390 likes | 1.87k Views
PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL. DIREKTORAT KAWASAN KONSERVASI DAN BINA HUTAN LINDUNG DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM KEMENTERIAN KEHUTANAN 2013. KONSEPSI DASAR. PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL. RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PHKA TAHUN 2010-2014
E N D
PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL DIREKTORAT KAWASAN KONSERVASI DAN BINA HUTAN LINDUNG DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM KEMENTERIAN KEHUTANAN 2013
PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL • RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PHKA TAHUN 2010-2014 • RencanaStrategisDirektoratKawasanKonservasidanBinaHutanLindung 2010-2014 (1 dari 7 IKK) • INSTRUKSI PRESIDEN NO. 3 TAHUN 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan DASAR • Program pembangunan yang berkeadilan: • Pro rakyat • Keadilanuntuksemua (justice for all) • Pencapaiantujuanpembangunanmilenium (Millenium Development Goals – MDGs) ARAHAN INPRES 3/2010
…….Lanjutan Perlindunganpada KSA dan KPA sebagaimanadimaksuddalamPasal 13 huruf b termasukperlindunganterhadapkawasanekosistemesensial PP 28/2011 Pasal 24 Ayat (1) Yang dimaksud “kawasanekosistemesensial” adalahekosistem karst, lahanbasah (danau, sungai, rawa, payau, danwilayahpasangsurut yang tidaklebihdari 6 meter), mangrove dangambut yang berada di luar KSA dan KPA RUANG LINGKUP
…Lanjutan Kawasandiluarhutankonservasibaikygmerupakantanahhakmaupunbukanhak, ygsecaraekologispentingbagikonservasikeanekaragamanhayati, : • potensikeanekaragamanhayatinya • merupakanpenghubungduaataulebihhutankonservasi/habitat/tipeekosistem(koridor) • habitat spesiespenting • penyanggahutankonservasi REVISI UU 5/1990 EKOSISTEM ALAMI YANG LETAKNYA DI LUAR KPA DAN KSA(HP, HL, APL) RUANG LINGKUP
PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL (INPRES 3/2010) Tujuan : Terwujudnya fungsi konservasi ekosistem esensial, yaitu perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati, dan ekosistemnya serta pemanfaatan yang lestari Dilaporkan ke UKP4 pada Tahun Pertama (per triwulan) DilaporkankeBappenas / IKU Kementerian
Konservasi Ekosistem Esensial Mandat INPRES No.3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan --- Kementerian Kehutanan selaku Penanggung jawab, UPT berperan sebagai fasilitator, Pemda berperan sebagai pelaku utama; KEGIATAN / INDIKATOR • IDENTIFIKASI, INVENTARISASI DAN VALIDASI DATA EKOSISTEM • SOSIALISASI DAN KOORDINASI PENGELOLAAN EE • PENYUSUNAN KESEPAKATAN PENGELOLAAN EE • PEMBENTUKAN FORUM KERJASAMA / KOLABORASI PENGELOLAAN • PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS/AKSI PENGELOLAAN • MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA AKSI PENGELOLAAN EE
Pengelolaan Ekosistem Esensial (INPRES 3/2010) • Lokasi Pengelolaan Tahun 2013: • Sumatera Utara (mangrove, Desa Jaringhalus Kab Langkat) • Sumatera Barat (habitat Penyu, Desa Apar Kab Pariaman) • Jambi (hutan pantai, Pantai Cemara Kab Tanjungjabung Timur) • Sulawesi Tengah (habitat Maleo & Penyu, Desa Taima Kab Banggai) • Sulawesi Utara (habitat tsl, Kab Minahasa) • NTT (habitat Komodo, HL Pota Kec Sambirampas Kab Manggarai Timur) • Papua (lahan basah, Rawabaki Kab Asmat) TOTAL 2010-2014 : 17 LOKASI (10 LOKASI ORISINAL INPRES 3/2010, 7 LOKASI TAMBAHAN)
PetaSebaranLokasiPelaksanaan Karts. Mangkalihat-Sangkulirang Satwa Liar Sulut LahanBasahSentarum KepalaBurung Papua LahanBasah Jambi Satwa Liar Sumut Karts Maros - pangkep Satwa Liar Sulteng Satwa Liar Sumbar Kawasan LB/Mangrove Jakarta LahanBasah Lampung Mangrove PantaiTimur - Jatim LahanBasahAsmat EE Ciaims Karts Jogyakarta Satwa Liar NTT
MODEL PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL • KAREKTERISTIK • Lokasikawasanekosistemesensialberadadibawahtanggungjawabpemerintahdaerah (propinsi/kabupaten/kota), karena berada diluar KPA dan KSA, • LokasiKawasanEkosistemEsensialumumnyaberadadekatdenganpemukimandandinamikawilayah yang tinggi, • Keterlibatandanketerkaitanbanyakpihakbaikinstansipemerintahdanpemanfaatkawasan, • Kawasanekosistemesensialselalumendapattekanan yang tinggi.
Model Pengelolaan KEE • Model Pengelolaan secara Kolaboratif merupakan model yang paling sesuai untk pengelolaan kawasan EE, karena : • Melibatkan dan mengakomodasi seluruh kepentingan dari para pihak yang terkait • Mengurangi potensi konflik dengan masyarakat
PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL FORUM PENGELOLAAN KARTS FORUM KOLABORASI PengelolaanKawasanPulauRupat SK GUBERNUR YOGYAKARTA , No. 05/KEP/2011 SK BUPATI BENGKALIS, No. 472/KPTS/XII /2012 • Pembentukan Forum KolaborasidanSusunanKeanggotaan /RincianTugas • PengembanganPulauRupatsebagaikawasanEkosistemEsensialuntukpemanfaatansebagaikawasanagrobisnisis, pariwisata, habitat burung migrant danaktifitas lain untukmendukungkesejahteraanmasyarakat. • Forum kolaborasi : lintaspemangkukepentingan • Tugasutama • memberikanusulandanarahankepadapemangkukepentingantentangpengelolaanekosistemesensial • Menyusunarahan program / rencanaaksi • Pembentukan Forum Karts danSusunanKeanggotaan /RincianTugas • SinergiForum kolaborasi : lintaspemangkukepentingan • Tugasutama • Kaijanpengelolaan karts • Pertimbangandan saran perumusankebiajakanpengelolaan karts • Menyusunarahan program / rencanaaksi
CAPAIAN / OUTCOME YANG INGIN DICAPAI • Pengelolaanekosistemesensial yang terencanadanterpaduolehparapihak • Meningkatnyakesejahteraanmasyarakatmelaluikonservasikawasanekosistemesensialdanpemanfaatannyasecaralestari • MeningkatnyaperanPemdadanparapihak (diluarDitjen PHKA) dalammendukungupayakonservasi SDA hayatidanekosistemnya