360 likes | 628 Views
Sistem Penunjang Keputusan ( Decission Support System) 2 SKS. Dedy Alamsyah , S.Kom . Tentang Mata Kuliah. Sistem Penunjang Keputusan ( Decission Support System) Kredit : 2 SKS Dosen : Dedy Alamsyah , S.Kom Kelas : Sabtu , 13.00-14.40 WIB (R. M203). Komposisi Penilaian. Profile .
E N D
SistemPenunjangKeputusan(Decission Support System)2 SKS DedyAlamsyah, S.Kom.
Tentang Mata Kuliah • SistemPenunjangKeputusan (Decission Support System) • Kredit: 2 SKS • Dosen: DedyAlamsyah, S.Kom • Kelas: Sabtu, 13.00-14.40 WIB (R. M203)
Profile • Nama : DedyAlamsyah, S.Kom • Panggilan : Dedy • Email : wafasa.alamsyah@gmail.com • Web : http://wafasa.wordpress.com • Facebook : http://www.facebook.com/alamsyahdedy • LinkedIn : http://www.linkedin.com/pub/dedy-alamsyah/36/84a/42a • YM : dygorgonites • Pekerjaan: IT Dept. Head at PT AlamkacaPrabawa Indonesia DosenLepasPerguruanTinggiRaharja (TI)
Tata TertibPerkuliahan 1. Samadengantatatertibkampus 2. Telatdibawah 20 menitlangsungdiabsen. Telat 20 menitAbsen 35 Menitkemudian Telat 30 menitAbsen 45 Menitkemudian Telat 45 menitAbsen 15 Sebelumkelasselesai Telat1 Jam TidakbolehAbsen 3. Tidakbolehmengantukapalagitidur 4. Tidakboleh BETE danVacum
TeknikPembelajaran 1. Ceramahdan Tanya Jawab 2. Presentasi , Tanya JawabdanDiskusi 3. Tugas 1. TugasPresentasiSistemPenunjangKeputusan 2. JurnalSistemPenunjangKeputusan
Pertemuan 1DasarDasar SPK Problem Solving John Dewey, ProfesorFilosofidari Columbia University 1910 dalambukunyamengetengahkankonseppemecahanmasalahsecaraterstruktur. Iamengidentifikasitigaseripenilaian yang terlibatdalammemecahkanmasalahsuatukontroversisecaramemadaiyaitu: 1. Mengenalikontroversi 2. Menimbangklaimalternatif 3. Membentukpenilaian Kerangkakerja yang dianjurkanuntukpenggunaankomputerdikenalsebagai pendekatansistem . Serangkaianlangkah-langkahpemecahanmasalah yang memastikanbahwamasalahitupertama-tama dipahami, solusi alternative dipertimbangkan, dansolusi yang dipilihbekerja.
IdentifikasiMasalah Masalahterdiridariduajenis • Masalahterstrukturterdiridarielemen-elemendanhubungan-hubunganantarelemenyang semuanyadipahamiolehpemecahmasalah • Masalahtakterstrukturberisikanelemen-elemenatauhubungan-hubunganantarelemen yang tidakdipahamiolehpemecahmasalah. • Masalah semi-terstrukturadalahmasalah yang berisisebagianelemen-elemenatauhubungan yang dimengertiolehpemecahmasalah.
TahapPemecahanMasalah • Usaha persiapan, mempersiapkanmanajeruntukmemecahkanmasalahdenganmenyediakanorientasisistem. • Usaha definisi, mencakupmengidentifikasikanmasalahuntukdipecahkandankemudianmemahaminya. • Usaha solusi, mencakupmengidentifikasikanberbagaisolusialternatif, mengevaluasinya, memilihsalahsatu yang tampaknyaterbaik, menerapkansolusiitudanmembuattindaklanjutnyauntukmenyakinkanbahwamasalahituterpecahkan. Sisteminformasiberbasiskomputeratau CBIS dapatdigunakansebagai system dukungan(support systems) saatmenerapkanpendekatansistem.
Usaha Persiapan Tigalangkahpersiapantidakharusdilaksanakansecaraberurutan, karena ketiganyabersama-samamenghasilkankerangkapikir yang diinginkanuntukmengenai masalah. Ketigamasalahituterdiridari: a) Memandangperusahaansebagaisuatusistem b) Mengenalsistemlingkungan c) Mengidentifikasikansubsistem-subsistemperusahaan
Usaha Definisi Usaha definisimencakuppertama-tama menyadaribahwasuatumasalahadaatauakanada (identifikasimasalah) dankemudiancukupmempelajarinyauntukmencarisolusi(pemahamanmasalah). Usaha definisimencakupdualangkahyaitu : a) Bergerakdaritingkatsistemkesubsistem b) Menganalisisbagian-bagiansistemdalamsustuurutantertentu
Usaha Pemecahan Usaha pemecahanmeliputipertimbanganberbagaialternatif yang layak (feasible), pemilihanalternatifterbaik, danpenerapannya.
Dengankenyataantersebut, kitamendefinisikanmasalahsebagaisuatukondisiyang memilikipotensiuntukmenimbulkankerugianluarbiasaataumenghasilkankeuntunganluarbiasa. Jadipemecahanmasalahberartitindakanmemberiresponterhadapmasalahuntukmenekanakibatburuknyaataumemanfaatkanpeluangkeuntungannya. Pentingnyapemecahanmasalahbukandidasarkanpadajumlahwaktuyang dihabiskan, tetapipadakonsekuensinyakeputusanadalahpemilihansuatustrategiatautindakan. Pengambilankeputusanadalahtindakanmemilihstrategiatauaksi yang manajeryakiniakanmemberikansolusiterbaikatasmasalahtersebut. Salah satukuncipemecahanmasalahadalahidentifikasiberbagai alternative keputusan. Solusibagisuatumasalahharusmendayagunakan system untukmemenuhitujuannya, sepertitercerminpadastandarkinerja system. Standarinimenggambarkankeadaan yang diharapkan, apayang harusdicapaioleh system. Selanjutnyamanajerharusmemilikiinformasi yang terkini, informasiitumenggambarkankeadaansaatini, apa yang sedangdicapaioleh system. Jikakeadaansaatinidankeadaan yang diharapkansama, tidakterdapatmasalahdanmanajertidakmengambiltindakan. Jikakeduakeadaanituberbeda, sejumlahmasalahmerupakanpenyebabnyadanharusdipecahkan.
TipeManajer Manajerdapatdibagidalamtigakategoridasardalamhalgayamerasakanmasalah(problem solving styles) mereka, yaitubagaimanamerekamenghadapimasalah. • PenghindarMasalah (problem avoider) Manajerinimengambilsikappositifdanmenganggapbahwasemuabaik-baik saja. Iaberusahamenghalangikemungkinanmasalahdenganmengabaikaninformasiataumenghindarinyasepanjangperencanaan. • PemecahMasalah (problem solver) Manajerinitidakmencarimasalahjugatidakmenghalanginya. Jikatimbulsuatumasalah, masalahtersebutdipecahkan. • PencariMasalah (problem seeker) Manajerinimenikmatipemecahanmasalahdanmencarinya.
Mengumpulkaninformasi Para manajerdapatmenunjukkansalahsatudariduagayamengumpulkan informasi (information-gathering styles) atausikapterhadap total volume informasiyang tersediabagimereka. • Gaya Teratur (preceptive style) Manajerjenisinimengikuti management by exception danmenyaringsegala sesuatu yang tidakberhubungandengan area minatnya. • Gaya Menerima (receptive style) Manajerjenisiniinginmelihatsemuanya, kemudianmenentukanapakah informasitersebutbernilaibaginyaatau orang lain dalamorganisasi.
Menggunakaninformasi Manajerjugacenderunglebihmenyukaisalahsatudariduagayamenggunakaninformasi(information-using styles), yaitucara-caramenggunakaninformasiuntukmemecahkansuatumasalah. • Gaya Semantik (systematic style) Manajermemberiperhatiankhususuntukmengikutisuatumetode yang telah ditetapkan, misalnyapendekatansistem. • Gaya Intuitif (intuitive style) Manajertidaklebihmenyukaisuatumetodetertentutetapimenyesuaikan pendekatandengansituasi.
SistemPenunjangKomputer(SPK)Decission Support System (DSS) Dalampembuatankeputusanadadua orang yang mengartikanartianpembuatanKeputusanyaitu Simon danMintzberg 1. Keputusanmenurut Simon DalambukunyaterbitanTahun 1977, Simon menguraikanistilahkeputusanmenjadiKeputusanterprogramdanKeputusantakterprogramKeputusanterprogramyaitubersifatberulang-ulangdanrutin. padasuatutingkattertentudanprosedurtelah di tetapkanuntukmenanganinyasehinggaiadianggapsuatudenovo (yang baru) setiap kali terjadi. Keputusantakterprogramyaitubersifatbaru, tidakterstruktur, danbiasanyatidakurut. Iajugamenjelaskanbahwaduajeniskeputusantersebuthanyalahkesatuanujung yang terangkaisecarahitamputih, sifatnyabegitukelabuatautakjelas, namundemikiankonsepkeputusanterprogramdantakterprogramsangatlahpenting, karnamasing-masingmemerlukanteknik yang berbeda. Kontribusi Simon yang lain adalahpenjelasanmengenaiempatfase yang harus di jalaniolehManajerdalammenyelesaikanmasalah, fasetersebutadalah : Aktivitasintelegensi, yaitumencarikondisidalamlingkungan yang memerlukanpemecahanAktivitasdisain, yaitumenemukan, mengembangkan, danmenganalisiskemungkinantindakanyang akandilakukan. Aktivitaspemilihan, yaitumenentukancaratindakancaratertentudaribeberapacara yang sudahada. Aktivitaspeninjauankembali, yaitumemberikanpenilaianterhadappilihan yang telahdilakukan.
Keputusan 2. KeputusanmenurutMintzberg Mintzbergterkenaldenganteorinyamengenaiperananmanajerial, teoriinimengemukakansepuluhperananmanajerial yang terbagidalamtigakategori, yaituinterpersonal, informasional, desisional. Perananinformasonalmengemukakanbahwamanajermengumpulkandanmenyebarkan informasi, danperanandesisionalmengemukakanbahwamanajermenggunakan informasidalampembuatanberbagaijeniskeputusan. Ada empatperanandesisionalmenurutmintzberg : Pengusaha, ketikamanajerberperansebagaipengusaha (entrepreneur) maka peningkatanhalini yang bersifat permanent diabadikansebagaiorganisasi. Orang yang menanganigangguan, ketikamenajerberperansebagai orang yang menanganigangguan (disturbace handler), makaiaakanmemecahkanmasalahyang belumdi antisipasi. Iamembuatkeputusanuntukmerespongangguan yang timbulsepertiperubahanekonomi, ancamandaripesaing, danadanyaperaturanpajakbaru. Pengalokasisumber, denganperanansebagaipengalokasisumber (resorcealocator), manajerdiharapkanmampumenentukanpembagiansumberorganisasikepadaberbagai unit yang adamisalnyapembuatankeputusanuntukmenetapkananggaranoperasitahunan. Negosiator, dalmperansebagainegosiator (negotiator), manajermengatasiperselisihan yang munculdalamperusahaandanperselisihan yang terjadiantaraperusahaandanlingkungannya. Contohnyamelakukannegosiasikontrakbarudenganserikatpekerja
Tahap-tahapdalampengambilankeputusan Tahap-tahapdalampengambilankeputusanantara lain adalah : • kegiatanintelijen, • kegiatanmerancang, • kegiatanmemilihdanmenelaah. Kegiatanintelijeninimerupakankegiatanmengamatilingkunganuntukmengetahuikondisi-kondisi yang perludiperbaiki. Kegiataninimerupakantahapandalamperkembangancaraberfikir. Untukmelakukankegiatanintelijeninidiperlukansebuahsisteminformasi, dimanainformasi yang diperlukaninididapatkandarikondisi internal maupuneksternalsehinggaseorangmanajerdapatmengambilsebuahkeputusandengantepat. Kegiatanmerancangmerupakansebuahkegiatanuntukmenemukan, mengembangkandanmenganalisisberbagaialternatiftindakan yang mungkinuntukdilakukan. Tahapperancanganinimeliputipengembangan danmengevaluasiserangkaiankegiatanalternatif. Pertimbangan-pertimbanganutamatelahdiperkenalkanoleh Simon untukmelakukantahapanini, apakahsituasikeputusaniniterprogramatautidak. Sedangkan kegiatanmemilihdanmenelaahinidigunakanuntukmemilihsaturangkaiantindakantertentudaribeberapa yang tersediadanmelakukanpenilaianterhadaptindakan yang telahdipilih.
Sejarah DSS/SPK Pengembanag DSS berawalpadaakhirtahun 1960-an denganadanyapengguna computer secaratime-sharing (berdasarkanpembagianwaktu). Padamulanyaseseorangdapatberinteraksilangsungdengan computer tanpaharusmelaluispesialisinformasi. Time-haring membukapeluangbarudalampenggunaan computer. Tidaksampaitahun 1971, ditemukanistilah DSS, G Anthony Gorrydan Michael S. Scott Morton yang keduanyafrofesor MIT, bersama-samamenulisartikeldalamjurnal yang berjudul“A Framework for Management Information System” merekamerasakanperlunyaadakerangkauntukmenyalurkanaplikasi computer terhadappembuatankeputusanmanajemen. Gorrydan Scott Morton mendasarkankerangkakerjanyapadajeniskeputusanmenurutSimon dantingkatmanajemendari Robert N. Anthony. Anthony menggunakanistilahStrategic palnning, managemen control dan operational control (perencanaanstrategis, control manajemen, dan control manajemen).
Definisi DSS Decision Support System dapatdikatakansebagaisistemkomputer yang mengolah data menjadiinformasiuntukmengambilkeputusandarimasalah semi-terstruktur yang spesifik. DSS sebagaisebuah system yang memberikandukungankepadaseorangmanajer, atau kepadasekelompokmanajer yang relative kecil yang bekerjasebagai team pemecah masalah, dalammemecahkanmasalah semi terstrukiturdenganmemberikaninformasi atau saran mengenaikeputusantertentu. Informasitersebutdiberikanolehlaporan berkala, laporankhusus, maupun output dari model matematis. Model tersebutjuga mempunyaikemampuanuntukmemberikan saran dalamtingkat yang bervariasi
JENIS DSS Usaha berikutnyadalammendefinisikankonsepDSS dilakuikanoleh Steven L. Alter. Alter melakukan study terhadap 56 sistempenunjangkeputusan yang digunakanpadawaktuitu, study tersebutmemberikanpengetahuandalammengidentifikasienamjenisDSS, yaitu : • Retrive information element (memanggilelemaninformasi) • Analyze entries fles (menganalisemua file) • Prepare reports form multiple files (laporanstandartdaribeberapa files) • Estimate decisions qonsquences (meramalkanakibatdarikeputusan) • Propose decision (menawarkankeputusan ) • Make decisions (membuatkeputusan)
Model Model DSS terdiridari: 1. Model matematika. 2. Database. 3. Perangkatlunak. Perangkatlunak DSS seringdisebutjugadengan DSS generator. DSS generator iniberisimodul-moduluntuk database, model dan dialog manajemen. Modul database inimenyediakanbeberapahal, seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS database memilikikemampuanuntukmenemukansistem database yang telahdisimpan. Sedangkanmodul model digunakanuntukmenyajikankemampuanmembuat, menjagadanmemanipulasikedalambentuk model matematika. Model dasarinimenampilkan electronic spreadsheet. Model dialog digunakanuntukmenarikperhatianparapenggunauntukberhubunganlangsungantarapenggunadengankomputerdalammencarisolusi.
Tujuan DSS Dalam DDS terdapattigatujuan yang harus di capaiyaitu : • Membantumanajerdalampembuatankeputusanuntukmemecahkanmasalah semi terstruktur. • Mendukungkeputusanmanajer, danbukannyamengubahatauenggantikeputusantersebut. • Meningkatkanefektivitasmenajerdalampembuatankeputusan, danukannyapeningkatanefisiensi. Tujuaniniberkaitandengantigaprinsipdasardarikonsep DSS, yaitustrukturmasalah, dukungankeputusan, danefektivitaskeputusan.
Pengguna DSS/SPK Pembuatkeputusandalamorganisasiterjadipadatiga level utamayaitu : • Levelstrategik, • Manajerial • Operasional Keputusanpada level operasionalmerupakankeputusan-keputusanterstrukturyaitukeputusan-keputusandimanasemuaatausebagianbesarvariabel-variabel yang adadiketahuidanbisadiprogramsecara total (secaramenyeluruhdapatdiotomatiskan). Keputusan-keputusanterstrukturbersifatrutindanmemerlukansedikitpendapatmanusiabegituvariabel-variabeltersebutterprogram. Pada level manajerialdanstrategikmerupakankeputusansemistruktur, dimanaproblem-problem danpeluangtidakdapatdistrukturkansecara total danmemerlukanpendapatdanpengalamanmanusiauntukmembuatsuatukeputusan. Dalamhalini SPK dapatdigunakanuntukmengembangkansolusi problem–problem yang bersifatkompleksdansemiterstrukturdenganmempertimbangkan SIM tradisional. Penggunaan SPK tidakterbatasuntukmanajer-manajerdari level menengahsampaike level tinggi, tetapidapatdigunakanolehindividu-individu. Penggunamemilikigayapembuatankeputusantersendiri, kebutuhan yang berbedasertatingkatpengalamannyasendiri-sendiri, olehkarenanyaperancang SPK perlumempertimbangkan atribut-atributkhusussehinggamemungkinkanpenggunaberhasilberinteraksidengansistem.
Penerapan DSS DalamSuatuInstansi MengapaDSS digunakandalamsuatuperusahaan? • Perusahaan beroperasipadaekonomi yang tidakstabil. • Perusahaan dihadapkanpadakompetisidalamdanluarnegeriyang meningkat. • Perusahaan menghadapipeningkatankesulitandalamhalmelacakjumlahoperasi-operasibisnis. • Sistemkomputerperusahaantidakmendukungpeningkatantujuanperusahaandalamhalefisiensi, profitabilitasdanmencarijalanmasukdi pasar yang benar-benarmenguntungkan.
DampakPemanfaatan DSS Dampakdaripemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain : • Masalah-masalah semi strukturdapatdipecahkan. • Problem yang kompleksdapatdiselesaikan. • Sistemdapatberinteraksidenganpemakainya. • Dibandingkandenganpengambilankeputusansecaraintuisi, pengambilankeputusandengan DSS dinilailebihcepatdanhasilnyalebihbaik. • Menghasilkanacuan data untukmenyelesaikanmasalah yang dihadapiolehmanajer yang kurangberpengalaman. • Untukmasalah yang berulang, DSS dapatmemberikeputusan yang lebihefektif. • Fasilitasuntukmengambil data dapatmemberikankesempatanbagibeberapamanajeruntukberkomunikasidenganlebihbaik. • Meningkatkanproduktivitasdankontroldarimanajer.
FaktorPendukung DSS Pengambilankeputusandipengaruhioleh : • Faktorteknologi • Faktorkompleksitasstruktural • Faktorpasarinternasional • Faktorstabilitaspolitik • Faktorkonsumerisme • Faktorintervensipemerintah • Faktorinformasi yang berkaitandenganmasalahtersebut, • Faktorgayapengambilankeputusandan • Faktorkemampuan (intelegensi ,persepsi, danfalsafah) serta • Pertimbanganpengambilkeputusan. Pengambilankeputusanselaluberkaitandenganketidakpastiandarihasilkeputusan yang diambil.
Karakteristik DSS/SPK vs SIM Sistempendukungkeputusan (SPK) adalahsalahsatucaramengorganisirinformasi (melibatkanpengunaan basis data) yang dimaksudkanuntukdigunakandalammembuat keputusan. SPK dirancanguntukpendekatanmenyelesaikanmasalahparapembuat keputusandankebutuhan-kebutuhanaplikasi, tetapitidakuntukmenggantikankeputusan maupunmembuatsuatukeputusanuntukpengguna. SPK dirancangsedemikianrupauntukmebantumendukungkeputusan-keputusan yang melibatkanmasalah-maslahkompleks yang diformulasikansebagai problem- problem semiterstruktur. SPK bisadibangununtukmendukungkeputuisansekalisaja, keputusan–keputusan yang jarangdibuatataukeputusan-keputusan yang munculsecara rutin. SPK berbedadengan SIM tradisional, SIM tradisionalberorientasiproduk yang menghasilkankeluaransedangakan SPK berorientasi proses dimanafokus SPK adalah padainteraksipembuatkeputusandengansistemtersebut, bukanpadakeluaran yang Dihasilkan SIM -> BerorientasiProduk SPK -> BeriontasiKeputusan
ContohKasus SeorangManajeringinmembuatsebuahsistem yang akanmembantudiadalammenentukanbiayaoperasionaldalamsuatuperiode, lalumunculdalampemikirannyadiabeberapapertanyaan yang antara lain : 1. Apa yang sebenarnyaakansayadapatkandari system tersebut? 2. Jikabiayaprorotipeadalah $X, apakahsaya rasa biayatersebutbisaditerima ?