410 likes | 1.33k Views
CACING PITA YG PENTING DI INDONESIA. Adrial FK-Unand. Cacing pita yang penting di Indonesia # 1. Taenia saginata 2 . Taenia solium 1 . Taenia saginata (cacing pita sapi). Hospes definitif : Manusia Hospes Perantara : hewan Bovidae mis. sapi, kerbau dll. Penyakit : taeniasis saginata
E N D
CACING PITA YG PENTING DI INDONESIA Adrial FK-Unand
Cacing pita yang penting di Indonesia #1. Taenia saginata2. Taenia solium1. Taenia saginata (cacing pita sapi) • Hospes definitif : Manusia • Hospes Perantara : hewan Bovidae mis. sapi, kerbau dll. • Penyakit : taeniasis saginata • Penyebaran Geografis : kosmopolit.
Morfologi dan Siklus Hidup • Habitat : usus halus • Cacing dewasa : • Panjang 4 – 12 m, Σ proglotid 1000 - 2000 bh • Skoleks : 1 - 2 mm, 4 batil isap tanpa kait • Proglotid : imatur, matur dan gravid • Proglotid gravid : cabang uterus 15 -30 buah • Proglotid gravid : keluar sendiri satu per satu secara aktif atau bersama tinja. • Setiap hari proglotid lepas ± 9 buah proglotid • Satu buah proglotid gravid berisi 100.000 telur • Cara infeksi : makan daging sapi yg mengandung Cystisercus bovis yg tdk dimasak sempurna. • Skoleks akan keluar dgn cara evaginasi & melekat pd mukosa usus halus manusia, spt yeyenum.
Stadium Telur • 30 – 40 x 20 - 30 µm • Dibungkus embriofor yang bergaris-garis radial • Isi onkosfer dengan 3 pasang kait-kait (embrio heksakan) • Dimakan hospes perantara >>> sapi Larva yang keluar membentuk Cysticercus bovis dalam otot sapi: otot maseter, paha belakang & punggung.
PROGLOTID Taenia saginata PANJANG : 4 - 8 M PG : MONOLATERAL BERGANTIAN PROGLOTID : 1000 - 2000 LEBAR < PANJ PG CAB LAT UTERUS: 15 - 30
Taenia saginata Taenia saginata mature segment: nearly square, bilobed ovary, scattered testis, uterus:median tube (magnifier) Taenia saginata gravid segment longer than broad branched uterus filled with eggs (magnifier) Egg of Taenia sp. circular,radiating double wall (H.P).
TELUR : • 35 x 25 • EMBRIOFOR • HEKSAKAN • EMBRIO • GRS RADIER TELUR & LARVA Taenia saginata LARVA: SISTISER- KUS BOVIS
Patologi dan Gejala Klinis • Gejala klinis yang ringan, spt: sakit ulu hati, perut merasa tdk enak, mual,muntah, mencret, pusing/gugup. • Gejala klinis yang berat bisa menyebabkan proglotid menyasar masuk appendiks, atau illeus (obstruksi oleh strobila cacing) • Gejala berkaitan dengan ditemukan cacing yang bergerak-gerak dalam tinja atau cacing keluar dari anus.
Diagnosis • Ditemukan proglotid yang aktif bergerak dalam tinja atau keluar spontan. • Proglotid dpt diidentifikasi dgn merendam dalam cairan laktofenol sampai jernih. • Menemukan telur dalam tinja atau dengan anal swab pd daerah perianal. • Tes ELISA >>>>>>>>> tes mendeteksi antigen T. saginata dlm sampel tinja (copro antigen) • Tes DNA dot blot >>> membedakan telur berdasarkan spesies (T. saginata/T. solium)
Pengobatan • Obat tradisional : biji labu merah, biji pinang • Obat lama : kuinakrin, amodiakuin, niklosamid • Obat baru : prazikuantel
Epidemiologi • Sering di negara yang penduduknya makan daging sapi/kerbau yg tdk dimasak dgn sempurna (setengah matang). • Ternak yang dilepas di hutan atau padang rumput lebih mudah diinggapi cacing dari pada ternak yang diikat dengan tali atau di kandang. • Kebiasaan makan daging sapi yang dimasak kurang matang
Pencegahan • Membuang kotoran dengan benar • Memasak daging sapi dengan sempurna • Pemeriksaan daging sapi yg terkontaminasi • Vaksinasi sapi • Tes ELISA >>> deteksi antibodi spesifik utk Cystisercus
Taenia solium (Cacing pita babi) • Hospes definitif : Manusia • Hospes Perantara : babi, monyet, unta, anjing, babi hutan, domba,kucing , tikus dan manusia. • Penyakit : • Stadium dewasa taeniasis solium • Stadium larva sistiserkosis • Penyebaran geografis : kosmopolit, kecuali di negara-negara Islam.
Morfologi dan Daur hidup • Cacing dewasa • Putih tembus cahaya • Panjang 2 – 4 m, kk 8 m, tdd 800 – 1000 ruas proglotid • Skoleks : ± 1 mm, dgn 4 batil isap, rostelum dgn 2 baris kait-kait • Proglotid gravid : cabang uterus 7 – 12 buah. • Panjang = lebar • Lbg kelamin terletak pada sisi kiri/kanan, teratur. • Berisi 30.000 - 50.000 telur
Telur : mirip telur T. saginata • Larva : pada otot babi (hospes perantara) disebut Cysticercus cellulose • Biasanya ditemukan di otot lidah babi, punggung dan pundak babi. • Cara infeksi : makan daging babi mentah /kurang matang yang mengandung Cysticercus cellulose • Tertelan telur secara kebetulan (jarang terjadi)
PJNG : 2- 4 m SKOLEKS Taenia solium • SKOLEKS : • GLOBULAR • SUCKER, 4 • ROSTELUM • DNG KAIT
SCOLEKS Taenia solium ROSTELUM DENGAN KAIT-KAIT
PROGLOTID : • 800 - 1000 • LEBAR < PJNG • UTERUS, CAB • LATERAL 7 - 12 • PG, MONO LAT • BERGANTIAN PROGLOTID Taenia solium MATURE PG PROG IMMATURE
Patologi dan Gejala Klinis • Cacing dewasa • hanya satu ekor tidak menimbulkan gejala yang berarti (bila ada hanya berupa nyeri hulu hati, mencret, mual, obstipasi & sakit kepala). • Gejala klinik berat dapat timbul bila skoleks dengan kait-kaitnya menembus dinding usus peritonitis • Larva : sistiserkosis • Tertelan telur atau regurgitasi isi usus sehingga telur tertelan masuk usus. • Dapat menghinggapi jaringan subkutis, mata, jaringan otak, otot, otot jantung, hati, paru dan rongga perut.
Pada otak atau medulla spinalis sistiserkus jarang mengalami kalsifikasi reaksi jaringan epilepsi, meningo-ensefalitis, gejala tekanan intrakranial meninggi dan kadang-kadang kelainan jiwa. Dapat terjadi hidrosefalus internus. • Sistiserkus tunggal pada ventrikel IV †
Diagnosis • Menemukantelurdanproglotiddalamtinja • Diagnosis sistioserkosiskulit : • Biopsi • Radiologis • CT scan otak
Pengobatan • Taeniasis : Prazikuantel dan Mebendazol • Sistiserkosis : Prazikuantel dan pembedahan • Prognosis • Taeniasis baik • Sistiserkosis tergantung berat ringannya infeksi dan organ yang dihinggapi
Epidemiologi • Penyebaran infeksi dipengaruhi oleh : • Kebudayaan • Agama • Cara mengkonsumsi daging babi.