiliki beberapa arti. Salah satu maknanya adanya pembenaran atas suatu "kekuasaan” atau “keistimewaan” atau juga “kepemilikan” .

  3. HAM • Dewasa ini hak asasi manusia telah mengalami perkembangan. Hak Asasi tidak lagi dipandang sekadar sebagai perwujudan paham kebebasan dan penghormatan hak-hak individu • Hak asasi manusis lebih dipahami secara humanistik sebagai hak-hak yang inheren dengan harkat martabat kemanusiaan.

  4. HAM • “Human rights could generally be defined as those rights which are inherent in our nature and without which we cannot live as human beings” • Common standard of achievement for all people and all nations

  5. HAM Hak asasi manusia memberikan kemampuan kepada setiap orang untuk memiliki dan menikmati kualitas hidup dalam standar minimal yang berkaitan dengan kebebasan, keadilan, persamaan di hadapan hukum, dan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan dasar atas budaya, ekonomi, dan sosial.

  6. Pasal 1 butir 1 UU no. 39/1999 HakAsasiManusiaadalahseperangkathak yang melekatpadahakikatdankeberadaanmanusiasebagaimakhlukTuhan Yang MahaEsadanmerupakananugerah-Nya yang wajibdihormati, dijunjungtinggidandilindungiolehnegara, hukumdanPemerintah, dansetiaporangdemikehormatansertaperlindunganharkatdanmartabatmanusia.

  7. Kewajiban dasar manusia Seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia. (Pasal 1 butir 2 UU no. 39/1999)

  8. State Responsibility HAM dalam tataran internasional meletakkan Negara sebagai “aktor” yang bertanggungjawab atas perlindungan,dan pemenuhan HAM.

  9. Pasal 1 butir 6 Undang-Undang No. 39 tahun 1999 Pelanggaran HAM adalahsetiapperbuatanseseorangataukelompokorangtermasukaparatnegarabaikdisengajamaupuntidaksengaja, ataukelalaian yang secaramelawanhukummengurangi, menghalangi, membatasi, danataumencabuthakasasimanusiaseseorangataukelompokorang yang dijaminolehUndang-undangini, dantidakmendapatkan, ataudikhawatirkantidakakanmemperolehpenyelesaianhukum yang adildanbenar, berdasarkanmekanismehukum yang berlaku.

  10. PELANGGARAN HAM • Dalam berbagai literatur HAM, dikenal istilah gross violation on human rightsatau diterjemahkan sebagai pelanggaran berat HAM. Terminology ini membuat pelanggaran ham dapat dibagi menjadi dua katagori yaitu: • Pelanggaran HAM • Pelanggaran Berat HAM

  11. Pelanggaran HAM Pelanggaran ini biasanya bersifat individual dan diyakini dapat diselesaikan melalui mekanisme hokum nasional.

  12. Pelanggaran berat HAM Merupakan pelanggaran HAM yang dipandang merupakan ancaman terhadap umat manusia didunia dan oleh karenanya menjadi perhatian dunia internasional dalam penanganannya. Dalam perkembangannya, pelanggaran berat HAM dimasukkan dalam kejahatan Internasional, seperti terrorisme, perdagangan manusia, narkotika dan lain sebagainya.

  13. Secara umum berbagai literatur menulis 4 jenis kejahatan yang dianggap sebagai pelanggaran berat HAM yaitu: • Agresi • Kejahatan kemanusiaan (crime against humanity) • Genosida • Kejahatan perang Akan tetapi Agressi sering dimasukkan sebagai bagian dari kejahatan perang sehingga banyak literature membahasnya menjadi tiga bentuk lainnya.

  14. Kejahatan Kemanusiaan • Kejahatan terhadap umat manusia adalah istilah di dalam hukum internasional yang mengacu pada tindakan pembunuhan massal dengan penyiksaan terhadap tubuh dari orang-orang, sebagai suatu kejahatan penyerangan terhadap yang lain.

  15. Kejahatan Kemanusiaan • Para sarjana Hubungan internasional telah secara luas menggambarkan "kejahatan terhadap umat manusia" sebagai tindakan yang sangat keji, pada suatu skala yang sangat besar, yang dilaksanakan untuk mengurangi ras manusia secara keseluruhan. Biasanya kejahatan terhadap kemanusian dilakukan atas dasar kepentingan politis, seperti yang terjadi di Jerman oleh pemerintahan Hitler serta yang terjadi di Rwanda dan Yugoslavia

  16. Genosida • Genosida atau genosid adalah sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau kelompok dengan maksud memusnahkan membuat punah) bangsa tersebut.

  17. Genosida • Perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara membunuh anggota kelompok; mengakibatkan Penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota kelompok; menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang menciptakan kemusnahan secara fisik sebagian atau seluruhnya; melakukan tindakan mencegah kelahiran dalam kelompok; memindahkan secara paksa anak-anak dalam kelompok ke kelompok lain.

  18. KEJAHATAN PERANG • Kejahatan perang adalah suatu tindakan pelanggaran, dalam cakupan hukum internasional, terhadap hukum perang oleh satu atau beberapa orang, baik militer maupun sipil. Pelaku kejahatan perang ini disebut penjahat perang. Setiap pelanggaran hukum perang pada konflik antar bangsa merupakan kejahatan perang. Pelanggaran yang terjadi pada konflik internal suatu negara, belum tentu bisa dianggap kejahatan perang.

  19. FILSUF HAM • Menurut Kant "ketika kebebasan menjadikan masyarakat berfikir sendiri dengan nalarnya, terhadap segala sesuatu yang menjadi urusannya. Tuntutan Kant menjadi prasyarat adanya kebebasan berbicara dan berpikir. • Locke misalnya, konsep tentang natural rights yang menguraikan tentang rangkaian hak asasi yang merupakan hak-hak dasar seperti hak hidup, kebebasan dan kepemilikan. • Jean-Jacques Rousseau (1712-1778) mengelaborasi konsep hak asasi manusia berdasarkan pandangan tentang bagaimana penguasa menterjemahkannya dalam kebijakan yang dibuat bagi masyarakat atas dasar kontrak sosial.

  20. RA KARTINI • “Jiwa yang sama tak memandang warna, tak memandang pangkat dan tingkat, tetapi tangan berjabat dalam hal apapun jua” • “Aku yakin orang-orang tidak akan memberikan seperempat perhatian mereka pada kami (seandainya kami tidak) memakai kebaya dan sarung, melainkan gaun, (seandainya) selain nama jawa kami, kami punya nama Belanda.

  21. SOEKARNO • “Diberi hak-hak atau tidak diberi hak-hak, diberi pegangan atau tidak diberi pegangan, diberi penguat atau tidak diberi penguat, tiap-tiap makhluk, tiap umat, tiap-tiap bangsa, tidak boleh tidak pada akhirnya berbangkit, pada akhirnya bangun, pada akhirnya menggerakkan tenaganya, kalau ia sudah terlalu sekali merasakan teraniaya oleh suatu daya angkara murka”.

  22. HAM HAK MORAL HAK HUKUM "Hak" didefinisikan sebagai jenis pengaturan kelembagaan di mana kepentinganindividudijaminberdasarkanhukum, setiapdampak atas pilihan individu juga dijamin oleh hukum, atau barang dan kesempatan yang diberikan kepada individu didasarkanpadahukum yang berlaku. Ukuranyang dimaksud dengan "benarmenjadilebihjelasyaitudenganmengacukepadaaturanperundang-undangan yang berlaku. • hak moral adalahbahwasesuatudianggapsebagai"benar" biladilihat sebagai pembenaran etis untuk menyiapkan, menjaga, dan menghormati perlindungan individu. • Sesuatudianggapsebagai"benar" biladilihat sebagai pembenaran etis untuk menyiapkan, menjaga, dan menghormati perlindungan individu.Pendekatan hak moral adalah pemahaman rasionalis hak, di mana hak dianggap jelasdengansendirinyaolehsetiapindividukarenaberdasarkannuraninya.

  23. HAM • Kekuasaan • Kebebasan • Immunitas • Hak Minoritas

  24. HAMNEGARA VS INDIVIDU Vertikal effect Horizontal Effect Dalam hal ini pihak negara harus memastikan adanya perlindungan individu dari pelanggaran HAM oleh individu lainnya. • Adanya kewajiban negara untuk memastikan perlindungan dan pemenuham HAM bagi setiap warga negaranya.

  25. Hakkesamaandalamkebebasandanmartabat. • Hakuntukbebasdaridiskriminasi. • Hakataskehidupan, kebebasandankeselamatansebagaipribadi. • Hakuntukbebasdariperbudakandanperhambaan. • Hakuntukbebasdaritindakpenyiksaandanhukuman yang tidakmanusiawi. • Hakpengakuansebagaiseorangpribadidimukahukumdimanasajaberada. • Hakmendapatkanpersamaandimukahukumdanperlindungantanpadiskriminasi. • Hakmendapatkanpengadilandalampengadilannasional yang kompeten.

  26. Tidakseorangpunbolehditangkap, ditahanataudibuangsecarasewenang-wenang. • Hakatasperadilan yang adildanterbuka, tanpadiskriminatif. • Hakataspradugatakbersalah, sampaikesalahannyaterbukti. • Hakprivasi, hakuntukbebasdariintervensiurusanpribadi, keluarga, rumahtanggadankorespondensi. • Hakataskebebasanbergerakdantinggaldidalambatas-btassetiapnegara. • Hakuntukmencaridanmenikmatisuakapolitikdinegeri lain danmendapatperlindungandarinya. • Hakatassuatukewarganegaraan, hakbebasbergantikewarganegaraannyadantakseorang pun bolehsemena-menamencabutnya.

  27. Hakuntukmenikahdanmembentukkeluarga; pernikahanberdasarkanpilihanbebasdanpersetujuankeduamempelai. Keluargaitukesatuankodrati yang merupakandasarhidupbermasyarakatdanmendapatperlindungan.Hakuntukmemilikihartabaiksecarapribadimaupunbersama, dantidakbolehdirampasdengansemena-mena. • Kebebasanberfikir, hatinuranidanberagamadanbebasberganti agama. • Kebebasanmempunyaidanmengeluarkanpendapattanpagangguan, mencari, menerimadanmenyampaikaninformasidanbuahpikiranlewat media. • Kebebasanberkumpuldanberserikatdengantujuandamai, dantakseorangpundapatdipaksauntukikutsuatuperkumpulan. • Hakberpartisipasidalampemerintahannegara; kehendakrakyatharusmenjadidasarkekuasaanpemerintahan. Kehendakitunyatadalampemilu. • Hakatasjaminansosial, hakterlaksanahak-hakekonomi, sosialdanbudayademipertumbuhanmartabatnya. • Hakuntukbekerjadanmendapatkanpenghasilan yang adil, danbebasmemasukiserikatkerja.

  28. Hakuntukberistirahat, liburdalamrangkakerja, pembatasan jam kerja, liburberkaladengantetapmenerimagaji. • Hakatastarafkehidupan yang memadaiuntukkesehatandankesejahteraankeluarga. • Hakataspendidikan, yang mengarahkankepenghargaanHak-hakAsasiManusiadankebebasan fundamental, sehinggaterjadisalingpengertian, toleransidanpersaudaraanantarbangsa, kelompok, agama. Dengandemikiandamaiakanterpelihara. • Hakikutsertadalamkehidupanbudayamasyarakat, danperlindungankaryailmiah, sastraatauseni yang diciptakannya. • Hakatastatanansosialdaninternasional, sehinggahak-hakasasidihargai. • Kewajibanterhadapmasyarakat, dapatmengembangkankepribdiannyadenganbebasdanpenuh; danrespekterhadaphak-hakasasi. • HakdankebebasandalamPernyataaninitakbolehdirusak.

  29. To take steps (Mengambillangkah-langkah) adalahsuatucara yang diambil, terutamasebagaititikberangkatmemulaisuaturentetantindakan. • To guarantee (Menjamin) adalahmenanggapipemenuhan yang sepantasnyadarisesuatu, untukmengemukakanbahwasesuatutelahterjadiatauakanterjadi. • To ensure (Meyakini) adalahmemastikanbahwasesuatuakanterjadi, memberikansesuatubagiatauuntukorang-orang. • To recognize (Mengakui) artinyamengakuikeabsahanataukemurnianwatak, atauklaim, ataueksistensi, darimemberikanperhatiandanpertimbangan, menemukanataumenyadariwatakdari, memperlakukansebagai, mengakui, menyadari, ataumengakuibahwa.

  30. To Respect or To have respect (Menghormati) ataumemberikanpenghormatanadalahmemberikanperhatiankepadasesuatu. • To Undertake (Berusaha) artinyakomitmendirisendiriuntukmelakukan, menjadikandiriseorang yang bertanggungjawabatas, terlibatdalam, masukkedalammenerimasebagaikewajiban, berjanjiuntukmelakukan. • To Promote (Meningkatkan) berartimemajukan, menolongmemajukan, menggalakkan, mendukungdenganaktif.

  31. Karakteristik HAM • 1. Bersifat Universal dan tidak dapat dicabut Pada dasarnya hak asasi manusia itu inherent bagi semua manusia dalam pengertian bahwa hak ini dimiliki oleh setiap manusia dan melekat padanya (bukan merupakan hak yang diberikan atau hadiah). Disamping itu hak ini sering dinyatakan inalienable atau tidak dapat dikesampingkan (walaupun dengan aturan hukum tertentu).

  32. 2. Saling bergantung dan berkaitan satu sama lain (interdependence and interrelatedness) Pemenuhan suatu hak tertentu kadangkala bergantung pada adanya pemenuhan hak lainnya. hak atas kebebasan berpendapat dengan hak atas upah yang layak, hak atas pendidikan dengan hak untuk memperoleh informasi, dan lain sebagainya. Oleh karenanya, tidaklah dapat dinyatakan bahwa pemenuhan satu hak menjadi lebih penting daripada pemenuhan hak lainnya karena satu dan yang lairsaling berkaitan.

  33. 3. Persamaan dan tanpa diskriminasi (equality dan nondiskrimination ) Dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat dunia, setiap individu pada dasarnya sederajat. Oleh karenanya keberlakuan yang sama bagi setiap orang atas hak asasi manusia. Setiap individu berhak sepenuhnya atas hak-haknya tanpa adanya perbedaan dengan alasan apapun, seperti warna kulit, jenis kelamin, etnis, usia, bahasa, agama, pandangan politik, kewarganegaraan, latar belakang sosial, kecacatan, atau alasan perbedaan lainnya.

  34. 4. Tidak dapat dibagi (indivisibility) • Hak asasi manusia secara teoretis memang terbagi dalam berbagai jenis hak seperti hak sipil, hak politik, hak sosial, hak budaya, atau hak ekonomi. Akan tetapi dalam implementasinya semua hak itu inheren dan menyatu dalam harkat-martabat manusia. Konsekuensi logis dari pemikiran ini adalah semua orang memiliki status hak yang sama dan sederajat, tidak bisa digolong-golongkan berdasarkan tingkatan hirarkis. Pelanggaran atau tidak terpenuhinya pada satu hak akan berdampak pula pada pelanggaran atau tidak terpenuhinya hak lainnya

  35. 5. Turut berpartisipasi dan berperan aktif • Setiap individu adalah bagian dari seluruh anggota masyarakat berhak untuk turut berpartisipasi dan berperan aktif serta berkontribusi dalam perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia baik bagi diri sendiri maupun perlindungan dan pemenuhan ham bagi orang lain. Setiap anggota masyarakat juga dapat berkontribusi dalam pembangunan dan berbagai upaya pemenuhan baik hak sipil, hak politik,ekonomi, sosial, budaya, dan demi perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan dasar.

  36. 6. Akuntabilitas dan penegakan hukum ( accountability dan rule of law) • Negara dan lembaga lainnya sebagai pemangku kewajiban bertanggung jawab untuk mentaati hak asasi manusia. Hal itu merupakan kewajiban negara dengan alat-alat kekuasaannya untuk memenuhi dan melindunginya dan bukan kewajiban individu. Mereka harus tunduk pada norma-norma hukum dan standar yang tercantum di dalam instrumen hak asasi manusia. Seandainya terdapat kegagalan dalam upaya pelaksanaan tanggung jawabnya, pihak - pihak yang dirugikan berhak untuk mengajukan tuntutan secara layak dan penyelesaian yang adil sesuai prosedur hukum yang berlaku.

  37. Relatifitas HAM • Dalam universalisme, individu adalah sebuah unit sosial yang memiliki hak-hak yang tidak dapat dipungkiri, dan diarahkan pada pemenuhan kepentingan pribadi. Dalam model relatifisme budaya, suatu komonitas, adalah suatu unit sosial, dalam hal ini tidak dikenal seperti individualism, kebebasan memilih dan persamaan. Dalam konteks ini yang diakui adalah kepentingan komunitas yang menjadi prioritas utama.

  38. HAM Dalam nilai ADAT • Bugis-Makasar : “seddimi tau, ruppanami maega (Bugis), se’re ji tau, rupannaji jai (Makassar)”. Maksud dari konsep tersebut membawa kita kepada pemahaman bahwa sesungguhnya semua manusia adalah satu, meskipun secara fisik manusia itu berbeda. • “luka taro datu, telluka taro ade’. Luka taro ade’, telluka taro anang. Luka taro anang, telluka tau maEga (batal ketetapan raja, tidak batal ketetapan pemangku adat. Batal ketetapan pemangku adat, tidak batal ketetapan para kepala keluarga. Batal ketetapan para kepala keluarga, tidak batal ketetapan orang banyak)”.

  39. Minangkabau: “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Syarak Mangato, Adat Mamakai, Alam Takambang jadi Guru”. Falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah merupakan hasil kesepakatan (Piagam Sumpah Satie Bukik Marapalam) • Bali : Noronga' uchu gawoni, noro' uchu geo, alisi tafa daya-daya, hulu ta farwolo-wolo (berat sam dipikul, ringan sama dijinjing) kata orang Nias. Sigilik seguluk selunglung sebayantaka (susah senang kita harus sama-sama).

More Related