590 likes | 1.16k Views
PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR. JENIS PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR. PERMENDIKNAS NOMOR 012/U/2002. Penilaian Kelas Ujian Sekolah Tes Kemampuan Dasar Penilaian Mutu Pendidikan. SISTEM PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR. 1. 2. 3. 4. 5. 6. PENILAIAN KELAS. UJIAN AKHIR SEKOLAH.
E N D
PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR
JENIS PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR PERMENDIKNAS NOMOR 012/U/2002 • Penilaian Kelas • Ujian Sekolah • Tes Kemampuan Dasar • Penilaian Mutu Pendidikan
SISTEM PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR 1 2 3 4 5 6 PENILAIAN KELAS UJIAN AKHIR SEKOLAH TES KEMAMPUAN DASAR (MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG) PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENGERTIAN PENILAIAN PENILAIAN Penilaian (assessment): kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa dan mengetahui efektifitas terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Penilaian (evaluation): Proses pembuatan keputusan tentang kedudukan dan performance siswa (kegiatan yang dirancang untuk mengukur keefektifan suatu sistem pendidikansecara keseluruhan). Pengukuran (measurement): Kegiatan untuk mendapatkan informasi secara kuantitatif (prosedur untuk menentukan skor siswa).
PENGERTIAN • Penilaian pendidikanadalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR Dasar: UU Nomor 20 TAHUN 2003 Tentang SISDIKNAS 2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP 3. PERMENDIKNAS Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
UU Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 58 ayat (1) • evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik bertujuan untuk: (a) memantau proses, (b) kemajuan, dan (c) perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
PP Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 63 ayat (1) • penilaian hasil belajar oleh pendidik; • penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; • penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
PP Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 64 ayat (1) • penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar dalam bentuk: • ulangan harian, • ulangan tengah semester, • ulangan akhir semester, dan • ulangan kenaikan kelas.
ULANGAN HARIAN • Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik secara periodik untuk menilai/mengukur pencapaian kompetensi setelah menyelesaiakan satu KD atau lebih. • Bentuk Ulangan harian selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk. • Frekuensi dan bentuk ulangan harian dalam satu semester ditentukan oleh pendidik sesuai dengan keluasan dan kedalaman materi.
ULANGAN TENGAH SEMESTER • Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidi untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah meliputi melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran • Bentuk UTS selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk.
ULANGAN AKHIR SEMESTER • Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester satu. • Bentuk UAS selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk.
ULANGAN KENAIKAN KELAS • Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap. • Bentuk UKK selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk.
PP Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 64 ayat (2) Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk: (a) menilai pencapaian kompetensi ; (b) bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan (c) memperbaiki proses pembelajaran.
TUJUAN PENILAIAN HASIL BELAJAR • menilai pencapaian kompetensi peserta didik; • memperbaiki proses pembelajaran; • sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar siswa.
FUNGSI PENILAIAN • bahan pertimbangan dalam menentukan • kenaikan kelas • umpan balik dalam perbaikan proses belajar • mengajar • c. meningkatkan motivasi belajar siswa • d. evaluasi diri terhadap kinerja siswa
MANFAAT PENILAIAN • Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi. • Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial. • Untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan. • Untuk masukan bagi guru guna merancang kegiatan belajar. • Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektivitas pendidikan.
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP, Pasal 22 Menjelaskan bahwa: • TEKNIK PENILAIAN: • TES • NON TES
TES TERTULIS • Tes Tertulis (paper and pencil test)merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. • Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya. • Bentuk : PG, B-S, Menjodohkan, Isian dan Uraian
Kompetensi yang diuji : Menghitung nilai rata-rata dari sekelompok data. Indikator : Diberikan tabel data tunggal, siswa dapat menghitung nilai rata-ratanya. Contoh Soal : Perhatikan tinggi badan siswa berikut! Rata-rata tinggi siswa adalah …. a. 125 cm b. 131 cm c. 132 cm d. 139 cm Kunci : B
Kompetensi yang diuji : Menentukan bentuk sudut (lancip, tumpul, atau siku-siku) Indikator : Disajikan beberapa gambar sudut (lancip, tumpul, atau siku-siku), siswa dapat menentukan bentuk sudut lancip. Contoh Soal : Perhatikan gambar sudut di bawah ini! Pada gambar di atas yang termasuk kelompok sudut lancip adalah .... Kunci : 1,2,5.
TES LISAN • Tes lisan adalah teknik penilaian hasil belajar yang pertanyaan dan jawabannya atau pernyataan atau tanggapannya disampaikan dalam bentuk lisan dan spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman pensekoran.
CONTOH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV/1 • Kompetensi Dasar : Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan • Indikator : Mengidentifikasi lembaga pemerintahan desa /kelurahan • Sebutkan dua lembaga dalam susunan pemerintahan desa/ kelurahan!
TES PRAKTIK / PERBUATAN • Tes praktik/perbuatan adalah teknik penilaian hasil belajar yang menuntut peserta didik mendemontrasikan kemahirannya atau menampilkan hasil belajarnya dalam bentuk unjuk kerja. • Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Lanjutan ……… • Penilaian unjuk kerja cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek OR, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi dll. • Teknik penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.
No Nama Peserta didik Aspek yang dinilai Nilai Kelenturan gerak dan pola lantai Kesesuaian dengan iringan Penampilan 1 2 3 4 5 Peragakan tari daerah setempat !
PENUGASAN • Penilaian dengan penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penilaian dengan penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. • Penilaian dengan penugasan dapat berupa tugas atau proyek.
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Perolehan (X) Nilai Akhir (NA) Ket. Relevansi dengan tugas Sistematika Penulisan laporan Kejelasan materi laporan Ketepatan Waktu Menyerahkan laporan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 Adang - - v - - v - v - - v - 10 10/12*100= 83,33 B 2 Ramlah - v - - v - - - v - 2 - 9 9/12*100 = 75 B 3 Mas’ud - - - - - - - - - - - - 4 Deddy - - - - - - - - - - - - 5 Haris - - - - - - - - - - - - Contoh Tes Penugasan : Standar Kompetensi : Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis-jenis tanah Indikator : o Mengamati lapisan-lapisan tanah o Mendeskripsikan sifat-sifat dari lapisan tanah Kelas/Semester : V / 2
PENILAIAN PRODUK/HASIL KERJA • Penilaian terhadap kemampuan siswa dalam membuat suatu hasil karya dan penilaian terhadap kualitas hasil kerja siswa. Contoh: melulis, kerajinan tangan, makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.
OBSERVASI/PENGAMATAN • Pengamatan/observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan oleh pendidik dengan menggunakan indera secara langsung. Observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang sudah dirancang sebelumnya. • Contoh aspek yang diamati pada pelajaran Matematika. • Ketelitian • Kecepatan kerja • Kerjasama • Kejujuran
PENILAIAN SIKAP adalah penilaian yang berupa sejumlah pernyataan sikap tentang sesuatu yang jawabannya dinyatakan secara berskala Biasanya lima skala. Contoh: sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju.
PENILAIAN MELIPUTI ASPEK : • Kognitif • Afektif, dan • Psikomotorik
COGNITIF DOMAIN • Daerah kognitif mencakup hal-hal berkenaan dengan kemampuan berfikir, yaitu: • pengenalan pengetahuan, • perkembangan kemampuan dan keterampilan intelektual (akal).
AFEKTIF DOMAIN • Daerah afektif adalah daerah atau hal-hal yang berhubungan dengan sikap (attitude) sebagai manifestasi darurat (interest), motivasi (motivation), kecemasan (anxiety), apresiasi perasaan (emosional appreatiation), penyesuaian diri (self adjusment), bakat (aptitude), dan semacamnya.
PRINSIP PENILAIAN Valid, Objektif, Transparan, Adil Terpadu Menyeluruh dan berkesinambungan Bermakna Sistematis Akuntabel Beracuan kriteria
PENGOLAHAN, ANALISIS, DAN PELAPORAN HASIL PENILAIAN PENDIDIK penilaian pendidik mencakup informasi mengenai hasil penilaian tertulis, penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (performance test), penilaian tugas dan proyek (project), penilaian produk (product), dan penilaian sikap
Penentuan Ketuntasan Belajar • Data Penilaian: • Tertulis • lisan • Unjuk kerja • tugas • produk • dsb • - Apa telah menguasai kompetensi sesuai • indikator • Tidak semua indikator dinilai, • pilih indikator penting • Kriteria ketuntasan belajar ditetapkan • sekolah 60% - 100%
TINDAK LANJUT • Tindak lanjut diberikan sebagai suatu tindakan terhadap analisis hasil penilaian. • Tindak lanjut yang diberikan antara lain melalui remedial, dan pengayaan. Contoh, jika kriteria ketuntasan minimalbelajar yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran tertentu 75%, maka siswa yang pencapaian kompetensinya kurang dari 75%, perlu mendapatkan remedial untuk indikator-indikator yang belum dikuasai. • Sebaliknya bila seorang anak sudah mencapai kompetensi 75%, maka anak tersebut perlu mendapatkan pengayaan.
UNSUR PENILAIAN HASIL BELAJAR • Ulangan Harian • Ulangan Tengah Semester • Tugas (seperti Penugasan, produk, pengamatan) • Ulangan Akhir Semester • Ulangan Kenaikan Kelas
CONTOH FORMULASI Nilai rapor Semester I =
Bentuk Jenis Tulis Lisan Praktik/perbuatan Rata-rata Ulangan harian HT1: 80 75 HL1: 60 60 HP1: 65 65 67 HT2: 75 HL2: 60 HP2: - HT3: 70 HL3: - HP3: - UTS TS: 70 TL: 60 TP: 60 63 UAS AS: 65 AL: - AP: 70 68 Tugas P1: 70 68 68 P2: 75 P3: 60 Nilai Rapor
PERHITUNGAN Nilai rapor Semester I = 67 =
KRITERIA KENAIKAN KELAS • Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih dari 25% dari jumlah mata pelajaran yang diajarkan di kelasnya masing-masing. • Memiliki nilai minimal baik pada aspek kepribadian • Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester pada kelas yang diikuti. Sekolah dapat menetapkan kriteria kenaikan kelas dengan jumlah mata pelajaran yang belum tuntas lebih dari 25 % atau kurang dari 25%, atas pertimbangan tertentu.