10 likes | 168 Views
individu memandang kualitas kemampuan yang dimiliki. Jika mahasiswa tersebut dari. tahun. pertama masuk kuliah sudah meyakini. dirinya untuk menjalankan. studi. perkuliahannya dan akan menghadapi segala kesulitan yang ada, maka ia akan berperilaku optimis
E N D
individu memandang kualitas kemampuan yang dimiliki. Jika mahasiswa tersebut dari tahun pertama masuk kuliah sudah meyakini dirinya untuk menjalankan studi perkuliahannya dan akan menghadapi segala kesulitan yang ada, maka ia akan berperilaku optimis Konsep diri memegang peranan penting dalam bentuk apapun. Bentuk atau kualitas interaksi dapat berubah, karena konsep diri bersifat tidak stabil, dapat berubah sesuai dengan pengalaman hidup seseorang. Melalui konsep diri, individu dapat memperoleh gambaran tentang dirinya secara utuh, ia harus tahu dan mengerti apa yang akan dijalaninya dan diinginkannya sehingga ia berusaha untuk mewujudkannya. Saam (1988) memandang bahwa konsep diri mempengaruhi perilaku seseorang, antara lain penyesuaian diri, pelaksanaan tugas dalam meraih keberhasilan, dan mendorong rasa optimis. Jadi konsep diri meliputi apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan tentang diri individu sendiri. Mengingat betapa pentingnya suatu optimisme bagi mahasiswa tingkat akhir, peneliti tertarik untuk mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhinya yang merujuk pada uraian diatas antara lain berhubungan dengan konsep diri. Sejauh ini pengetahuan tentang optimisme sudah cukup banyak, tetapi bagaimana optimisme tersebut berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, belum banyak diungkap dalam penelitian. v Berdasarkan uraian-uraian tentang latar belakang diatas, permasalahan yang diajukan adalah bagaimanakah kontribusi konsep diri terhadap optimisme mahasiswa tingkat akhir, apakah konsep diri bisa memicu timbulnya optimisme dalam diri mahasiswa dan apakah optimisme yang rendah akan mempengaruhi mahasiswa dalam