200 likes | 408 Views
MANAJEMEN PENGELOALAN ENERGI DI PERKANTORAN *) *) Ir. H. Dicky Edwin Hindarto UNP Agustus 2004. MENGAPA EFISIENSI HARUS DILAKUKAN MENINGKATKAN KEUNTUNGAN DAN MENURUNKAN BIAYA OPERASIONAL, MENINGKATKAN DAYA SAING, WAKTU KONSTRUKSI YANG LEBIH CEPAT, MURAH, SIMPEL.
E N D
MANAJEMEN PENGELOALAN ENERGI DI PERKANTORAN *)*) Ir. H. Dicky Edwin Hindarto UNP Agustus 2004
MENGAPA EFISIENSI HARUS DILAKUKAN MENINGKATKAN KEUNTUNGAN DAN MENURUNKAN BIAYA OPERASIONAL, MENINGKATKAN DAYA SAING, WAKTU KONSTRUKSI YANG LEBIH CEPAT, MURAH, SIMPEL. MENYEDERHANAKAN PERALATAN DAN OPERASI, LINGKUNGAN LEBIH BERSIH, MENINGKATKAN PERFORMASI SISTEM
MANAJEMEN ENERGI DEFENISI: Kegiatan di suatu perusahaan yang terorganisasi dengan mengguna kan prinsip prinsip manajemen dengan tujuan agar dapat dilakukan konservasi energi, sehingga biaya energi sebagai salah satu komponen biaya produksi dapat ditekannya serendah rendahnya. TUJUAN: Agar dicapai penggunaan energi yang efektif dan efisien, sehingga dapat nmenurunkan biaya produksi / opersi, SASARAN: Memperoleh gambaran /pola pemakaian energi dari waktu kewaktu Menemukan peluang penghematan energi Menerapkan sistem manajemen energi Menumbuhkan budaya hemat energi Mendapatkan penghematan biaya energi melalui implementasi
DDD TUGAS MANAJER ENERGI (PENANGGUANG JAWAB) PERENCANAAN DATA TENTANG PERALATAN, PELUANG PENGHEMATAN, INFORMASI TEKNOLO GI, BIAYA ENERGI , DLL KOORDINASI MENYUSUN KOMITE/TIM ENERGI PEMBAGIAN TUGAS, PELATIHAN DIREKSI PERTEMUAN RUTINDENGAN KOMITE TIM, PENINJAUAN LANGSUNG MENGUMPULKAN DATA, EVALUASI DAN DISKUSI PENGENDALIAN
TARGET PENGHEMATAN • TARGET PENGHEMATAN DITENTUKAN OELH MANAJEMEN PUNCAK SESUAI DENGAN HASIL PERTEMUAN DENGAN SELURUH ANGGOTA TIM KONSERVASI ENERGI . • TARGET PENGHEMATAN HARUS REALISTIS DISESUAIKAN DENGAN KEMAMPUAN SECARA TEKNIS DAN EKONOMIS. • TARGET PENGHEMATAN DPT SELALU DITINGKATKAN ATAU DITINJAU KEMBALI SESUAI DGN KONDISI PELAKSANAAN. • TARGET PENGHEMATAN DAN LANGKAH PENGHEMATAN DAPAT MENGACU PADA BENCHMARK BANGUNAN SEJENIS DI TEMPAT LAIN YANG TELAH SUKSES PROGRAM KONSERVASINYA
KRITERIA KENYAMANAN RUANG KEGIATAN PENGHEMATAN ENERGI DI DALAM BANGUNAN TIDAK BOLEH MENGURANGI KENYAMANAN RUANG DAN MENGGANGGU PRODUKTIVITAS KARYAWAN ! BATAS KENYAMANAN DAN KESEHATAN YG DISARANKAN: • SUHU TABUNG KERING 26 ± 2O C • KELEMBABAN NISBI 60 ± 10 % • KEBUTUHAN UDARA 20-30 CMH /ORG ATAU 3-4 CMH/m2 • TINGKAT PENERANGAN ≥ 350 LUX • O2 MINIMAL 21 %, CO2 MAKSIMAL 350 ppm • CO MAKSIMAL 20 ppm SO2 MAKSIMAL 0,3 ppm
ENERGI SURVEI FUNGSI ENERGI SURVEI: • ENERGI SURVEI ADALAH PROGRAM AWAL SETELAH DICANANGKAN NYA KOMITMEN OLEH MANAJEMEN PUNCAK. • BERGUNA UNTUK MENGETAHUI KONDISI AKTUAL PENGGUNAAN ENERGI DAN MENGKUANTIFIKASI PELUANG PENGHEMATAN ENERGI. • SEBAGAI DASAR DARI PELAKSANAAN PROGRAM-PROGRAM SELANJUTNYA TERMASUK AUDIT ENERGI. DARI MANA MEMULAINYA? • PENGUMPULAN DATA DILAKUKAN SECARA LANGSUNG PADA BANGUNAN MAUPUN PETUGAS YANG TERKAIT. • DATA YANG DIKUMPULKAN ADALAH DATA PENGGUNAAN ENERGI , PENERANGAN, AC, TRANSPORTASI, SELUBUNG BANGUNAN SISTEM KONTROL, DAN SITEM MANAJEMEN ENERGI.
MONITORING DAN EVALUASI FUNGSI MONITORING: • MONITORING DILAKUKAN SECARA KONTINU DAN TERENCANA • UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN PROGRAM • SEBAGAI MASUKAN GUNA PERBAIKAN/REVISI PROGRAM • MENGHINDARI PENYIMPANGAN DR RENCANA YG SUDAH DIBUAT PERSYARATAN YANG DIPERLUKAN: • BESARAN BESARAN YANG DIPERLUKAN UNTUK EVALUASI HARUS TER KUANTIFIKASI DAN TERUKUR. • PERLU PEMASANGAN ALAT ALAT UKUR SESUAI KEPERLUAN EVALUASI. • GUNA MEMPERLANCAR PEMASUKAN DATA PERLU DIGUNAKAN METER ELEKRTONIK.
MONITORING MELIPUTI: • MENGETAHUI METER LISTRIK DAN POSISINYA • MENGKUANTIFIKASI DAN MENDATA PERALATAN YANG TERLINGKUP OLEH METER • PEMBENTUKAN PUSAT BIAYA ENERGI • EVALUASI DAN PELAPORAN • PELAKSANAAN TERJADWAL DENGAN RUTIN METER LISTRIK: • DIKODEKAN. • KALIBRASI RUTIN
ANALISIS / EVALUASI DATA . HAL2 YANG DITENTUKAN DALAM ANALISIS DATA ENERGI DI BANGUNAN / GEDUNG : • PENGGUNAAN ENERGI (KONSUMSI, BIAYA DAN SKEDUL) • DISTRIBUSI PENGGUNAAN ENERGI. • KONSUMSI ENERGI SPESIFIK / INTENSITAS ENERGI. • EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PERALATAN / FASILITAS ENERGI. • ASPEK KENYAMANAN RUANGAN DAN PENERANGAN . • POTENSI PENGHEMATAN ENERGI. • PERENCANAAN MANAJEMEN ENERGI
TEKNIK PENURUNAN BIAYA BEBAN • MANAJEMEN TARIF: • SESUAIKAN DAYA TERSAMBUNG DENGAN KEBUTUHAN • MANAJEMEN BEBAN LISTRIK: • GESER BEBAN KELUAR WAKTU BEBAN PUNCAK (WBP) • PASANG ALAT PENGONTROL BEBAN (AUTOMATIC LOAD SHEDDING) • MENINGKATKAN FACTOR DAYA (POWER FACTOR) • PASANG KAPASITOR BANK UNTUK MEMPERBAIKI COS PHI • GUNAKAN PERALATAN YANG MEMPUNYAI POWER FACTOR TINGGI
TEKNIK MENURUNKAN KWH LISTRIK • PENINGKATAN EFISIENSI PADA PERALATAN PENGGUNA ENERGI UTAMA: AC & PENERANGAN • PENINGKATAN EFISIENSI PADA TRANSFORMATOR • PENINGKATAN EFISIENSI PADA SISTEM DISTRIBISI • PENINGKATAN EFISIENSI PADA PERALATAN KANTOR DAN BEBAN LAIN. • PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BERKALA.
KUNCI SUKSES PELAKSANAAN MANAJEMENT PENGELOLAAN ENERGI KEBERHASILAN KEGIATAN MANAJEMEN ENERGI 80 % DITENTUKAN OLEH FAKTOR MANUSIA, SISA 20 % NYA ADALAH TEKNOLOGI DAN PERALATAN ! • KESADARAN, • KOMITMEN, • KEPEMIMPINAN, • KOMUNIKASI, • PEMBERDAYAAN, • PENGHARGAAN.
KEGIATAN EFISIENSI ENERGI MEMERLUKAN USAHA YANG SUNGGUH SUNGGUH DAN BERKESINAMBUNGAN!