540 likes | 1.67k Views
SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN. Sakramen Tobat Pengurapan Orang Sakit. Kristus menetapkan sakramen tobat & pengurapan orang sakit !.
E N D
SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN • Sakramen Tobat • Pengurapan Orang Sakit
Kristus menetapkan sakramen tobat & pengurapan orang sakit ! Kristus, Sang penyembuh jiwa & badan, menetapkan kedua sakramen ini krn: kehidupan baru yg DIA berikan kepada kita dalam sakramen-sakramen inisiasi Kristiani dapat melemah, bahkan hilang karena dosa. Karena itu, Kristus menghendaki agar Gereja melanjutkan karya penyembuhan & penyelamatanNYA melalui sakramen-sakramen penyembuhan ini.
Sakramen Tobat • Penebusan dosa, rekonsiliasi,pengampunan, pengakuan atau sakramen tobat • Setelah dibaptis manusia tetap memiliki kelehaman kodrat manusia & kecenderungan kepada dosa (yg sisebut konkupisensi). Kristus menetapkan sakramen ini untuk pertobatan orang yg sudah dibaptis, yg terpisah dari DIA karena dosa.
Kapan Kristus menetapkan ? Yohanes 20:23: “Terimalah Roh Kudus. Jika kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”
Pertobatan • Setiap orang yg telah dibaptis dipanggil untuk melakuka pertobatan terus menerus yg berlangsung sepanjang hidupnya • Bertobat: menyesal terhadap dosa yg telah dibuat, niat yg kuat untuk tak berdosa lagi di masa mendatang, & percaya akan pertolongan Allah, kerahiman ALLAH.
Bentuk-bentuk Silih: • Puasa, doa dan memberi derma, dilakukan pada hari-hari silih: selama masa prapaskah, tiap hari Jumat (memperingati wafat Yesus). • Bisa ditambah sendiri, asalkan proporsional
Unsur pokok Sakramen Tobat: • Unsurnya ada 2: • Tindakan orang untuk datang ke Bapa Pengakuan dan bertobat • Pengampunan dosa dari imam yg bertindak atas nama Kristus untuk memberi pengampunan, serta menentukan silih (denda dosa).
Apa yg harus dilakukan oleh peniten : (orang yg mengaku dosa) • Pemeriksaan batin, penyesalan, • Mengatakan dosanya secara jelas: semua dosa berat yg belum diakukan, yg disadari, melalui pemeriksaan batin • Melakukan dengan senang hati penitensi2 • Mengaku dosa paling sedikit sekali setahun, Mengaku dosa berat sebelum menerima komuni. Dosa2 ringan juga perlu diakukan: dapat membantu membentuk suara hati yg baik, melawan kecenderungan jahat, dan berkembang dalam hidup rohani
Ritus Peniten datang kepada seorang pastor yg sah P: (memberkati umat yg akan mengakudosa) U: Bapa, pengakuan saya yg terakhir … (sebutkan berapa lama tidak mengaku dosa) Saya hendak mengaku dosa. Dosa saya adalah: ..(sebutkn dosa2 yg dibuat sendiri )… Saya sungguh menyesal atas dosa2 saya itu. Sekarang saya mohon pengampunan dan penitensi yg berguna bagi saya.. P: Beri nasihat, dan penitensi, meminta umat ucapkan: Doa Tobat… memberkati umat
Pelayan sakramen tobat: • Kristus mempercayakan skaramen tobat ini kepada para rasul, kepada para uskup yg menjadi pengganti-pengganti para rasul dan kepada para pastor, rekan kerja uskup. • Mereka semua menjadi alat kerahiman Allahdan kebenaran Allah • Mereka melaksanakan kuasa pengampunan dosa atas nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus
Kasus khusus • Dosa-dosa berat (ekskomunikasi): hanya diampuni oleh Tahta suci, atau kepada uskup setempat, atau imam yang diberi kuasa khusus oleh uskup (misalnya: bidaah, heresy, sakrilegi, menikah 2 kali atau aborsi) • Tetapi dalam bahaya maut setiap imam dapat mengampuni dosa, dan ekskomunikasi • Setiap bapa pengakuan: HARUS memegang teguh meterai pengakuan; menjaga kerahasiaan mutlak pengakuan
Buah sakramen tobat: • Berdamai lagi dengan Allah dan Gereja • Pengampunan segala dosa yg diakukan • Pemulihan keadaan rahmat • Penghapusan hukuman kekal karena dosa2 berat • Kedamaian, ketenangan, penghiburan rohani, • bertambahnya kekuatan rohani untuk berjuang dalam kehidupan Kristen
…..Sakramen tobat… • Dalam keadaan darurat (bahaya maut) bisa dilakukan upacara rekonsiliasi umum dengan pengakuan umum dan absolusi. • Indulgensi: penghapusan hukuman di hadapan Allah sebagai akibat dari dosa yg kesalahannnya sudah diampuni.
Sakramen Pengurapan Orang Sakit PL: penyakit dialami sebagai tanda kelemahan & sebagai sesuatu yg terikat dgn dosa Para nabi menyadari bahwa penyakit memiliki nilai penebusan bagi dosa2nya sendiri Penyakit: kutukan dari Allah akibat dosa, maka jika ingin sembuh, orang harus bertobat
Hidup dan Karya Yesus • Yesus berulangkali menyembuhkan orang sakit: penyembuhan itu merupakan tanda bahwa Kerajaan Allah sudah hadir di dunia, itu artinya juga kemenangan terhadap dosa, terhadap penderitaan & kematian • Dengan sengsara dan wafat Yesus, Yesus memberikan makna baru pada penderitaan dan kematian: artinya penderitaan dan kematian dapat menjadi sarana pemurnian dan penyelamatan kita
Sikap Gereja terhadap orang sakit • Gereja mencoba merawat orang sakit, menemani orang sakit dengan doa permohonan • Sakramen perminyakan: ditetapkan oleh Kristus dan ditegaskan oleh santo Yakobus: “Kalau ada seorang di antaramu yang sakit, baiklah ia memanggil penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengoleskannya dengan minyak dalam nama Tuhan (Yak 5:14)
Sakramen pengurapan orang sakit? • Setiap orang beriman dapat menerima sakramen pengurapan orang sakit segera setelah ia mengalami bahaya maut. • Si sakit dapat menerima sakramen ini berkali-kali; jika penyakitnya bertambah berat. • Penerimaan sakramen ini, jika memungkinkan didahului dengan pengakuan dosa si sakit. • Sakramen ini hanya dp dilayani o/ imam tertahbis
Ritus • Upacara penerimaan sakramen ini secara esensial terdiri dari pengurapan dengan minyak suci, yg diberkati Uskup. • Pengurapan diberikan pada dahi, dan kedua tangan si sakit yg diiringi dengan doa yang memohon rahmat khusus bagi si sakit
Buah sakramen pengurapan orang sakit • Memberikan rahmat khusus yg mempersatukan si sakit lebih erat dgn Pribadi Kristus u/ kebaikannya & kebaikan sluruh Gereja • Memberikan penghiburan, kedamaian, keberanian, pengampunan dosa, bila si sakit tidak dapat mengaku dosa lebih dulu • Jika Allah menghendaki, sakramen ini dapat menyembuhkan si sakit secara fisik
Viaticum • Adalah Ekaristi kudus yg diterima o/ mereka yg akan meninggalkan kehidupan dunia ini & mempersiapkan diri u/ perjalanan menuju kehidupana kekal. • Komuni dalam rupa tubuh Kristus yg wafat & bangkit dari mati, yg diterima pd saat keberangkatan dr dunia ini menuju Bapa, merupakan benih kehidupan kekal & kekuatan kebangkitan.