340 likes | 743 Views
ASAM NUKLEAT. Mengapa domba selalu melahirkan domba ? Mengapa ayam selalu melahirkan ayam ? Dapatkah sapi melahirkan kambing atau ayam ? .
E N D
Mengapadombaselalumelahirkandomba ? Mengapaayamselalumelahirkanayam ? Dapatkahsapimelahirkankambingatauayam?
HaliniterjadikarenaadasesuatuZat yang mengatur, adasuatupolaatau pesan yang tetap yang tersimpanterusmenerus dan turuntemurun. Sehinggaorangtua / indukakanmelahirkangenerasi yang sama. • Zattersebutterdapat di seluruhseldidalamtubuhmahlukhidup, baikituhewan, manusia, tumbuhanataupunbakteri. ZattersebutadalahNukleotidaatau Asam Nukleat yang adadalamRNA (Ribo NucleicAcid ) dan DNA (DeoksiriboNucleicAcid ). Salahsatufungsi Asam Nukleatadalahsebagaiagenpenyimpaninformasigenetik yang dipertahankanturuntemurun • Sifat yang spesifikataumenonjoldariorangtua/ induk yang diturunkankepadaanaknya. Contoh : Rambutkritingataulurus; mata bulatatausipitdsb , sifatsifattersebutdinamakan factor keturunan.
Denganperkembanganilmu, factor keturunandipelajaridalamilmugenetika yang tiadalainberasaldari kata gen yaitusuatuunitpembawa factor keturunan yang terdapat pada kromosomdalam inti setiapselhidup. Gen kinidiketahuiadalah DNA. Asam Nukleatnerupakanbiomolekul / polimer yang mengandungunsur-unsur C, H, O, N dan P, tapibukankarbohidrat, bukanprotein dan bukanlipida. Asam NukleatseringdisebutNuclein
Asam nukleatterdiridari 3 komponen 1. Basa Nitrogenheterosiklik (Basa N) : BASA PURIN, terdiridari ; ADENIN (A) dan GUANIN (G) BASA PIRIMIDIN, terdiridari ; URASIL (U), CITOSIN (C) dan TIMIN (T), 2. KarbohidratPentosa β - D-ribose (RNA) β – D- Deoksiribose (DNA) 3. Asam Fosfat (H3 PO4) Ketigakomponentersebutmembentukstrukturpolimer/biomolekulAsam Nukleat
pirimidin pirin
DNA (DEOKSIRIBONUCLEI ACID) KarbohidratPentosa RNA (RIBONUCLEI ACID) STRUKTUR DASAR : DNA DAN RNA RANTAI YANG TERDIRI ATASULANGAN ASAM PHOSPAT, RESIDU GULA YANG TERIKAT PADA BASA NITROGEN. DNA RESIDU GULA – DEOKSIRIBOSA RNA RESIDU GULA – RIBOSA
BASA NITROGEN YANG MEMBENTUK ASAM NUKLEAT : PURIN ADENIN (A), GUANIN (G) PIRIMIDIN SITOSIN (C), TIMIN (T). DNA ADENIN, GUANIN, SITOSIN DAN TIMIN RNA ADENIN, GUANIN, SITOSIN DAN URASIL LAKTAM (BENTUK KETO) dalam pH cairan tubuh URASIL LAKTIM (BENTUK ENOL)
SENYAWA GABUNGAN ANTARA ASAM NUKLEAT DENGAN PROTEIN NUKLEOPROTEIN MOLEKUL ASAM NUKLEAT POLIMER SEPERTI PROTEIN, TAPI MONOMERNYA NUKLEOTIDA.
NUKLEOPROTEIN PROTEIN ASAM NUKLEAT NUKLEOTIDA NUKLEOSIDA ASAM PHOSPAT BASA PURIN/BASA PIRIMIDIN PENTOSA
NUKLEOPROTEINDIHIDROLISIS SEMPURNA AKAN MENGHASILKAN PROTEIN, ASAM PHOSPAT, BASA PURIN/PIRIMIDIN, PENTOSA • NUKLEOSIDABASA PURIN ATAU PIRIMIDIN DENGAN RIBOSA/DEOKSIRIBOSA
IKATAN GLIKOSIDIK MOLEKUL AIR DIHASILKAN DARI ATOM HIDROGEN PADA N-9 (BASA PURIN) DENGAN GUGUS OH PADA ATOM C1 DARI PENTOSA
NUKLEOTIDA • DALAM ALAM NUKLEOSIDA TERUTAMA DALAM BENTUK ESTER PHOSPAT NUKLEOTIDA • PADA RIBOSA ADA 3 TEMPAT PHOSPAT DAPAT MEMBENTUK ESTER YAITU C-21, C-31, DAN C-51 • PADA 21-DEOKSIRIBOSA HANYA 2 TEMPAT UNTUK MEMBENTUK ESTER PHOSPAT PADA POSISI 31 DAN 51 • PALING DOMINAN GUGUS PHOSPAT PADA POSISI 51 (PALING BANYAK PADA JARINGAN BIOLOGIS) NUKLEOTIDA YANG SANGAT PENTING : ADENOSIN 51-MONOFOSFAT (51-ADENILAT) AMP, DERIVATNYA ADENOSIN 51-DIFOSFAT (ADP) DAN ADENOSIN 51-TRIFOSFAT (ATP) FUNGSI : PENYIMPANAN DAN PEMANFAATAN ENERGI METABOLISME SEL (KEMAMPUAN MENERIMA DAN MEMBERI GUGUS FOSFAT) (DEFOSFORILASI ATP ADP AMP)
NUKLEOTIDA SEBAGAI PEMBAWA BAHAN PEMBENTUK DASAR MOLEKUL UDP (URIDIN DIFOSFAT BERTUGAS SEBAGAI PEMBAWA RESIDU GULA UNTUK SINTESIS POLISAKARIDA. • CONTOH : • GLU.URIDIN DIFOSFAT DONOR RESIDU GLUKOSA UNTUK • PEMBENTUKAN GLIKOGEN • KOLIN SITIDIN DIFOSFAT SENYAWA DONOR KOLIN UNTUK • BIOSINTESIS FOSFOGLISERIDA YANG • MENGANDUNG KOLIN. Keterangan: (dAMP) d deoksiadenosin –monofosfat
ASAM NUKLEAT • DNA : • TERDIRI ATAS 2 ATAU LEBIH RANTAI POLINUKLEOTIDA YANG • TERSUSUN DALAM STRUKTUR HELIX ALASAN UTAMA PARA AHLI • PENGGANDAAN YANG SANGAT TEPAT SESUAI INFORMASI GENETIK • MOLEKUL DNA BERASAL DARI BERMACAM-MACAM SEL YANG • TERDIRI ATAS 4 UNIT MONONUKLEOTIDA dAMP, dTMP, DAN dCMP • DAN BEBERAPA DERIVAT BERMETILASI DARI BASA-BASA TERSEBUT • BOBOT MOLEKUL TINGGI SUKAR DIISOLASI
RNA : • m RNA • r RNA (Setiap bentuk RNA memiliki bentuk mol berlainan) • t RNA • RANTAI TUNGGAL POLIBONUK LEOTIDA TEK PERLU MEMILIKI PASANGAN • m RNA MENGANDUNG 4 BASA A, G, C, DAN U • DISINTESIS DI NUKLEUS • m RNA MENGATUR SUSUNAN AA • t RNA MEMBAWA 1`MOLEKUL AA MASUK KE DALAM RIBOSOM • r RNA 65% DARI BERAT RIBOSOM FUNGSI BELUM JELAS, YANG PALING UTAMA SEBAGAI POLIMER STRUKTURAL YANG MEMEGANG PARTIKEL PROTEIN
ENDONUKLEASE ENZIM HIDROLIS ASAM NUKLEAT EKSONUKLEASE ENZIM EKSONUKLEASE BEKERJA PADA UJUNG POLINUKLEOTIDA ENZIM ENDONUKLEASE BEKERJA MEMUTUS SECARA ACAK JEMBATAN POSPODIESTER DARI RANTAI POLIPEPTIDA ENZIM a DAN b ENZIM EKSONUKLEASE ENZIM DEOKSIRIBONUKLEASE 1 DARI PANKREAS SAPI ENZIM DEOKSIRIBONUKLEASE 2 DIISOLASI DARI LIMPA TIKUS DAN BEBERAPA BAKTERI
HIDROLISIS ASAM NUKLEAT DENGAN ASAM ATAU BASA • HIDROLISIS DNA DENGAN ASAM pH DENGAN ASAM 3,6 • MENYEBABKAN PUTUSNYA IKATAN - GLIKOSIDA ANTARA PURIN • DENGAN DEOKSIRIBOSA, SEDANGKAN IKATAN ANTARA PIRIMIDIN DAN • DEOKSIRIBOSA DAN IKATAN ANTAR UNIT-UNIT MONOLEOTIDATIDAK • BERUBAH. DNA YANG TERTUNDA (TIDAK ADA PURIN) ASAM APURINAT CARA-CARA LAIN ASAM APIRINIDA DNA TIDAK BISA DIHIDROLISA DENGAN BASA • 2. HIDROLISIS RNA DENGAN BASA PUTUS IKATAN GUGUS • HIDROKSIL-21 RIBOSA HIDROLISIS RNA DENGAN NaOH TERBENTUK CAMPURAN NUKLEOSIDA FOSFAT 21 DAN 31 DAN SEDIKIT NUKLEOSIDA 21 DAN 31 – MONOFOSFAT SIKLIK
PERANAN ASAM NULKEAT DALAM SINTESIS PROTEIN DNA MATERI GENETIK YANG BERPERAN DALAM INFORMASI PEMBENTUKAN PROTEIN PROSES PEMBENTUKAN PROTEIN ( 3 TAHAP) : translasi transkripsi REPLIKASI DNA RNA PROTEIN m RNA t RNA r RNA
REPLIKASI: SATU SETIAP UNTAI GANDA DNA INDUK DICOPY SECARA PERSIS SESUAI DENGAN PASANGAN NUKLEOTIDANYA TRANSKRIPSI : INFORMASI YANG TERDAPAT DI DALAM DNA DISATUKAN DENGAN PASANGAN BASA MEMBENTUK URUTAN RIBONUKLEOTIDA YANG SESUAI MENJADI SEBUAH RANTAI RNA TRANSLASI : INFORMASI DARI DNA KE m RNA DITERJEMAHKAN SEBAGAI PERINTAH UNTUK MEMBUAT POLIMERASI ASAM- ASAM AMINO YANG TELAH DIPROGRAM SUSUNAN PROTEIN TERTENTU
REKAYASA GENETIKA : PADA ABAD XX ILMU GENETIKA MENGALAMI PERKEMBANGAN PESAT . PENELITIAN BANYAK DILAKUKAN KHUSUSNTYA TENTANG FAKTOR KETURUNAN EKSPERIMEN BANYAK DILAKUKAN MENGGUNAKAN E. COLI PRINSIP REKAYASA GENETIKA : BIOSINTESIS PROTEIN ATAU POLIPEPTIDA DITENTUKAN OLEH DNA YANG TERDAPAT DALAM SEL.BILA STRUKTUR DNA DIUBAH MAKA STRUKTUR PROTEIN/ POLIPEPTIDA YANG TERBENTUK AKAN BERUBAH. HASIL REKAYASA GENETIKA DALAM BIDANG KEDOKTERAN HORMON INSULIN, HORMON METABOLISME , BIDANG PETERNAKAN HORMON PERTUMBUHAN REKOMBINAN INSULIN, REKOMBINAN HORMON PERTUMBUHAN .