130 likes | 741 Views
G. Z. Periode olèng. Secara umum dapat dimengerti bahwa kapal tidak akan mengoleng bila berada di air tenang. Namun pada wktu kapal mendapat gaya dari luar maka mulailah kapal mengoleng. Bahasan berikut diasumsikan kapal memiliki GM positif dan olengannya adalah harmonis. M. B’. B. K. P.
E N D
G Z Periode olèng • Secara umum dapat dimengerti bahwa kapal tidak akan mengoleng bila berada di air tenang. Namun pada wktu kapal mendapat gaya dari luar maka mulailah kapal mengoleng. • Bahasan berikut diasumsikan kapal memiliki GM positif dan olengannya adalah harmonis M B’ B K P N Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar
Unresisted rolling in still water • Jari-jari ‘r’ berputar secara tetap (konstant) dari ‘Y’ ke ‘X’ dengan titik pusat di ‘O’ dengankecepatan putar ‘w’ rad/det. • Titik P bergerak dari Y – O – X – O – Y………dst • Gerakan titik P disebut “Simple harmonic” (harmonis sederhana) A r wt X Y O P Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar
Analisis-2 • Misalnya vektor ‘r’ ber-putar dari Y ke A dalam waktu “t” detik, maka sudut AOY = “wt” • Bila vektor “r” berputar penuh satu lingkaran (2π radial) = “T” detik, maka: • 2π = wT atau T = 2π/w • Misalnya panjang OP = x, maka x = r.Cos.wt dx/dt = -rw Sin.wt, sehingga: • d2x/dt2 = -rw2 Cos.wt A r wt X Y O P Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar
rumus • r Cos.wt = x, jadi: • d2x/dt2 = -w2x atau d2x/dt2 + w2 = 0 • Dengan perhitungan differensial bahwa T = 2π/w dan “w” = √coeff.x maka T = 2π/√coeff.x • Mengingat: W x GZ = W x GM Sin θ dan dengan perhitungan differensial dicapai rumus: T = 2πK/√g.GM K = radius of gyration g = gravitasi bumi (9,81 g/cm2) A r wt X Y O P Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar
G Z Contoh-1 • Berapakah periode oleng kapal di air tenang bila diketahui K = 6 m, dan GM = 0,5 m? • Penyelesaian: T = 2πK/√g.GM T = (3,14 x 6)/√(9,81x0,5) = 17,02 detik Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar
Contoh-2 • Sebuah kapal dengan displ.= 10.000 ton, GM =0,5 m dan T = 20 detik. Beban 50 ton di bongkar dari posisi 14 meter di atas titik G. Misal r2 = 10 dan g = 9,81 m/det2, tentukan besarnya T • Penyelesaian: T = 2πK/√g.GM 20 = 2πK/√9,81 x 0,5 400 = 4π2K2/9,81x0,5 atau K2 = (400 x 9,81 x 0,5)/40 = 49,05 K = 7 meter GG1 = w x d / W = 50 x 14 / (10.000 – 50) GG1 = 0,07 m GM baru = GM lama – GG1 = 0,5 + 0,07 = 0,57 m Sebelum dibongkar: I = M.K2 = 10.000 x 49,05 = 490.500 m4 Membongkar 50 ton: i = 50 x 142 = 9.800 m4 Sesudah dibongkar: I = 490.500 – 9.800 = 480.700 m4 Koreksi teori “paralell axes” I = 480.700 – (WxGG12) = 480.651m4 Kbaru = √(480.651 /9.950) = 6,95m Jadi Periode oleng = T = 2π.6,95/√(9.81x0,57) = 18,46 detik Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar
G Z GZ M • KN = KP + PN • PN = GZ • Sin Q = KP/KG • KP = KG Sin Q • KN = GZ + KG Sin Q atau • GZ = KN – KG Sin Q B’ B K P N Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar