280 likes | 426 Views
EMPOWERMENT AND NETWORKING. Fatwa Sari Tetra Dewi. Daftar Pustaka. 1. Anonim.,1996. A Tool Box for Building Health Communications Capacity . Washington, DC, BASICS 2. Nugroho H., 2001. Negara, pasar, dan keadilan Social. Yogyakarta: Pustaka pelajar
E N D
EMPOWERMENT AND NETWORKING Fatwa Sari Tetra Dewi
DaftarPustaka 1. Anonim.,1996. A Tool Box forBuildingHealthCommunicationsCapacity. Washington, DC, BASICS 2. NugrohoH., 2001. Negara, pasar, dan keadilan Social. Yogyakarta: Pustakapelajar 3. PrijonoOS & Pranarka AMW. 1996. Pemberdayaan: CONSEP, kebijakan dan implementasi. Jakarta: Center forStrategic and Internacional Studies 4. Suhendra., K., 2006. PerananBirokrasidalamPemberdayaanMasyarakat. Bandung: Penerbit Alfabeto. 5. Sunartiningsih, A., 2004. PemberdayaanMasyarakatDesamelaluiinstitusi local. Yogyakarta. GMU press 6. UsmanS., 2003. Pembangunan dan PemberdayaanMasyarakat. Yogyakarta: Pustaka Relajar
DaftarPustaka 7. Beeker C, Guenther-Grey C, Raj A: Community empowerment paradigm drift and the primary prevention of HIV/AIDS. Soc Sci Med 1998, 46(7):831-842. 8. MenggalangsekutudanpendukungdalamTopatimasangR., Fakih M., Rahardjo T., 2000, MerubahKebijakanPublik, PustakaPelajar, Yogyakarta 9. ACHP, School of Public Health, University of Sydney, 1995, Working together: Intersectoralaction for health, Australian Government Publishing Service 10. Marshall E.M., 2000, Building trust at the speed of change, Amacom, New York
TujuanUmumpembelajaran • Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemberdayaan masyarakat dan menggalang kerja sama • Mengarahkan cara pandang mahasiswa terhadap proses pembangunan kesehatan yang partisipatif • Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan penggalian modal sosial serta peran pemerintah dalam pembangunan kesehatan
Tujuan instruksional • Meningkatkan pengetahuan tentang jejaring dan pemberdayaan masyarakat • Memberikan pengalaman belajar tentang social capital • Meningkatkan pemahaman tentang peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan • Meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya keberlangsungan • Mengembangkan keterampilan dalam proses pemberdayaan masyarakat • Mampumerancangrencanadanberperandalampenggalangansekutudansatuanpendukung
SatuanAcaraPengajaran • Keterangan Dosen : • TM : Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto, MA • YSP : Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si, Ph.D • FSTD : dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH • SHM : Drs. Suharman, M.Si • SP : Supriyati, S.Sos, M.Kes
Topik-topikdalammatakuliah: 1. Pentingnya jejaring dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan • Introduction to Networking and Empowerment • Hakikatpemberdayaanmasyarakat • Pokok bahasan yang akan diajarkan • Sistempembelajaran • Urgensipartisipasimasyarakatdalampembangunankesehatan • Peranpemerintah, swasta dan masyarakatdalampembentukangoodgovernance • Subjekpembangunan • Mengapapartisipasi • Negara, pasar, dan pemberdayaanmasyarakat • Negara • Pasar • Berbagaikekuatanpembentuk dan penghalangpemberdayaanmasyarakat
Topik-topikdalammatakuliah: 2. Memahami social capital mulai dari definisi, pengertian serta determinannya • Social Capital • Definisi dan pengertian • Determinan social capital • Teori social capital 3. Memahami peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan • Kapitalismemedis dan medikalisasikehidupan • Kapitalisme medis • Medikalisasi kehidupan masyarakat
Topik-topikdalammatakuliah: 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat • Teknik-teknikpendekatanmasyarakat • Mengapaperlupendekatanmasyarakat • Prinsip-prinsipdalampendekatanmasyarakat • Strategipendekatanmasyarakat dan aplikasinya (termasukkekurangan dan kelebihannya) • Jalan tengahmenujupemberdayaan:pendayagunaaninstitusimediasi • Definisi institusi mediasi • Manfaat menggunakan institusi mediasi • Pemilihan institusi mediasi • Pendayagunaan institusi mediasi • Menggali dan menumbuhkaninisiatif local • Definisiinisiatif local • Mengapainisiatif local, keuntunganmengunakaninisiati local • Strategimenggaliinisiatif local • Strategi menumbuhkan inisiatif lokal
Topik-topikdalammatakuliah: 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat • Media dan saluran komunikasi masyarakat • Definisi media dan saluran komunikasi masyarakat • Jenis-jenis media dan komunikasi masyarakat • Pemilihan media dan saluran komunikasi masyarakat yang sesuai • Komunikasi internal dan pengambilan keputusan • Definisi, Urgensi • Bentuk-betuk komunikasi internal • Pola-pola pengambilan keputusan dalam pemberdayaan • Kepemimpinan lokal, institusi lokal dan kepemimpinan situasional • Definisi, Urgensi • Peran pemimpin lokal, institusi lokal dan pemimpin situasional dalam pemberdayaan • Identifikasi, pembentukan kepemimpinan
Topik-topikdalammatakuliah: 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat • Pembentukandan penguatanjejaring • Definisijejaring • Urgensijejaringdalampemberdayaanmasyarakat • Peranjejaringdalampemberdayaanmasyarakat • Strategimembentukjejaring • Pemeliharaan dan penguatanjejaring • Kontribusi media komunikasiuntukpemberdayaanmasyarakat • Definisi • Urgensi • Peran media dalampemberdayaanmasyarakat dan jenis-jenismedianya • Volunteerism • Definisi • Urgensivolunteerismdalampemberdayaanmasyarakat • Prinsip-prinsipvolunteerism
Topik-topikdalammatakuliah: 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat • Manajemen dan konsolidasi pemberdayaan masyarakat • Mengana perlu manajemen dan konsolidasi dalam pemberdayaan masyarakat • Tujuan manajemen dan konsolidasi PM • Konflik dan resolusikonflik • Manajemenpemberdayaanmasyarakat • Keberlangsunganprogrampemberdayaanmasyrakat • Konsolidasipemberdayaanmasyarakat 5. Memahami pentingnya keberlangsungan program dan strateginya • Working with community • Definisi dan pengertian • Peran anggota masyarakat dan peran fasilitator • Ketrampilan untuk bekerja dengan masyarakat • Tahap-tahap bekerja dengan masyarakat • Monitoring dan evaluasi bekerja dengan masyarakat
ProsesPembelajaran • Ceramah Tanya Jawab • Diskusi • Role play
MetodeEvaluasiPembelajaran • Diutamakan pada evaluasi proses • Penilaian bersamaan dengan bimbingan kelompok dan presentasi • Penilaian bersifat individu dan kelompok
Hakikatpemberdayaan • Upayauntukmembangunpotensidenganmendorong, memotivasi, danmembangkitkankesadaranterhadappotensi yang dimiliki, sertaberupayauntukmengembangkannya. • Memperkuatpotensiataudaya yang dimilikimasyarakat (empowering).
Tujuanpemberdayaan • Tahu • Mau • Mampu Partisipasi masyarakat
Syarattercapainyatujuanpemberdayaanmasyarakat • Adanyaiklim yang kondusifuntukmengembangkanpotensimasyarakat • Dasarasumsi: setiapmanusiadanmasyarakatmemilikipotensi (daya) yang dapatdikembangkan.
Bagaimanacaramembuatiklim yang kondusif? • Libatkan masyarakat sasaran sejak awal program – assessment, bukan hanya pada saat pelaksanaan • Buat masyarakat tertarik dengan isu – menjadi kebutuhan masyarakat • Lakukan pendekatan masyarakat : • PRA (Participatory Rural Appraisal) • Buat kemitraan
Kemitraan Kesetaraan Prinsip: Keterbukaan Saling menguntungkan
Komponenpenggalangansekutu • Lingkarinti: • Satu/lebihpihak yang berencanamenggalangsekutu • Sekutu: • Stakeholder yang memilikisumberdayapotensial • Aktifterlibatlangsungdalamperantertentu • Unsurpendukung: • Memilikisumberdaya • Tidakterlibatsecaralangsung
Pedoman: PemilihanIssu • Isu penting • Isu menarik/penting bagi mereka • Jika isu tidak penting paling tidak pengalaman kerja sama adalah penting untuk mereka • Mulai dari cakupan isu yang terbatas (isu terlalu luas sulit untuk dipercaya keberhasilannya) • Perlu mencerminkan tujuan perubahan yang besar • Memungkinkan persekutuan jangka panjang, dimulai dengan komitmen yang minimal • Melibatkan sekutu dan satuan pendukung dalam merumuskan isu
Pedoman: Ciridanunsurpersekutuan yang • Fokus dan tegas mengerjakan pada sasaran yang disepakati • Ada pembagian tugas dan peran yang jelas stakeholder terkait • Yang tergabung adalah yang merasa benar-benar perlu bekerja sama (dampak pertentangan dalam masyarakat) • Konflik dalam persekutuan dipandang sebagai dinamika kelompok jaga fleksibilitas • Komunikasi yang lancar: • Menghubungi siapa tentang apa • Di mana • Kapan • Memungkinkan kerja sama lebih lanjut • Kejelasan lama waktu kerja sama: jangka pendek, menengah, panjang
Pedoman: Beberapa saran • Hindari pembuatan struktur formal (kecuali sangat dibutuhkan) • Jika harus ada struktur formal, jaga interaksi secara informal • Delegasikan tanggung jawab seluas mungkin kecuali untuk hal strategis • Jadikan mekanisme keputusan bersama sebagai nilai penting • Fahami kendala dan kekurangan stakeholder beri peran dan fungsi yang sesuai • Harus jaga kelancaran komunikasi jangan tunggu dihubungi apalagi memperingatkan anda
Sekian, Semoga Bermanfaat