240 likes | 492 Views
STUDI KELAYAKAN USAHA OLEH : Adhi Muhtadi , ST.,SE., MSi .,MT. KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA. Bos bagi diri sendiri Kesempatan untuk menghasilkan uang Kesempatan mempunyai perasaan berharga, berprestasi Dapat mengembangkan ide, produk, jasa milik sendiri Mengerjakan sesuatu yg disukai
E N D
KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA • Bos bagi diri sendiri • Kesempatan untuk menghasilkan uang • Kesempatan mempunyai perasaan berharga, berprestasi • Dapat mengembangkan ide, produk, jasa milik sendiri • Mengerjakan sesuatu yg disukai • Memperoleh taraf kehidupan yg terjamin • Menyediakan sesuatu yg berharga bagi masyarakat
KERUGIAN BERWIRAUSAHA • Mengalami kerugian • Bekerja ekstra • Pendapatan tidak pasti • Menghadapi tekanan • Mengalami kejenuhan, tapi sulit keluar dari bisnis tanpa menyebabkan kerugian yg berarti
BAGAIMANA PENCIPTAAN USAHA DAPAT DIWUJUDKAN ? DREAM PROCCESS ACTION RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN)
UNTUK APA MENYUSUN BUSINESS PLAN? • Pedoman dan panduan dalam menjalankan usaha: • Penentuan target • Alat bantu pengembangan usaha • Meyakinkan pemilik modal atau lembaga keuangan
TAHAPAN PENYUSUNAN BUSINESS PLAN • Analisis situasi usaha & perusahaan • Lakukan persiapan • Pengumpulan data & informasi • Analisis dan evaluasi • Penulisan/ Penyusunan
ISI BUSINESS PLAN • Urutan dan isinya logis • Mudah dibaca dan difahami • Realistis untuk bisa dicapai • Mempunyai perspektif ke depan (1-3 tahun) • Singkat dan jelas
SISTEMATIKA PENULISAN • Cover (Jenis/Nama usaha& wirausahawan) • Kata Pengantar • Latar Belakang (visi, misi,tujuan) • Gambaran umum perusahaan (Bentuk dan Jenis Usaha (Kecil/menengah) • Manajemen Produk (Jenis, Proses dan Target Produksi) • Manajemen SDM kewirausahaan (Struktur Organisasi,job description,recrutment) • Manajemen Pemasaran (Analisis Pasar,segmen, lokasi pasar, penetapan harga, target penjualan dll) • Manajemen Keuangan (Analisis Biaya dan Keuntungan,sumber keuangan,permodalan)
KHUSUS UNTUK PENETAPAN HARGA PRODUK DAN KELAYAKAN USAHA SEBAGAI PENAMBAH MATERI UNTUK RENCANA BISNIS ANDAAKAN DIJELASKAN SEBAGAI BERIKUT :
PENETAPAN HARGA PRODUK HARGA POKOK Perhitungan biaya untuk tiap unit produk yang dihasilkan dan sangat penting dalam menetapkan besarnya laba atau rugi perusahaan. HARGA JUAL Perhitungan tingkat harga satuan unit produk tertentu untuk dapat dijual, yang didasarkan pada harga pokok, break event point, jumlah permintaan, dan persaingan.
HARGA POKOK Jumlah Biaya Harga Pokok per Unit = Jumlah Produk
JUMLAH BIAYA Yaitu seluruh biaya produksi yang dikeluarkan untuk suatu satuan produk, yang terdiri dari : • Biaya Variabel : Biaya yang dipengaruhi besar kecilnya jumlah produksi. Ex.:biaya bahan baku,pembelian bahan pembantu/penunjang, upah tenaga kerja, dll.) • Biaya Tetap : Biaya yang tidak dipengaruhi besar kecilnya jumlah produksi. Ex.: biaya penyusutan, pajak, dll.
BIAYA PRODUKSI TC = TVC + TFC Keterangan : TC = TOTAL COST = BIAYA TOTAL TVC = TOTAL VARIABLE COST = BIAYA VARIABEL TOTAL TFC = TOTAL FIXED COST = BIAYA TETAP TOTAL
Biaya Penyusutan Jumlah pengurangan nilai aktiva karena menyusut sesuai dengan jangka waktu pemakaian, misalnya : bangunan pabrik, mesin, serta perlengkapan lain yang mempunyai masa pakai lebih dari satu tahun nilainya akan berkurang karena menjadi aus akibat pemakaian.
Menghitung Penyusutan Biaya Penyusutan per Tahun = Harga Beli Umur Ekonomis Ex. Sebuah perusahaan membeli sebuah mesin seharga Rp, 5.000.000,00 yang diperkirakan umurnya akan mencapai 10 tahun. Diketahui pula bahwa pada akhir umurnya mesin ini tidak mempunyai nilai sisa, maka perhitungan penyusutannya sbb: Rp. 5.000.000,00 = Rp. 500.000 ,00 Per Tahun. 10
HARGA JUAL • Harga Pokok + ( x% x Harga Pokok). x% = harus dapat menutup biaya umum, biaya administrasi, biaya pemasaran, dan sejumlah laba yang diharapkan. Contoh : Harga pokok Rp. 10.000,00 x % sebesar 20 % Harga Jual = Rp. 10.000,00 + (20% x Rp. 10.000,00) = Rp. 12.000,00. Namun demikian harus diingat bahwa harga jual ini jangan sampai melampaui harga jual orang lain. Dan juga perhatikan pula etika dari segi-segi agama.
2. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Break Event Point (Titik Impas) Titik Impas adalah suatu titik perpotongan antara garis total hasil penjualan dengan garis total biaya yang menggambarkan perusahaan tidak untung tidak rugi, karena jumlah hasil penjualan sama besarnya dengan jumlah biaya. Hasil Penjualan/Biaya Garis total penjualan (Rp) Garis total biaya Titik Impas Biaya Tetap Kuantitas (unit/satuan) Tujuan titik impas adalah untuk perencanaan laba perusahaan. Oleh karena telah diketahuinya pada titik penjualan berapa perusahaan tidak untung tidak rugi dan agar perusahaan dapat mencapai laba, maka penjualan harus melampaui titik impas.
RUMUS TITIK IMPAS Keadaan break event (batas minimal volume produksi atau harga jual) tercapai bila :Total Hasil Penjualan = Total Biaya (Tidak Untung Tidak Rugi) Rumus : Biaya Tetap x 1 unit Harga Jual – Biaya Variabel per unit Ex. Untuk menghasilkan 1.000 buah kue donat , telah dikeluarkan Biaya Variabel untuk tiap satuan donat Rp.800 ,00 dan Biaya Tetap Rp. 700.000,00 per tahun, , maka perusahaan mencapai penjualan pada Titik Impas : Rp. 700.000,00 x 1 = 1.000 buah kue donat Rp. X – Rp.800,00 Rp. 700.000,00 : 1.000 = Rp. X – Rp. 800,00 700,00 = Rp. X – Rp. 800,00 X = Rp. 700,00 + Rp. 800,00 = Rp. 1.500,00 Jadi, bila perusahaan mengharapkan laba, dia harus dapat menjual lebih dari 1.000 buah kue donat dengan harga jual Rp. 1.500,00 per buah atau sebaliknya.
Asumsi Utk Titik Impas • Hanya satu jenis produk, bila terdiri dari beberapa jenis, maka pada setiap penjualannya komposisinya sama. • Biaya tetap maupun biaya variabel tidak berubah. • Harga jual tidak berubah • Jumlah produk yang dihasilkan dianggap terjual semua.
3. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Permintaan (Demand) Yaitu harga jual yang didasarkan pada tinggi rendahnya permintaan. Bila permintaan naik, maka harga cenderung akan naik, dan sebaliknya
4. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Persaingan Yaitu penetapan harga jual yang memperhatikan harga jual yang ditetapkan para pesaing. Disini harga pasar merupakan pedoman dalam menetapkan harga jual. Bila harga jual ditetapkan berdasarkan harga pasar, maka harga pokok tidak berperan dalam penetapan harga jual, tetapi tetap penting untuk menetapkan laba/rugi perusahaan.
KELAYAKAN USAHA 1. REVENUE COST RATIO (R/C) Perhitungan paling sederhana : Revenue (Penerimaan = vol.xharga) Cost (Biaya) R/C > 1 ------- Layakdiusahakan R/C = 1 ------ Impas R/C < 1 ------ TidakLayakdiusahakan • ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA/ANALISIS INVESTASI/ANALISIS FINANSIAL. Tujuan: Untukmengetahuipadatahunkeberapaperusahaanmulaimendapatkankeuntungan, manfaatapa yang dapatdiperolehperusahaan, padatingkatbungaberapa, periodepembayaranberapadanberapa lama perusahaandapatmengembalikan modal. Perhitungan : Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost (NBC), Pay Back Period, Internal Rate of Return (IRR). REFERENSI ; 1. EVALUASI PROYEK (ABDUL CHOLIK, DKK) 2. ECONOMIC ANALYSIS OF AGRICULTURE (J. PRICE GITTINGER)
Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT. TERIMA KASIH