570 likes | 1.84k Views
KEGIATAN MENULIS DI PERGURUAN TINGGI. MATERI KULIAH BAHASA INDONESIA Dosen: Dra. Diana Silaswati, M.Pd. E-mail: d iana silaswati@yahoo.co.id Website: http://dianasilaswati.blogspot.com UNIVERSITAS WINAYA MUKTI. MENULIS S E B A G AI PROSES.
E N D
KEGIATAN MENULIS DI PERGURUAN TINGGI MATERI KULIAHBAHASA INDONESIA Dosen: Dra. Diana Silaswati, M.Pd. E-mail: dianasilaswati@yahoo.co.id Website: http://dianasilaswati.blogspot.com UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
MENULIS SEBAGAI PROSES Kegiatanmenulismerupakansebuahprosesartinyauntmenghasilkansebuahtulisan yang baikseseorangharusmelaluibeberapatahapankegiatan yang salingberhubungandanberkesinambungan. Prosesmenulisadatigayaitu (1) tahapprapenulisan; (2) tahappenulisan; dan (3) tahappascapenulisan
TAHAP PRAPENULISAN Pada tahap ini penulis merumuskan tema, judul, tujuan, membuat kerangka tulisan, dan mencari bahan tulisan. Tema adl.masalah umum yang akan dibahas dalam sebuah tulisan. Tema yang baik haruslah (1)didukung bahan,(2) mengandung permasalahan yang harus dipecahkan, (3) sesuai dengan penulis/pembaca, (4) tdk terlalu luas/sempit.
Contoh analisis tema Pendidikan 1. Ada bahan yang mendukung 2. Ada masalah yang harus dibahas 3. Sesuai apabila dibahas oleh mhs 4 Terlalu luas karena masalah yang ada dlm tema tsb sangat kompl. Kesimp : tema tidak baik
Judul Judul disebut juga nama karangan. Syarat judul yang baik adalah : (1) sesuai dengan tema; (2) singkat; (3) jelas; (4) denotatif; (5) frase benda. Singkat artinya judul tidak boleh menggunakan kata yang mubazir. Jelas artinya judul tidak boleh bermakna ambigu/berinterpretasi banyak Denotatif artinya judul menggunakan kata lugas/bukan ungkapan.
Judul harus dirumuskan dalam bentuk frase benda. Contoh : Studi Hubungan Antara Tingkat Intelegensi dengan Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VII SMP Kota Surakarta Penggunaan kata “studi” dan “pada” menjadikan rumusan judul di atas tidak hemat sebaiknya dibuang. Penggunaan kata “dengan” tidak tepat seharusnya “dan”.
Judulharusjelas Contoh : PenangananAnak Istimewa di Surakarta Juduldiatastidakbaikkarenakata “istimewa” bermaknaambigu (tidakjelas) sebaiknyadigantikata yang telahmemilikiarti yang jelasmisal “autis”.
BAHAN TULISAN Dibedakan atas bahan tertulis dan tak tertulis. Bahan tak tertulis adalah peristiwa, pengalaman, hasil wawancara, pendapat lisan seseorang yang memiliki kewenangan (otoritas) Bahan tertulis dapat diambil dari buku, jurnal, internet.
KERANGKA TULISAN Kerangkatopik : sub juduldirumuskandalambentukfrasebiasadigunakanuntuktulisanilmiahsepertimakalahdanskripsi. Contoh : BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah B. PerumusanMasalah Kerangkakalimat : subjuduldirumuskandalambentukkalimatlengkap. Tidakdigunakanuntukmakalahdanskripsi
TAHAP PENULISAN Padatahapinipenulismulaimengembangkanparagrafdenganmenggunakankalimatefektif. Dalamtulisanilmiahdigunakankatabaku. Kalimatditulissesuaidengan EYD (lihatbuku EYD). Pengetahuantentangsinonim, antonim, polisemi, homonim, dllsangatdiperlukanpadatahapini
CIRI-CIRI KARYA ILMIAH Reproduktif Tidak ambigu Tidak emotif Penggunaan bahasa baku Penggunaan istilah keilmuan Bersifat denotatif Rasional
AdakohesiantarkalimatpadasetiapparagrafdankoherensiantarparagrafdalamsetiapbabAdakohesiantarkalimatpadasetiapparagrafdankoherensiantarparagrafdalamsetiapbab Bersifatstraightforward Penggunaankalimatefektif
KARYA TULIS ILMIAH MEDIA ILMIAH FORUM ILMIAH PROSES KREATIF KADAR KEILMIAHAN
ASPEK BAHASA ASPEK KARYA TULIS ILMIAH ASPEK SAJIAN ASPEK ISI KAJIAN BIDANG KEILMUAN BAHASA TULIS ILMIAH ATURAN & GAYA BAHASA
FUNGSI KARYA TULIS ILMIAH FUNGSI ILMIAH FUNGSI SOSIAL FUNGSI EKSPRESI FUNGSI RITUAL FUNGSI INSTRUMENTAL
PROSES PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAHAN TULISAN & KERANGKA PRAPENULISAN PENULISAN DRAFT TULISAN PASCAPENULISAN PENYUNTINGAN & PUBLIKASI
PRA PENULISAN a. menentukan topik, masalah, tujuan, dan tesis (pernyataan/teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan. b. menyusun ragangan (kerangka karangan sementara) c. mengumpulkan dan menetapkan (data primer dan data skunder) d. menetapkan metode pembahasan
PENULISAN a. bagian pelengkap pendahuluan (halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel). b. bagian naskah utama (pendahuluan, bahasan utama, simpulan) c. bagian pelengkap penutup ( daftar pustaka, lampiran, indeks).
PASCA PENULISAN • REVISI/MENYUNTING NASKAH/EDITING a. menambah, mengurangi, memperbaiki urutan detail. b. memperbaiki bahasa : diksi, ejaan, kalimat efektif, paragraf (koheren dan konsisten), dan ragam bahasa.
TUJUAN MENULIS PENUGASAN PEMECAHAN MASALAH ALTRUISTIK KREATIF PERSUASIF PERNYATAAN DIRI INFORMASI
TUPOKSI PENULISAN PROSES PENDIDIKAN PENGEMBANGAN PROFESI PENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN PROSES PEMBELAJARAN
JENIS KARYATULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN HASIL PEMIKIRAN ARTIKELILMIAH
BENTUK KARYATULIS ILMIAH • MAKALAH • DIKTAT • LAPORAN BUKU • BUKU • LAPORAN HASIL PENELITIAN • ARTIKEL JURNAL ILMIAH
SISTEMATIKA JURNAL ILMIAH (HASIL PENELITIAN) • JUDUL • NAMA PENULIS • ABSTRAK • KATA KUNCI • PENDAHULUAN • METODE • LANDASAN TEORETIS • HASIL DAN PEMBAHASAN • SIMPULAN DAN SARAN • DAFTAR PUSTAKA
SISTEMATIKA JURNAL ILMIAH (HASIL PEMIKIRAN) • JUDUL • NAMA PENULIS • ABSTRAK • KATA KUNCI • PENDAHULUAN • PEMBAHASAN (DIURAIKAN DALAM SUB BAHASAN) • SIMPULAN • DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN JAWABAN MASALAH LIHAT RUMUSAN MASALAH FAKTA DAN DATA PENGOLAH- AN DAN ANALISIS DATA SUSUNAN SISTEMATIK
LAPORAN HASIL PENELITIAN MATERI BAHASA • SESUAI DENGAN KAJIAN • MENDALAM DAN MENDASAR • BAKU DAN ILMIAH • LANGSUNG TAK BERTELE-TELE • PILIHAN DIKSI DAN STRUKTUR
HAKIKAT MENULIS Kemampuan menulis merupakan keterampilan berbahasa produktif yang melibatkan aspek penggunaan ejaan, diksi/kosa kata, kalimat, gaya penulisan, paragraf, penentuan ide, dan pengorganisasian ide. Kemampuan membaca hendaknya dimanfaatkan untuk menulis dengan berbagai tujuan yang bermakna
THANK YOU SEEYOU LATER