1 / 19

Japan School Culture

Japan School Culture. School Culture in Japan. Budaya Pelajar Budaya Pengajar Budaya Institusi. Data Statistik. Jepang memiliki 23,633 SD, 11,134 SMP, 5,450 SMA, 995 SLB, 702 universitas , 525 akademi , dan 14,174 TK(May 2003).

kasie
Download Presentation

Japan School Culture

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Japan School Culture

  2. School Culture in Japan • BudayaPelajar • BudayaPengajar • BudayaInstitusi

  3. Data Statistik • Jepangmemiliki 23,633 SD, 11,134 SMP, 5,450 SMA, 995 SLB, 702 universitas, 525 akademi, dan 14,174 TK(May 2003). • School attendance rate for the nine years of compulsory education is 99.98%. • Jumlahpelajar 20.7 Juta, mulaidari TK hinggauniversitas • Usiamasuksekolahmulaidari 6 tahun. 70% guru mengajarsemuamatapelajaran. 23.6 % anak SD ikutJuku (bimbel).

  4. KurikulumSekolahJepang • Kurikulum SD ; BahasaJepang, ilmusosial, matematika, ilmupengetahuanalam, musik , senidankerajinantangan, pendidikanolah raga danrumahtangga. Padasaatinipenekananlebihkepadamusik, senidanolah raga. • Seminggusekaliadakelaspendidikan moral sebagaibagiandari program pembangunanmanusiaseutuhnya. Hal inidimulaisejak SD. Pendidikan moral lebihefektifdibawamelaluiinteraksisehari-hari yang rutindisekolahsepertisaatbersih-bersihkelasdanmakansiang. • Untuksekolahmenengah, kurikulumnyameliputiBahasaJepang, matematika, IPS, IPA, BahasaInggris, musik, seni, olah raga, studi tour, klubekskul, danwaktukunjungan guru kerumah. • Sekolahmenengahatasmemilikikurikulum yang beragam, sesuaidengantipesekolahtsb.

  5. Tipe SMA Jepang • Elite academic high schools yang menyeleksisiswaterbaikdariseluruhJepangdankebanyakanmengirimmerekakeuniversitas top diJepang. • Non-elite academic high schools menyiapkansiswanyakeuniversitas yang tidakterlalu TOP ataukeakademi, tapirealiatnyamerekabanyakmengirimsiswanyakesekolahspesialisprivat (senshuugakko) yang mengajarimerekapelajaransepertiadministrasi, bahasa, program komputer. Namuntipesekolahini yang paling mainstream diJepang. • SekolahMenengahKejuruan yang menawarkankursusdibidangkomersial, teknik, agrikultur, iptekrumahan, perikanandanperawat. 60% lulusannyamenjadipekerja full-time • SekolahMenengahKorespondensiadalahsekolahmenengah yang bentuknyafleksibel, adasekitar 1.68% untuksiswa yang melewatkan SMA karenaalasan-alasankhusus. • SekolahMalamuntukanak-anakmiskintapiambisius, dimanasiangmerekabekerja.

  6. FituruniksekolahJepang • Mengutamakanusahadaripadakemampuan • Ganbarism • SistemKolaborasi – Masyarakatkelompok • Pengembangan “manusiaseutuhnya”/”whole person” development

  7. SistemSekolahdiJepang • Yang saatiniadalahmeniruAmerika, sejakpasca PD II. SD 6 thn, SMP 3 thn, SMA 3 thn, Akademi/Universitas • Sekolahdimulaidibulan April danselesaidiMarettahunberikutnya.

  8. WacanadominandalambudayasekolahJepang • Kontrolatas-bawah, otoritas guru danlingkungan yang kompetitif (halini yang membawamasalahsepertimalasnyaanak-anakuntukdatangkesekolah) • Konsep “whole person” development ; pendidikankognitif, sosial, emosionalmelaluibimbingancarahidup. • Proseslebihpentingdaripadahasil bibitdariganbarism

  9. BudayaPengajardanSistem Ajar • Prosespembelajarankolaboratif • Kelasbesar, siswa 35-40 • Guru tidakhanyamengajar /menginstruksitapijugamonitoring danmendukunginteraksikelompok, sehinggakadangwaktupengajaran lama. • Monitoring yang dilakukan guru bahkanselepas jam sekolahsepertikegiatanbaitosiswadsbnya

  10. Konsep Whole Person Education • Konsepinilebihbanyakteraplikasikandiekskul • BerupakonsepShido ; mendidikanak agar merekasiapmemasukiduniadewasasepertibelajartanggunjawab, menghargaisesama, perencanaanmatangdsbnya. • Olehkarenaitu, peran guru dalamproses monitoring hinggadiluarwaktusekolah

  11. BudayaPengajar • Guru ikutmengajarkanhal-hal basic sbgsepertimemakaisepatu yang tepat (indoor, outdoor, olahraga), membawaapa yang dibutuhkan ; bukutulis, bukuteks, seragamolahraga, alattulisdll, makansiangdenganbaik, membersihkankelas, bertanggungjawab, mengisibukulaporansekolah yang dibawapulangkerumahdll.

  12. Sistem “Han” • Metodepengajaran lain adalahmembentukkelompok yang disebut “han”, terdiridari 4-6 siswadengankarakter yang beragam. • Kelompokiniuntuksemuahal, olahraga, matematika, bersih-bersihkelas, diskusikelompkdll. Han bertahansampai SMA

  13. BudayaPengajar • Guru-guru diJepangmengacukepadasemangatKizuna (hubunganintimberpusatpadaempati, berbagikepercayaandantanpainklusifitasantara guru danmurid) • Guru tidakmenegaskanotoritasnyatapiotoritastsbdibangun/munculdalamaktivitas & interaksirutin

  14. VariasidalamBudayaSekolah • Variasi regional ; warnalokal yang kuatpadabudayasekolahdisuatudaerah. Mis; komunitasdenganbanyakkalanganBurakudanetnis Korea banyakaktivitas HAM • Di daerah rural ; “Nerdy” vs “yankee” • Tokyo Model • Osaka Model

  15. Tokyo Model • Adalahkebijakanpemerintah Tokyo, melakukanpercobaandenganmendesign SMA – elite academic high school yang dilengkapidengan les privatuntukpersiapanmasukuniversitas. Hal iniuntukbersaingdengansekolahswasta. Efeknyaadalahjumlahpelamarmeningkat.

  16. Osaka Model • Membebaskananakdariperanorangtuadalampemilihansekolah • Alasannyaadalahkarenaorangtuatidakmemiliki info / pengetahuancukuptentangapa yang terbaikbagipendidikansianak, ornangtuatidakbisamemaksakankehendaknyakepadaanak • Info tentangsekolahdatangdarikomunal

  17. Tokyo Model VS Osaka Model Hasil Survey disekolah-sekolahdi 15 kotabesardiJepang, 9 memilih Osaka Model, 4 mengadopsisistem Tokyo Model

  18. DISKUSI ;WajahPendidikan Jpg & Ind

More Related