190 likes | 428 Views
Pelaporan Keuangan Perkara berbasis SMS. Mekanisme Pemantauan oleh Pengadilan Tingkat Banding Rapat Kerja Nasional MARI 2009. Tim Pembaruan Peradilan Mahkamah Agung RI | IALDF. Pengantar. Sistem Pelaporan Keuangan Perkara Berbasis SMS telah beroperasi selama lebih dari 7 bulan
E N D
Pelaporan Keuangan Perkara berbasis SMS Mekanisme Pemantauan oleh Pengadilan Tingkat Banding Rapat Kerja Nasional MARI 2009 Tim Pembaruan Peradilan Mahkamah Agung RI | IALDF
Pengantar • Sistem Pelaporan Keuangan Perkara Berbasis SMS telah beroperasi selama lebih dari 7 bulan • Telah digunakan sebagai basis dalam Laporan Tahunan MARI 2008 (data per desember 2008) • Merupakan implementasi dari SEMA Nomor 09 Tahun 2008 tentang pelaporan penerimaan dan penggunaan keuangan perkara di pengadilan.
Situasi TerkiniTingkat Aktivasi SIM Card • Peradilan Agama : 99% • Peradilan Umum : 89% • Peradilan TUN : 100% Artinya masih ada satker yang belum terdaftar di dalam sistem, dan belum mampu memberikan laporan.
Situasi TerkiniBeberapa Masalah Yang Perlu Ditangani • Masih ada beberapa satker yang belum mengaktifkan SIM Card nya (daftar terlampir) • Beberapa satker meskipun sudah mengaktifkan SIM Cardnya, namun tidak memberikan laporan (daftar terlampir) • Ada trend penurunan kepatuhan • Akurasi data laporan masih meragukan dibandingkan dengan laporan L1A7, L1PA7.
Peran Pengadilan Tk Banding Dalam Mendorong Kepatuhan (1) • Pengadilan Banding membantu Direktorat Jenderal Badan Peradilan untuk memastikan kepatuhan pelaporan. • Memastikan bahwa pengadilan di bawah yurisdiksinya telah terdaftar pada sistem database pelaporan, dengan melakukan registrasi ke sistem database. • Memastikan bahwa pengadilan telah melaporkan laporan keuangan selengkap mungkin untuk setiap bulannya. • Memastikan bahwa laporan yang dikirim melalui SMS adalah lengkap, akurat dan konsisten dengan formulir L1 A7 atau L1 PA7.
Peran Pengadilan Tk Banding Dalam Mendorong Kepatuhan (2) • Karena ujung tombak peningkatan kepatuhan adalah pengadilan tingkat banding, maka pengadilan tingkat banding diharapkan untuk: • Memonitor website Ditjen Badil untuk setiap informasi terkini tentang status pemenuhan pelaporan dan agenda-agenda lain terkait dengan pelaporan keuangan perkara. • Menggunakan akses web aplikasi database SMS untuk memonitor status pelaporan pengadilan tingkat I pada http://sms.mahkamahagung.go.id) • Untuk akses web silakan menghubungi Direktorat Jenderal Peradilan masing-masing • Pengadilan tingkat banding diharapkan untuk terus berkomunikasi dengan masing-masing Ditjen Badan Peradilan untuk memonitor kepatuhan pelaporan pengadilan di bawahnya.
Langkah Praktis:Aktivitas Pengawasan Rutin • Cek Status Laporan Bulanan (sudah melapor atau belum) • Kelengkapan dan keakuratan Laporan Bulanan tersebut (konsistensi dengan formulir L1 A7 atau L1 PA7)
Contoh Status Pelaporan (1) Cek Kepatuhan Status pelaporan Pengadilan Agama di lingkungan PTA Palembang – 2009 (akses melalui menu Laporan Status)
Contoh Status Pelaporan (2) Cek Kepatuhan Status pelaporan Pengadilan Agama di bawah PTA Palembang - 2008
Contoh Status Pelaporan (3) Cek Akurasi Akses melalui menu Laporan pada akses Web
Pelaporan Pelaksanaan Sidang Prodeo dan Sidang Keliling • Selain pelaporan keuangan perkara, sistem SMS juga digunakan untuk pelaporan penanganan perkara prodeo dan pelaksanaan sidang keliling. • Partisipasi pengadilan agama dalam menggunakan fasilitas pelaporan ini masih sangat rendah. • Hanya 53 pengadilan yang melaporkan pada tahun 2009. • Pada tahun 2008, ada 45 pengadilan yang melaporkan. • Total ada 78 pengadilan yang pernah berinteraksi dengan sistem pelaporan ini. • Ada pengadilan-pengadilan yang pada tahun 2008 memberikan laporan, tapi tidak melaporkannya lagi pada tahun 2009. • Dengan terbitnya PERMA No. 2/2009, diharapkan tidak ada lagi keraguan dalam memanfaatkan anggaran prodeo.
Kenapa pelaporan prodeo dan sidang keliling ini penting? • Pada tahun 2008, Mahkamah Agung memperoleh peningkatan alokasi dana yang signifikan, +/- Rp 30m untuk mendorong akses pengadilan bagi kalangan tidak mampu. • Tetapi MA tidak bisa menunjukkan bagaimana penggunaan dan penyerapan anggaran itu, sehingga mengalami penurunan signifikan pada tahun 2009. • Padahal hasil laporan dari sistem SMS, baik tahun 2008 maupun 2009 menunjukkan bahwa pemanfaatannya sudah cukup baik. • Pantauan lebih mendetil menunjukkan bahwa ada beberapa pengadilan yang sudah hampir habis anggarannya.
Agenda Selanjutnya • Mengingat pentingnya kebutuhan data bagi pengambilan keputusan, maka ketersediaan data dari sistem pelaporan berbasis SMS ini sangat lah vital. • Pengadilan Tingkat Banding sangat diharapkan untuk terus mendorong pengadilan tingkat pertama di bawahnya agar menyampaikan pelaporan secara rutin. • Untuk membantu proses tersebut, telah tersedia buklet untuk memberikan penyegaran mengenai cara melakukan pelaporan maupun cara untuk memantau tingkat kepatuhan pelaporan oleh Pengadilan Tingkat Banding. • Sebagai langkah terapi, para pengadilan diharapkan melengkapi status pelaporan untuk tahun 2008 dan untuk tahun 2009 (sampai bulan berjalan). • Selain untuk melengkapi data juga berfungsi untuk melakukan pengecekan ulang terhadap akurasi data. • Bagi Pengadilan Agama yang sudah menggunakan SIADPA sepenuhnya, bisa memanfaatkan modul aplikasi NIR yang mengintegrasikan data SIADPA secara nasional.
Distribusi Pedoman Teknis • Masing-masing PT/PTA/PTTUN akan menerima pedoman penggunaan aplikasi pelaporan, diterima oleh masing-masing Pansek • Diharapkan agar bisa didistribusikan kepada Pengadilan Tingkat Pertama • Dapat dijadikan menjadi bahan pembinaan teknis pengadilan tingkat pertama untuk memastikan pemenuhan pelaporan.
Dukungan Teknis • Peradilan UmumDirektorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia – Bagian Statistik dan Dokumentasi Telp: 021 - 525 1450 ext 296 Faks: 021 – 525 1577 Email : badilum_stadok@yahoo.co.id • Peradilan Agama Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Telp: 021 – 390 5020 ext 304 Faks: 021 – 390 7020 Email : redaksi@badilag.net • Peradilan Tata Usaha NegaraDirektorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara Mahkamah Agung Republik Indonesia - Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis dan Administrasi Peradilan Tata Usaha Negara Telp: 021 – 350 6989; Faks: 021 – 350 5193 Email : redaksi@ditjenmiltun.com • Masalah teknis server Bagian Pemeliharaan Teknologi Informasi Mahkamah Agung Republik Indonesia Bapak Ahmad Jauhar ST., MH-- Kasubbag Pemeliharaan Sistem Jaringan Informatika; Telp : 02170971435 ; No. Telp. VPN. 5000/5001.Email : jauhar@mahkamahagung.go.id