280 likes | 657 Views
PEMBIMBING AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI. MEITHY INTAN RL . IDENTITAS DIRI. Nama : Meithy Intan RL Pekerjaan : Dosen BK UNJ Alamat : Rawamangun Muka –Jaktim No Telp : 021292 66084 081806671982. Tujuan Pembelajaran.
E N D
PEMBIMBING AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI MEITHY INTAN RL
IDENTITAS DIRI Nama : Meithy Intan RL Pekerjaan : Dosen BK UNJ Alamat : Rawamangun Muka –Jaktim No Telp : 021292 66084 081806671982
Tujuan Pembelajaran • Memahami tugas & TANGGUNGJAWAB Pembimbing Akademik • Mampu MENGGUNAKAN ancangan kegiatan bimbingan kelompok dalam layanan orientasi-informasi • Mampu MAMPU membuat laporan wawancara dalam bentuk verbatim dengan menggunakan respon-respon (berdasarkan pengalaman menghadapi mahasiswa)
Pengertian Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik (PA)seseorang dari kalangan dosen ditetapkan pada awal tahun ajaran barumembimbing & bertanggung-jawabsejumlah mahasiswa barusertasejumlah mahasiswalaindi tahun-tahun sebelumnya membimbing/konsultasi/konseling sederhana.
Tugas Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik Tuntutan atau ekspektasi Kementerian Pendidikan Universitas Fakultas Jurusan Kebutuhan mahasiswa
Secara rinci PA mahasiswa dalam : “ Perkembangan dan pertumbuhan juga dalam mengetahui minat dan kemampuannya” contoh tujuan pendidikannya dan menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai sasarannya. Pembimbing Akademik memberikan informasi umum dan kebutuhan pada mata kuliah, menjelaskan peraturan dan prosedur, mendiskusikan pendidikan dan pilihan karir, mengawasi perkembangan akademik, dan mengarahkan mahasiswa pada sumber lain (alihtangan) “
TANGGUNGJAWAB PA JUGA MELIPUTI : • Memiliki pengetahuan tentang Universitas dan Fakultas, kebijakan dan prosedurnya • Selalu memiliki waktu untuk melayani • Memiliki penghormatan, serta sebagai pribadi yang selalu dapat mendukung • Memiliki catatan yang akurat • Memastikan aspek pelayanan terhadap mahasiswa secara adil • Menghilangkan konflik minat pribadi
Menolak untuk ikut dalam bentuk gangguan seksual • Menghindarkan mahasiswa dari keadaan kebijakan institusi atau peraturan, dan mahasiswa menghadapi situasi mendapatkan kebijakan yang tidak adil PA dapat merujuk mahasiswa ke bagian yang cocok (alihtangan) • Mengenali batas-batas posisinya dan mengenal sumber-sumber yang ada di universitas dalam rangka melakukan alihtangan. • Memelihara sifat dapat dipercaya menurut standar yang telah ditetapkan.
Seorang Pembimbing Akademik memiliki gambaran: - pribadi yang utuh - mampu membangun hubungan interpersonal - dinamis - persuasif - kreatif Menurut Corey instrumen yang terpenting adalah diri pembimbing akademik itu sendiri. Pembimbing akademik harus otentik, sebab ia bertindak dan sekaligus sebagai teladan/model bagi mahasiswanya.
Menurut Brammer kepribadian PA : 1. Empati “empathy is a teacher capasity for understanding how the student feel, what their point of view might be or where they coming from” 2. Hangat dan peduli. 3. Keterbukaan. 4. Positive regards dan Respek. 5. Konkrit dan Spesifik.
KarakterisikKepribadian 1. Interested in Helping People(berminatdalammembantuorang lain) Sikapini, mengacupadasalahsatupokokkekhasanpribadiparakonselormenurutBrammerdalamMappiare (2002) digolongkankedalamsikapaltruisme.
2. Perceptual sensitivity(memilikikepekaan) Perceptual sensitivity menunjukkanseorangPAsenantiasamemilikiresponsibilitasataukepekaantanggungjawabterhadaplingkungannyaterutamamahasiswanya. Merekasenantiasamemilikikepekaanterhadappersepsiindividu, sertasenantiasaresponsif
3. Personal Adjustment(PenyesuaianDiri yang Baik) Personal adjusmentyaitubahwaPAsenantiasadapatmenyesuaikandiridenganbaikterhadaplingkungandimanapuniaberada, senantiasaluwesdalambergaul, sopandalamberperilakudansantundalambertuturterhadapsesamanya
4. Personal Security(memiliki rasa aman) Personal Security yaitubahwasetiapperilakuPA sebagaipembimbingsenantiasaterlepasdaritekananataupaksaandarimanapunsertatanpaadanya rasa curiga, dandapatmemberikan rasa amanterhadapindividu.
5. Genuineness (keaslian) Genuineness yaitubahwaPAsenantiasadapatmenunjukkanataumemunculkaneksistensidirinyasebagaimanaadanya (natural) tanpaditutup-tutupisertadapattampildenganpenuhkeasliandiri.
Orang yang genuine, menurut Egan dalamMappiare (2002), adalah ”senang”, ”ramah” (at home) dengandirinyasendiridalamsemuainteraksinyaataudapatdijelaskansebagaiberikut: • Menghindariberlebihandalamperan. Pribadi yang genuine tidakberlindungdalamperannya, tetapiberhubunganakrabdenganorang-orang.
Berlakuspontan. Orang yang genuine adalahspontan, tapitidaklepaskontrolatausembronodalamproseskonseling. • Berlakutegas. Pribadi yang genuine adalahtegas (assertive) • Menghindarisifat defensive. Pribadi yang genuine tidaklahdefensif. Diatahukekuatandankelemahannyadanberusahahidupmatang, hiduplebihbermakna.
Berlakukonsisten. Pribadi yang genuine menghindaripertentanganantarnilai-nilaidanperilakunya, antarapemikirandankata-katanya, dalamberinteraksidenganmahasiswa. • Berlakuterbuka. Pribadi yang genuine mampumelakukanpengungkapandiri, berbagipengalamandenganmahasiswa.
PERTEMUAN FACE TO FACE Bentuk pertemuannya dapat dilaksanakan secara individual ataukelompok. Dalam pertemuan yang bersifat kelompok, pembimbing akademik bersama mahasiswa dapat melakukan diskusi, pemberian informasi, tanya-jawab, pembahasan masalah. Untuk masalah yang dirasakan kelompok lebih spesifik maka dapat diberikan melalui bimbingan kelompok.
Pada masalah-masalah yang bersifat pribadi sebaiknya dibicarakan dalam pertemuan face to face, konsultasi atau konseling individual sederhana. Prinsip yang harus dipegang teguh adalah kepercayaan, PA dengan atau tanpa alasan tidak boleh membicarakan hal ini kepada orang lain kecuali seizin mahasiswa yang bersangkutan. Bila terjadi pelanggaran, biasanya terjadi pemutusan hubungan bantuan sepihak oleh yang bersangkutan, sehingga bantuan tidak berlanjut, hal inilah yang perlu selalu diwaspadai oleh pembimbing akademik, sebab ia menjadi sosok yang harus dapat dipercayai oleh mahasiswanya.
KETERAMPILAN MAHASISWA • bagaimana membangun konsentrasi penuh • Menggunakan keterampilan membacaan yang efektif • mendengar serta menyampaikan pendapat yang bermakna • bagaimana bertanya dengan benar • membuat catatan yang berguna dan efektif • membuat review • mapping • membaca kritis • membuat makalah • mempersiapkan diri menghadapi tes • dan lain sebagainya
ANCANGAN BIMBINGAN Adapun ancangan kegiatan bimbingan dibuat untuk pemberian informasi, dipersiapkan atau dengan tujuan mahasiswa mendapatkan informasi, dan juga pada saat bersamaan sesungguhnya pembimbing akademik dapat mendalami siapa dan bagaimana mahasiswa yang menjadi bimbingannya. Adapuninformasiyang disampaikan meliputi antara lain; beasiswa dengan semua persyaratannya, cara-cara mengembangkan keterampilan hidup keseharian sebagai mahasiswa di lingkungan mereka berada, keterampilan belajar sesuai tuntutan perguruan tinggi yang berhubungan dengan keterampilan teknis maupun yang non-teknis.
Laporan Hasil Wawancara (Verbatim) Wawancara awal sebagai bagian dari proses memberikan bantuan, sebaiknya didokumentasikan. Strategi ini akan membantu penelaahan lebih lanjut dengan mempelajari kembali hasil wawancara tersebut. Cara melaporkan persis sebagaimana tanya-jawab antara mahasiswa dengan pembimbing akademik. Khusus pada laporan ini sebaiknya dituliskan/dicantumkan kalimat yang digunakan pembimbing akademik sebagai respon dari pernyataan yang disampaikan oleh mahasiswa.