340 likes | 701 Views
KONSEP DASAR SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (Decision Support System). OLEH Arfansyah, M.Kom. Pengertian SPK 1. Menurut Turban (1990) dan Turban & Aronson (2001), SPK adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yg dapat membantu pengambil keputusan
E N D
KONSEP DASARSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN(Decision Support System) OLEH Arfansyah, M.Kom 062130
Pengertian SPK 1. Menurut Turban (1990) dan Turban & Aronson (2001), SPK adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yg dapat membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan yang bersifat tidak terstruktur. 062130
2. Menurut Man dan Watson, SPK adalah sistem interaktif yang membantu peng-ambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yg sifat-nya semi terstruktur dan tidak terstruk-tur. 062130
3. Menurut Alavi dan Nafier, SPK merupa-kan sekumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yg berorientasi pada pengguna model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat memban-tu manajemen dalam pengambilan ke-putusan. Sistem harus sederhana, mudah dan adaftif. 062130
3. Menurut Little, SPK adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yg meng-hasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yg terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model. 062130
4. Menurut Minch dan Burns dalam Eriyatno (1998), SPK adalah konsep spesifik sistem yang menghubungkan kompute-risasi informasi dengan pengambil kepu-tusan sebagai pemakainya. Dari konsep pengertian SPK yg dikemuka- kan tersebut di atas ada 3 kata kunci : 1. Sistem yang interaktif 2. Menggunakan komputer 3. Pengambilan keputusan 062130
Menurut Sudirman dan Wijayanti (1996), ada 4 ciri-ciri SPK : 1. SPK ditujukan untuk membantu ke- putusan-keputusan yang kurang ter- struktur dan umumnya dihadapi oleh para manajer yang berada di tingkat puncak. Ciri-ciri SPK 062130
2. SPK merupakan gabungan antara kumpulan model kuantitatif dan kum- pulan data. 3. SPK memiliki fasilitas interaktif yang dapat mempermudah hubungan antara manusia dan komputer 062130
4. SPK bersifat luwes dan dapat menye- suaikan dgn perubahan-perubahan yang terjadi. 062130
1. Kapabilitas interaktif; SPK memberi pengambil keputusan akses cepat ke data dan informasi yang dibutuhkan. 2. Fleksibelitas; SPK dapat menunjang para manajer pembuat keputusan di berbagai bidang fungsional (keuangan, pemasaran, operasi produksi, dll). Karakteristik SPK 062130
3. Kemampuan mengintegrasikan model, SPK memungkinkan para pembuat keputusan berinteraksi dengan model- model, termasuk memanipulasi model- model tersebut sesuai dgn kebutuhan. 062130
4. Fleksibel output; SPK mendukung para pembuat keputusan dengan me- menyediakan berbagai macam output termasuk kemampuan grafik menye- luruh atas pertanyaan-pertanyaan pengandaian. 062130
1. Masalah semi terstruktur dan tidak ter- struktur. 2. Mendukung Manajer di semua level 3. Mendukung individu dan kelompok 4. Keputusan yang saling tergantung atau sekuensial 5. Mendukung tahapan pengambilan keputusan KarakteristikdanKapabilitas SPK menurut Turban dkk (2001) 062130
6. Mendukung berbagai proses dan gaya keputusan 7. Dapat diadaptasi dan fleksibel 8. Kemudahan penggunaan interaktif 9. Keefektifan bukan efisiensi 10.Manusia mengontrol mesin 11.Kemudahan pengembangan oleh pengguna akhir 062130
12. Pemodelan dan analisis 13. Akses data 14. Standalone, integrasi, dan berbasis Web 062130
Standalone,integrasi dan berbasis Web Masalah Semiterstruktur Dan tidak terstruktur Mendukung manajer Di semua level Mendukung individu dan kelompok Akses data Pemodelan dan analisis Keputusan yang saling Tergantung atau sekuensial SPK Kemudahan Pengembangan oleh Pengguna akhir Mendukung intelligensi, Desain, pilihan, dan implementasi 062130 Manusia mengontrol mesin Mendukung berbagai Proses dan gaya keputusan Dapat diadaptasi dan fleksibel Keefektifan, bukan efisiensi Kemudahan Penggunaan interaktif
Konfigurasi SPK Sumber Data Eksternal bagi perusahaan Pembaharuan, sintesis, dan revisi Ilmu Manajemen atu Operation Research Model Dasar Ilmu Manajemen/ Operation Research • Sumber data internal: • Akuntansi • Personalia • Keuangan • Operasi • produksi Basis Data Bagi SPK 062130 Analisis Data Analisis Data Penggambaran dukungan Keputusan dan kontrolnya Pembuat Keputusan
1. SPK memperluas kemampuan pengam-bil keputusan dalam memproses data/ informasi bagi pemakainya. 2. SPK dapat menghasilkan pengambil ke-putusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yg sangat kompleks dan tdk terstruktur. 062130 Keuntungan SPK
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandal-kan. 4. Walaupun SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang di-hadapi oleh pengambil keputusan, ttp ia dapat menjadi simultan bagi pengambil keputusan dlm memahami persoalannya 062130
5. SPK dapat menyediakan bukti tambah-an untuk memberikan pembenaran shg dapat memperkuat posisi pengambil keputusan. 062130
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yg tidak dapat di-modelkan, shg model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya. 2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya. 062130 Keterbatasan SPK
3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya tergantung pd kemam-puan perangkat lunak yg digunakannya 4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yg dimiliki oleh manusia. 062130
Survei mengidentifikasi banyak alasan mengapa perusahaan-perusahaan besar mengembangkan SPK berskala besar. Alasan tersebut adalah : (1). Perusahaan bekerja dalam ekonomi yang tidak stabil dan berubah dengan cepat. (2). Adanya kesulitan untuk melacak berbagai operasi bisnis. (3). Meningkatnya persaingan. (4). Perdagangan elektronik (e-commerce). (5). Sistem yang sudah ada tidak mendukung pengambilan keputusan. 062130 Mengapa menggunakan SPK ?
(6). Departemen Sistem Informasi (SI) terlalu sibuk dan tidak bisa mengatasi semua inkuiri manajemen. (7). Diperlukannya analisis terhadap propitabilitas dan efisiensi. (8). Diperlukannya informasi yang akurat. (9). SPK dinilai sebagai organizational winner. (10). Diperlukannya informasi baru. (11). Manajemen mengharuskan suatu SPK. (12). Kualitas keputusan yang lebih tinggi. (13). Peningkatan komunikasi. (14). Peningkatan kepuasan pelanggan dan karyawan. (15). Adanya informasi yang umurnya dibatasi waktu. 062130
(16). Berkurangnya biaya (biaya dan penghematan waktu, produktivitas meningkat). 062130
Perkembangan dari SPK menciptakan gagasan-gagasan SPK Kelompok (SPKK), SPK Eksekutif (SPKE), SPK Organisasi (SPKO), dan Sistem Pakar. Sudirman dan Wijayani (1996) mengurai-kan masing-masing sebagai berikut : 1.SPK Kelompok (SPKK=GDSS), suatu sistem berbasis komputer yg interaktif untuk membantu dalam mencari solusi dari permasalahan tidak 062130 Perkembangan SPK
terstruktur bagi kelompok pengambil ke-putusan yang bekerja bersama-sama. Perangkat lunak yang digunakan terdiri dari perangkat lunak untuk mengorgani-sasi pendapat-pendapat, mengumpulkan informasi, mengurutkan prioritas, dan aspek-aspek lain yang digunakan untuk membantu dlm pertemuan pengambil keputusan. 062130
Keuntungan dari SPKK ini antara lain pertemuan menjadi lebih produktif, lebih efisien dalam penggunaan waktu, dan dapat memproduksi hasil yang diingin-kan dengan lebih sedikit pertemuan. 062130
2. SPK Eksekutif (SPKE=EDSS), suatu sistem berbasis komputer interaktif untuk membantu para eksekutif dalam men-cari solusi dari permasalahan tidak terstruktur. SPKE merupakan sistem yang harus bersifat fleksibel karena kebutuhan para eksekutif yang akan berubah dgn sangat cepat. 062130
Keuntungan SPKE terutama karena ke-mampuannya untuk menganalisis, mem-bandingkan, dan memperlihatkan kecen-derungan dengan waktu yang cepat. Keputusan dapat diambil dengan segera sehingga permasalahan dapat diatasi sebelum kondisi menjadi terlalu buruk dan segala bentuk peluang dapat lebih cepat diidentifikasi. 062130
3.SPK Organisasi(SPKO=ODSS), suatu sistem berbasis komputer yang interaktif untuk membantu dalam mencari solusi dari permasalahan tidak terstruktur bagi organisasi atau perusahaan. Pengembangan SPKO membutuhkan pendekatan formal yg terstruktur karena SPKO merupakan suatu sistem yang besar, kompleks, dan membutuhkan 062130
pemrograman secara sistemik. SPKO dapat dikembangkan dalam empat fase. Dua fase pertama adalah untuk strukturisasi dan pembentukan kerangka pengembangan sistem. Fase ketiga adalah proses iteratif yg meliputi proses pembuatan protitipe utk mengembangkan modul-modul sistem. Fase keempat merupakan suatu pola implementasi sistem. 062130
4. Sistem Pakar (Expert System), yaitu suatu sistem yg mampu memecahkan suatu persoalan secara tuntas dengan suatu metode tertentu tanpa banyak melibatkan campur tangan manusia. 062130