290 likes | 1.02k Views
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEL. Mata kuliah : PTL. BAGIAN-BAGIAN PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD).
E N D
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEL Mata kuliah : PTL
BAGIAN-BAGIAN PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD) • Pusat Listrik Tenaga Diesel cocok untuk lokasi di mana penegeluaran bahan bakar rendah, persediaan air terbatas, minyak sangat murah dibanding dengan batubara dan semua beban besarnya adalah seperti yang dapat ditangani oleh mesin pembangkit dalam kapasitas kecil, serta dapat berfungsi dalam waktu yang singkat. • Kegunaan utama PLTD adalah penyedia daya listrik yang dapat berfungsi untuk : • Pusat pembangkit • Cadangan (Stand by plant) • Beban puncak • Cadangan untuk keadaan darurat. (emergency)
Faktor-faktor yang merupakan pertimbangan piliha yang sesuai untuk PLTD antara lain : • Jarak dari beban dekat • Pesediaan areal tanah dan air • Pondasi • Pengangkutan bahan bakar • Kebisingan dan kesulitan lingkungan • Bagian-bagian utama PLTD adalah mesin (motor) diesel dan gnerator. Mesin diesel berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator
Komponen-komponen penting mesin PLTD adalah : • Mesin / motor • Sistem bahan bakar • Sistem udara masuk • Sistem pembuangan gas • Sistem pendinginan • Sistem pelumasan • Sistem penggerak mula
Mesin / motor • Merupakan komponen dasar dari mesin yang memperkuat daya. Mesin tersebut dirangkai dikopel langsung dengan generator. PLTD Kalisari Semarang
Sistem bahan bakar • Termasuk tangki bahan bakar, pompa pemindah bahan bakar, saringan alat pemanas dan sambungan pipa kerja. Pompa pemindah bahn bakar membutuhkan pemindahan bahan bakar dari ujung perantara ke tangki penyimpan dan dari tangki penyimpan ke mesin. Saringan membutuhkan jaminan kebersihan bahan bakar. Alat pemanas untuk minyak diperlukan untuk lokasi yang mempunyai temperature yang dingin yang menganggu aliran fluida.
Sistem udara masuk • Termasuk saringan udara, saluran pompa kompresor (bagian integral dari mesin). Kegunaan saringan udara adalah untuk membersihkan debu dari udara yang disuplai ke mesin, juga semua ini dapat menimbulkan kenaikan daya luaran. Sistem pembuangan gas • Termasuk peredam da penyambungan saluran. Temperature pembuangan gas panasnya cukup tinggi, gas ini merupakan pemanas minyak atau persediaan udara pada mesin. Peredam mengurangi kegaduhan suara.
Sistem pendinginan • Termasuk pompa-pompa pendingin, menara pendingin, perawatan air atau mesin penyaring dan sambungan pipa kerja. Kegunaan system pendinginan adalah untuk meningkatkan panas dari mesin silinder yang menyimpan temperature sislinder dalam tempat yang aman. Pompa mengedarkan air melewati silinder dan kepala selubung mengangkut panas. System pendinginan membutuhkan sumber air, sebuah pompa dan tempat untuk pembuangan air panas, penyebaran air oleh mesin pendingin ini seperti dalam alat radiator, pendingin uap, menara pendingin, penyemprot dan sebagainya.
Sistem pelumasan • Termasuk pompa minyak pelumas, tangki minyak, penyaring, pendingin, alat pembersih dan sambungan pipa kerja. Fungsi system pelumasan yaitu untuk mengurangi pergeseran dari bagian yang bergerak dan mengurangi pemakaian dan sobekan bagian-bagian mesin. Sistem penggerak mula • Termasuk aki, tangki hampa udara, starter sendiri dan sebagainya. Fungsi system penggerak mula adalah menjalankan mesin. System ini memungkinkan mesin pada awalnya berputar dan berjalan sampai terjadi pembakaran dan unit meninggalkannya untuk memperoleh daya.
TIPE DAN CARA KERJA MESIN DIESEL • Mesin ini sendiri adalah bagian yang sangat penting dan pembangkit tenaga instalasi. Mesin pembakaran bagain dalam harus bekerja di atas empat langkah atau dua langkah putaran. • Perbedaan antara tipe-tipemesin motor bakar adalah : • Jenis bahan bakar yang dipakai • Cara bahan bakar dan udara diintrodusir dalam mesin silinder dalam menghasilkan daya, yaitu tipe dua langkah dan tipe empat langkah. • Cara proses pembakaran.
Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel dengan kecepatan tinggi, bekerja dengan prinsip pembakaran kompresi dan menggunakan du langkah atau empat langkah putaran dalam operasi, ini digunakan bilamana mesin berkapasitas tinggi. • Daya yang dihasilkan oleh kerja mesin diesel adalah sebesar : Dimana : Pe = tekanan efektif (kg/cm2) V = volume langkah silinder (m3) i = jumlah silinder n = putaran per menit a = 2, untuk mesin tipe empat langkah = 1, untuk mesin tipe dua langkah
SUSUNAN SILINDER • Umumnya susunan mesin silinder dalam mesin tenaga diesel adalah : • Deret vertical • Tipe V • Tipe horizontal • Susunan deret vertical sebagian besar digunakan untuk mesin pembangkit tenaga. Semua silinder dipasang parallel satu sama lainnya. Jumlah deret harus sebanyak 16. • Keuntungan tipe V pada mesin deret adalah panjang tangkai engkol hamper membutuhkan separuh dari keseluruhan yang dibutuhkan mesin deret. • Susunan mesin horisonal ditempatkan berlawanan satu sama lainnya. Susunan ini lebih istimewa di mana ruangan atas merupakan problem besar. Mesin ini harus memakai tipe multi silinder.
SIFAT-SIFAT MESIN DIESEL • Mesin diesel adalah motor bakar di mana daya yang dihasilkan diperoleh dari pembakaran bahan bakar. Adapun daya yang dihasilkan ini terbagi/berubah menjadi : • Daya yang bermanfaat 40% • Panas yang hilang untuk pendingin 30% • Panas yang hilang untuk pembuangan gas 24% • Panas yang hilang dalam pergeseeran, radiasi dan sebagainya 6%
Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu memilih susunan mesin diesel adalah: • Kerangka Kerangka mesin horizontal dan vertical harus tersedia dua-duanya, di mana ukuran konstruksi mesin horizontal terhitung kecil pemakaiannya. Mesin vertical berukuran besar dengan konstruksu multi silinder yang umum digunakan. • Kecepatan Putaran kecepatan tinggi akan menghasilkan daya tinggi pada mesin dan mengurangi kerugiaan di saat perlengkapan gedung menjadi berkurang.
Angka dan Jumlah Silinder Angka dan jumlah silinder yang dipilih disesuaikan dengan ketersediaan mesin yang ada di pasaran. • Kapasitas mesin Kapasitas mesin dapat diperhitungkan sekitar 25% di atas daya listrik yang akan dihasilkan oleh generatornya.
A : PEMBAKARAN SEKALI TMA : TITIK MATI ATAS (ENGKOL) TMB : TITIK MATI BAWAH (ENGKOL) 1 - 2 : PROSES KOMPRESI ADIABATIS 2 – 3 : PROSES PEMBAKARAN KALOR MASUK, ISOBARIS 3 – 4 : PROSES EKSPANSI, DAYA, ADIABATIS 4 – 1 : PROSES PEMBUANGAN GAS BEKU, ISOMETRIS B : PEMBAKARAN DUA SEKALI 1 - 2 : PROSES KOMPRESI ADIABATIS 2 – 3 : PROSES PEMBAKARAN, ISOBARIS 3 – 3’ : PROSES PEMBAKARAN, ISOBARIS 3’ – 4 : PROSES EKSPANSI, DAYA, ADIABATIS 4 – 1 : PROSES PEMBUANGAN GAS BEKU, ISOMETRIS DIAGRAM PV MESIN DIESEL
A : 2 LANGKAH B : 4 LANGKAH DIAGRAM INDIKATOR MESIN DIESEL