230 likes | 453 Views
CORPORATE PR, MARKETING PR DAN PR CONSULTANT. CORPORATE PR DAN MARKETING PR Apakah PR = Marketing ? pert yg srg muncul. Sering kampanye PR merup pengembangan baru dari kampanye pemasaran. Mnrt Philip Kotler PR merup bag dr “Mega Marketing”. MEGA MARKETING.
E N D
CORPORATE PR, MARKETING PR DAN PR CONSULTANT • CORPORATE PR DAN MARKETING PR Apakah PR = Marketing ? pert yg srg muncul. Sering kampanye PR merup pengembangan baru dari kampanye pemasaran. Mnrt Philip Kotler PR merup bag dr “Mega Marketing”.
MEGA MARKETING • Yaitu aplikasi, koordinasi scr terencana atas unsur-unsur ekonomi, psikologi, politik dan ketrampilan PR utk memperoleh simpati (kerjasama) dari pihak-pihak yg terkait agar dapat beroperasi atau masuk ke pasar tertentu. • Kasus : pihak-pihak yg kurang berkenan thd produk AS yg diekspor ke manca negara.
PR merupakan bagian dari Mega Marketing ? • Pendapat tsb pernah diperdebatkan oleh para ahli. • Sasaran tembak : Target Market ( Marketing ) Stakeholders ( Public Relations )
Thomas L. Harris meluruskan • Mengembangkan konsep MARKETING PR. • Dengan melihat praktek-praktek PR pada pemasaran. • Harris menyarankan agar para praktisi dpt memisahkan : • Keg. yg mjd bag dr MARKETING ( Marketing Public Relations / MPR ) • Keg yg mjd bag dr tingkat korporat ( Corporate Public Relations / CPR )
MARKETING PUBLIC RELATIONS • Hal ini dikarenakan konsep PUBLIC RELATIONS dlm pemasaran telah berkembang demikian pesatnya untuk mendorong kegiatan PEMASARAN.
RUANG LINGKUP MARKETING PR • Memposisikan persh sbg leader atau expert. • Membangun kepercayaan (confidence and trust) konsumen. • Memperkenalkan produk baru. • Menghapus, meluncurkan kembali (relaunch) produk-produk yg sdh dewasa (mature). • Mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan produk lama.
RUANG LINGKUP MPR (lanj...) 6. Mempromosikan cara-cara pemakaian baru atas produk yg sudah dikenal. 7. Melibatkan/menggerakkan masyarakat thd produk kita. 8. Menjangkau ‘secondary markets’. 9. Menekan pasar lemah. 10. Memperluas jaringan iklan.
RUANG LINGKUP MPR (lanj...) 11. Menyebarkan berita sebelum beriklan. 12. Membuat iklan lebih berbunyi ( mjd bahan pembicaraan ). 13.Menjelaskan ‘product story’ dengan lebih detail. 14.Memperoleh publisitas atas produk-produk yg tdk boleh diiklankan. 15.Memperoleh pemberitaan TV atas produk-produk yg tabu diiklankan di TV.
RUANG LINGKUP MPR (lanj...) 16. Mengetes konsep pemasaran. 17. Mengidentifikasi produk (merek) dg nama perusahaan. 18. Mendapatkan dukungan konsumen dg menjelaskan misi perusahaan. 19. Mendorong motivasi tenaga-tenaga penjual (sales). 20. Memperoleh dukungan dari penyalur/pengecer.
RUANG LINGKUP CORPORATE PUBLIC RELATIONS • Hubungan dengan Pemerintah (Gouvernment Relations) : - Lobi. - Mempercepat proses prosedur ijin. - Memperoleh dukungan moril. - Ijin-ijin legal lainnya.
RUANG LINGKUP CPR 2. Hubungan dengan komunitas (Community Relations) : - Masalah polusi. - Masalah keamanan. - Masalah fasilitas-fasilitas sosial. - Keterlibatan komunitas. - Menjadi warga kota/negara yang baik.
RUANG LINGKUP CPR 3. Hubungan dengan media ( Media Relations ) : - Press Release. - Press Conference. - Media Tour. - Interview. - Journalism foto.
RUANG LINGKUP CPR 4. Hubungan dengan karyawan ( Employee Relations ) : - Moral kerja. - Citra karyawan. - Budaya perusahaan. - Filosofi perusahaan. - Media Internal. - Dukungan karyawan atas produk-produk persh. - Kegiatan-kegiatan karyawan.
RUANG LINGKUP CPR 5. Hubungan dengan pemegang saham. 6. Hubungan dengan bank. 7. Hubungan dengan pemimpin-pemimpin opini. 8. Hubungan dengan akademisi. 9. Mengatasi krisis : - Ketika perusahaan menurun. - Krisis yang meluas.
Untuk Menghindari Kerancuan Berpikir : • MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) Adalah bagian dari kegiatan pemasaran. Penanggung jawab tertinggi : Manajer Pemasaran. Objective MPR mendukung objective pemasaran. • CORPORATE PUBLIC RELATIONS (CPR ) Untuk menjalankan keg pemasaran, bisa minta bantuan CPR. Keahlian murni bidang PR. Adalah suatu staf khusus di bawah Dirut level korporat kepuasan stakeholder.
PR CONSULTANT • Adalah penyelenggaraan jasa-jasa teknis dan kreatif tertentu oleh sekelompok orang atau seseorang yang memiliki kualifikasi berdasarkan pengalaman dan latihan yang mereka dapatkan sebelumnya, serta di dalam menjalankan fungsi-fungsi itu, mereka memiliki suatu identitas perusahaan yang sah menurut hukum.
Pelayanan yang diberikan PR Consultant antara lain : • Menciptakan jalur-jalur komunikasi dengan khalayak / klien. • Menciptakan dan membina komunikasi-komunikasi manajemen. • Melakukan berbagai kegiatan dan memberikan saran-saran yang berkaitan dengan usaha penjualan dan pemasaran. • Memberikan bantuan dalam hal pembinaan hubungan lembaga-lembaga politik / lembaga-lembaga keuangan.
Pelayanan PR Consultant (lanj...) : 5. Menata jaringan hubungan personalia. 6. Turut membantu pelaksanaan pendidikan dan latihan lanjutan. Jasa PR Consultant bersifat konsultatif, bukan eksekutif. Hasil jasa berupa : Nasihat-nasihat Bukan instruksi mutlak yg hrs diikuti.
Berbagai Kegiatan yang dialakukan untuk memberikan konsultasi diantaranya : • Menyelidiki kasus secara mendalam. • Menulis uraian kisahnya. • Mencari bukti-bukti dan berbagai versinya. • Menulis masing-masing versi itu ke berbagai jurnal. • Mengumpulkan daftar alamat khusus. • Menerbitkan news release. • Mengirim dan menerima surat. • Membayar biaya korespondensi.
Keg. Konsulatasi yang diberikan oleh PR Consultant ( Lanj....) : 9. Membayar biro kliping. 10. Menjawab pertanyaan-pertanyaan kalangan media. Kegiatan-kegiatan tersebut tergantung dari anggaran yang disediakan klien.
CARA MEMILIH PR CONSULTANT • Dengan tender kompetitif ( metode kompetitif ). • Mengunjungi masing-masing konsultan secara langsung ( metode selektif ).
Kelebihan menggunakan PR Consultant : • Lebih mampu melontarkan kritik-kritik tajam. • Memiliki pengalaman menghadapi bermacam-macam klien, ketrampilan terasah. • Lebih akrab dengan kalangan media. • Lebih banyak fasilitas dan akses. • Memiliki staf spesialis yang benar-benar ahli.
Kekuarangan dari PR Consultant : • Kurang mengetahui seluk beluk internal. • Ada kemungkinan hanya sedikit ( 1 org saja ) dari organisasi/klien untuk akses komunikasi internal. • Operasionalisasinya tergantung dari anggaran yang disediakan klien. • Loyalitas terbagi pada byk klien. • Tidak banyak mengetahui kegiatan klien di bidang yang digelutinya secara menyeluruh.