980 likes | 2.63k Views
KODE ETIK PSIKOLOGI. ETIKA, ETIKET, MORAL & HUKUM. NETTY D. PRASTIKA. PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SAMARINDA. ETIKA ( secara etimologis ) : ( Yunani ) ethos / ta etha = adat istiadat ( Latin ) Mos / mores
E N D
KODE ETIK PSIKOLOGI ETIKA, ETIKET, MORAL & HUKUM NETTY D. PRASTIKA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SAMARINDA
ETIKA (secaraetimologis) : ( Yunani ) ethos / taetha = adatistiadat ( Latin ) Mos / mores “etikaadalahilmutentangapa yang biasadilakukanatauilmutentangadatkebiasaan”
ETIKAadalah …. • ilmuttgapaygbaik & ygburuk & tentanghaksertakewajiban moral/akhlak • kumpulanasas/nilaiygberkenaandenganakhlak • nilaimengenaibenar & salahygdianutsuatugolongan/masyarakat
Etika ethics moral • Etiket etiquetee sopansantun
PERSAMAAN ETIKA & ETIKET • Menyangkutperilakumanusia • bukanmengenaibinatangkarenabinatangtidakmengenaletikamaupunetiket • Mengaturperilakumanusiascrnormatif • keduanyamemberinormabagiperilakumanusia; keduanyamenyatakanapa yang harusdilakukandanapa yang tidakbolehdilakukan
Moralitasmerupakansuatucirikhasmanusia yang tidakdapatditemukanpadamahlukdibawahtingkatmanusiawi. Padatahapbinatangtidakadakesadarantentangbaikdanburuk , tentang yang bolehdan yang dilarang, tentang yang harusdilakukandantidakpantasdilakukan
ETIKA SEBAGAI CABANG FILSAFAT • Moralitas : Cirikhasmanusia CirikhasmanusiaygberkaitandgnkesadarantentangBaik/buruk. Manusiaadalahhewan plus karenaadakesadaran moral Keharusan moral adalahsuatukewajiban
Lanjutan…. ETIKA SEBAGAI CABANG FILSAFAT • Analogi perbedaan antara manusia dengan binatang > 2 macam keharusan: keharusan alamiah (hukum alam) keharusan moral (hukum moral) Hukum Moral > imbauan kepada kemauan manusia/mewajibkan manusia. Pada binatang keharusan alamiah Pada manusia keharusan moral
Lanjutan…. ETIKA SEBAGAI CABANG FILSAFAT • Etika : IlmutentangMoralitas 3 pendekatanilmiahttgtingkahlaku moral : EtikaDeskriptif menggambarkantingkahlaku moral tanpamemberikanpenilaian EtikaNormatif penilaiantentangperilakumanusiaberdasarkannorma Metaetika mempelajarilogikakhususdariucapan-ucapanetis
HATI NURANI • penghayatantentangbaikatauburukberhubungandengantingkahlakukonkretkita • “saksi “ tentangperbuatan-perbuatan moral kita • berkaitaneratdengankenyataanbahwamanusiamempunyaikesadaran
HATI NURANI PROSPEKTIF HATI NURANI RETROSPEKTIF • memberikanpenilaiantentangperbuatan-perbuatan yang telahberlangsungdimasalampau • Melihatkemasadepandanmenilaiperbuatan-perbuatankita yang akandatang
Hatinuranibersifat personal : selaluberkaitaneratdenganpribadibersangkutan (hanyaberbicaraatasnamasaya) • Hatinuranidiwarnaiolehkepribadian • Hatinuranibersifatadipersonal : melebihipribadimanusia • HatinuraniadalahsuaraTuhan • Hatinuranisebagai Norma Moral yang Subyektif
HATI NURANI & SUPEREGO Sigmund Freud (1856 – 1939) StrukturKepribadian : • Id (das Es) – pleasure principle • Ego (das Ich) –reality principle • Superego (das Uber Ich) – idealistik principle conscience dan ego ideal
Superego adalahdasarpsikologisterhadapfenomenaetis – HatiNurani
Lawrence Kohlberg (1927 – 1988) “perilaku yang berdasarkan hati nurani sebagai stadium terakhir dan tertinggi dari suatu perkembangan panjang di bidang moral”
Perkembangan moral Kohlberg PRA KONVENSIONAL Tahap 1 : orientasihukumandankepatuhan Tahap 2 : orientasirelativis instrumental KONVENSIONAL Tahap 3 : penyesuaiandengankelompok / orientasimenjadi “anakmanis” Tahap 4 : orientasihukum & ketertiban PASCAKONVENSIONAL Tahap 5 : orientasikontrak-sosiallegalistis Tahap 6 : orientasiprinsipetika yang universal
Shame culture and Guilt Culture Shame culture ( kebudayaanmalu) Masyarakat budaya yang menekankan kehormatan, reputasi, nama baik, status, dan gengsi. (Masyarakat tradisional) Guilt culture ( kebudayaankebersalahan ) Masyarakat budaya yang menekankan dosa dan kebersalahan, sanksi. (Masyarakat modern)