1 / 12

Beberapa pemikiran “ up to date” Satjipto Rahardjo dalam konteks hukum dan perkembangannya………

Beberapa pemikiran “ up to date” Satjipto Rahardjo dalam konteks hukum dan perkembangannya………. Sumber : http://www.facebook.com/pages/Satjipto-Rahardjo/.

jubal
Download Presentation

Beberapa pemikiran “ up to date” Satjipto Rahardjo dalam konteks hukum dan perkembangannya………

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Beberapa pemikiran “up to date” Satjipto Rahardjo dalam konteks hukum dan perkembangannya……… Sumber: http://www.facebook.com/pages/Satjipto-Rahardjo/

  2. Pada tingkat lebih lanjut, makna menegakkan hukum adalah suatu seni, bukan akal-pikiran semata. Seni disini adalah mencari kesimbangan yang pas antara berhukum dengan teks dan aspek-aspek di luar teks, seperti compassion, empati, mengasihi (care) dan sebagainya.

  3. Selama ini pembelajaran hukum lebih berkutat pada teks-teks hukum dan logika hukum. Hampir sama sekali tidak diajarkan tentang aspek compassion dan empati terhadap kemanusiaan. Maka jangan heran kalau muncul kasus-kasus seperti “Prita” dan “Raju” (anak SD yang berkelahi dengan temannya lalu dimasukkan ke dalam penjara).

  4. Belajar & memahamihukumitusebaiknyadilakukansedemikianrupashgmemunculkansosokhukumygutuh. Hanyamelihatkepadateksadalahmelihatskema-skema/kerangka (skeleton) sajaatau “mayat-mayat” hukum. Supayahkmmenjadihidup, makaskemaituperludiutuhkandgndarah & dagingnya. Makailmuhukumitutdkhanyabicarattghkm/UU, tetapijugattgmasyarakatnya. Iniygdisebut “The Jurisprudence of Law & Society"

  5. Konsep kita mengenai hukum perlu diubah. Hukum itu bukan hanya teks, tetapi juga perilaku. Memasukkan perilaku manusia itu ke dalam konsep, menjadikan pemahaman kita mengenai hukum menjadi lebih utuh. Hukum yang hanya dilihat sebagai teks tidak dapat menjelaskan realitas hukum yang kompleks dalam masyarakat

  6. Untuk senantiasa dan dalam keadaan apapun dapat melayani manusia, maka hukum itu perlu menjadi progresif. Progresif adalah tidak mandek (stagnan), melain kan seperti air yang mengalir yang terus mencari jalan menuju laut keadilan.

  7. Undang-undangituadalahdokumentertulis yang lazimnyamemuatgagasan ideal tentangkeadilan yang adadalamkepalakita. Tetapiwaktudirumuskanmelaluikata-kataataukalimatmenjadisebuahundang-undang, makaiamenjadicacad. Itudisebabkankarenatidakadaundang-undang yang mampumerumuskandengansempurnagagasan yang adadalamkepalakitaitu. Makakitaperluberhukumdenganhati-hati.

  8. Dalam bernegara-hukum, kita perlu memerhatikan apa yang saya sebut “cara berhukum”. Negara-negara boleh menamakan diri sebagai negara hukum, tetapi cara berhukumnya dapat berbeda-beda. Pada hemat saya, cara berhukum itu sebaiknya tidak bersifat tekstual, melainkan berhukum dengan akal-sehat dan hati-nurani.

  9. Membaca undang-undang adalah membaca makna atau moral dari undang-undang tersebut. Menerapkan undang-undang secara ekstrem-tekstual dan menggunakan logika semata, hanya akan menciptakan keadilan formal, bukan keadilan substansial.

  10. Berhukum Dengan Nurani Prita Mulyasari adalah perempuan biasa, ibu rumah tangga, ibu dari dua anak balita yang berusia tiga tahun dan satu tahun tiga bulan. Prita bukan koruptor, pembunuh, penipu, atau penjahat. Namun, hanya karena tersandung e-mail, ia harus berurusan dengan polisi, jaksa, bahkan masuk tahanan...

  11. Kasus….. • PeradilansesatAntasariAshar • PeradilanNenekMinah • Remisibuatkoruptor

  12. To be continued.-…………..

More Related