860 likes | 1.9k Views
PERENCANAAN BANDAR UDARA. MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN:. 3. MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN. MERUPAKAN TANDA TANDA VISUAL LANDAS PACU DAPAT BERUPA GARIS HURUF ATAU LAMBANG TERTENTU. MARKING LANDAS PACU. MENGAPA LANDAS PACU PERLU DILENGKAPI MARKING DAN PERLAMPUAN?.
E N D
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN MERUPAKAN TANDA TANDA VISUAL LANDAS PACU DAPAT BERUPA GARIS HURUF ATAU LAMBANG TERTENTU MARKING LANDAS PACU MENGAPA LANDAS PACU PERLU DILENGKAPI MARKING DAN PERLAMPUAN? • INFORMASI DARAT UDARA UNTUK KEBUTUHAN PENDARATAN • KEBUTUHAN PILOT SEBAGAI ALAT BANTU VISUAL KETIKA MENGADAKAN APPROACH KE SEBUAH LAPANGAN TERBANG • TANDA VISUAL SEBAGAI SEBAGAI ALAT BANTU MENUJU APRON MELALUI TAXIWAY
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN MARKING DAN PERLAMPUAN MARKING BERGUNA PADA SIANG HARI PADA CUACA CERAH PERLAMPUAN BERGUNA PADA MALAM HARI ATAU SIANG HARI CUACA JELEK WARNA PUTIH UNTUK LANDASAN WARNA MARKING WARNA KUNING UNTUK APRON DAN TAXIWAY
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN • MARKING LANDASAN • MARKING TAXIWAY • MARKING UNTUK AREA YANG DIBATASI • MARKING OBJEK TETAP TIPE MARKING (ICAO: ANNEX 14 ; 1983) • RUNWAY SIDE STRIPE MARKING • RUNWAY DESIGNATION MARKING • THRESHOLD MARKING • RUNWAY CENTRELINE MARKING • AIMING POINT MARKING • TOUCHDOWN ZONE MARKING • DISPLACED THRESHOLD MARKING • PRE THRESHOLD MARKING MARKING LANDASAN
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN RUNWAY STRIPE MARKING GARIS BERWARNA PUTIH DI SEPANJANG TEPI PADA AWAL SAMPAI DENGAN AKHIR RUNWAY • GARIS SOLID/TUNGGAL ATAU TERDIRI DARI SERANGKAIAN GARIS DENGAN LEBAR KESELURUHAN SAMA DENGAN GARIS SOLID TUNGGAL • GARIS SOLID TUNGGAL PADA AWAL DAN AKHIR RUNWAY FUNGSI: SEBAGAI BATAS TEPI RUNWAY
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN KETERANGAN: LEBAR GARIS: A. 0.90 m UNTUK RUNWAY DENGAN LEBAR ≥ 30 m B. 0.45 m UNTUK RUNWAY DENGAN LEBAR < 30 m
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN CONTOH RUNWAY STRIPE MARKING UNTUK LEBAR RUNWAY ≥ 30 m
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN CONTOH RUNWAY STRIPE MARKING UNTUK LEBAR RUNWAY ≥ 30 m
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN CONTOH RUNWAY STRIPE MARKING UNTUK LEBAR RUNWAY < 30 m
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN CONTOH RUNWAY STRIPE MARKING UNTUK LEBAR RUNWAY < 30 m
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN RUNWAY DESIGNATION MARKING TANDA BERWARNA PUTIH DALAM BENTUK 2 (DUA) ANGKA ATAU KOMBINASI 2 (DUA) ANGKA DAN 1 (SATU) HURUF TERTENTU YANG DITULIS DI RUNWAY SEBAGAI IDENTITAS RUNWAY FUNGSI RUNWAY DESIGNATION MARKING: SEBAGAI PETUNJUK ARAH RUNWAY YANG DIGUNAKAN UNTUK TAKEOFF DAN LANDING LETAK RUNWAY DESIGNATION MARKING: BERADA DI ANTARA THRESHOLD DENGAN RUNWAY CENTER LINE MARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN RUNWAY DESIGNATION MARKING GENERAL AND ALL PRECISION APPROACH RUNWAY
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN RUNWAY DESIGNATION MARKING PARALEL RUNWAY
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN BENTUK DAN UKURANRUNWAY DESIGNATION MARKING (m)
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN U 27 09 270O RUNWAY DESIGNATION MARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN LEBAR LANDASAN (M) BANYAK STRIP 18 4 23 6 30 8 45 12 60 16 MARKING THRESHOLD TANDA BERUPA GARIS GARIS PUTIH SEJAJAR DENGAN RUNWAY YANG TERLETAK DI PERMUKAAN RUNWAY, FUNGSINYA TANDA PERMULAAN YANG DIGUNAKAN UNTUK LANDING • DITEMPATKAN DI UJUNG RW SEJAUH 6 M DARI TEPI UJUNG RW • PANJANG ≤ 30 M DAN LEBAR 1,8 M • BANYAK STRIP TERGANTUNG LEBAR LANDASAN
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN UKURAN MARKA THRESHOLD LANDAS PACU
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN MARKING SUMBU LANDASAN • DITEMPATKAN DI SEPANJANG SUMBU LANDASAN • BERAWAL DAN BERAKHIR PADA NOMOR LANDASAN • PADA LANDASAN BERSILANGAN, RW YANG DOMINAN SUMBUNYA MENERUS, RW KURANG DOMINAN SUMBUNYA DIPUTUS • MERUPAKAN GARIS PUTUS-PUTUS, PANJANG GARIS = PANJANG PUTUSNYA • PANJANG STRIP + GAPNYA : 50 M S/D 75 M. • PANJANG STRIP = PANJANG GAP ATAU 30 M == MANA YANG TERBESAR • LEBAR STRIP = 0,30 M S/D 0,90 M TERGANTUNG KELAS LANDASAN
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN MARKING SUMBU LANDASAN
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN AIMING POINT MARKING TANDA DI RUNWAY YANG TERDIRI DARI 2 (DUA) GARIS LEBAR YANG BERWARNA PUTIH FUNGSI AIMING POINT: MENUNJUKKAN TEMPAT PERTAMA RODA PESAWAT DIHARAPKAN MENYENTUH RUNWAY SAAT LANDING c d 20 L a b
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN UKURAN AIMING POINT MARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN MARKING TOUCHDOWN ZONE TANDA DI RUNWAY YANG TERDIRI DARI GARIS GARIS BERWARNA PUTIH BERPASANGAN, DI KIRI – KANAN GARIS TENGAH RUNWAY FUNGSINYA: MENUNJUKKAN PANJANG RUNWAY YANG MASIH TERSEDIA PADA SAAT MELAKUKAN LANDING LATAKNYA: SIMETRIS PADA KIRI – KANAN GARIS TENGAH RUNWAY
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN MARKING TOUCHDOWN ZONE • DIPASANG PADA RW APPROACH PRESISI • DIPASANG PADA RW NON PRESISI ATAU NON ISTRUMEN YANG LEBARNYA > 23 M • PASANGAN PASANGAN BENTUK SEGI EMPAT DI KANAN KIRI SUMBU RW • LEBAR MARKING = 3M STRIP TUNGGAL • PANJANG: STRIP TUNGGAL = 22,5 M • STRIP GANDA UKURAN, PANJANG = 22,5 M , LEBAR= 1,8 M DENGAN JARAK 1,5 M • JARAK SATU SAMA LAIN = 150 M
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN MARKING TOUCHDOWN ZONE
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN MARKING TAXIWAY • MARKING SUMBU TW: MERUPAKAN PEDOMAN SUMBU LANDASAN MASUK KE TW, LEBAR GARIS 15 CM , WARNA KUNING • FUNGSINYA: MEMBERI TUNTUNAN KEPADA PESAWAT UDARA DARI RUNWAY MENUJU APRON ATAU SEBALIKNYA • RUNWAY HOLDING POSISION MARKING : TANDA GARIS MELINTANG DI TAXIWAY BERUPA 2 GARIS SOLID DAN 2 GARIS TERPUTUS-PUTUS BERWARNA KUNING. 2 GARIS TERPUTUS PUTUS BERADA DEKAT DENGAN RUNWAY • FUNGSINYA: TANDA BAGI PESAWAT UNTUK BERHENTI SEBELUM MEMPEROLEH IJIN MEMASUKI RUNWAY • TAXIWAY EDGE MARKING: GARIS BERWARNA KUNING DI TEPI TAXIWAY • FUNGSINYA: MENUNJUKKAN BATAS PINGGIR TAXIWAY
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN MARKING TAXIWAY • TAXI SHOULDER MARKING • TANDA BERUPA GARIS GARIS BERWARNA KUNING DAN MERUPAKAN BAHU TAXIWAY. MARKA INI DIPASANG BILA BAHU TAXIWAY DIPERKERAS • FUNGSI DAN LETAK: SEBAGAI TANDA YANG MENUNJUKKAN TIDAK BOLEH DILALUI PESAWAT UDARA. LETAKNYA DI SEBELAH LUAR TAXIWAY EDGE MARKING • INTERMEDIATE HOLDING POSISION MARKING • TANDA DI PERSIMPANGAN TAXIWAY BERUPA GARIS TERPUTUS PUTUS WARNA KUNING DENGAN UKURAN TERTENTU • FUNGSINYA: MENUNJUKKAN LETAK PERSIMPANGAN TAXIWAY • EXIT GUIDE LINE MARKING • TANDA BERUPA GARIS KUNING TERLETAK DI RUNWAY DAN MENGHUBUNGKAN DENGAN TAXIWAY CENTRE LINE • FUNGSI: TUNTUNAN KELUAR MASUK PESAWAT YANG SEDANG TAXI KE RW ATAU SEBALIKNYA
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN LETAK RUNWAY HOLDING POSISION MARKING TABEL JARAK MINIMUM DARI GARIS TENGAH RUNWAY KE RUNWAY HOLDING POSISION MARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN LETAK RUNWAY HOLDING POSISION MARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN LETAK RUNWAY HOLDING POSISION MARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN TAXIWAY EDGE MARKING • LEBAR TAXIWAY 7.5 m S/D 18 m (TIDAK TERMASUK 18 m) DIGUNAKAN SINGLE YELLOW LINE , LEBAR GARIS 0.15 M • LEBAR TAXIWAY > 18 m, DIGUNAKAN DOUBLE YELLOW LINE, LEBAR GARIS 0.15 m DAN CELAH 0.15 m.
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN TAXIWAY SHOULDER MARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN INTERMEDIETE HOLDING POSITION MARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN EXIT GUIDE LINE MARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN ROAD HOLDING POSITION MARKING TANDA GARIS MELINTANG DI TW BERUPA DUA GARIS SOLID DAN DUA GARIS PUTUS PUTUS BERWARNA PUTIH, DUA GARIS PUTIH PUTUS PUTUS BERADA DEKAT DENGAN RUNWAY FUNGSI: SEBAGAI TANDA KENDARAAN/VEHICLE SERVICE UNTUK BERHENTI SEBELUM MEMPEROLEH IZIN MEMASUKI/MENYEBERANGI RW LETAKNYA SAMA DENGAN KETENTUAN MARKA HOLDING POSITION
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN ROAD HOLDING POSITION MARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN MARKING AREA YANG DIBATASI • BIASANYA DIGUNAKAN PADA RW DAN TW YANG TIDAK DIGUNAKAN PESAWAT • BERUPA TANDA SILANG BERWARNA KUNING • OLEH ICAO BIASANYA DITEMPATKAN PADA BAGIAN YANG TIDAK MAMPU MENAHAN BERAT PESAWAT (TW DAN BAHUNYA) • OLEH ICAO BIASANYA TERDAPAT PADA RW YANG THRESHOLDNYA DIPINDAHKAN SECARA PERMANEN MARKING UNTUK OBJEK TETAP • OBJEK TETAP SEPERTI MENARA AIR, ANTENA, GEDUNG YANG BERADA PADA JALUR UDARA (FLIGHT PATH) • BENTUKNYA BIASANYA BERUPA GAMBAR KOTAK KOTAK WARNA PUTIH – ORANYE BERGANTI GANTI
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN CONTOH MARKING AREA YANG DIBATASI
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN CONTOH MARKING DAN PERLAMPUAN BANGUNAN TINGGI
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN PERLAMPUAN UNTUK PENDARATAN/APPROACH • ADA 2 KONFIGURASI PERLAMPUAN APPROACH UNTUK KEBUTUHAN PENDARATAN: • SISTEM CALVERT (BANYAK DI GUNAKAN DI EROPA) • SISTEM A (DIGUNAKAN DI AMERIKA UNTUK PENERBANGAN SIPIL DAN MILITER) • PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SISTEM CALVERT DAN SISTEM AMERIKA: • KEDUANYA MEMPUNYAI PANJANG SAMA YAITU 3000 ft ((900 m) DARI THRESHOLD RW • PADA SISTEM CALVERT ADA 6 BANJAR LAMPU DENGAN LEBAR BANJAR BERBEDA BEDA, JARAK TIAP BANJAR 500 ft • SISTEM AMERIKA HANYA ADA SATU BANJAR LAMPU MELINTANG SUMBU RW YAITU SEJAUH 1000 ft DARI THRESHOLD • SISTEM CALVERT PEDOMAN PENDARATAN PESAWAT DIDAPAT DARI LAMPU LAMPU BERBANJAR MELINTANG LANDASAN, SISTEM AMERIKA DI DAPAT DARI LAMPU PANJANG 14 ft YANG DITEMPATKAN 100 ft DARI THRESHOLD DAN CROSSBAR TUNGGAL DENGAN JARAK 1000 ft DARI THRESHOLD
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN SISTEM CALVERT SISTEM AMERIKA
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN PERLAMPUAN UNTUK THRESHOLD • MERUPAKAN PEDOMAN BAGI PILOT UNTUK BERKEPUTUSAN MELAKUKAN PENDARATAN ATAU TIDAK • LAMPU THRESHOLD DIKENALI SEBAGAI GARIS PERLAMPUAN MENERUS BERWARNA HIJAU, MELINTANG LANDASAN DARI TEPI KE TEPI • DILIHAT DARI PESAWAT YANG AKAN LANDING WARNANYA HIJAU, TETAPI BERWARNA MERAH SEBAGAI TANDA AKHIR UJUNG LANDASAN
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN PERLAMPUAN LANDASAN (RW) • MERUPAKAN ALAT BANTU VISUAL SETELAH RODA PESAWAT MENYENTUH PERMUKAAN RW • DIRANCANG AGAR PILOT MENDAPATKAN INFORMASI SUMBU RW DAN JARAK YANG TELAH DILEWATINYA, SERTA TEPI RW • WUJUDNYA DAPAT BERUPA LAMPU PADA SUMBU RW DAN LAMPU PADA TEPI RW • PADA KONDISI JARAK PENGLIHATAN JELEK, DIPASANG LAMPU PADA DAERAH TOUCHDOWN ZONE • WARNA LAMPU SUMBU RW : PUTIH DAN WARNA MERAH • WARNA LAMPU TEPI RW WARNA PUTIH KECUALI 600 m MENJELANG AKHIR RW WARNANYA KUNING, DITEMPATKAN SEJAUH 3 m SEPANJANG TEPI LANDASAN, JARAK ANTAR LAMPU ≤ 60 m • PADA DAERAH THRESHOLD YANG DIGESER DAN MASIH DIPAKAI LEPAS LANDAS, WARNA LAMPU TEPI LANDASAN ADALAH MERAH
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN PERLAMPUAN LANDASAN (RW) PERLAMPUAN TAXIWAY (TW) • PERLAMPUAN SUMBU RW DIPERUNTUKAN UNTUK MENERANGI DAERAH GELAP DI TENGAH RW DAN MENGARAHKAN PILOT SAAT KONDISI JARAK PANDANGAN JELEK • DAN DALAM MENGANTISIPASI KONDISI JARAK PANDANGAN JELEK, MAKA DIPASANG JUGA LAMPU TOUCH DOWN ZONE • PADA THRESHOLD YANG DIGESER, LAMPU SUMBU RW DAN TOUCH DOWN ZONE DIPADAMKAN DI LIHAT DARI ARAH PENDARATAN • UNTUK MEMANDU GERAKAN TAXI PESAWAT DI MALAM HARI ATAU SIANG HARI KONDISI JARAK PANDANG YANG BURUK • LAMPU TEPI TW BERWARNA BIRU, LAMPU SUMBU TW WARNA HIJAU • JARAK ANTAR LAMPU SUMBU TW ≤ 30 m , JARAK ANTAR LAMPU TEPI TW ≤ 60 m
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN INDIKATOR KEMIRINGAN PENDARATAN VISUAL (VASI) KONFIGURASI VASI • MERUPAKAN ALAT BANTU UNTUK MENDAPATKAN “GLIDE PATH” PADA KONDISI CUACA RELATIF BAIK • VASI DIPERKENALKAN PERTAMA KALI DI INGGRIS KEMUDIAN DI AMERIKA DAN TERMASUK DI INDONESIA • TERGANTUNG PADA RENTANG VISUIL YANG DIINGINKAN • TIPE PESAWAT YANG AKAN DILAYANI • PEMAKAIAN LANDASAN UNTUK PESAWAT BERBADAN LEBAR
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN KONFIGURASI VASI TYPE/SKEMA RENTANG VFR (nmil) KETERANGAN VASI -16 5 SEMUA PESAWAT TERMASUK BADAN LEBAR VASI-12 5 SEMUA PESAWAT KECUALI PESAWAT BADAN LEBAR VASI-6 4 SEMUA PESAWAT TERMASUK BADAN LEBAR TURBO JET VASI-4 4 SEMUA PESAWAT KECUALI BADAN LEBAR STANDAR FAA 2 BAR VASI-2 3 SEMUA PESAWAT PROPELER BAR : GRUP LAMPU YANG MELINTANG ARAH LANDASAN BOX ; SETIAP BAR DAPAT TERDIRI DARI SATU, DUA ATAU TIGA UNIT LAMPU
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN DOWN WIND BAR : BAR YANG TERDEKAT DENGAN THRESHOLD UP WIND BAR ; BAR YANG TERJAUH DENGAN THRESHOLD MACAM MACAM VASIS • VASIS • 3 BAR VASIS • T VASIS • 3 BAR VASIS ADALAH 3 GRUP LAMPU DI KANAN/KIRI RW, MASING MASING MEMPUNYAI DUA UNIT LAMPU PALING KURANG • PILOT MELAKUKAN PENDARATAN DENGAN PEDOMAN CAHAYA LAMPU DOWN WIND + MIDLE WIND BAR ATAU MIDLE/UP WIND WING BAR
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN PENDARATAN DENGAN MEMILIH PASANGAN LAMPU DOWN WIND – MIDLE WING BAR: • BILA DI ATAS SLOPE, DOWN WIND DAN MIDLDLE WING BAR WARNA PUTIH DAN UP WIND WARNA MERAH, BILA SANGAT TINGGI SEMUANYA BERWARNA PUTIH • KEMIRINGAN YANG BENAR, DOWN WIND BERWARNA PUTIH DAN MIDDLE SERTA UP WIND BERWARNA MERAH • DI BAWAH SLOPE, DOWN WIND, MIDDLE WIND DAN UP WIND SEMUANYA BERWARNA MERAH PENDARATAN DENGAN MEMILIH PASANGAN LAMPU DOWN WIND – MIDLE WING BAR: • BILA DI ATAS SLOPE, DOWN WIND DAN MIDLDLE WING BAR, UP WIND WARNA PUTIH • KEMIRINGAN YANG BENAR, DOWN WIND DAN MIDDLE BERWARNA PUTIH SERTA UP WIND BERWARNA MERAH • DI BAWAH SLOPE, DOWN WIND PUTIH, MIDDLE WIND DAN UP WIND SEMUANYA BERWARNA MERAH
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN T VASIS • TERDIRI DARI 20 UNIT LAMPU, SIMETRIS TERHADAP RW: 10 DI KIRI DAN 10 DI KANAN RW • ADA 7 BAR, 6 PASANG LAMPU MEMBENTUK 6 BAR , 1 BAR DITENGAH DIBENTUK 4 LAMPU DI KANAN DAN 4 LAMPU DI KIRI RW • BILA DI ATAS SLOPE, WING BAR BERWARNA PUTIH, LAMPU FLY DOWN 1,2,3 MEMBENTUK HURUF T TERBALIK DENGAN WING BAR • KEMIRINGAN YANG BENAR, WING BAR TAMPAK PITIH • DI BAWAH SLOPE, TAMPAK WING BAR DAN LAMPU FLY UP 1, 2, 3 BERWARNA PUTIH MEMBENTUK HURUF T. BILA JAUH RENDAH SEKALI DI BAWAH SLOPE, AKAN TERLIHAT WING BAR DAN 3 LAMPU FLY UP AKAN BERWARNA MERAH
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN