640 likes | 3.06k Views
JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA. LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Dep uti Bidang Pengembangan dan Pembina a n SDM Direktorat Pengembangan Profesi. POKOK MATERI. I. Latar Belakang dan Gambaran Umum Jabfung Pengelola PBJ.
E N D
JABATAN FUNGSIONAL • PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DeputiBidangPengembangandan Pembinaan SDM Direktorat Pengembangan Profesi
POKOK MATERI I. LatarBelakangdan Gambaran Umum Jabfung Pengelola PBJ II. Pedoman Penyusunan Formasi JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (Perka LKPP No.14 Tahun 2013) III. Pelaksanaan Penyesuaian (Inpassing) JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (Perka LKPP No.15 Tahun 2013) IV. Sistem Insentif JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa V. Hal-Hal Yang Harus Dilaksanakan K/L/D/I Terkait Implementasi JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
MATERI I LatarBelakangdan Gambaran Umum Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
KONDISI SDM PENGELOLA PBJ SAAT INI DAN YANG DIHARAPKAN Kondisi Sekarang Kondisi yang Diharapkan (Pelaksana oleh Pejabat Fungsional) 1. Pelaksana ditunjuk untuk jangka waktu tertentu atau permanen; 2. Mandiri/independendari pengaruh kepentingan dan intervensi; 3. Kemampuan dan kompetensi pelaksana berjenjang sesuai kualifikasi; 4. Profesionalitas lebih terjamin dan terukur; 5. Pelaksanaan lebih fokus karena tidak ada perangkapan jabatan/ kegiatan lain; 6. Akumulasi keahlian, pengalaman, dan keterampilan pelaksana lebih efektif; 7. Ada jaminan peningkatan karier di bidang Pengelola PBJ. 1. Pelaksana ditunjuk secara adhoc,bisa berganti setiap tahun; 2. Rawan pengaruh kepentingan dan intervensi; 3. Kemampuan dan kompetensi pelaksanapengadaan sangat beragam; 4. Profesionalitas tidak terjamin dan tidak terukur; 5. Pelaksanaan kurang fokus karena pelaksana masih merangkap jabatan/ kegiatan lain; 6. Akumulasi keahlian, pengalaman, dan keterampilan pelaksana tidak efektif; 7. Tidak ada jaminan peningkatan karier di bidang Pengelola PBJ.
Peraturan Terkait Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Permen PAN-RB No. 77/2012 tentang Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dan Angka Kreditnya Peraturan Bersama Kepala LKPP dan Kepala BKN No. 1/2013 dan No. 14/2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permen PAN-RB No.77/2012 Perka LKPP No. 14/2013 tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Perka LKPP No. 15/2013 tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Melalui Mekanisme Penyesuaian (Inpassing) Perka LKPP No. 7/2014 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengelola pengadaan Barang/Jasa
Tujuan Pembentukan Jabatan Fungsional Pengelola PBJ Membinatenagapengelolapengadaanbarang/jasapemerintah agar menjaditenagaprofesionalsehinggapelaksanaanpengadaandapatberjalansesuaidenganprinsippengadaan (efektif, efisien, terbuka, bersaing, transparan, tidak diskriminatif, dan akuntabel )
Rumpun Jabatan, Kedudukan, dan Tugas Pokok • Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa termasuk dalam rumpun Manajemen; • Pengelola Pengadaan Barang/Jasa berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengadaan barang/jasa pada instansi pemerintahdanmerupakan jabatan karier • Tugas pokok Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yaitu melaksanakan kegiatan : • PerencanaanPengadaan • PemilihanPenyedia • Manajemen Kontrak • ManajemenInformasiAset • Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yaitu LKPP
Penempatan Pejabat Fungsional Pengelola PBJ PEJABAT FUNGSIONAL PENGELOLA PBJ Pemilihan Penyedia Perencanaan Pengadaan Manajemen Kontrak Manajemen Informasi Aset ORGANISASI PENGADAAN SATKER/SKPD PA/KPA JABFUNG PPBJ PPK ULP JABFUNG PPBJ JABFUNG PPBJ PPHP JABFUNG PPBJ
UNIT LAYANAN PENGADAAN Struktur ULP Kepala ULP Sekretariat Pokja Pokja Pokja Pokja Pejabat Fungsional Pengelola PBJ • Perka LKPP No.5/2012 tentang ULP
Organisasi ULP– Hubungan dengan PA/KPA Kepala Daerah PA / KPA Membentuk Menetapkan PejabatPembuatKomitmen (PPK) Panitia/Pejabat PenerimaHasilPekerjaan Unit LayananPengadaan (ULP) • Tim Teknis • Tim Ahli/Juri Proses Pemilihan dan Penetapan Kepala Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan Hasil Pekerjaan Fungsi TU/Sekretariat Pokja Pejabat Pengadaan < 200jt: B/PK/JL < 50jt: JK StafPendukung Penyedia Barang/Jasa > 200jt: B/PK/JL > 50jt: JK Kontrak
MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK) 9 Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit PAK 4 8 5 PEJABAT PENGUSUL 7 MINIMAL ESELON IV SEKRETARIAT TIM PENILAI TIM PENILAI 3 1 6 ATASAN LANGSUNG PENGELOLA B/J PERTAMA s.d. MADYA DUPAK *** 2 *** Pengusulan dan penilaian angka kredit hingga keluar DUPAK dilakukan secara elektronik melalui SIM Jabfung Pengelola PBJ
MATERI II Pedoman Penyusunan Formasi JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (Perka LKPP No.14 Tahun 2013)
Berdasarkan pasal 30 ayat 3 Permen PAN-RB No. 77/2012, • Formasi Jabfung Pengelola PBJ diatur sebagai berikut: • di lingkungan LKPP paling kurang 15 (lima belas) paling banyak 20 (dua puluh) org; • di lingkungan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian ,yakni : • (a) setiap 1 (satu) satuan kerja paling kurang 2 (dua) orang dan paling banyak 3 (tiga) orang ; dan • (b) setiap 1 (satu) ULP diperlukan paling kurang 3 (tiga) orang, paling banyak 7 (tujuh) orang; • di lingkungan Provinsi, yakni : • (a) setiap 1 (satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) paling banyak 2 (dua) orang; dan • (b) setiap 1 (satu) ULP paling kurang 40 (empat puluh) orang, dan paling banyak 60 (enam puluh) orang; • 4) di lingkungan Kabupaten/Kota, yakni: • (a) setiap 1 (satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) paling banyak 2 (dua) orang; dan • (b) setiap 1 (satu) ULP paling kurang 30 (tiga puluh) orang, paling banyak 50 (lima puluh) orang. • FormasiJabfungPengelola PBJ didasarkanpadaanalisisjabatandanperhitunganbebankerja.
Persyaratan Pengajuan Usulan FormasiJabatanFungsionalPengelolaPengadaanBarang/Jasadi K/L/D/I Terdapat ULP yang mewadahiPejabatFungsionalPengelolaPengadaanBarang/Jasa K/L/D/I terlebih dahulu harus membentuk ULP TerdapatSatker/SKPD yang memilikitugasdanfungsipengadaanbarang/jasasebagaimanatercantumdalamStrukturOrganisasidan Tata Kerja (SOTK) danatautertuangdalamperaturanMenteri/Gubernur/Bupati/Walikota/KepalaLembaga; dan/atau 3) Adatambahanbebankerja yang mengakibatkanbertambahnyaformasi PNS yang bekerjadibidangpengadaanbarang/jasa.
AnalisisKebutuhan • FormasiJabatanFungsionalPengelolaPengadaanBarang/Jasamasing-masingsatuanorganisasidisusunberdasarkananalisiskebutuhanpegawaisesuaidenganjabatan yang tersedia. • AnalisisKebutuhandilakukanberdasarkan: • Jenispekerjaan • JumlahSatker/SKPD • Jumlah ULP • Jumlahpaket yang dilaksanakan • Nilaipekerjaan • Kompleksitaspekerjaan • Rentangkendali • AnalisisbebankerjadanperkiraankapasitasPejabatFungsionalPengelola PBJ
Formulasi Perhitungan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa pada Unit LayananPengadaan (ULP): • Perhitungan JF Pengelola PBJ pada ULP dilakukan hanyauntuk kegiatan Pemilihan Penyedia; • Perhitunganjumlahformasimenggunakanmetodeanalisis jabatan dan penghitungan beban kerja. • Dokumen minimal yang diperlukandalamperhitunganformasi JF Pengelola PBJ pada ULP, antara lain: • Jumlahsatker/SKPD yang dilayani ; • DaftarIsianPelaksanaanAnggaranpadasatker K/L/I atauDaftarPelaksanaanAnggaranpada SKPD Pemda; • Data jumlahpaketpekerjaanseluruhsatker/SKPD yang tertuangdidalamRencanaUmumPengadaan (RUP); • Dokumentersebutadalahdokumen yang berisikegiatan yang dilaksanakanselama 1 TahunAnggaransebelumtahunpengajuanformasipengelolapengadaanbarang/jasa.
4. Rumus Perhitungan Formasi • ∑ Waktu Penyelesaian 1 Tahun • Formasi JFPP = • ∑ Jam Kerja Efektif per Tahun • Keterangan: • Formasi JFPP = Jumlah formasi yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan • pengadaan barang/jasa pada K/L/D/I • ∑ Waktu Penyelesaian = Jumlah Waktu Penyelesaian Per Satuan Hasil • Dalam 1 tahun • ∑ Jam Kerja Efektif = Jumlah jam kerja efektif pengelolapengadaan • barang/jasa dalam setahun, yakni 1.250 jam • 5. Perhitungan Formasi JF Pengelola PBJ dilakukan per jenjang jabatan dengan pendekatan kompleksitas paket, yaitu: • Pengelola PBJ Pertama paket sederhana • Pengelola PBJ Muda paket semi kompleks • Pengelola PBJ Madya paket kompleks
HubunganAntaraJenjangKualifikasi, KompleksitasPaket, danKriteriaKompleksitas
Formulasi Perhitungan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa pada Satker Kementerian/Lembaga/ Institusi: • Perhitungan formasi dilakukan untuk kegiatan: • Perencanaan Pengadaan • Pemilihan Penyedia Pejabat Pengadaan • Manajemen Kontrak • Manajemen Informasi Aset • Untuk setiap Satker setara Unit Kerja eselon III minimal 2 orang JFPP, maksimal 3 orang JFPP • Untuk setiap Satker setara Unit Kerja eselon II maksimal 3 orang JFPP dikali jumlah Unit Kerja eselon III dibawahnya • Untuk setiap Satker setara Unit Kerja eselon I maksimal 3 orang JFPP dikali jumlah Unit Kerja eselon II dibawahnya • Untuk mengetahui kebutuhan riil jumlah formasi dapat dilakukan menggunakan metode analisis jabatan dan penghitungan beban kerja
Formulasi Perhitungan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa pada Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD): • Perhitungan formasi dilakukan untuk kegiatan: • Perencanaan Pengadaan • Pemilihan Penyedia Pejabat Pengadaan • Manajemen Informasi Aset • Manajemen Kontrak tidak termasuk dalam perhitungan formasi, karena berdasarkan Permendagri No. 21/2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri No. 13/2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 10 A PA/KPA bertindak sebagai PPK. Sehingga kegiatan manajemen kontrak tidak dapat dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan • Formasi: • Provinsi 1 SKPD maksimal 2 orang JFPP • Kabupaten/Kota 1 SKPD maksimal 2 orang JFPP
Jumlah Paket Minimal Untuk Kenaikan Pangkat Reguler (4 Tahun) Selainperhitunganformasi yang didasarkanpadaperhitunganbebankerja, K/L/D/I wajibmemperhatikanjumlahpaket minimal yang diperlukanoleh seorang Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa guna memenuhi persyaratan kenaikan pangkat secara reguler (4 tahun).
Jumlah Paket Minimal Untuk Kenaikan Pangkat Reguler PadaKementerian/Lembaga/Institusi
Jumlah Paket Minimal Untuk Kenaikan Pangkat Reguler PadaSKPD • * Manajemen Kontrak tidak termasuk dalam perhitungan formasi, karena berdasarkan Permendagri No. 21/2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri No. 13/2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 10 A PA/KPA bertindak sebagai PPK. Sehingga kegiatan manajemen kontrak tidak dapat dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan
MATERI III Pelaksanaan Penyesuaian (Inpassing) JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (Perka LKPP No.15 Tahun 2013)
Periode Penyesuaian/Inpassing terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 dan harus sudah selesai ditetapkan paling lambat pada 31 Desember 2014
KETENTUAN PENGALAMAN 1 TAHUN • Pasal 36 ayat (1) Permen PAN-RB No 77 Tahun 2012, menyatakan bahwa PNS yang dapat disesuaikan/di-inpassing ke dalam JF Pengelola PBJ adalah PNS yang telah dan masih melaksanakan tugas pengadaan barang/jasa pada saat Permen PAN-RB No 77 Tahun 2012 ditetapkan, yaitu tanggal 20 Desember 2012. • Dengan demikian pengalaman 1 (satu) tahun yg dimaksud Pasal 36 ayat (2) huruf c Permen PAN-RB No 77 Tahun 2012 adalah pengalaman pada periode: • 1 (satu) tahun pada tahun penetapan Permen PAN-RB No. 77/2012, yaitu tahun 2012; • 1 (satu) tahun sebelum tahun penetapan Permen PAN-RB No. 77/2012, yaitu tahun 2011; atau • 1 (satu) tahun sesudah tahun penetapan Permen PAN-RB No. 77/2012, yaitu tahun 2013.
PERSYARATAN PENYESUAIAN (INPASSING) • Berdasarkan Permen PAN-RB No. 77/2012 dan Perber LKPP-BKN No. 1/2013 dan No. 14/2013: • berijazah paling rendah Sarjana Strata Satu (S1)/Diploma IV; • pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; • memiliki pengalaman 1 (satu) tahun di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah dalam periode tahun 2011, 2012 atau 2013 sebagai salah satu Pejabat dibawah ini: • Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); • Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP); • Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; • Pejabat Pengadaan; • Pejabat/PanitiaPenerimaHasilPekerjaan (PPHP) • setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) atau Penilaian Prestasi Kerja, paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan • memiliki sertifikat ahli pengadaan nasional tingkat pertama.
Tahapan Pelaksanaan Penyesuaian (Inpassing): • Penghitungan kebutuhan formasi Jabfung Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Lampiran II Perka LKPP No. 14 Tahun 2013. • Penetapan formasi Jabfung Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dengan Peraturan Menteri/Kepala Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota. • Penghitungan Angka Kredit inpassing Lampiran V Permen PAN-RB No.77/2012 • Penetapan inpassing dengan SK Menteri/Kepala Lembaga/Gubernur/Bupati/ Walikota Lampiran XVII Peraturan Bersama Kepala LKPP dan Kepala BKN No. 1/2013 dan No. 14/2013 • Surat tembusan SK penetapan inpassing dikirim ke LKPP
MATERI IV Sistem InsentifJabfung Pengelola PBJ
Ketentuan Tentang Gaji dan Tunjangan PNS • Berdasarkan UU ASN No.5/2014 • Pasal 79 PNS mendapat gaji yang adil dan layak, yang dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab dan resiko pekerjaan. • Pasal 80 selain gaji, PNS juga menerima tunjangan (tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan) dan fasilitas. • Pasal 81 ketentuan lebih lanjut tentang gaji, tunjangan kinerja, tunjangan kemahalan dan fasilitas diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Implikasi UU ASN No.5/2014 Terhadap Proses Pengajuan Tunjangan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa • Berdasarkan pasal 79, 80 dan 81 UU ASN N0.5/2014, maka tidak dikenal lagi nomenklatur Tunjangan Jabatan Fungsional. • Menteri Keuangan melalui surat tgl 13 Maret 2014 mengembalikan surat-surat permohonan persetujuan prinsip penetapan/penyesuaian besaran tunjangan jabatan fungsional kepada Menteri PAN-RB. • Pengaturan lebih lanjut terkait tunjangan bagi PNS menunggu selesainya penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah.
Implikasi UU ASN No.5/2014 Terhadap Proses Pengajuan Tunjangan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (lanjutan) • Menunggu pemberlakuan PP yang mengatur gaji dan tunjangan PNS, maka Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan: • Perpres No. 12/2006 (pasal 2) tentang Tunjangan Umum Bagi PNS; dan • Perka BKN No. 18/2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian dan PenghentianTunjangan Umum Bagi PNS • dapat diberikan tunjangan umum setiap bulan. • Selain tunjangan umum, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa tetap dapat diberikan honorarium sampai ada PP yang mengatur gaji dan tunjangan.
MATERI V Hal-Hal Yang Harus Dilaksanakan K/L/D/I Terkait Implementasi JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
Hal-Hal Yang Harus Dilaksanakan K/L/D/I Untuk Implementasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa: BKD/Biro Kepegawaian dan ULP menghitung kebutuhan formasi Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Lampiran II Perka LKPP No. 14/2013 BKD/ Biro Kepegawaian melaksanakan penyesuaian (inpassing) Perka LKPP No. 15/2013 BKD/Biro Kepegawaian memvalidasi dan memasukkan data Pengelola Pengadaan ke dalam SIM Jabfung Pengelola PBJ. K/L/D/I membentuk Tim Penilai Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
Saran dan masukan dapat ditujukan kepada: DirektoratPengembangan Profesi LKPP email : ditbangprof@lkpp.go.id