1.04k likes | 6.55k Views
Manusia , Nilai , Moral dan Hukum. Hakikat , Fungsi dan Perwujudan Nilai , Moral dan Hukum. Hakikat Nilai Nilai masuk dalam kawasan Etika dan Estetika Ada 3 jenis makna Etika (K. Bertens )
E N D
Hakikat, FungsidanPerwujudanNilai, Moral danHukum • HakikatNilai NilaimasukdalamkawasanEtikadanEstetika • Ada 3 jenismaknaEtika (K. Bertens) 1. EtikaNilaiataunorma yang menjadipeganganindividu/masyarakatdalammengaturtingkahlaku/sikap 2. Etika Kumpulan Azas, Nilai moral (KodeEtik) 3. Etika Ilmutentangbaikdanburuk (Filsafat Moral) • Nilai (KUBI) Harga, angka/skor, kadar, mutu, kualitas, sifat yang penting, keadaan yang bermanfaat
Sesuatudianggapbernilaikarena: Menyenangkan (pleasant) Berguna (useful) Memuaskan (Satisfying) Menguntungkan (Profitable) Menarik (interseting) Keyakinan (Belief)
NilaiSesuatu yang diharapkan RealitasAbstrak Normatif/Idealis Motivator Keadilan, Keindahan, Keadilan, Kemanusiaan, Kesejahteraan, Keselamatan, Keanggunan, Kebersihan, Kerapian, Kearifan, Kerapian, Kebijakan Ada 3 macamnilai (Notonegoro) NilaiMateriil Kebenaran rasional,Akalbudi EstetikaRasa Nilai Vital MoralNurani NilaiKerohanian NilaiReligiusKeyakinan
Nilaisesuatu yang obyektifatausubyektif? PandanganIdealisMenyatakannilaiituobyektif, melekatpadasetiapsesuatu PandanganSubyektifMenyatakannilaisesuatutergantungpadasubyek yang menilainya Apakahobyekbernilaikarenakitamenginginkannyaatausebaliknyakitamenginginkannyakarenaobyekbernilai? Apakahnilaimenarikperhatiansubyekatausubyekmemberikannilaipadaobyek? Apakahkeinginanmenentukannilaisuatuobyekatauobyekdiinginkankarenasecaraotonombernilai? Apakahmanusiapemiliknilai (subyektif) atauhanyapenggunanilai (obyektif)
Nilai ; AntaraKualitas Primer danKualitasSekunder Segalasesuatudialamsemestainimemilikikualitas yang menentukaneksistensinya. Kualitas primer Bagiandarieksistensiobyek, sifatdanciridasarobyek. Obyektidakadatanpakulitas primer ini Kualitassekunder Bagiandarieksistensiobyektapidipengaruhiolehinterpretasisubyekdanrelatif Nilaiadalahmiliksemuaobyekdantidakmemilkieksistensi yang riilkarenanilaimerupakansifatdankualitas, sebelumtermanifestasikannilaihanyalahkemungkinanbelaka.
Moralitas Mores mos, moris, manner Morals Akhlak, Kesusilaan, Tata TertibNurani/Batin, Ethos/ Etika Moral bagiandariNilai Nilai Moral adalahPerilakuBaikdanBuruk 3 jenisnilaidalamfilsafatnilai NilaiLogika Benar-Salah NilaiEtika Baik-Buruk NilaiEstetika Indah-Jelek
Norma SebagaiPerwujudanNilai NilaibersifatAbstrak Norma (ManifestasiNilai agar berfungsipraktis) BuanglahSampahpadaTempatnya! NilaiKebersiahan WujudRiil Norma
Norma danSanksi Norma panduan. tolakukurataupedomandalambertingkahlakupadamasyarakat Sanksi Keadaan yang dikenakanpadapelanggarnormabaikfisikmaupunpshikis Macam Norma diMasyarakat: Norma Agama Norma Moral/Kesusilaan Norma Kesopanan Norma Hukum Individu/Pribadi AntarPribadi
HukumSebagainorma • Norma Hukum 1. DatangdariLuarDiriIndividu (Heteronom) yaitudarikekuasaan/lembaga yang berwenang 2. DilekatiSanksi yang Memaksasepertisanksipidana 3. Dilaksanakanoleh Negara denganAparaturnya
HukummenurutSumbernya (Thomas Aquinas) 1. HukumAbadi (LexEcterna)BerakardariJiwaTuhan 2. HukumAlam Ditafsirsecarasubyektifolehmanusiadarialam (Hukum-hukumFisika, MatematikadanIlmuAlamlainnyaberdasarketeraturanAlam 3. HukumPositif Pelaksanaanatastafsirhukumalamolehmanusia, mengatursoalduniawidalamnegara SubyekHukum, ObyekHukum,BadanHukum, HukumMeteriil, Hukum Formal (UU, Yurisprudensi, Traktat) 4. HukumTuhanBersumberdariwahyu/kitabsuci
PerkembanganHukumSeiringPerkembanganMasyarakat Max Weber Tradisional Legal Rasional HukumbersifatRestitutif(Perdata) HukumbersifatRepresif(Pidana) SolidaritasMekanik SolidaritasOrganik E. durkheim
FungsidanTujuanHukum Aristoteles MewujudkanKeadilan • FungsidanTujuanHukumdalamMasyarakat 1. Sebagaialatpengaturtatatertibhubunganbermasyarakat 2.Sebagai saranamewujudkankeadilansosial 3. Sebagaipenggerakpembangunan 4. Fungsikritishukum Van Apeldorm Mengaturtatatertibsecaraadiluntukmembangunmasyarakat.
HukumTidakIdentikdenganKeadilan KarenaPeraturanPeraturanHukumTidakSelaluuntukmewujudkanKeadilan • TeoriEtis TujuanHukumsematamencarikeadilan • Teori Utilities TujuanHukumuntukmemberimanfaatbagisebanyak-banyaknyaorangdalammasyarakat KaidahDasarHukum (Gustav Radbuch) 1.Azas Keadilan 2.Azas Kemanfaatan 3.Azas Kepastian
MaknaKeadilan FransMagnisSusenoSuatukeadaandimanasemuaorangdalamsituasi yang samadiperlakukansecarasama • MacamKeadilan (Plato) 1. KeadilanKomutatifSamaBanyak 2.Keadilan DistributifPembagianMenuruthakmasing- masing, Berdasarrasio, perbadingan 3. Keadilan Legal Haksesuaidengankemampuan
Faktor-faktorMasyarakatMematuhiHukum (SosiologiHukum)SuryonoSukanto 1. Kepentinganmasyarakatterjagaolehhukum 2. PemenuhanKeinginan (Complience) AdaHarapanakansuatuimbalanterhindardarisanksi 3. Identifikasi, Seseorangmematuhihukumkarena identifikasi MenjagaHubungandalammasyarakat 4. Internalisasi,NilaiHukumtertanamdalamhati Karenakaidahhukum yang adasesuaidengannilai-nilai yang dianutmasyarakatjadidaripenjiwaandankesadarandalamdirimasing-masing
ProblematikaNilai Moral danHukumdalamMasyarakatdan Negara Perbedaan Norma Moral dan Norma Hukum Norma Moral HukumAlam Otonom TidakMemaksa Batin PerilakuManusiasebagaiManusia Tidaktergantungtempatdanwaktu Norma Hukum Konsensus/Yuridis Heteronom Coercive Fisik TertibHidupMasyarakat Tergantungtempatdanwaktu Dasar Sifat Pelaksanaan Sanksi Obyek Eksistensi
HukumHarusMerupakanPerwujudandariMoralitas SuatuHukum yang bertentangandengan Norma Moral kehilangankekuatannya (T.Aquinas) PelanggarEtikaTanpaetikaprofesi, profesi yang terhormatjatuhsebagaiokupasibelaka PelanggarHukumMasyarakatsecara formal(negara) berwenangmemberisanksi Hukumdapatdigunakansebagaialatkekuasaan, dibuatjustruuntukmelayani kekuasaandalamnegara
ProblematikaNilai Moral PadaMasyarakatKontemporer Prinsip Moral tidakdapatlagimenafsirnilai-nilaigayahidup yang tengahmelanda HakikatMoralitas GarisPembatas, Demarkasiantarabenar/salah, baik/jahat, bagus/burukdll WacanaMoralitaspadamasyarakatkontemporeradalahruangtanpapembatas (borderless) tanpagarispemisah, tidakadakepastian, pegangan, tidakadareferensi, tidakadakategori-kategori yang pasti, Demarkasididekonstruksi,cair. Batas antarabaikdanburukdiambangkan. Benardansalahkinidirelatifkan
SejarahMoralitas 1 Era ketikawacanamoralitasberdirisangatkukuhdiatasfondasi agama Nilai moral secarakonsistendikembalikanpadaaturan-aturan yang bersifatillahiyah 2 Era ketikawacanamoralitasdilandasikepentinganpolitik, militerdankekuasaan Nilai moral mengacupadakonvensi/kode-kodehukum yang dibuatberdasarakalbudimanusia 3 Era ketikawacanamoralitassangatdipengaruhiolehwacanaekonomipolitik Nilai-nilai moral menjadibagian integral darinilai-nilaikomoditi
MoralitasPolitik MoralitasEstetik MoralitasSebagaiDemarkasi (garisbatasdanrambu-rambuetika) Demokratis Bijak Anarkis Lalim Indah Estetis Jelek Kitsch Moralitas Media MoralitasHukum Asli Kenyataan Fakta Palsu Citra Rekayasa Benar Yang Adil Salah Curang MoralitasSeksual MoralitasPendidikan Kecerdasan Proses Kelicikan Hasil Boleh Halal Tidakpantas Haram
WacanaSosialdanEkonomidalamMasyarakatKontemporer LogikaKebutuhan (logic of need) LogikaHasrat (logic of desire) Nilai-nilaiMoralitastidaklagimenjadiObsesi Nilai-nilaiFascination, ektasi, Citra(Image) menggantieksistensi moral
Prediksi Alvin Toffler, Bahwadalammileniumketigainiperan agama akansemakinmenonjolsebagaipengendalimoralitasmasyarakat? GambaranMoralitasMasyarakatKontemporer Eksisbilamasukjagadrayatontonan Society of the spectacle Jaringan yang siapapun yang adadidalamnyabebasdandapatberhubungandengansiapapuntanpabatas-batas moral (PromiskuitasInformasi, PromiskuitasEkonomi, dll) Promiscuity of networks