1 / 20

SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN

SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN. Sakramen Tobat Pengurapan Orang Sakit. Kristus menetapkan sakramen tobat & pengurapan orang sakit !.

jeroen
Download Presentation

SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN • Sakramen Tobat • Pengurapan Orang Sakit

  2. Kristus menetapkan sakramen tobat & pengurapan orang sakit ! Kristus, Sang penyembuh jiwa & badan, menetapkan kedua sakramen ini krn: kehidupan baru yg DIA berikan kepada kita dalam sakramen-sakramen inisiasi Kristiani dapat melemah, bahkan hilang karena dosa. Karena itu, Kristus menghendaki agar Gereja melanjutkan karya penyembuhan & penyelamatanNYA melalui sakramen-sakramen penyembuhan ini.

  3. Sakramen Tobat • Penebusan dosa, rekonsiliasi,pengampunan, pengakuan atau sakramen tobat • Setelah dibaptis manusia tetap memiliki kelehaman kodrat manusia & kecenderungan kepada dosa (yg sisebut konkupisensi). Kristus menetapkan sakramen ini untuk pertobatan orang yg sudah dibaptis, yg terpisah dari DIA karena dosa.

  4. Kapan Kristus menetapkan ? Yohanes 20:23: “Terimalah Roh Kudus. Jika kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”

  5. Pertobatan • Setiap orang yg telah dibaptis dipanggil untuk melakuka pertobatan terus menerus yg berlangsung sepanjang hidupnya • Bertobat: menyesal terhadap dosa yg telah dibuat, niat yg kuat untuk tak berdosa lagi di masa mendatang, & percaya akan pertolongan Allah, kerahiman ALLAH.

  6. Bentuk-bentuk Silih: • Puasa, doa dan memberi derma, dilakukan pada hari-hari silih: selama masa prapaskah, tiap hari Jumat (memperingati wafat Yesus). • Bisa ditambah sendiri, asalkan proporsional

  7. Unsur pokok Sakramen Tobat: • Unsurnya ada 2: • Tindakan orang untuk datang ke Bapa Pengakuan dan bertobat • Pengampunan dosa dari imam yg bertindak atas nama Kristus untuk memberi pengampunan, serta menentukan silih (denda dosa).

  8. Apa yg harus dilakukan oleh peniten : (orang yg mengaku dosa) • Pemeriksaan batin, penyesalan, • Mengatakan dosanya secara jelas: semua dosa berat yg belum diakukan, yg disadari, melalui pemeriksaan batin • Melakukan dengan senang hati penitensi2 • Mengaku dosa paling sedikit sekali setahun, Mengaku dosa berat sebelum menerima komuni. Dosa2 ringan juga perlu diakukan: dapat membantu membentuk suara hati yg baik, melawan kecenderungan jahat, dan berkembang dalam hidup rohani

  9. Ritus Peniten datang kepada seorang pastor yg sah P: (memberkati umat yg akan mengakudosa) U: Bapa, pengakuan saya yg terakhir … (sebutkan berapa lama tidak mengaku dosa) Saya hendak mengaku dosa. Dosa saya adalah: ..(sebutkn dosa2 yg dibuat sendiri )… Saya sungguh menyesal atas dosa2 saya itu. Sekarang saya mohon pengampunan dan penitensi yg berguna bagi saya.. P: Beri nasihat, dan penitensi, meminta umat ucapkan: Doa Tobat… memberkati umat

  10. Pelayan sakramen tobat: • Kristus mempercayakan skaramen tobat ini kepada para rasul, kepada para uskup yg menjadi pengganti-pengganti para rasul dan kepada para pastor, rekan kerja uskup. • Mereka semua menjadi alat kerahiman Allahdan kebenaran Allah • Mereka melaksanakan kuasa pengampunan dosa atas nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus

  11. Kasus khusus • Dosa-dosa berat (ekskomunikasi): hanya diampuni oleh Tahta suci, atau kepada uskup setempat, atau imam yang diberi kuasa khusus oleh uskup (misalnya: bidaah, heresy, sakrilegi, menikah 2 kali atau aborsi) • Tetapi dalam bahaya maut setiap imam dapat mengampuni dosa, dan ekskomunikasi • Setiap bapa pengakuan: HARUS memegang teguh meterai pengakuan; menjaga kerahasiaan mutlak pengakuan

  12. Buah sakramen tobat: • Berdamai lagi dengan Allah dan Gereja • Pengampunan segala dosa yg diakukan • Pemulihan keadaan rahmat • Penghapusan hukuman kekal karena dosa2 berat • Kedamaian, ketenangan, penghiburan rohani, • bertambahnya kekuatan rohani untuk berjuang dalam kehidupan Kristen

  13. …..Sakramen tobat… • Dalam keadaan darurat (bahaya maut) bisa dilakukan upacara rekonsiliasi umum dengan pengakuan umum dan absolusi. • Indulgensi: penghapusan hukuman di hadapan Allah sebagai akibat dari dosa yg kesalahannnya sudah diampuni.

  14. Sakramen Pengurapan Orang Sakit PL: penyakit dialami sebagai tanda kelemahan & sebagai sesuatu yg terikat dgn dosa Para nabi menyadari bahwa penyakit memiliki nilai penebusan bagi dosa2nya sendiri Penyakit: kutukan dari Allah akibat dosa, maka jika ingin sembuh, orang harus bertobat

  15. Hidup dan Karya Yesus • Yesus berulangkali menyembuhkan orang sakit: penyembuhan itu merupakan tanda bahwa Kerajaan Allah sudah hadir di dunia, itu artinya juga kemenangan terhadap dosa, terhadap penderitaan & kematian • Dengan sengsara dan wafat Yesus, Yesus memberikan makna baru pada penderitaan dan kematian: artinya penderitaan dan kematian dapat menjadi sarana pemurnian dan penyelamatan kita

  16. Sikap Gereja terhadap orang sakit • Gereja mencoba merawat orang sakit, menemani orang sakit dengan doa permohonan • Sakramen perminyakan: ditetapkan oleh Kristus dan ditegaskan oleh santo Yakobus: “Kalau ada seorang di antaramu yang sakit, baiklah ia memanggil penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengoleskannya dengan minyak dalam nama Tuhan (Yak 5:14)

  17. Sakramen pengurapan orang sakit? • Setiap orang beriman dapat menerima sakramen pengurapan orang sakit segera setelah ia mengalami bahaya maut. • Si sakit dapat menerima sakramen ini berkali-kali; jika penyakitnya bertambah berat. • Penerimaan sakramen ini, jika memungkinkan didahului dengan pengakuan dosa si sakit. • Sakramen ini hanya dp dilayani o/ imam tertahbis

  18. Ritus • Upacara penerimaan sakramen ini secara esensial terdiri dari pengurapan dengan minyak suci, yg diberkati Uskup. • Pengurapan diberikan pada dahi, dan kedua tangan si sakit yg diiringi dengan doa yang memohon rahmat khusus bagi si sakit

  19. Buah sakramen pengurapan orang sakit • Memberikan rahmat khusus yg mempersatukan si sakit lebih erat dgn Pribadi Kristus u/ kebaikannya & kebaikan sluruh Gereja • Memberikan penghiburan, kedamaian, keberanian, pengampunan dosa, bila si sakit tidak dapat mengaku dosa lebih dulu • Jika Allah menghendaki, sakramen ini dapat menyembuhkan si sakit secara fisik

  20. Viaticum • Adalah Ekaristi kudus yg diterima o/ mereka yg akan meninggalkan kehidupan dunia ini & mempersiapkan diri u/ perjalanan menuju kehidupana kekal. • Komuni dalam rupa tubuh Kristus yg wafat & bangkit dari mati, yg diterima pd saat keberangkatan dr dunia ini menuju Bapa, merupakan benih kehidupan kekal & kekuatan kebangkitan.

More Related