E N D
Hijau Atapku, Selamat Bumiku Isu pemanasan global sudah sering kita dengar. Sekarang apa yang dapat kita lakukan untuk berperan serta meredam pemanasan global? Salah satunya dengan membuat lingkungan hijau. Keterbatasan lahan untuk menciptakan lingkungan hijau bukanlah halangan. Salah satunya dengan membuat taman atap (roof garden),terdengar memang agak janggal, taman di atap rumah. Atap rumah di Indonesia umumnya dibuat miring, jadi konsep ini kurang populer. Tapi saat ini sudah banyak rumah-rumah yang membuat tempat jemuran pakaiannya di atas. Area inilah yang dapat kita buatkan untuk lahan hijau kita. Hasilnya tentu menjadi asri dan sedap dipandang mata. Taman atap juga berfungsi sebagai insulator panas dan mencegah radiasi ultraviolet dari matahari langsung masuk ke dalam rumah. Taman atap ini mampu mendinginkan bangunan dan ruangan di bawahnya, sehingga kita bisa lebih hemat energi dengan mengurangi penggunaan pendingin ruang (AC). Pemekaran ruang hijau dengan taman atap terbukti mampu menurunkan suhu kota sekitar 4,2 derajat celsius. Taman atap dapat menyerap gas polutan, 1 meter persegi rumput di bagian atap dapat menghilangkan sekitar 0,2 kg partikel udara yang kotor setiap tahunnya. Taman atap dapat meredam pemanasan kota dan radiasi sinar matahari hingga 80 persen, serta meredam tingkat kebisingan di sekitar lokasi taman. Jika berencana membuat taman atap maka perlu mempertimbangkan struktur dan konstruksi atap yang lebih kuat. Jika tanaman yang dihadirkan di taman atap hanya berupa tanaman perdu yang ukurannya tidak terlalu besar, struktur atap yang diperlukan tidak terlalu tebal. Tapi jika ingin ada pohon besar, lapisan beton pada atap harus lebih tebal agar kuat menahan beban. Masalah struktur dan konstruksi ini sangat penting karena taman atap berisiko menimbulkan keretakan dan kebocoran. Selain konstruksi atap, perlu juga dipikirkan drainase yang tepat. Sebelum meletakkan tanah, permukaan beton atap harus diberi pelapis tahan air (waterproof). Kalau tidak, air dan tanah akan merembes ke beton dan menyebabkan kebocoran serta merusak lapisan atap. Taman yang lebih sederhana, misalnya seperti taman kering, bisa dibuat dengan menaburkan atau melapisi dak beton dengan kerikil atau batu-batu kecil. Gunakan pot-pot tanaman yang Anda sukai untuk menambah kesan asri. Tanaman gantung dan tanaman rambat juga bisa digunakan sebagai taman di atas atap. Letak taman di atas atap tidak terbatas pada area lantai rumah paling atas saja, namun juga bisa menggunakan balkon. Agar taman lebih cantik, tempatkan kursi kayu untuk duduk santai sambil menikmati segarnya suasana. Kita juga bisa meletakkan ornamen penghias taman seperti pot atau lampu taman, tapi pilih yang ringan sehingga tidak membebani struktur atap. Selamat menghirup udara segar di atap rumah!Sumber: http://kosmo.vivanews.com, http://www.greenradio.fm, dan http://astudioarchitect.com