60 likes | 386 Views
Pertemuan ke 6. ASPEK KEUANGAN: Kebutuhan Dan Sumber Dana. KEBUTUHAN SUMBER DANA. Kebutuhan Dana Untuk Aktiva Tetap
E N D
Pertemuan ke 6 ASPEK KEUANGAN: Kebutuhan Dan Sumber Dana
KEBUTUHAN SUMBER DANA • Kebutuhan Dana Untuk Aktiva Tetap Aktiva tetap terdiri dari aktiva berujud dan aktiva tak berujud. Aktiva berujud dapat berbentuk tanah dan pengembangan lokasi, bangunan dan perlengkapannya, pabrik dan mesin-mesin serta aktiva berujud lainnya. Aktiva tak beujud bisa berbentuk biaya dimuka, dan biaya operasi. Untuk menaksir biaya dari berbagai aktiva tetap diperlukan informasi tetang kebutuhan fisik dan harga. Kebutuhan fisik didasarkan pada: a. Rencana yangterperinci dan spesifikasi yang lengkap b. Rencana garis besar dan spesifikasi yang belum lengkap c. Pengalaman bisnis yang sama dari pihak lain d. Beberapa pedoman yang telah diuji secara empiris Informasi tentang harga dapat diperoleh dari: a. Harga dimasa lalu b. Daftar harga yang masih berlaku c. Daftar perkiraan harga
KEBUTUHAN SUMBER DANA • Kebutuhan Dana Untuk Modal Kerja Modal kerja dibedakan menjadi modal erja bruto dan modal kerja netto. Modal kerja bruto menunjukkan semua investasi yang diperlukan untuk aktiva lancar yang terdiri dari kas, surat berharga, piutang, persediaan dan lain-lain. Model kerja netto merupakan selisih antara aktiva lancar dengan hutang jangka pendek. Dalam studi kelayakanakan yang dimaksud dengan modal kerja adalah modalkerja bruto karena bagaimanapun kebutuhan modal iniharus dipenuhi. Contoh perhitungan kebutuhan modal kerja sbb:
KEBUTUHAN SUMBER DANA 3. Sumber dana Dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari modal sendiri atau hutang, baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang Sumber dana yang utama adalah: a. Modal sendiri yang disetor pemilik perusahaan b. Saham biasa tau saham preferen yang diperoleh dari penjualan surat berharga ke pasar modal c. Obligasi, yang diperoleh dari pasar modal d. Kredit bank e. Leasing Pedoman untuk menentukan sumber dana mana yang sebaiknya digunakan: • Struktur finansial konservatif vertikal, yang menyatakan bahwa perbandingan antara hutang dengan modal sendiri adalah satu banding satu • Struktur finansial konservatif hirisontal, yang menyatakan bahwa aktiva tetap dan modal kerja permanen dibiayai dari modal sendiri
ALIRAN KAS A. Arti Pentingnya Studi kelayakan berkaitan dengan aliran kas bukan laba karena : • Laba dalam pengertian akuntansi tidak sama dengan kas masuk bersih • Kas lebih relevan bagi investor B. Komponen Aliran Kas • Aliran kas permulaan (initial cash flow) • Aliran kas operasional (operational cash flow) • Aliran kas terminal (terminal cash flow)
Menghitung Aliran Kas Jika investasi dibiayai dengan modal sendiri maka operasional cash flow dihitung sbb: Aliran kas masuk = laba setelah pajak + penyusutan Jika investasi dibiayai dengan 100 %hutang maka operasional cash flow dihitung sbb: Aliran kas masuk = laba setelah pajak + biaya bunga ( 1-tarif pajak) + penyusutan