320 likes | 649 Views
Di Perguruan Tinggi. Q. File dapat diunduh pada alamat : www.rumahpendidikan.wordpress.com. FILOSOFI MUTU KINERJA. DAN. PENGERTIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TERPADU. Disajikan oleh: Drs. H. Syafruddin Amir, MM. MUTU BERAWAL DARI DIRI KITA SENDIRI. MUTU ADALAH NALURI MANUSIA.
E N D
Di Perguruan Tinggi Q File dapatdiunduhpadaalamat: www.rumahpendidikan.wordpress.com
FILOSOFI MUTU KINERJA DAN PENGERTIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TERPADU Disajikan oleh: Drs. H. Syafruddin Amir, MM.
MUTU BERAWAL DARIDIRI KITA SENDIRI MUTU ADALAH NALURI MANUSIA • KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU DARI ORANG LAIN. • TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DANMENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA.
FILOSOFI MUTU KINERJA 1. Setiap pekerjaan menghasilkan barang dan/atau jasa. 2. Barang dan jasa itu diproduksi karena ada yang memerlukan. 3. Orang-orang yang memerlukan barang/jasa itu disebut pelanggan. 4. Barang dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggannya. 5. Barang atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya. 6. Barang atau jasa itu disebut bermutu bila dapat meme-nuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya. C:/Filosofi Mutu Margono Slamet/MMT/96
PENGERTIAN TENTANGMANAJEMEN MUTU TERPADU DI PERGURUAN TINGGI
MANAJEMEN MUTU PERGURUAN TINGGI • Tanggung jawab siapa ? • Tugas siapa ? • Semua orang yang bekerja di PT ikut bertanggung-jawab, dan karena itu juga harus ikut serta dalam pelaksanaannya. • Pimpinan seperti rektor, dekan, ketua jurusan, dll bertanggung-jawab memimpin tugas manajemen itu. Mereka harus bisa menjamin adanya pengelolaan pendidikan tinggi seperti seharusnya.
PENGERTIAN TENTANGMANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) ATAUTOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) • MMT = Total Quality Management (TQM) • Total = Semua Hal/Aspek, dan Oleh Semua Orang dalam Organisasi. • Manajemen konvensional yang dimanej 3M (Men, Money, Materials). • Dengan TQM yang dimanej adalah quality atau mutu dari barang dan/atau jasa yang dihasilkan.
MMT adalah suatu pola manajemen yang berisi prosedur-prosedur kerjaagar dalam organisasi setiap orangmau berusaha bekerja keras secara terus menerus memperbaiki jalanmenuju sukses. • MMT bukanlah seperangkat peraturan dan ketentuan yang kaku dan harus diikuti, melainkan seperangkatprosedurdanprosesuntukmemperbaikikinerjadanmeningkatkan mutu kerja. • MMT adalah suatu cara lain dalam mengatur kerja orang banyak, dengan menyelaraskan kerja mereka sedemikian rupa sehingga orang-orang itu menghadapi • tugasnya denganpenuh semangatdan berpartisipasidalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan.
Tujuan utama MMTadalah meningkatkan mutu pekerjaan, memperbaiki produktivitas dan efisiensi. • MMT menuntut adanyaperubahan sifat hubungan antara yang mengelola (pimpinan) dan yang melaksanakanpekerjaan (dosen, karyawan, laboran, teknisi, dsb.) Perintah dari atas diubahmenjadiinisiatif dari bawah.Tugas pimpinan tidak hanya memberi perintah, tetapimendorong dan memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan yang dilakukan oleh anggota/bawahannya.
Penerapan MMT meliputilimaunsur • utama : 1. Arah & Sistem Manajemen. 2. Pemberdayaan Sumberdaya Manusia. 3. Fokus pada Pelanggan. 4. Pengambilan Keputusan selalu ber- dasarkan Fakta / Data. 5. Penggunaan Teknologi yang Tepat untuk mendukung Unsur yang lain.
MMT dan PENDIDIKAN TINGGI • Dalam menerapkan MMT, Pendidikan Tinggi dipersepsikan sebagai industri jasaatau industri pelayanan, bukan sebagai proses produksi. • Setiap industri jasa/pelayanan pasti memiliki pelanggan (customers).
Pelanggan Pendidikan Tinggi adalah : A. PELANGGAN EKSTERNAL : - PRIMER : Kelompok Sasaran Utama: Mahasiswa • SEKUNDER: Masyarakat, Pemerintah, Orangtua • mahasiswa yang membiayai. - TERSIER : Fihak lain yang memanfaatkan hasil pendidikan tinggi. B. PELANGGAN INTERNAL : - Para dosen, Unsur-unsur Pimpinan, - Pegawai Administrasi - Pegawai teknis.
Jasa yang bermutu adalah yang dapat memberi kepuasankepada pelanggannya. • Semua pekerjaan di PT bersifat melayani pelanggan, karena itu harus bermutusupaya memuaskan pelanggan. • Mengapa??? • Apakah MUTU itu ? Mutu adalah jasa/pelayanan atau produk yang menyamai atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
WHAT IS TQM ? Total Quality Management (TQM) is a philosophy, a set of tools, and a process whose output yields customer satisfaction and continuous improvement. THE FORMULA OF SUCCESS IS : Effective Training Effective Implementation Executive Involvement. (John L. Hradesky, 1995)
DEFINISI MUTU Apakah Mutu itu ? MUTU ADALAH PADUAN SIFAT-SIFAT BARANG ATAU JASA, YANG MENUNJUKKAN KEMAMPUANNYA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PELANGGAN, BAIK KEBUTUHAN YANG DINYATAKAN MAUPUN YANG TERSIRAT.
EMPAT USAHA MENDASAR UNTUK MENGHASIKAN MUTU : 1. Ciptakan Situasi Menang-Menang, Bukan Kalah- Menang. 2. Utamakan Menumbuhkan Motivasi Intrinsik dalam Diri Setiap Orang. 3. Berorientasilah pada Proses dan Hasil JangkaPanjang. 4. Utamakan Mengembangkan Kerja sama, Bukan Persaingan.
MUTU BERAWAL DARIDIRI KITA SENDIRI MUTU ADALAH NALURI MANUSIA • KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU DARI ORANG LAIN. • TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DANMENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA. MGS/MMT/’96
Q MUTU PELAYANAN JASA PENDIDIKAN Perlu ada interaksi antara pelanggan dan pemberi jasa. PELANGGAN PUAS • KEBUTUHAN • HARAPAN • JASA YANG • BERMUTU PEMBERI JASA MGS/MUTU/’96
JASA PERGURUAN TINGGI • ( MUTU TERPADU ) 1 JASA KURIKULER` (JK) 2 JASA PENELITIAN (JP) 6 JASA KEBIJAKAN UMUM (JKU) MUTU P.T. 3 JASA PE- NGABDIAN PD MASY. (JPM) 5 JASA ADMINISTRASI (JA) 4 JASA EKSTRA KURIKULER (JEK) Menurut D.P Tampubolon, 1995
ANALISIS MUTU PERGURUAN TINGGI( I ) JASA JASA JASA ADMINISTRASI EKSTRA KURI- KEBIJAKAN KULER UMUM MUTU P.T. JASA JASA PENELITIAN KURIKULER JASA PE- NGABDIAN PD MASY.
ANALISIS MUTU PERGURUAN TINGGI (II) PERALATAN MATERIAL ORANG MUTU JASA PT LINGKUNGAN PROSEDUR
Tiga K sebagai Kebutuhan Dasar untuk Memperbaiki Mutu Komitmen Koordinasi Kompetensi MGS/MMT/HEDS
STRATEGI PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI MUTU SUASANA KONDUSIF PROSES KERJA PENGEMBANGAN INSTITUSI SDM & PRASARANA & SARANA PROSES PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI MULAI DARI BAWAH MENUJU KE ATAS. (Margono Slamet, 1996)
PARADIGMA PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI HEDS Project Margono Slamet, (1995)
PENATAAN SISTEMPERGURUAN TINGGI • PENGEMBANGAN OTONOMI. • AKUNTABILITAS. • TEMPAT YANG MENGEMUKA BAGI • MOTIVASI SIVITAS AKADEMIKA DALAM SISTEM. • EVALUASI DIRI SEBAGAI DASAR • PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN. • AKREDITASI. • BAGI : • PENINGKATAN KUALITAS • BERKESINAMBUNGAN DITJEN DIKTI / PMU-HEDS / 1996
PARADIGMA BARUPENATAAN PENDIDIKAN TINGGI Evaluasi Diri Kualitas Akuntabilitas Otonomi Akreditasi Lima komponen yang saling terkait ini perlu dijabarkan menjadi seperangkat peraturan, pengaturan dan kesepakatan, yang dapat digunakan sebagai acuan dan panduan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi serta menjadi acuan dalam pelaksanaan perguruan tinggi. Ditjen Dikti / PMU-HEDS /1996
IMPLIKASI KPPTJP III • Bekerja dengan : • PENINGKATAN KUALITAS BERKELANJUTAN. • PARADIGMA BARU PENATAAN PENDIDIKAN TINGGI. • RENCANA BERORIENTASI PADA PROGRAM. • PENENTUAN PRIORITAS YANG LEBIH KETAT. • PUSAT KEPUTUSAN TERSEBAR. • Bukan dengan : • CARA KERJA LAMA. • MARGINALISASI. • RENCANA BERORIENTASI PADA DANA. • MANAJEMEN MONOLITIK / POLA MANAJEMEN • TERPUSAT. • PERHATIAN TERLALU BESAR PADA HASIL (MENGU- • RANGI PERHATIAN TERHADAP DAMPAK). • HANYA BERGANTUNG PADA DANA PEMERINTAH. Ditjen Dikti / PMU-HEDS / 1996
SEKIAN SILAHKAN DITANGGAPI