300 likes | 589 Views
Bab 4 Batuk dan atau Kesulitan Bernapas Kasus II. Studi kasus: Agus. Bayi laki-laki berusia 16 bulan tinggal di daerah endemis malaria, mengalami batuk dan demam selama 5 hari. Dalam 2 hari terakhir Agus mengalami sesak napas dan tidak mau makan maupun minum.
E N D
Studi kasus: Agus • Bayi laki-laki berusia 16 bulan tinggal di daerah endemis malaria, mengalami batuk dan demam selama 5 hari. Dalam 2 hari terakhir Agus mengalami sesak napas dan tidak mau makan maupun minum Klik pada gambar untuk menjalankan video
Riwayat Penyakit Sejak 5 hari yang lalu Agus menderita demam disertai batuk. Ibunya telah memberi 2 jenis obat sirup yang dibeli di toko obat setempat. Keluhan batuk dan demam tidak membaik, bahkan dalam 2 hari ini suhu tubuh semakin meningkat disertai dengan sesak napas. Asupan makan dan minum per oral pun sangat menurun. Riwayat penyakit dahulu • Kondisi Agus sebelumnya baik-baik saja, tidak ada riwayat sakit yang signifikan. Riwayat penyakit keluarga • Nenek Agus yang tinggal serumah menderita tuberkulosis, telah diobati 3 tahun yang lalu. Status sosial • Agus tinggal bersama orang tua dan nenek di daerah endemis malaria Riwayat pengobatan • Obat-obatan dari toko obat setempat.
Pemeriksaan fisik • TRIASE • Tampak lemah dan pucat namun masih mampu berespon terhadap lingkungan • Tidak tampak tanda-tanda dehidrasi • Jalan napas bebas, tampak sianosis • Laju pernapasan 70x/menit • Sirkulasi: perabaan pada area perifer hangat, nadi normal (Rujuk hal. 2 dan selanjutnya)
Pemeriksaan Fisik Lanjutan: • Tanda utama: • Suhu : 39 C Nadi: 180 x/menit • RR : 60 x/menit TD : 88/45 mmHg • SpO2 : 89% • Berat Badan : 11 kg • Leher : tidak ada kaku kuduk • Kepala • Mata tidak cekung • Tampak napas cuping hidung • Bibir sianosis • Faring kemerahan • Membran timpani kemerahan
Pemeriksaan Fisik Lanjutan: • Dada • Tampak retraksi subkostal • Paru-paru • Perkusi: normal • Auskultasi : terdengar krepitasi di kedua lapangan paru, tidak terdengar wheezing • Jantung: terdengar irama gallop dengan punctum maximum di linea • aksilaris anterior kiri • Abdomen • Hepar teraba 4 cm di bawah arkus kostarum kana • Lien teraba sampai 6 cm di bawah batas costa kiri
Tahapan dalam manajemen anak sakit • Triase • Pengobatan kedaruratan • Anamnesis dan pemeriksaan • Pemeriksaan laboratorium jika diperlukan • Diagnosis (utama dan diagnosis banding) • Terapi • Pemantauan dan perawatan suportif • Penilaian ulang • Rencana pemulangan pasien • (Rujuk Bagan 1 hal. xxi)
Tanda-tanda darurat dan tanda penting apa yang anda ketahui dari anamnesis dan kondisi fisik Agus (lihat gambar) ?
Triase – amatilah untuk mencari tanda-tanda darurat dan tanda-tanda penting: Klik pada gambar untuk menjalankan video
Telapak tangan pucat Cek juga: konjungtiva dan membran mukosa (Rujuk hal. 169)
Triase • Tanda-tanda darurat (Rujuk hal. 2) • Sumbatan jalan napas • Distres respirasi berat • Tanda-tanda syok • Koma • Kejang • Dehidrasi berat • Tanda-tanda penting (Rujuk hal. 3) • Gizi buruk • Edema kedua punggung kaki • Telapak tangan pucat • Bayi kecil < 2 bulan • Letargi • Mudah marah dan gelisah • Luka bakar luas • Adanya distres pernapasan • Rujukan segera
Diagnosis • Catatlah kemungkinan penyebab-penyebab penyakit tersebut. - Apakah diagnosis utama anda? • - Catatlah diagnosis bandingnya. • Referensi pendukung (Rujuk hal. 85, tabel 8, hal. 97 tabel 10)
Pemeriksaan • Penilaian penyebab distress pernapasan • Pneumonia:krepitasi, suara napas bronkhial, efusi • Gagal jantung:takikardia > 160/min (lihat hal.43), pembesaran hepar, irama gallop, murmur • Perhatikan tanda-tanda malaria • Splenomegali, pucat dan demam • Penilaian status gizi • Berat badan terhadap tinggi badan • Amati kemungkinan adanya gizi buruk dan atau edema • (Rujuk hal. 85 Tabel 8; hal. 121; hal. 159 Tabel 21; hal. 194)
Pemeriksaan penunjang apa yang akan anda lakukan untuk memastikan diagnosis pada kasus Agus?
Pemeriksaan penunjang Darah • Pemeriksaan darah lengkap (termasuk Hemoglobin) • Golongan darah dan uji silang (cross-match) • Apusan darah tepi untuk mengetahui adanya parasit malaria (Rujuk hal. 168) Foto Rontgen dada • Indikasi foto Rontgen dada (Rujuk hal. 85, 93) • pada pneumonia berat, selain untuk menegakkan diagnosis juga untuk mengetahui adanya komplikasi: • gagal jantung, empiema, pneumotorak • jika diduga menderita tuberkulosis
Pemeriksaan darah lengkap • Haemoglobin 59 g/L (105-135) • Platelet 858 x 109/L(150-400) • Hitung jenis leukosit 30.6 x 109/L (6.0-18.0) • Neutrofil 17.4 x 109/L (1.0-8.5) • Limfosit 3.4 x 109/L (4.0-10.0) • Monosit 1.2 x 109/L (0.1-1.0) • Glukosa darah 4.5 mmol/L (3.0 - 8.0)
Apusan darah tepi: Plasmodium falciparum (Rujuk hal. 170)
Aspirasi cairan lambung untuk menemukan basil tahan asam (BTA), selama 3 hari berturut-turut: hasil tidak ditemukan BTA
Interpretasi apa yang anda buat berdasarkan hasil pemeriksaan yang yang ada? Apakah diagnosis akhir anda?
Diagnosis • Pneumonia berat • Anemia berat • Gagal jantung • Malaria falciparum
Pengobatan kedaruratan • Berikan oksigen untuk distres respirasi berat (Rujuk hal. 12, Bagan 5) • Pucat- mengindikasikan adanya anemia berat (Rujuk hal. 122, 169)
Terapi • Pneumonia berat (Rujuk hal. 89 – 90, 302) • Oksigen • Antibiotik (Rujuk hal. 89, lampiran 2) • gagal jantung (Rujuk hal. 121, lampiran 2) • Diuretik • Anemia berat (dengan gagal jantung) (Rujuk hal. 121, 298) • transfusi darah • Malaria • Antimalaria • Quinine atau artemether, ditambah sulphadoxine-pyrimethamine, atau terapi malaria dengan mengacu pada protokol yang dikembangkan oleh daerah setempat (Rujuk hal.169, lampiran 2)
Perawatan Pendukung • Perawatan suportif apa yang diperlukan? • Bagaimana anak tersebut dipantau? • Komplikasi apa yang mungkin akan muncul? • Bagaimana rencana pemulangan pasien? • Perawatan lanjutan atau tindak lanjut apa yang dibutuhkan?
Pearawatan pendukung • Gunakangrafikpemantauan (Rujukhal. 312, 387) • Tanda vital, keseimbangancairan, pemberianpengobatan • Pemberianmakanan/nutrisi • Glukosadarah • Oksigenasi • Responterhadaptransfusidarah • Pemantauansetidaknyasetiap 3 jam • Manajemendemam (Rujukhal. 294) • Manajemencairan (Rujukhal. 61, 293) • Gizi(Rujukhal. 282 danselanjutnya)
Kesimpulan • Anak-anak yang sakit serius kemungkinan menunjukkan satu gejala namun kemungkinan memiliki banyak masalah. • Distres respirasi berat pada kasus Agus disebabkan oleh: • Pneumonia • Anemia yang disebabkan oleh malaria • Gagal jantung yang disebabkan oleh anemia dan pneumonia berat • Pengobatan darurat merupakan terapi life saving • Identifikasi dan penilaian setiap masalah penting dilakukan sebagai tindakan penyelamatan anak