180 likes | 976 Views
Bahaya Makanan Kaleng. Kelompok :. Pengertian Makanan Kaleng.
E N D
Bahaya Makanan Kaleng Kelompok :
Pengertian Makanan Kaleng Makanan kaleng adalah produk olahan pangan yang sudah diawetkan agar tahan lama. Makanan dikalengkan secara hermitis (penutupannya sangat rapat, sehingga tidak dapat ditembus oleh udara, air, mikrobia atau bahan asing lain) merupakan produk teknologi pengawetan yang sudah lama dikenal
Kandungan Berbahaya dalam Makanan Kaleng • Clostridium botulinum merupakan bakteri anaerob penyebab penyakit keracunan. Botulin bersifat neurotoksin, dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian • Bisfenol A (BPA) adalah bahan yang dipakai pabrik untuk menjaga kaleng agar terhindar dari karat dan menjaga makanan agar lebih tahan lama.Bisfenol A dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, penyakit hati dan impotensi. Dan bagi ibu hamil dapat berisiko melahirkan bayi yang mengalami gangguan otak dan perubahan perilaku.
Kerusakan Makanan Kaleng • Flat Sour : permukaan kaleng tetap datar tapi produknya sudah bau asam yang menusuk. Ini disebabkan aktivitas spora bakteri tahan panas yang tidak terhancurkan selama proses sterilisasi. • Flipper : permukaan kaleng kelihatan datar, namun bila salah satu ujung kaleng ditekan, ujung lainnya akan cembung. • Springer : salah satu ujung kaleng sudah cembung secara permanen, sedang ujung yang lain sudah cembung. Jika ditekan akan cembung ke arah berlawanan. • Soft Swell : kedua ujung kaleng sudah cembung, namun belum begitu keras sehingga masih bisa ditekan sedikit ke dalam. • Hard Swell : kedua ujung permukaan kaleng cembung dan begitu keras sehingga tidak bisa ditekan ke dalam oleh ibu jari.
Tips Mengkonsumsi Makanan Kaleng • Jangan mengkonsumsi makanan kaleng yang dicurigai sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti kaleng kembung, berkarat, penyok, dan bocor. • Makanan dalam kaleng sebaiknya dipanaskan sampai mendidih selama 10 menit sampai 15 menit sebelum dikonsumsi. • Bacalah label secara seksama dan perhatikanlah tanggal kadaluwarsa. Demi keamanan, pilihlah produk yang belum melampaui tanggal kadaluwarsa. • Makanan kaleng yang sudah dibuka harus digunakan secepatnya karena keawetannya sudah tak sama dengan produk awalnya. • Bila dicurigai adanya kebusukan, makanan kaleng tersebut harus dibuang.