200 likes | 605 Views
PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA melalui MODUL PENERIMAAN NEGARA. WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR/BENDAHARA PENERIMAAN. BANK PERSEPSI/BANK DEVISA PERSEPSI/POS PERSEPSI. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN). Validitas Penerimaan Negara.
E N D
PENATAUSAHAANPENERIMAAN NEGARA melalui MODUL PENERIMAAN NEGARA WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR/BENDAHARA PENERIMAAN BANK PERSEPSI/BANK DEVISA PERSEPSI/POS PERSEPSI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN)
Validitas Penerimaan Negara • Setiap transaksi penerimaan negara harus mendapat NTPN • Pengakuan Penerimaan Negara: • sudah mendapat NTPN • saat masuk ke Rekening Kas Negara • NTPN dan NTB = validasi penerimaan via Bank; • NTPN dan NTP = validasi penerimaan via Pos; • NTPN dan NPP = validasi penerimaan dari potongan SPM; • Cut-off pukul 15.00 waktu setempat
Pelunasan Kewajiban • Pembayaran dapat dilakukan setiap saat melalui Bank/Pos Persepsi yang terhubung MPN • Pelunasan kewajiban oleh Wajib Pajak/Wajib Bayar/Wajib Setor/Bendahara Penerimaan diakui saat tanggal pembayaran
Prosedur Kerja Wajib Pajak/Wajib Bayar melalui Loket/Teller Perekaman Data dengan MPN Mengisi formulir setoran Bank/Pos Ke Loket BPN BPN • NTPN • NTB/NTP • Tandatangan, nama pejabat, cap • bank/pos • Tanggal dan jam setor Instansi terkait
Prosedur Kerja Wajib Pajak/Wajib Bayarmelalui e-Banking • Melunasi setoran dengan • memasukkan NRP • Menerima NTPN dan • NTB/NTP • Mencetak surat setoran melalui: • Sis. Reg. Pembayaran - Bank Web.e-banking Instansi terkait BPN www.djpbn.depkeu.go.id Sistem Registrasi Pembayaran Untuk tagihan oleh instansi pemerintah, pendaftaran dilakukan instansi terkait (NRP tercantum pada surat tagihan) • Mengisi data setoran dg benar • Mendapat Nomor Registrasi • Pembayaran (NRP)
Kewajiban Bank/Pos Persepsi • Bank/Pos melaporkan penerimaan negara ke KPPN setempat setiap hari • Bank/Pos dapat menerima setoran, dengan mengkredit rekening kas negara pada Bank/Pos Cabang lain • Bank/Pos yang menerima setoran melaporkan penerimaan negara termasuk yang diterima Bank/Pos Cabang lain ke KPPN • Bank/Pos dapat menggunakan Aplication Service Provider (ASP) atas persetujuan DJPBN • Bank/Pos bertanggungjawab dan menanggung biaya penggunaan jasa ASP
Ke Loket Prosedur Kerja Bank/Pos Persepsi/Devisa Persepsimelalui Loket/Teller MPN NTPN Surat Setoran 4 BPN (4 lb) DATA Mengkredit sesuai jenis setoran:- Rek. Persepsi- Rek Devisa Persepsi- Rek PBB- Rek BPHTB Mencetak Memvalidasi Surat Setoran setelah mendapat NTPN • Meneliti dokumen dan uang Menerbitkan BPN atas penerimaan via Bank/Pos Cabang yang online stlh mendapat NTPN dari MPN
Prosedur Kerja Bank/Pos Persepsi/Devisa Persepsimelalui e-banking BPN NTPN Mengkredit setoran ke RKN berdasarkan NRP dari Sistem Reg. Pembayaran Mencetak Mencetak BPN sesuai Kebutuhan • Menerima setoran melalui e-banking berdasarkan NRP Menerbitkan BPN atas penerimaan via Bank/Pos Cabang yang online stlh mendapat NTPN dari MPN
4 Proses akhir hari pada Kantor Pusat Bank/Pos: • Mengirim data transaksi secara batch ke Kantor Pusat DJPBN paling lambat 1 jam setelah cut-off transaksi di kantor cabang • Data yang dikirim terdiri dari • Nota Kredit • Nota debet • Rekap per MAP • DNP
Pelimpahan • Pelimpahan ke RKUN dengan fasilitas transfer BI • Pelimpahan setiap Selasa & Jum’at (jika libur, di hari kerja berikutnya) • Pelimpahan juga pada hari kerja pertama setiap bulan (kecuali penerimaan PBB/ BPHTB) • Penerimaan hari Jum’at - Senin dilimpahkan hari Selasa • Penerimaan hari Selasa - Kamis dilimpahkan hari Jum’at • Penerimaan PBB/BPHTB dilimpahkan ke BO III setiap Jum’at (hari kerja berikutnya jika libur) • Pelimpahan paling lambat pk 10.00 waktu setempat
KP DJPBN Bank/Pos Prosedur Kerja Seksi Bendum/Persepsi KPPN Pukul 15.00-16.00 waktu setempat ADK Download Data LHP & DNP KPPN Seksi Persepsi Dokumen Sumber Upload Data DNP Dok Sbr BPN LHP Hasil Rekon ADK ≠ DNP KPPN Seksi Bank/Pos ADK = DNP &Rekap NK Mencocokkan data download dari KP DJPBN dengan ADK Bank/Pos Cabang
3 Seksi Bank/Giro Pos/Seksi Bendum • Meng-upload data potongan SPM yang sudah diterbitkan SP2D nya • NTPN diperoleh melalui sistem pengesahan potongan SPM • Menerbitkan BPN dengan mencantumkan NTPN dan NPP • Menggabungkan dengan surat setoran masing-masing • Membuat DNP atas penerimaan via potongan SPM • Membukukan penerimaan via Bank, Pos, dan Potongan SPM yang telah valid untuk menyusun LKP • 5. Memperbaiki kesalahan elemen data pada potongan SPM setelah mendapatkan NTPN (prosedur reversal)
Koreksi dan Gangguan Jaringan Komunikasi • Prosedur perekaman ulang= Gangguan jaringan komunikasi Kantor Pusat - Kantor Cabang/Pos dan antara Kantor Pusat Bank/Pos - Kantor Pusat DJPBN dalam 1 hari • Prosedur reversal(pembalikan) sebelum penyampaian LHP ke KPPN = Kesalahan perekaman elemen data • Penerimaan negara tetap diterima dan dilaporkan ke KPPN = Gangguan jaringan komunikasi Kantor Pusat Bank/Pos - Kantor Pusat DJPBN lebih dari 1 hari
Perekaman Ulang • Menerima dan meneliti jumlah setoran • Menyerahkan bukti setoran yang telah di-cap dan ditandatangani ke Wajib Pajak/Wajib Bayar/ Wajib Setor/Bendahara Penerimaan; • Melakukan store and forward untuk mendapat NTPN tanpa mengubah NTB/NTP • Perekaman ulang hanya dapat dilakukan pada hari yang sama dengan hari penyetoran;
Force Majeur • Force majeur = gangguan jaringan komunikasi antara Kantor Pusat Bank/Pos - Kantor Pusat DJPBN lebih dari 1 hari • Prosedur pada Bank/Pos • Tetap menerima setoran • Mengadministrasikan secara off line • Memberikan NTB/NTP pada dokumen sumber • Memberitahukan KPPN atas penyebab gangguan • Menyampaikan LHP ke KPPN • Melakukan prosedur perekaman ulang saat keadaan normal
Pembalikan • Pembalikan (reversal) hanya untuk transaksi tanpa mengakibatkan uang keluar dari kas negara • Perbaikan transaksi yang mengakibatkan uang keluar dari kas negara diatur tersendiri • Reversal dilakukan sebelum Bank/Pos menyampaikan LHP ke KPPN; dan sebelum rekonsiliasi data di Kantor Pusat DJPBN • Bank/Pos menyurati Kantor Pusat DJPBN jika ditemukan kesalahan perekaman setelah rekonsiliasi