140 likes | 1.17k Views
KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN. PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT PENDIDIKAN BAGI SLOW LEARNER PENDIDIKAN ANAK KHUSUS. PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT Anak Berbakat.
E N D
KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN • PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT • PENDIDIKAN BAGI SLOW LEARNER • PENDIDIKAN ANAK KHUSUS
PENDIDIKAN ANAK BERBAKATAnakBerbakat • Keberbakatan: beberapaanakberbakat (child giftted) yang memilikIkinerjadengantingkatpotensiaktivitasmanusia yang bernilaidansecarakonsistenluarbiasa. (Paul Witty) • Giftted (berbakat): 1.memiliki suatuderajatkemampuanintelektual yang tinggi, IQ > 140 ataulebih; 2.memiliki satubakat non-intelektual, misalnyamusikatauolahragasampaipadatingkattinggisekali. • Talent: suatubentukkemampuankhusus, sepertikemungkinanmusikal yang diwarisiorangtuadanmemungkinkanseseorangmemperolehkeuntungandarihasillatihannyasampaitingkat yang tinggi (bakat) (sumber:Chaplin, 1995).
PENDIDIKAN ANAK BERBAKATIdentifikasiAnakBerbakat • Penyaringan Anak Berbakat Tujuan: memberikan dasar terhadap penilaian pada kemampuan, sifat, sikap atau perilaku seseorang. Penyaringan berguna bagi peramalan tentang kinerja tertentu pada masa yang akan datang. Identifikasi anak berbakat harus meliputi semua aspek secara komprehensif yaitu IQ, kreativitas, motivasi dan kepemimpinan. Berbagai kemampuan tersebut merupakan manifestasi dari berbagai bakat sebagai kapasitas mental (Semiawan, 1994)
PENDIDIKAN ANAK BERBAKATIdentifikasiAnakBerbakat • Penjaringan Anak Berbakat. A. Didasarkan pada anggapan bahwa dalam skala makro terdapat 1 % dari seluruh populasi adalah anak berbakat unggul (Ward dalam Semiawan, 1994). B. Pada populasi anak berbakat terdapat 10 % dengan IQ = 120-137 (moderately gifted) C. Sampel identifikasi awal = 15 - 25 % (Penelitian Balitbang dalam Semiawan, 1994)
PENDIDIKAN ANAK BERBAKATLayananPend.AnakBerbakat • Menurut Ward, Kitano & Kirby (dalam Semiawan, 1994): • Pendidikan anak berbakat seyogyanya berbeda dengan menekankan pada aspek intelektual. • Diwarnai kecepatan dan tingkat kompleksitas sesuai kemampuan anak berbakat di atas rata-rata. • Penekanan pada perkembangan kreatif dan proses berpikir tinggi. • Penekanan pada orientasi penemuan dan pendekatan induktif. • Memerlukan pertimbangan khsusus dalam pendidikan. • Kurikulum berdiferensiasi (Semiawan, 1994)
MENTAL RETARDATION 1. Karakteristik MR • a. IQ = 75 kebawah • b. Kesulitandalammemenuhituntutansosial • c. Penyesuaiandirinyaburuk • MR merupakanfenomenasosiokultural yang komplekskarenamelibatkanhal-hal yang kompleks: • hubunganantarkeluarga • menjadibebansemuaorang • hambatanbagipembangunan
C. MENTAL RETARDATION 2. Kategori MR Ditinjaudariistilahdalampsikologidankesehatan: a. Debil : IQ 50 - 75 b. Imbicil : IQ 25 - 49 c. Idiot : IQ < 25 Ditinjaudariistilahdalampendidikan: a. Dull : IQ 75 - 85 b. Educable : IQ 50 - 74 c. Trainable : IQ 25 - 49 d. Hanyamampurawat : IQ < 25
EXCEPTIONAL PEOPLE 1. Pengertian • Individu yang secara jelas/signifikan dan sifatnya menetap berbeda dari yang normal dan mengalami hambatan untuk mencapai suskes dalam aktivitas sosial, personal dan pendidikan yang sangat dasar (Harring, 1982). • Beberapa istilah terkait: • Disabled • Impaired • Disordered • Handicaped • Exceptional
EXCEPTIONAL PEOPLE 2. KategoriExceptional People Kategori Harring (1982): • Sensory Handicapped • Mental Deviation • Communication Disorder • Learning Disabilities • Behavioral Disorders • Physical Handicaps
EXCEPTIONAL PEOPLE KategoriExceptional People Kategori Indonesia: a. Tuna Netra (SLB A) b. Tuna Wicara & Tuna Rungu (SLB B) c. Tuna Grahita (SLB C) d. Tuna Daksa (SLB D) e. Tuna Laras (SLB E) f. Berbakat/gifted (SLB F)