2.91k likes | 9.71k Views
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA. APA PENDIDIKAN KARAKTER?.
E N D
APA PENDIDIKAN KARAKTER? Pendidikannilai, pendidikanbudipekerti, pendidikan moral, pendidikanwatakyang bertujuanmengembangkankemampuanpesertadidikuntukmemberikankeputusanbaik-buruk, memeliharaapa yang baikdanmewujudkankebaikanitudalamkehidupansehari-haridengansepenuhhati. (RencanaAksiNasionalPendidikanKarakter, 2010)
Pendidikan Komprehensif: Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif “…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro) PT Pendidikan AKADEMIK dsb integrasi & pembiasaan SMA exploring – strengthening - empowering SMP Pendidikan KARAKTER PAUD /SD
AlurPikirPembangunanKarakter Bangsa FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMARTABAT BANGSA BERKARAKTER • PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA • Disorientasi dalamimplementasinilai-nilai Pancasila; • Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; • Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; • Ancaman disintegrasi bangsa ; • Melemahnya kemandirian bangsa 1. Tangguh; 2. Kompetitif; 3. Berakhlak mulia; 4. Bermoral; 5. Bertoleran; 6. Bergotongroyong; 7. Berjiwapatriotik; 8. Berkembangdinamis; 9. BerorientasiIptek yang semuanyadijiwaioleh IMTAQ kepadaTuhan Yang MahaEsaberdasarkanPancasila BANGSA YANG BERAKHLAK MULIA, BERMORAL, BERETIKA, BERBUDAYA DAN BERADAB BERDASARKAN PANCASILA + R A N: POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN Pembangunan Karakter Bangsa STRATEGI: 1.Sosialisasi/ Penyadaran 2.Pendidikan 3.Pemberdayaan 4.Pembudayaan 5.Kerjasama KONSENSUS NASIONAL LINGKUNGAN STRATEGIS 1. Pancasila 2. UUD 45 3. Bhinneka Tunggal Ika 4. NKRI Global, Regional, Nasional
DISAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD1945, UU RI No. 20 Th. 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional INTERVENSI Perilaku Berkarakter Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Luhur MASYARAKAT SATUAN PENDIDIKAN PEMBIASAAN KELUARGA Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Pemangku Kepentingan 5
Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter FUNGSI: TUJUAN: • Mengembangkanpotensidasar, agar “berhatibaik, berpikiranbaik & berperilakubaik” Mengembangkankarakterbangsa agar mampumewujudkannilai-nilailuhurPancasila “Pendidikankaraktersebagaipilarkebangkitanbangsa, raihprestasijunjungtinggibudipekerti” (Hardiknas, 20 Mei 2011) • Memperkuatdanmembangunperilakubangsa yang multikultur (memperkuatperilaku yang sudahbaik) • Meningkatkanperadabanbangsa yang kompetitifdalampergaulandunia (Penyaringbudaya yang kurangsesuai dengannilai-nilailuhurPancasila) MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER Keluarga; satuanpendidikan; masyarakatsipil; masyarakatpolitik; pemerintah; duniausaha; media massa
KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS) beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikirterbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif OLAH PIKIR OLAH HATI ramah, saling menghargai, toleran, peduli, sukamenolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja OLAH RAGA OLAH RASA/ KARSA bersihdan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih
Pertimbangan: dimulaidarisedikit, yang esensial, yang sederhana, yang mudahdilaksanakansesuaidengankondisimasing-masingsekolah/wilayah. OLAH HATI OLAH PIKIR LINGKUNGAN (BERSIH, RAPIH, NYAMAN), DISIPLIN, SOPAN-SANTUN OLAH RASA/-KARSA OLAH RAGA CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR,
TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER 1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (TOP DOWN) • SOSIALISASI • PENGEMBANGAN REGULASI • PENGEMBANGAN KAPASITAS • IMPLEMENTASI & KERJASAMA • MONITORING & EVALUASI • PENEMUAN DAN BERBAGI • PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI SAMPAI TINGKAT NASIONAL. • B) PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK • TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD • DSB. 2. MENEMUKENALI PRAKTEK/CONTOH TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER (Bottom-Up) 3. REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN;UKS; PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU; PENDIDIKAN ANTI KORUPSI; PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS
INTERVENSI Integrasi ke dalam proses pembelajaran pada setiao mapel R E V I T A L I S A S I PROSES PEMBELAJARAN PENGALAMAN PRAKTIS (HABITUASI)
INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER • BERSIH, RAPI DAN NYAMAN • Tersedia toilet yang selalu bersih dan tersedia air dan fasilitasnya • Bak sampah tersedia di tempat-tempat yang semestinya • Tanaman di halaman terpelihara dan menimbulkan rasa sejuk • Halamandanruangkelas yang bersihdanrapih • DISIPLIN • Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik datang tepat waktu dan pembelajaran berlangsung dengan baik • Aturan yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus dilaksanakan dengan baik • SOPAN • Guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik saling memberi salam jika bertemu • Berpakaian rapi dan sopan
TahapanPembentukanKarakter • TahapPenanaman : • Dikenalkancontoh-contohkonkrit yang baikdanburuk. • Jelaskankonsekuensipositifdannegatifnya. • Dipantauorangtua, guru, masyarakat. • Yang salahdibetulkandengancarabaik. 2. TahapPenumbuhan : • Hasil “penanaman” selaludiingatkan, dibimbing, pantau. • Jangandicela/dihina agar tumbuhdgnbaikdalamhatisanubari.
3. TahapPengembangan : • Melaluikegiatankonkrit, berikankepercayaanmelaluidiskusi, permainanperan, simulasi, dan lain-lain. • Denganmemerankan – mudahinternalisasisesuaipotensinya. 4. TahapPemantapan : • Diberikesempatan untuk mengaktualisasikandiridalambentukkegiatannyata. • Bersamateman / masyarakat. • Didoronguntukpartisipasiaktif, bertanggungjawabdalamsikap, tindakan, dantuturkata.
4.Pelaksanaan Remediasi dan Pengayaan Secara efektif 1. Pengelolaan Kurilulum Berbasis Sekolah Perubahan-perubahan yang harusterjadi dalam KTSP 2. Perubahan pada Proses Pembelajaran 3. Perubahan pada Penilaian Kelas PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM RANGKA PENGUATAN KTSP
ImplementasiPendidikanKarakterdi SatuanPendidikan
Beberapa Contoh 1. TK N Pembina Kota Mataram di Jl. Pemuda No. 61, Kota Mataram Kemandirian Membaca Ayat-Ayat Pendek Sopan Santun dan Salam
2. SDNegeri 04 Birugo di Jl. Jenderal Sudirman, Kota Bukit Tinggi Kotak Kejujuran Semboyan yang Bernilai Karakter
3. SMPN 36 beralamat di Jl. Caringin, Bandung Selatan, Kota Bandung Buang Sampah pada Tempatnya Salaman Setiap Hari
4. SMA N 4 Balikpapan di Jl. Sepinggan Baru III RT.48 No. 36 Kel. Sepinggan, Kec Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan Pergantian Ketua OSIS Menjaga kebersihan WC Lingkungan Bersih dan Asri
5. SMK N 1 Bantul, Jl. Parangtritis Km. 11, Sabdodadi, Bantul Sholat Berjamaah Mengembangkan Nilai Religius Kantin Kejujuran Kreativitas Siswa
6. SLBN Singkawang, Jl. Semai, Bukit Batu, Kec. Singkawang Tengah, Kota Singkawang Melatih Kemandirian Sekolah yang Relatif Bersih
7. PKBM Sandyka Kab. Gowa, Jl. Balla Lompo No. 25, Kec. Somba Opu, Kabupaten Gowa Ruang Belajar Ruang Bermain Kreativitas Anak
BAGAIMANA KARAKTER PENGAWAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA? DISKUSIKAN!
Kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas jabatannya. Memiliki tanggungjawab sebagai pengawas satuan pendidikan. Kompetensi Kepribadian Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok dan tanggungjawabnya. Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder pendidikan.
Kompetensi Sosial 1 2 Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan.