1.48k likes | 2.87k Views
METODOLOGI PENELITIAN. ALFIN MUSTIKAWAN. RESEARCH. RE – (Kembali). SEARCH – (Mencari). Penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati, teratur dan terus-menerus untuk memecahkan suatu masalah. PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH.
E N D
METODOLOGI PENELITIAN ALFIN MUSTIKAWAN
RESEARCH RE – (Kembali) SEARCH – (Mencari) Penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati, teratur dan terus-menerus untuk memecahkan suatu masalah
PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH • Penelitian ilmiah adalah pengkajian dan penyelidikan yang hati-hati, sistematis, dan sungguh-sungguh dalam bidang ilmu tertentu. • Penelitian ilmiah adalah investigasi yang sistematis, kritis dan intensif ke arah terbentuknya pengetahuan baru atau yang lebih lengkap tentang subyek yang diteliti. • Kedua definisi di atas berkaitan dengan ilmu pengetahuan; definisi pertama menunjuk adanya kegiatan atau proses; dan yang kedua menunjuk perlunya pembentukan atau pengembangan pengetahuan (baru).
Penelitianadalah: • Sebuahinvestigasisistematik yang dirancanguntukmenghasilkansuatupengetahuan / alat / metoda • Kegiatanmenelitidalamkehidupansehari-hari • Contoh: - menelusurisilsilahkeluarga - jajakpendapattentang dosen
PENELITIAN • Suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan. • Suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.
Tujuan melakukan penelitian • Untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah.
Tujuan Penelitian • Untuk mengembangkan pengetahuan (tujuan jangka panjang) • Untuk memecahkan masalah (tujuan jangka pendek)
Cara Kerja Untuk memahami Objek Penelitian METODE PENELITIAN Ilmu yang mempelajari cara untuk memahami objek penelitian METODOLOGI PENELITIAN
FILSAFAT POSITIVISTIK KEBENARAN ILMIAH Fase 1: Formulasi Hip Fase III: Pengumpulan Dt Membuktikan Observasi Indra Fase II: Dpt, diuji eksperimen observable, measureble. testable
ASUMSI PARADIGMA POSITIVISTIK Hipotesis diperoleh dari teori yang dapat dikonfirmasi atau tidak melalui observasi. Observasi harus independen terhadap teori Observasi yang dilakukan bebas nilai. Pengujian pengetahuan hanya terbatas pada fenomena yang diamati. Fenomena yang diamati secara umum konsisten dengan serting dan periode waktu.
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TENTANG KEBENARAN ILMIAH KRITIK POSITIVISTIK DENGAN ASUMSI-ASUMSINYA FILOSOF POST- POSITIVISTIK REVISI PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF
THE LOGIC OF SOCIAL SCIENCE(Walter L. Wallace) THEORIES LOGICAL DEDUCTION LOGICAL INDUCTION HYPOTHESIS EMPIRICAL GENERALIZATION METHOD INSTRUMENTATION & OPERATIONALIZATION OBSERVATION (FINDING) SCALLING & MEASUREMENT METODE KUALITATIF METODE KUANTITATIF
SIKLUS PENELITIAN ILMIAH Teori Hint RASIONAL Masalah RASIONAL Teoritisasi/ konsepsi Kajian teori stimulus KUALITA TIF INDUKTIF Interpretasi/ kesimpulan KUANTITA TIF-DEDUKTIF Hipotesis konseptual otak tindakan Hipotesis operasional Menerima/ menolak hipotesis Desain penelitian Pengumpulan dan analisis data EMPIRIS EMPIRIS
Research Basic Applied JENIS PENELITIAN
Research (Base on Level of Analysis) Descriptive Research Exploration Research Explanation Research
Research (Base on Method) NON EXPERIMENT RESEARCH EXPERIMENT RESEARCH Pre Experiment Expose Facto Descriptive True Experiment Correlational Survey Causal Comparative Quasi Experiment Development Study Time Series Longitudinal Crossectional
Research (Menurut filsasat) Phenomenologis meliputi pokok Positivisme meliputi pokok • Membatasi penelitian pada hal-hal yang positif yakni yang dapat diuji secara empiris • Menggunakan bahasa yang jelas (teori arti); variabel dan atributnya perlu dijelaskan • Menggunakan logika; argumentasi ilmiahnya perlu memenuhi syarat logika • Menunjukkan cara untuk justifikasi; menyajikan rancangan pengujian empiris serta melakukan pengujian empiris (teori pengetahuan • Ilmu alam dan ilmu sosial praktis semuanya menggunakan metoda dengan dasar positivisme (positivisme logika) • Menyeluruh (wholistic), tidak melihat sasaran penelitian dalam bagian-bagiannya • Manusia sebagai pengukur sehingga manusia melakukan observasi • Hasil observasi diungkapkan dalam bentuk uraian kualitatif • Sasaran menurut pilihan, biasanya, suatu sasaran yang cukup sempit • Ilmu budaya sering menggunakan dasar penelitian secara phenomenologis
Research Menurut Logika PENELITIAN INDUKTIF PENELITIAN DEDUKTIF • Dari data yang sangat banyak dan sangat lama menemukan adanya keteraturan • Memastikan keteraturan itu • Menemukan penjelasan dari keteraturan itu (teori baru) • Dilanjutkan dengan penelitian deduktif • Menggunakan teori, hukum, atau premis lainnya untuk menemukan jawaban pada satu hal tertentu (hipotesis) • Menguji hipotesis itu secara empiris
PENDEKATAN PENELITIAN KUANTITATIF
PROSES PENELITIAN Relevant theories and concept Hypotheses (with variables labeled) operationally and defining variable reading deduction Predic tions thinking Problem induction Relevant findings designing Operationalizing literature search Experi mental designed Measure ment devices Final report Findings data collection and analysis
TAHAP-TAHAP PROSES PENELITIAN 9. Mengidentifikasidanmerancanginstrumendankelengkapanobservasi; 10. Membuatinstrumen (contohnyakuesionerdancaraapengambilan data; 11. Pengolahan data 12. Menentukananalisisnya (analisisstatistiknya); 13. Menulishasilpenelitian. 1. Identifikasimasalah; 2. Kajianliteratur; 3. Merumuskanhipotesis; 4. Mengidentifikasidanmembuat label-label variabel; 5. Merumuskandefinisioperasionalvariabel; 6. Memanipulasidanmengkontrolvariabel; 7. Merancang (desain) penelitian; 8. Menentukansubyekpenelitian (populasidansampel)
1. Identifikasimasalah; Pengertian : Permasalahan • Gap antara apa yg seharusnya (Das Sollen) dan apa yg ada dalam kenyataan (Das Sein) • Teori tidak sesuai dg kenyataan • Realisasi tidak mencapai sasaran • Situasi berjalan kurang dari apa yang seharusnya • Fenomena yg tidak sepenuhnya difahami
2. Kajianliteratur; SUMBER: • UMUM (TEXTBOOK: TEORI, HUKUM, DALIL, DLL) • KHUSUS (LAPORAN PENELITIAN, JOURNAL : BERBAGAI HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN) KAJIAN LITERATUR BERISI: • LANDASAN TEORI • BERBAGAI HASIL PENELITIAN
MODEL KONSEPTUAL DROP OUT SISWA DARI ROM BEAN AND MATZNER (1985) Academic variables Study habits Academic advising Absenteeism Major certainty Course availability Academicoutcome G P A Background and definishing variables Age Enrollment Status Residence Educational Goals High School Performance Ethnicity Gender Intent to leave Drop out Psichologycal outcomes Utility Satisfaction Goal commitment Stress Environmental variables : Finances Hours of employment Outside encouragement Family responsibility Opportunity to transfer Social integration variables
WH. Mosley and Lincoln C. Chen , 1983 . An Analytical Framework for the Study of Child Survival in Developing Countries, Determinan sosial ekonomi Faktor pencemaran lingkungan Faktor ibu Faktor tersedianya gizi Faktor luka Sehat Sakit Faktor pengendalian penyakit perorangan Hambatan pertumbuhan Mati
KERANGKA PIKIR Dinyatakan dalam skema/ diagram • Uraian hubungan antar variabel yang terkait dengan masalah yang akan diteliti • Sesuai dengan rumusan masalah dan tinjauan kepustakaan • Penjelasan bentuk narasi mencakup identifikasi variabel, jenis dan hubungan antar variabel
KERANGKA KONSEP TEORI MASALAH PENELITIAN HIPOTESIS HASIL PENELITIAN
TEORI DAN HIPOTESIS • The Traditional Image of Science RESEARCH PROBLEM THEORITICAL UNDERSTANDING HYPOTHESIS
KERANGKA KONSEP pendidikan ibu pekerjaan ibu perilaku kesehatan ibu kesa ki tan jarak kelahiran jumlah anak sanitasi lingkungan kematian bayi
4. IDENTIFIKASI DAN MEMBUAT LABELVARIABEL VARIABEL YANG DIKAJI: 1. Pendidikan ibu 2. Pekerjaan ibu 3. ....... 4. Kematian bayi LABEL VARIABEL: X1 = Pendidikan ibu X2 = Pekerjaan ibu X3 = ..... Y = Kematian bayi
3. Merumuskanhipotesis; Konsep hipotesis: Hipotesis penelitian adalah dugaan yang perlu Diverifikasi atau dibuktikan benar Salahnya RUMUSAN HIPOTESIS 1. Jelas(clear). 2. Dapatdiukur. 3. Spesifik, operasionalantarvariabel. 4. Dapatdiujisecaraempiris (empirical testing). 5. Dan hipotesis selalu engambil kalimat pernyataan (deklaratif) dan menghubungkan secara umum ataupun khusus variabel satu dengan yang lain
HIPOTESIS TIDAK DITERIMA Disebabkan: 1. Landasan teorinya kurang tepat. 2. Sampelnya kurang representatif. 3. Instrumen penelitiannya kurang valid dan reliabel. 4. Rancangan (desain) penelitiannya kurang tepat. 5. Salah hitung. 6. Kurang tepat memilih variabel. 7. Ada variabel lain yang lepas dari perhatian peneliti (tidak terkontrol).
Klasifikasi variabel Independent variable Moderator variable Anticedent variable Controle variable Intervening variable Dependent variable random variable confounding variable
5. Merumuskan definisi operasional variabel; Dirumuskan secara operasional, dalam definisi operasional sudah dapat menunjukkan jenis data, instrumen, cara pengumpulan data, skala data. Contoh: Kematian bayi adalah jumlah bayi yang meninggal yang pernah dilahirkan seorang ibu yang meninggal sebelum umur satu tahun . Tingkat pendidikan ibu adalah jenjang pendidikan formal terakhir seorang ibu yang dibuktikan dengan dokumen ijazah.
DEFINISI OPERASIONAL • Memudahkan pengumpulan data dan menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel • Definisi variabel kunci / penting yang dapat diukur secara operasional dan dipertanggungjawabkan (referensi jelas) • Memuat batasan variabel bebas dan variabel terikat, serta istilah yang dipakai untuk menghubungkan variabel-variabel
SKALA PENGUKURAN INTERVAL NOMINAL RATIO ORDINAL N O I R
SKALA NOMINAL : Karakteristik Skala Nominal: 1. Bersifat kategorial 2. Angka yang tertera hanya berupa label tidak punya makna 3. Tidak memiliki order (tingkatan) Contoh: Jenis kelamin: W – L Pendapat : ya-tidak Warna: Merah-Kuning-Hijau,
SKALA ORDINAL : • Karakteristik skala Ordinal: • Bersifat kategorial • Sudah ada orde (tingkatan) • Mempunyai inteval tidak sama • Contoh: • Kepangkatan Militer : Jenderal (4), Letnan Jenderal • (3) Mayor Jenderal (2) dan Brigadir Jenderal (1) • Skala sikap: sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu • 3), tidak setuju (2), sangat tidak setuju (1)
SKALA INTERVAL: • Karakteristik skala interval: • Ada orde (tingkatan) • Mempunyai interval sama • Mempunyai nilao nol tidak mutlak • Contoh: temperatur udara (4oC, -10oC, 0oC) • ketinggian tempat ( 25 m dpl, • -50 m dpl, 0 m dpl) • skor ujian siswa 6, 8, 9, dst.
SKALA RATIO; • Karakteristik skala rasio: • Skalapengukuran yang mempunyainilainolmutlakdanmempunyaijarak yang sama. • Contoh: • Tingkat pendapatan per bulan (Rp) • Umur seseorang • Artinyaseseorangtidakdapatberumurmulainoltahundanseseorangharusmemilikiberatbadandiatas nol. • beratbadan, tinggipohon, tinggibadan, jarak, panjangdll.
6. Memanipulasi dan mengkontrol variabel; VARIABEL EKSTERNAL PERLU DIKENDALIKAN DENGAN CARA MATCHING DUA KELOMPOK MANIPULASI (INTERVENSI) VARIABEL YANG DITELITI
7. MERANCANG (DESAIN) PENELITIAN DESAIN: 1. EKSPERIMEN 2. NON EKSPERIMEN CONTOH DESAIN: E O1 --- x ---- O2 R K O3 --- - ---- O4 PRE-POST CONTROLED EXPERIMENTAL DESIGNED E= KEL EXP K = KEL KONTROL O1 = PRETEST SEBELUM PERLAKUAN KEL EXP O2 = POSTTEST SETELAH PERLAKUAN KEL EXP O3 = PRETEST KEL KONTROL O4 = POSTTEST KEL KONTROL X = INTERVENSI (DIBERI PERLAKUAK METODE DISKUSI - = TIDAK ADA PERLAKUAN
DESAIN • Untuk menjawab pertanyaan penelitian • Meminimalkan kesalahan dengan memaksimalkan reliabilitas dan validitas. • Jenis tergantung dari permasalahan diketahui/sumber data didapat • Eksperimental (studi intervensi, murni atau kuasi/perbandingan:uji klinik, laboratori, intervensi masyarakat,kebijakan program) atau • Non eksperimental (observasional/non-intervensi: eksploratif, deskriptif, analitik).
KEPUITUSAN MEMILIH METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN 1. Cause-Effect Relationship? 2. Independent Variable Manipulated? 3. Relationship Prediction? 4. Current Condition? Yes Experimental Yes Causal-Comparative No Correlational Yes No Descriptive Yes No No Historical
8. Menentukan subyek penelitian (populasi dan sampel) SUBYEK PENELITIAN SEKOMPOK SUBYEK YANG MEMPUNYAIKARAKTERITIK SAMA = POPULASI POPULASI PENELITIAN PERLU DEFINISIKAN: • KRITERIA INKLUSI • KRITERIA EKSLUSI
KRITERIA INKLUSI • Persyaratan umum dapat diikutsertakan kedalam penelitian • Dinyatakan dengan jelas dan logis • Mencakup karakteristik subyek, demografis, geografis, dan periode waktu
KRITERIA EKSKLUSI • Keadaan yang menyebabkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi tidak dapat diikursertakan • Dinyatakan dengan jelas dan logis • Penelitian klinis: adanya kontra indikasi, penyakit lain, kepatuhan pasien, pasien menolak diteliti, dan masalah etik
SAMPELSampel:Individu subyek yang mewakili populasinya, senyawa atau sistem BESAR SAMPEL? CARA MENGAMBIL SAMPEL? PROBABILITAS SIMPLE RANDOM SAMPLING SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING STRATIFIED RANDOM SAMPLIMNG CLUSTER RANDOM SAMPLING MULTISTAGE RANDOM SAMPLING ATAU AREA SAMPLING • L • ∑ Ni2piqi/wi • i =1 • N = • L • N2D + ∑ Ni2piqi/wi • i =1
NON PROBABILITAS PURPOSIVE SNOWBALL INCIDENTAL QUATO CONVINIENCE
PEMILIHAN dan ESTIMASI BESAR SAMPEL Sampling: • Pemilihan sejumlah unit penelitian dari populasi penelitian • Perlu diketahui kelompok populasi yang akan diteliti dan yang mana akan diambil sebagai sampel • Disusun kerangka sampling • Simple random sampling, systematic sampling, stratified sampling, cluster sampling, multistage sampling