E N D
ANALISIS KESEBANDINGAN WajibPajak yang melakukantransaksidenganpihak-pihak yang memilikihubunganistimewa, wajibmenerapkanprinsipkewajarandankelazimanusaha (ALP). Langkahpertamadalammenerapkanprinsipiniadalahmelakukananalisiskesebandingan (comparability analysis) sebelumWajibPajakmenentukanmetodepenentuanharga transfer (transfer pricing) yang tepat. AnalisisKesebandinganadalahanalisis yang dilakukanolehWajibPajakatauDirektoratJenderalPajakataskondisidalamtransaksi yang dilakukanantaraWajibPajakdenganpihak yang mempunyaiHubungan Istimewa untukdiperbandingkandengankondisidalamtransaksi yang dilakukanantarapihak-pihak yang tidakmempunyaiHubungan Istimewa, danmelakukanidentifikasiatasperbedaankondisidalamkeduajenistransaksidimaksud.
Transaksi yang dilakukanantaraWajibPajakdenganpihak yang mempunyaiHubungan Istimewa dianggapsebandingdengantransaksi yang dilakukanantarapihak-pihak yang tidakmempunyaiHubungan Istimewa dalamhalsbb : 1. tidakterdapatperbedaankondisiyg material atausignifikan yang dapatmempengaruhihargaataulabadaritransaksi yang diperbandingkan; atau 2. terdapatperbedaankondisi, namundapatdilakukanpenyesuaianuntukmenghilangkanpengaruh yang material atausignifikandariperbedaankondisitersebutterhadaphargaataulaba; Data Pembanding Internal dan Eksternal Terdapatduajenis data pembandingdalammelakukananalisiskesebandinganini, yaitu data pembanding internal dan data pembandingeksternal. Data Pembanding Internal adalah data HargaWajaratauLabaWajardalamtransaksisebanding yang dilakukanolehWajibPajakdenganpihak-pihak yang tidakmempunyaiHubungan Istimewa. Sementaraitu, Data PembandingEksternaladalah data HargaWajaratauLabaWajardalamtransaksisebanding yang dilakukanolehWajibPajak laindenganpihak-pihak yang tidakmempunyaiHubungan Istimewa.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kesebandingan DalammelaksanakanAnalisisKesebandinganharusdilakukananalisisatas5 (lima) faktoryang dapatmempengaruhitingkatkesebandingan al : a. Karakteristik barang/jasa yang diperjualbelikan Dalammenilaidanmenganalisiskarakteristikbarang, baikberwujudmaupuntidakberwujud, danjasa, harusdilakukananalisisterhadapjenisbarangataujasa yang diperjualbelikan, dialihkan, ataudiserahkan, baikolehpihak-pihak yang mempunyaiHubungan Istimewa maupunolehpihak-pihak yang tidakmempunyaiHubungan Istimewa. Untukhartaberwujud, penilaiandananalisiskarakteristikbarangharusmempertimbangkan: - ciri-cirifisikbarang, kualitasbarang, dayatahanbarang, tingkatketersediaanbarangdanjumlahpenawaranbarang. Sementaraitupenilaiandananalisiskarakteristikbarang/hartatidakberwujud, harusmempertimbangkanantaralain : - jenistransaksi, jenisbarangtakberwujud yang diserahkan, jangkawaktudantingkatperlindungan yang diberikan, danpotensimanfaat yang akandiperolehdaripenggunaanbarangtidakberwujudtersebut. Untukjasa, yang harusdipertimbangkanadalah : - sifatdanjenisjasasertacakupanpemberianjasa.
b. Fungsimasing-masingpihak yang melakukantransaksi Dalammelakukanpenilaiandananalisisfungsi (functional analysis) ini, harusdilakukananalisisdenganmengidentifikasidanmembandingkankegiatanekonomi yang signifikandantanggungjawabutama yang diambilatauakandiambilolehpihak-pihak yang mempunyaiHubungan Istimewa denganpihak-pihak yang tidakmempunyaiHubungan Istimewa. Kegiatanekonomidianggapsignifikandalamhalkegiatantersebutberpengaruhsecara material padaharga yang ditetapkandan/ataulaba yang diperolehdaritransaksi yang dilakukan.
c. Ketentuan-ketentuandalamkontrak/perjanjian Dalammelakukanpenilaiandananalisisatasketentuan-ketentuandalamkontrak/perjanjian, harusdilakukananalisisterhadap : - tingkattanggungjawab, risiko, dankeuntungan yang dibagiantarapihak-pihak yang mempunyaiHubunganIstimewa untukdibandingkandenganketentuan-ketentuandalamkontrak/perjanjian yang dilakukanolehpihak-pihak yang tidakmempunyaiHubungan Istimewa, yang meliputiketentuantertulisdantidaktertulis. d. Keadaanekonomi Dalammelakukanpenilaiandananalisiskeadaanekonomi, harusdiidentifikasikondisiekonomi yang relevan ; - sepertikeadaangeografis, luaspasar, tingkatpersaingan, tingkatpermintaandanpenawaran, sertatingkatketersediaanbarangataujasapenggantipadatransaksi yang dilakukanantarapihak-pihak yang mempunyaiHubungan Istimewa dengantransaksi yang dilakukanolehpihak-pihak yang tidakmempunyaiHubungan Istimewa.
e. Strategiusaha Penilaiandananalisisatasstrategiusaha, harusdilakukanantara lain denganmengidentifikasiinovasidanpengembanganprodukbaru, tingkatdiversifikasibarang/jasa, tingkatpenetrasipasar, dankebijakan-kebijakanusahalainnya, yang terjadipadapihak-pihak yang mempunyaiHubungan Istimewa danpihak-pihak yang tidakmempunyaiHubungan Istimewa. Jadianalisiskesebandinganadalahhal yang menentukandalammenerapkanprinsipkewajarandankelazimanusaha. Analisisiniakanmenentukanmetodepenentuanharga transfer yang cocok yang harusditerapkandalammenerapkanprinsipkewajarandankelazimanusahaatastransaksi yang dilakukandenganpihak-pihak yang mempunyaihubunganistimewa. Terdapatbeberapafaktor yang dapatmempengaruhikesebandingan. Semuafaktoriniharusdianalisisdengancermatuntukmenentukantingkatkesebandinganantaratransaksi yang dipengaruhihubunganistimewadengantransaksi yang tidakdipengaruhihubunganistimewa. Faktor-faktortersebutadalahkarakteristikbarangataujasa yang diperjual-belikan, fungsi-fungsi yang dilakukanolehpihak-pihak yang bertransaksi, ketentuandalamkontrakatauperjanjian, keadaanekonomi, danstrategiusaha.
TRANSFER PRICING METHODS (TPM) Methods of calculation of arm’s length price 1. Comparable Uncontrolled Pricing (CUP) Method. Metode Comparable Uncontrolled Price (CUP) adalahmetodePenentuanHarga Transfer yang dilakukandenganmembandingkanhargadalamtransaksi yang dilakukanantarapihak-pihak yang mempunyaihubunganistimewadenganhargadalamtransaksi yang dilakukanantarapihak-pihak yang tidakmempunyaiHubungan Istimewa dalamkondisiataukeadaan yang sebanding.
Contohpenggunaanmetode CUP : Misalnya PT. A memiliki 25% saham PT. B. Ataspenyerahanbarang PT. A kepada PT. B membebankanhargajualRp. 1.600,- per unit, sedangkanharga yang diperhitungkanataspenyerahanbarang yang samakepada PT. X (tidakadahubunganistimewa) yaitusehargaRp. 2.000,- per unit. Padacontohtersebuthargapasarsebanding (comparable uncontrolled price) atasbarang yang samaadalah yang dijualkepada PT. X yang tidakadahubunganistimewa. Dengandemikianharga yang wajaradalahRp. 2.000,- per unit. Hargainidipakaisebagaidasarperhitunganpenghasilandan/ataupengenaanpajak.
2. Resale Price Method (RPM) /MetodePenjualanKembali Metodehargapenjualankembali (resale price method) ataudisingkatmetode RPM adalahmetodePenentuanHarga Transfer yang dilakukandenganmembandingkanhargadalamtransaksisuatuproduk yang dilakukanantarapihak-pihak yang mempunyaihubunganistimewadenganhargajualkembaliproduktersebutsetelahdikurangilabakotorwajar, yang mencerminkanfungsi, asetdanrisiko, ataspenjualankembaliproduktersebutkepadapihak lain yang tidakmempunyaiHubungan Istimewa ataupenjualankembaliproduk yang dilakukandalamkondisiwajar. Contoh RPM : (Misalkan PT.X memilikisahamdi PT.Y sebesar 25%). PT.X melakukanpenyerahanbarangke PT.Y denganhargajualRp. 1.600,- per unit. PT.X tidakmelakukanpenjualankepadapihakketiga yang tidakadahubunganistimewa. PT.Y menjualkembalibarang yang dibelidari PT.X kepihak yang tidakadahubunganistimewadenganhargaRp. 2.500,- per unit. Labakotorsebandinguntukpenjualanbarangtersebutadalah 20% darihargajualnya. Dalammengujikewajaranhargapenjualandari PT.X kepada PT.Y, dapatditerapkanmetode RPM. Denganmenerapkanmetodetersebutmakahargapenjualanbarang yang wajaruntukperhitunganpajakpenghasilan/dasarpengenaanpajakadalah = Rp. 2.000 {Rp. 2.500 - (20% x Rp. 2.500)}.
3. Cost Plus Method (CPM) / MetodeBiaya Plus Metodebiaya-plus (cost plus method) ataumetode CPM adalahmetodePenentuanHarga Transfer yang dilakukandenganmenambahkantingkatlabakotorwajar yang diperolehperusahaan yang samadaritransaksidenganpihak yang tidakmempunyaihubunganistimewaatautingkatlabakotorwajar yang diperolehperusahaan lain daritransaksisebandingdenganpihak yang tidakmempunyaihubunganistimewapadahargapokokpenjualan yang telahsesuaidenganPrinsipKewajarandanKelaziman Usaha. Contoh CPM : Misalnya PT. X memiliki 25% saham PT. Y. Ataspenyerahanbarangke PT. Y, PT. X membebankanhargajualRp. 1.600,- per unit. PT. X tidakmelakukanpenjualankepadapihakketiga yang tidakadahubunganistimewa.
Apabiladitemuikesulitanuntukmendapatkanhargapasarsebandinguntukbarang yang sama (karena PT.X tidakmenjualkepadapihak lain) , makadapatditanggulangidenganmenerapkanhargapasarwajardaribarang yang sejenisatauserupa, yang terjadiantarpihak-pihakygtidakadahubunganistimewa. Dalamhalterdapatkesulitanuntukmendapatkanhargapasarsebandinguntukbarang yang sejenisatauserupa, karenabarangtersebutmempunyaispesifikasikhusus, misalnya semi finished products, makapendekatanhargapokok plus (cost plus method) dapatdigunakanuntukmenentukankewajaranhargapenjualan PT. X. Misalnyadiketahui: bahwa PT.X memperolehbahanbakudanbahanpembantuproduksinyadariparapemasok yang tidakmempunyaihubunganistimewa. Hargapokokbarang yang diproduksi per unit adalahRp. 1.500,- danlabakotor yang padaumumnyadiperolehdaripenjualanbarang yang samaantarpihak yang tidakmempunyaihubunganistimewa (comparable mark up) adalah 40% darihargapokok. Denganmenerapkanmetodehargapokok plus makahargajual yang wajaratasbarangtersebutdari PT.X kepada PT.Y untuktujuanpenghitunganpenghasilankenapajak/dasarpengenaanpajakadalah = Rp. 2.100 {Rp. 1.500 + (40% x Rp. 1.500)}.
4. Profit Split Method (PSM) / MetodePembagianLaba Metodepembagianlaba (profit split method) ataumetode PSM adalahmetodePenentuanHarga Transfer berbasislabatransaksional (transactional profit method) yang dilakukandenganmengidentifikasilabagabunganatastransaksiafiliasi yang akandibagiolehpihak-pihak yang mempunyaihubunganistimewatersebut, denganmenggunakandasar yang dapatditerimasecaraekonomi yang memberikanperkiraanpembagianlaba yang selayaknyaakanterjadidanakantercermindarikesepakatanantarpihak-pihak yang tidakmempunyaihubunganistimewa.
5. Transactional Net Margin Method (TNMM) / MetodeLabaBersihTransaksional Metodelababersihtransaksional (transactional net margin method) ataudisingkat TNMM adalahmetodePenentuanHarga Transfer yang dilakukandenganmembandingkanpersentaselababersihoperasiterhadapbiaya, terhadappenjualan, terhadapaktiva, atauterhadapdasarlainnyaatastransaksiantarapihak-pihak yang mempunyaihubunganistimewadenganpersentaselababersihoperasi yang diperolehatastransaksisebandingdenganpihak lain yang tidakmempunyaihubunganistimewaataupersentaselababersihoperasi yang diperolehatastransaksisebanding yang dilakukanolehpihak yang tidakmempunyaihubunganistimewalainnya. Metode TNMM inidigunakanjikatidakadakondisi yang cocok yang dapatditerapkanuntukmenggunakanmetode CUP, RPM, CPM dan PSM. Dengankata lain, metodeiniadalahmetodeterakhir yang bisadigunakanjikametode yang lainnyatidakdapatdigunakan. Sumber : PER-43/PJ/2010 dan SE-04/PJ.7/1993
See this picture below : A B A and B is comparable ? .............................. (give your comment)
See this picture below : C D C (OBAMA) and D (SUGAMA) is comparable ? ......... (give your comment)
See this picture below : E F E (Angelina Jolie) and F (Angelina Soendah) is comparable ? ............ (give your comment)
MemotretProsesBisnisWajibPajak AnalisiKesebandingan : Characteristics FAR analysis Contractual terms Economic circumstances Business strategies Apakah “picture WP” mewakilipotretbisniswajibpajak???
Comparable pictures Comparable picture A B C D
Picture WP Comparable picture A, B, C ,D Identifikasi & kuantifikasibedakondisi
Identifikasi & kuantifikasibedakondisi • General market conditions • Competition • Geographical structure • High capital investment • High safety standard • Term of sales • Interest rate • AR turnover / AP turnover • dll
See this picture below : I J I and J are comparable but have a differences? can you make an adjustment ?
End of sesion TP -2 TERIMA KASIH