1 / 27

EMPOWERMENT AND NETWORKING

EMPOWERMENT AND NETWORKING. Fatwa Sari Tetra Dewi. Daftar Pustaka. 1. Anonim.,1996. A Tool Box for Building Health Communications Capacity . Washington, DC, BASICS 2. Nugroho H., 2001. Negara, pasar, dan keadilan Social. Yogyakarta: Pustaka pelajar

hafwen
Download Presentation

EMPOWERMENT AND NETWORKING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EMPOWERMENT AND NETWORKING Fatwa Sari Tetra Dewi

  2. DaftarPustaka 1. Anonim.,1996. A Tool Box forBuildingHealthCommunicationsCapacity. Washington, DC, BASICS 2. NugrohoH., 2001. Negara, pasar, dan keadilan Social. Yogyakarta: Pustakapelajar 3. PrijonoOS & Pranarka AMW. 1996. Pemberdayaan: CONSEP, kebijakan dan implementasi. Jakarta: Center forStrategic and Internacional Studies 4. Suhendra., K., 2006. PerananBirokrasidalamPemberdayaanMasyarakat. Bandung: Penerbit Alfabeto. 5. Sunartiningsih, A., 2004. PemberdayaanMasyarakatDesamelaluiinstitusi local. Yogyakarta. GMU press 6. UsmanS., 2003. Pembangunan dan PemberdayaanMasyarakat. Yogyakarta: Pustaka Relajar

  3. DaftarPustaka 7. Beeker C, Guenther-Grey C, Raj A: Community empowerment paradigm drift and the primary prevention of HIV/AIDS. Soc Sci Med 1998, 46(7):831-842. 8. MenggalangsekutudanpendukungdalamTopatimasangR., Fakih M., Rahardjo T., 2000, MerubahKebijakanPublik, PustakaPelajar, Yogyakarta 9. ACHP, School of Public Health, University of Sydney, 1995, Working together: Intersectoralaction for health, Australian Government Publishing Service 10. Marshall E.M., 2000, Building trust at the speed of change, Amacom, New York

  4. TujuanUmumpembelajaran • Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemberdayaan masyarakat dan menggalang kerja sama • Mengarahkan cara pandang mahasiswa terhadap proses pembangunan kesehatan yang partisipatif • Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan penggalian modal sosial serta peran pemerintah dalam pembangunan kesehatan

  5. Tujuan instruksional • Meningkatkan pengetahuan tentang jejaring dan pemberdayaan masyarakat • Memberikan pengalaman belajar tentang social capital • Meningkatkan pemahaman tentang peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan • Meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya keberlangsungan • Mengembangkan keterampilan dalam proses pemberdayaan masyarakat • Mampumerancangrencanadanberperandalampenggalangansekutudansatuanpendukung

  6. SatuanAcaraPengajaran

  7. SatuanAcaraPengajaran

  8. SatuanAcaraPengajaran • Keterangan Dosen : • TM : Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto, MA • YSP : Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si, Ph.D • FSTD : dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH • SHM : Drs. Suharman, M.Si • SP : Supriyati, S.Sos, M.Kes

  9. Topik-topikdalammatakuliah: 1. Pentingnya jejaring dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan • Introduction to Networking and Empowerment • Hakikatpemberdayaanmasyarakat • Pokok bahasan yang akan diajarkan • Sistempembelajaran • Urgensipartisipasimasyarakatdalampembangunankesehatan • Peranpemerintah, swasta dan masyarakatdalampembentukangoodgovernance • Subjekpembangunan • Mengapapartisipasi • Negara, pasar, dan pemberdayaanmasyarakat • Negara • Pasar • Berbagaikekuatanpembentuk dan penghalangpemberdayaanmasyarakat

  10. Topik-topikdalammatakuliah: 2. Memahami social capital mulai dari definisi, pengertian serta determinannya • Social Capital • Definisi dan pengertian • Determinan social capital • Teori social capital 3. Memahami peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan • Kapitalismemedis dan medikalisasikehidupan • Kapitalisme medis • Medikalisasi kehidupan masyarakat

  11. Topik-topikdalammatakuliah: 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat • Teknik-teknikpendekatanmasyarakat • Mengapaperlupendekatanmasyarakat • Prinsip-prinsipdalampendekatanmasyarakat • Strategipendekatanmasyarakat dan aplikasinya (termasukkekurangan dan kelebihannya) • Jalan tengahmenujupemberdayaan:pendayagunaaninstitusimediasi • Definisi institusi mediasi • Manfaat menggunakan institusi mediasi • Pemilihan institusi mediasi • Pendayagunaan institusi mediasi • Menggali dan menumbuhkaninisiatif local • Definisiinisiatif local • Mengapainisiatif local, keuntunganmengunakaninisiati local • Strategimenggaliinisiatif local • Strategi menumbuhkan inisiatif lokal

  12. Topik-topikdalammatakuliah: 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat • Media dan saluran komunikasi masyarakat • Definisi media dan saluran komunikasi masyarakat • Jenis-jenis media dan komunikasi masyarakat • Pemilihan media dan saluran komunikasi masyarakat yang sesuai • Komunikasi internal dan pengambilan keputusan • Definisi, Urgensi • Bentuk-betuk komunikasi internal • Pola-pola pengambilan keputusan dalam pemberdayaan • Kepemimpinan lokal, institusi lokal dan kepemimpinan situasional • Definisi, Urgensi • Peran pemimpin lokal, institusi lokal dan pemimpin situasional dalam pemberdayaan • Identifikasi, pembentukan kepemimpinan

  13. Topik-topikdalammatakuliah: 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat • Pembentukandan penguatanjejaring • Definisijejaring • Urgensijejaringdalampemberdayaanmasyarakat • Peranjejaringdalampemberdayaanmasyarakat • Strategimembentukjejaring • Pemeliharaan dan penguatanjejaring • Kontribusi media komunikasiuntukpemberdayaanmasyarakat • Definisi • Urgensi • Peran media dalampemberdayaanmasyarakat dan jenis-jenismedianya • Volunteerism • Definisi • Urgensivolunteerismdalampemberdayaanmasyarakat • Prinsip-prinsipvolunteerism

  14. Topik-topikdalammatakuliah: 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat • Manajemen dan konsolidasi pemberdayaan masyarakat • Mengana perlu manajemen dan konsolidasi dalam pemberdayaan masyarakat • Tujuan manajemen dan konsolidasi PM • Konflik dan resolusikonflik • Manajemenpemberdayaanmasyarakat • Keberlangsunganprogrampemberdayaanmasyrakat • Konsolidasipemberdayaanmasyarakat 5. Memahami pentingnya keberlangsungan program dan strateginya • Working with community • Definisi dan pengertian • Peran anggota masyarakat dan peran fasilitator • Ketrampilan untuk bekerja dengan masyarakat • Tahap-tahap bekerja dengan masyarakat • Monitoring dan evaluasi bekerja dengan masyarakat

  15. ProsesPembelajaran • Ceramah Tanya Jawab • Diskusi • Role play

  16. MetodeEvaluasiPembelajaran • Diutamakan pada evaluasi proses • Penilaian bersamaan dengan bimbingan kelompok dan presentasi • Penilaian bersifat individu dan kelompok

  17. Hakikatpemberdayaan • Upayauntukmembangunpotensidenganmendorong, memotivasi, danmembangkitkankesadaranterhadappotensi yang dimiliki, sertaberupayauntukmengembangkannya. • Memperkuatpotensiataudaya yang dimilikimasyarakat (empowering).

  18. Tujuanpemberdayaan • Tahu • Mau • Mampu Partisipasi masyarakat

  19. Syarattercapainyatujuanpemberdayaanmasyarakat • Adanyaiklim yang kondusifuntukmengembangkanpotensimasyarakat • Dasarasumsi: setiapmanusiadanmasyarakatmemilikipotensi (daya) yang dapatdikembangkan.

  20. Bagaimanacaramembuatiklim yang kondusif? • Libatkan masyarakat sasaran sejak awal program – assessment, bukan hanya pada saat pelaksanaan • Buat masyarakat tertarik dengan isu – menjadi kebutuhan masyarakat • Lakukan pendekatan masyarakat : • PRA (Participatory Rural Appraisal) • Buat kemitraan

  21. Kemitraan Kesetaraan Prinsip: Keterbukaan Saling menguntungkan

  22. Menggalangsekutu

  23. Komponenpenggalangansekutu • Lingkarinti: • Satu/lebihpihak yang berencanamenggalangsekutu • Sekutu: • Stakeholder yang memilikisumberdayapotensial • Aktifterlibatlangsungdalamperantertentu • Unsurpendukung: • Memilikisumberdaya • Tidakterlibatsecaralangsung

  24. Pedoman: PemilihanIssu • Isu penting • Isu menarik/penting bagi mereka • Jika isu tidak penting paling tidak pengalaman kerja sama adalah penting untuk mereka • Mulai dari cakupan isu yang terbatas (isu terlalu luas sulit untuk dipercaya keberhasilannya) • Perlu mencerminkan tujuan perubahan yang besar • Memungkinkan persekutuan jangka panjang, dimulai dengan komitmen yang minimal • Melibatkan sekutu dan satuan pendukung dalam merumuskan isu

  25. Pedoman: Ciridanunsurpersekutuan yang • Fokus dan tegas mengerjakan pada sasaran yang disepakati • Ada pembagian tugas dan peran yang jelas stakeholder terkait • Yang tergabung adalah yang merasa benar-benar perlu bekerja sama (dampak pertentangan dalam masyarakat) • Konflik dalam persekutuan  dipandang sebagai dinamika kelompok  jaga fleksibilitas • Komunikasi yang lancar: • Menghubungi siapa tentang apa • Di mana • Kapan • Memungkinkan kerja sama lebih lanjut • Kejelasan lama waktu kerja sama: jangka pendek, menengah, panjang

  26. Pedoman: Beberapa saran • Hindari pembuatan struktur formal (kecuali sangat dibutuhkan) • Jika harus ada struktur formal, jaga interaksi secara informal • Delegasikan tanggung jawab seluas mungkin kecuali untuk hal strategis • Jadikan mekanisme keputusan bersama sebagai nilai penting • Fahami kendala dan kekurangan stakeholder  beri peran dan fungsi yang sesuai • Harus jaga kelancaran komunikasi jangan tunggu dihubungi apalagi memperingatkan anda

  27. Sekian, Semoga Bermanfaat

More Related