140 likes | 2.51k Views
BIO DATA NAMA : APOLLO SINAMBELA PANGKAT : AKBP STATUS : K-3 ALAMAT : JLN. SERUT NO 14, PONDOK RANGGON, JAKARTA TIMUR. > PENDIDIKAN : - SDN, SMPN, SMAN DI TAPANULI UTARA - S-1 FS USU MEDAN - S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN ANGK IV SEPA PK THN 1995 > DINAS : - STAF PTIK 1995 – 2003
E N D
BIO DATA • NAMA : APOLLO SINAMBELA • PANGKAT : AKBP • STATUS : K-3 • ALAMAT : JLN. SERUT NO 14, PONDOK RANGGON, JAKARTA TIMUR. • > PENDIDIKAN : • - SDN, SMPN, SMAN DI TAPANULI UTARA • - S-1 FS USU MEDAN • - S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN ANGK IV • SEPA PK THN 1995 • > DINAS : • - STAF PTIK 1995 – 2003 • - WAKASAT SAMAPTA POLRES JAKPUS • - KASAT SAMAPTA POLRES JAKPUS • - KAPOLSEK METRO JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN • - KAPOLSEK METRO GAMBIR, JAKARTA PUSAT • - KASUBBAG RENMIN DITNARKOBA POLDA METRO JAYA • KANIT I SAT II PSIKOTROPIKA DITNARKOBA POLDA METRO JAYA • KASAT NARKOBA POLRES JAKPUS • HP: 081388196196, 0811922586 • Email: apsin_police2006@yahoo.co.id PIN BB 32FDC250
Beberapa Fakta Penggunaan Bahasa Indonesia Scholl School Apotek Apotik Acara itu ditayangkan di TVRI dan SCTV Ibu membeli tv dari toko Me + panasi = memanasi, me+pikiri = memikiri Me + pengaruhi = mempengaruhi; me+perkosa = memperkosa Pelaku ditahan karena melanggar pasal 303 Waktu dan tempat kami persilakan Tadi pagi anggota lantas mengatur lalin yang macet Peranan LSM dalam Membantu Pengungkapan Kasus Narkoba yang Dilakukan oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
KAWASAN BEBAS ROKOK TERIMA KASIH UNTUK TIDAK MEROKOK KIRI BOLEH LANGSUNG
BEBERAPA KESALAHAN YANG SERING TERJADI • Membuatkalimat yang panjangsekalisehinggatidakjelassubjekdanpredikatnya. Biasanya, kesalahaninimunculakibatbanyaknyapenggunaankatapenghubung. • Kita harusmenyadaribahwamasyarakat Indonesia padaumumnyamasihberpikirannegatifterhadapPolri yang dalampelaksanaantugasnyamasihdiwarnaidengannuansa KKN sehinggamasyarakatmasihengganmemberikandukunganterhadapPolrisampaimerekabisamelihatpolisibisabekerjasecaraprofesional. • Bandingkandengan: • Kita harusmenyadaribahwamasyarakat Indonesia padaumumnyamasihberpikirannegatifterhadapPolri. Hal tersebutterjadikarenadalampelaksanaantugasnya, masihseringdiwarnaidengannuansa KKN. Tidakmengherankan, jikamasyarakatmasihengganmemberikandukunganterhadapPolrisampaimerekabisamelihatpolisibisabekerjasecaraprofesional.
Diberitahukan kepada saudara bahwa saudara sekarang diperiksa/diminta keterangansebagai tersangka dalam perkara tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I, sebagaimana dimaksud dalam pasal 112 ayat (1) subsidair pasal 127 ayat (1)Undang Undang R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dalam perkara dan pemeriksaan yang sekarang ini apakah saudara akan didampingi Pengacara / penasehat hukum ?.--------- Setelah diberitahu Penyidik, saya mengerti bahwa sekarang saya diperiksa sebagai tersangka dalam perkara tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I, sebagaimana dimaksud dalam pasal 112 ayat (1) subsidair pasal 127 ayat (1) huruf a Undang Undang R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam perkara dan pemeriksaan sekarang ini saya tidak memerlukan / didampingi penasehat hukum namun apabila nanti perlu pengacara / penasehat hukum saya akan memberitahukan kepada penyidik.-------------
Apakah Saudara sudah memahami bahwa Saudara sekarang diperiksa dan diminta keterangan sebagai tersangka dalam perkara tanpa hak dan melawan hukum mengedarkan atau memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika jenis ecstasy, sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 ayat (1) huruf c atau huruf e subsider pasal 62 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika? Dalam perkara dan pemeriksaan sekarang ini, apakah Saudara akan didampingi pengacara/ penasehat hukum?--------------------------------------------------- Setelah diberitahu penyidik, saya mengerti bahwa sekarang saya diperiksa sebagai tersangka dalam perkara tanpa hak dan melawan hukum mengedarkan atau memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika jenis ecstasy, sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 ayat (1) huruf c atau huruf e subsider pasal 62 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Dalam pemeriksaan sekarang ini, saya tidak didampingi penasehat hukum. Namun begitu, apabila nanti perlu pengacara/ penasehat hukum saya akan memberitahukan kepada penyidik.-------------------------------------------------------------------
----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan Tersangka selesai dibuat kemudian dipersilahkan kepada Tersangka untuk membaca kembali keterangannya, yang telah diberikan tersebut diiatas setelah dibaca / dibacakan kembali Tersangka membenarkan semua keterangannya dan untuk menguatkan kebenaran keterangannya yang diperiksa turut membubuhkan tanda tangannya dibawah ini : ---------------------------- ----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan Tersangka ini dibuat, tersangka dipersilakan membaca semua keterangan yang sudah dimuat dalam Berita Acara Pemeriksaan. Selesai membaca, tersangka membenarkan semua keterangan yang sudah diberikan. Untuk menguatkan kebenaran keterangannya, tersangka membubuhkan tanda tangan di bawah ini: -------------------------------------------------------------------------------------
Menggunakanbahasa yang “berbunga-bunga” dantidaklangsungto the pointsehinggamembuatpembacaakanlelahmembacanya. • Dewasa ini penegakan hukum yang dilaksanakan para penegak hukum, dari aparat Kepolisian hingga pelaksanaan vonis di lembaga pemasyarakatan belum memuaskan bagi pihak yang dirugikan (korban), dengan kata lain belum mampu mewujudkan rasa keadilan,sehinggahal inilah yang menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada lembaga penegak hukum. Sangat sulit rasanyauntuk mendapatkan keadilan yang seharusnya menjadi hak asasi manusia, dimanaprinsip keadilan yang melekat pada penegakan hukum tersebut telah menimbulkan persepsi-persepsi yang berbeda, baik bagi aparat penegak hukum maupun pihak-pihak yang menjadi objek dari penegakan hukum tersebut. • Dewasa ini, penegakan hukum yang dilaksanakan para penegak hukum, mulaidari penyidikanolehaparat kepolisian, penuntutanolehjaksa, vonis oleh hakim dipengadilan, sampaipelaksanaanhukumandi lembaga pemasyarakatan seringtidakmemuaskan bagi pihak yang dirugikan (korban). Dengan kata lain, keputusanitu belum mampu mewujudkan rasa keadilan. Hal inilah yangsering menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada lembaga penegak hukum. Prinsip keadilan yang melekat pada penegakan hukum tersebut telah menimbulkan persepsi yang berbeda-beda, baik bagi aparat penegak hukum maupun pihak-pihak yang menjadi objek dari penegakan hukum itusendiri.
Membuatkalimat yang tidakadasubjekataupredikatnya (S dan P adalahunsurutamadalammembuatkalimat). • Pelaku yang bekerjadisalahsatuperusahaanswasta. • Karenapelakumelawan, makapolisimelakukanupayapaksa. • Bedakandengan: • Pelakubekerjadisalahsatuperusahaanswasta. • S P K • Pelaku yang bekerjadisalahsatuperusahaanswasta • S • ditangkappolisi. • P O • Karenapelakumelawan, polisimelakukanupayapaksa • K (anakkalimat) S P O
Contoh lain: Pembangunan ituuntukmenyejahterakanmasyarakat. SubjekKeterangan Bagi para mahasiswa yang akan menulis skiripsiharus mengikuti Keterangan Predikat kuliah bahasa Indonesia. Objek Bedakandengan: Pembangunan itumenyejahterakanmasyarakat. S P O Para mahasiswa yang akan menulis skripsiharus mengikuti S P kuliah bahasa Indonesia O
BEBERAPA KESALAHAN YANG SERING TERJADI • Kekurangtepatan dalam menggunakan tanda baca. Misalnya, ada tanda baca yang lepas sendirian pada satu baris (hal ini disebabkan karena tanda baca tersebut tidak menempel pada sebuah kata). • Salah dalam cara menuliskan istilah asing atau dalam cara mengadopsi istilah asing. • Mencampuradukkan istilah asing dengan bahasa Indonesia sehingga membingungkan. • Penggunaan bahasa yang kurang sesuai dengan kaidah. • Kesalahan pengetikan.
Pergunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik = sesuai dengan situasi Benar = sesuai dengan kaidah
Tujuan Belajar Bahasa Indonesia • UMUM: • Mahasiswa mempunyai sikap bahasa yang positif terhadap bahasa Indonesia yang terwujud dari adanya: • Kesetiaan bahasa: mendorong mhs utk memelihara bhs nasional. • Kebanggaan bahasa; mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia sebagai lambang identitas. • Kesadaran akan adanya norma bahasa; menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan aturan yang berlaku. • KHUSUS: • Mhs mampu menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar baik secara lisan maupun tulisan. • Mhs mampu menyusun karya ilmiah sederhana dgn menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. • Mhs mampu menyusun skripsi dgn menggunakan bhs Indonesia yang baik dan benar.