111 likes | 946 Views
REVOLUSI HIJAU. Julian Adam Ridjal, SP., MP. Disampaikan pada Kuliah Kebijakan dan Peraturan Bidang Pertanian. Revolusi Hijau. Dimulai pada permulaan tahun 1970-an Pemerintah Indonesia meluncurkan program pembangunan pertanian yang dikenal dengan program BIMAS.
E N D
REVOLUSIHIJAU Julian Adam Ridjal, SP., MP. Disampaikan pada Kuliah Kebijakan dan Peraturan Bidang Pertanian
RevolusiHijau • Dimulai pada permulaan tahun 1970-an • Pemerintah Indonesia meluncurkan program pembangunan pertanian yang dikenal dengan program BIMAS. • Tujuan revolusi hijau di Indonesia adalah untuk menaikkan produktivitas sektor pertanian, khususnya sub-sektor pertanian pangan, melalui penerapan paket teknologi pertanian modern.
Paket tersebut terdiri atas : pupuk non-organik, obat-obatan pelindung tanaman dan bibit padi unggul. • Selain itu juga, Pemerintah menyediakan prasarana kredit dan prasarana penunjang lain seperti rehabilitasi pembangunan prasarana irigasi.
Program BIMAS membutuhkan waktu 20 tahun untuk merubah sikap petani, khususnya petani sub-sektor pangan; dari sikap “anti teknologi” ke sikap yang mau memanfaatkan teknologi pertanian modern (pupuk kimia, obat-obatan pelindung dan bibit padi unggul). Perubahan sikap petani tersebut sangat berpengaruh terhadap kenaikan produktivitas sub-sektor pertanian pangan, sehingga Indonesia mampu mencapai swasembada pangan.
Revolusi hijau pada tujuan makronya telah berhasil, yakni meningkatkan produktivitas sub-sektor pertanian pangan. • Tetapi, pada tujuan mikronya, revolusi hijau telah menimbulkan permasalahan tersendiri. Salah satunya adalah terjadinya uniformitas bibit padi di Indonesia. • Bibit padi yang boleh ditanam adalah bibit padi unggul yang disediakan oleh Pemerintah, sementara bibit lokal yang semula banyak ditanam petani dilarang penggunaannya.
KelemahanUniformitasBibitPadi • Sub-sektor pertanian pangan rentan terhadap serangan berbagai hama. • Revolusi hijau membuat petani Indonesia menjadi malas.
DampaksecaraTidakLangsungRevolusiHijau • Revolusi hijau membuat lumbung padi di petani tidak berfungsi optimal. • Revolusi hijau banyak dilakukan di dataran rendah (daerah kawasan petani padi), sehingga pembangunan prasarana penunjang program swasembada pangan terfokus di kawasan ini. • Menimbulkan keterbelakangan pada pembangunan sub-sektor pertanian hortikultura.
Pertanian Indonesia • Pertanian Indonesia tidak hanya terdiri atas sub-sektor pertanian dan sub-sektor pangan, tetapi juga sub-sektor perkebunan, sub-sektor peternakan dan sub-sektor perikanan.