150 likes | 421 Views
Pertemuan 26 Navigasi dan Tenaga Listrik. Matakuliah : S0634/Hidrologi dan Sumber Daya Air Tahun : 2006 Versi :. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : << TIK-99 >> << TIK-99>>. Outline Materi. Materi 1 : Navigasi Materi 2 : Tenaga Listrik.
E N D
Pertemuan 26Navigasi dan Tenaga Listrik Matakuliah : S0634/Hidrologi dan Sumber Daya Air Tahun : 2006 Versi :
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • << TIK-99 >> • << TIK-99>>
Outline Materi • Materi 1 : Navigasi • Materi 2 : Tenaga Listrik
Reservoir dan Dam Pembagian tipe bendungan Bendungan Urugan Bendungan Beton Penelitian Perencanaan Pondasi Bendungan Bangunan Pelengkap dan Pembantu
TENAGA LISTRIK • Susunan umum proyek PLTA • Kolam harian • Pipa pesat • Bangunan PLTA • Alur pembuang • Peralatan listrik • Pengoperasian PLTA • Rancangan Pembangunan PLTA Tenaga Listrik dan Navigasi TENAGA LISTRIK Susunan umum proyek PLTA Kolam harian Pipa pesat Bangunan PLTA Alur pembuang Peralatan listrik Pengoperasian PLTA Rancangan Pembangunan PLTA
Navigasi1. Pelayaran sungai2. Persyaratan bagi lintasan air yang dapat dilayari3. Metode – metode untuk mencapai keadaan dapat dilayari4. Metode saluran terbuka a. Waduk b. Pengerukan c. Bangunan penyempitan d. Pemantapan tebing e. Pelurusan f. Pembersihan halangan5. Bendungan pelayaran6. Pintu air pelayaran
Bentuk Sungai TEKNIK SUNGAI – S1 • Bentuk sungai sering dibedakan menjadi tiga macam, yaitu bentuk tampang lintang sungai, bentuk tampang memanjang sungai, serta pandangan atas sungai. • Bentuk Bentuk tipikal tampang melintang sungai disajikan pada sketsa. • Bentuk sungai tidak tetap, selalu berubah sesuai dengan karakteristika alami yang merupakan faktor penting dalam kontribusi pembentukan sungai.
Bentuk Sungai TEKNIK SUNGAI – S1 • Oleh perlakuan atau campur tangan manusia bentuk sungai lebih cepat mengalami perubahan bentuk.
Bentuk Sungai TEKNIK SUNGAI – S1 • Karakteristika alami tersebut adalah iklim dan fisiografi daerah di wilayah sungai yang ditinjau, yang secara pembagian besar terdiri dari: • topografi daerah aliran sungai • formasi batuan (erosilitas tampang basah) • iklim river basin/catchment area/daerah tangkapan hujan, serta vegetasi river basin.
Bentuk Sungai TEKNIK SUNGAI – S1 • Berdasar lokasi sungai pada arah memanjang, maka tampang lintang sungai yang berlokasi di bagian hulu relatif mempunyai bentuk V, sedangkan di bagian hilir relatif mempunyai bentuk U. • Pada sungai yang berlokasi di bagian tengah, yang merupakan transisi dari dari sungai terjal dan sungai landai, tampang lintang sungai dapat berbentuk V ataupun U.
Bentuk Sungai TEKNIK SUNGAI – S1 • Proses erosi vertikal lebih banyak terjadi di sungai yang berlokasi di bagian hulu, dan sebaliknya proses erosi lateral lebih banyak terjadi di sungai bagian tengah/ hilir. • Belokan sungai lebih banyak dijumpai di sungai bagian tengah, di mana pada bagian ini erosi lateral akan lebih berperan, dan sangat mengkontribusi pembentukan pulau sedimen.
Bentuk Sungai TEKNIK SUNGAI – S1 • Perubahan bentuk akan lebih mungkin terjadi karena pemanfaatan sungai, misalnya : • scouring/gerusan pada pilar jembatan, • erosi pada bagian bawah/hilir bendungan, • garis pembendungan karena adanya pemanfaatan bataran sungai sehingga tampang basah sungai menjadi berkurang.
Bentuk Sungai TEKNIK SUNGAI – S1 • Sungai akan leluasa dalam menyesuaikan ukuran dan bentuknya, sebagai reaksi oleh adanya perubahan kondisi dasar dan tebing. • Bagian dasar dan tebing sungai akan dibentuk oleh material yang diangkut oleh aliran sungai, berasal dari pelapukan geologi pada periode yang panjang. • Ukuran dan bentuk sungai (tampang melintang, memanjang, dan pandangan atas) disebut morfologi sungai.