1 / 42

SISTEM PENDIDIKAN ISLAM INTEGRAL BERBASIS MORAL MENURUT PEMIKIRAN SAID NURSI (1876-1960)

SISTEM PENDIDIKAN ISLAM INTEGRAL BERBASIS MORAL MENURUT PEMIKIRAN SAID NURSI (1876-1960). Oleh Dr. MUHBIB ABDUL WAHAB, MA. ( Dosen FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Disampaikan dalam International Seminar

kedem
Download Presentation

SISTEM PENDIDIKAN ISLAM INTEGRAL BERBASIS MORAL MENURUT PEMIKIRAN SAID NURSI (1876-1960)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PENDIDIKAN ISLAM INTEGRAL BERBASIS MORAL MENURUT PEMIKIRAN SAID NURSI (1876-1960) Oleh Dr. MUHBIB ABDUL WAHAB, MA. (Dosen FITK UIN SyarifHidayatullah Jakarta) DisampaikandalamInternational Seminar Reformulation of a New Paradigm of Islamic Education in East Indonesia: The Model of Said Nursi STAIN Ternate, 22-23 Oktober 2011

  2. Prolog • Indonesia termasuknegara yang sangatunikdan multi-sosialkurltural. • Permasalahan (problem, krisis, penyakit) yang dihadapibangsainisungguhkompleks, berat, danmultidimensi. • HasilpenelitianKomnas PA: 97% remaja SMP dan SMA sudahpernahmenonton film porno; 93,7% SMP dan SMA pernahciuman, genial simulation,danoral sex, 62,7% remaji SMP tidakperawanlagi; 21, 2% remajapernahmelakukanaborsi.

  3. Lanjutan… • Remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan seksual pranikah berusia 13-18 tahun; 60% tidak menggunakan alkon, dan 89% dilakukan di rumah sendiri (PKBI, Suara Merdeka, 24 Desember 2006). • Data Kementerian Kesehatan (2008): orang Indonesia yang hidup dengan AIDS 15.136 kasus; 54.3% adalah remaja. Sedangkan pengguna NAPZA di Indonesia sebesar 1,5% dari penduduk (3.200.000), 78% adalah remaja.

  4. Fenomena 5 M di INDONESIA A. MALING (Korupsi) : 1. Korupsi di Indonesia tidak lagi kelas “teri” atau kelas “kakap” melainkan kelas “ikan paus”. 2. Hutang Indonesia sebesar USD. 1,74 milyar yang baru dilunasi dalam waktu 25 tahun. 3. Setiap bayi yang baru lahir telah dibebani hutang USD. 1.000.-

  5. Lanjutan… • Negera kita juga mengidap penyakit korupsi nomor 3 di dunia. • Jumlah warganya yang menjadi perokok juga rangking 3 di dunia. Rata-rata setiap hari ada 2.000 orang mati karena merokok. • Indonesia juga tercatat sebagai negara yang paling cepat tingkat kerusakan hutan dan lingkungan alamnya. Rata-rata 2,7juta ha hutan kita digunduli setiap tahun.

  6. Korupsi di Indonesia mencapai Rp. 444 trilyun. • terdiri dari : • a. pencurian ikan, pasir dan kayu = Rp. 90 trilyun. • b. pajak yang diselewengkan = Rp. 240 trilyun. • c. kebocoran APBN = Rp. 74 trilun. • d. subsidi perbankan yang tidak sehat mencapai • Rp. 40 trilyun. • e. Korupsi di era SBY belum terhitung banyaknya jika diungkap dengan transparan, meliputi: kasus Century, Kasus Kemenpora, Hambalang, Kemenakertrans, dst. • Indonesia menduduki peringkat nomor 1 di Asiadan peringkat nomor 3 dunia dalam hal korupsi.

  7. B. MADON (Seks bebas, pelacuran, pornografi / • Pornoaksi) : • Bisnis pelacuran di Indonesia Rp. 11 trilyun. • Penyebaran HIV/AIDS mencapai 2,5 juta orang. • Biaya yang dikeluarkan untuk HIV/AIDS men- • capai Rp.164 juta per orang yang akhirnya mati • juga. • 4. Seluruhnya diperlukanbiaya Rp. 33 trilyun • (sepertiga APBN). • 5. Kondom tidak aman. MUI telah mengharamkan pembukaan Gerai Kondom karena keberadaannya sama dengan memfasilitasi perzinahan. 7

  8. C. MAIN (Berjudi) : • Perjudian di Jakarta mencapai Rp. 50 milyar • per hari atau Rp. 18,25 trilyun per tahun. • 2. Indonesia menganut ekonomi Kasino. • D. MINUM (Minuman keras / Alkohol): • 1. Indonesia satu-satunya negara yang belum • mempunyai UU Alkohol. • 2. Bisnis minuman keras Rp. 4 trilyun per tahun. • 3. Contoh di AS : • a. 1/3 kecelakaan LL karena pengemudi dibawahpengaruh miras. 8

  9. b. Kecelakaan Lalin penyebab kematian 25.000 jiwa setiap tahunnya. c. 15.000 jiwa mati karena bunuh diri atauakibat pembunuhan d. 20.000 jiwa mati karena komplikasi medik akibat miras. e. 40.000 juta anak/suami/isteri menanggung derita mental manakala salah satu anggota keluarganya ketergantungan miras. f. 5 juta penahanan polisi karena miras meru- pakan 50%seluruh kasus-kasus tahanan polisi. 9

  10. E. MADAT (Narkoba/NAZA) : • Omset Rp. 400 milyar perhari atau Rp. 146 trilyun • per tahun. • 2. Kematian 17,6% atau = 4 juta orang. • 3. Rokok : • a. Remaja = 33% • b. Kematian 57.000 orang pertahun. • c. Kenaikan konsumsi rokok tertinggidi dunia • 44% • d. Anehnya sebagian kyai dan ulama itu merokok dan hanya memakruhkan rokok. Padahal madharat rokok jauh lebih besar dan berat daripada manfaatnya.

  11. DAMPAK MO-LIMO(5M) • Merusak karakter bangsa • Secara medis menimbulkanberbagai • penyakit hingga kematian sia-sia. • 3. Secara psikologis menimbulkan gangguan • mental dan perilaku. • 4. Secara sosial/budaya merusak tatanan kehidupanmasyarakat dan bangsa. • 5. Secara agama merusak akhlak (moral) • 6. Membuat masa depan bangsa semakin terpuruk dan krisis multidimensi.

  12. Akar Persoalannya: Dekadensi Moral • Mewabahnya 5M (Mencuri, Minum, Madat, Main judi, Madon/Main perempuan) atau ”penyakit jahiliyah modern/global”, menunjukkan bahwa moral, akhlak, karakter bangsa ini tidak beres. Demoralisasi terjadi di semua lini dan dimensi kehidupan. • Pendidikan dan pembangunan karakter (Character building) bangsa belum berhasil, padahal hal ini telah menjadi komitmen para pendiri bangsa (founding fathers) dan telah diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, terutama pasal 1 ayat 3 dan pasal 3.

  13. LandasanKonsepPendidikan Integral Dalam al-Qur’an Struktur Konsep akhlaq Struktur Konsep ilmu Struktur Konsep Manusia KONSEP TAUHID/ IMAN Struktur Konsep nilai Struktur Konsep kehidupan Struktur Konsep dunia

  14. MEMBACA/BELAJAR Al-Qur’an Kitab Tertulis Alam Semesta Kitab tak Tertulis ayat ayat muhkamat mutasyabihat muhkamat mutasyabihat Tafsir Tafsir / Ta’wil Tafsir Tafsir / Ta’wil

  15. Hubungan Organik Iman dan Ilmu • Ilmu adalah hasil pelaksanaan perintah Tuhan untuk memperhatikan dan memahami alam raya ciptaan Allah, sebagai manifestasi atau penyingkapan tabir akan rahasia ayat-ayat-Nya. • Iman dan ilmu tidak dapat dipisahkan, meskipun dapat dibedakan. Iman mendorong agar manusia mencari dan mengembangkan ilmu, selain juga membimbing ilmu dalam bentuk pertimbangan moral dan etis dalam penggunaanya. • Sedangkan ilmu yang dipahami dengan benar dapat memperkuat iman, dan menjadikan Mukmin lebih mantap dan khusyu’ dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

  16. OrientasiIntegratifSistemPendidikan Islam Allah sbg Khaliq Masyarakat Manusia Alam Raya Kehidupan Dunia Akhirat

  17. Orientasi Pendidikan Islam Integral • Melahirkan peserta didik yang memiliki 5 kesadaran: ketuhanan, kemanusiaan, kealaman, keduniaan, dan keakhiratan. • Relasi manusia & Tuhan = Ibadah (‘alaqah ta’abbudiyah), taat dan tulus dalam beribadah = menjadi ‘Abdullah • Relasi manusia & Sesama = Berlaku adil dan Berbuat baik (‘alaqat al-adl wa al-ihsan) • Relasi manusia dengan alam = Taskhir dan Ta’mir (menundukkan dan memakmurkan), bukan mengeksploitasi dan merusak, melahirkan etos riset dan pengembangan ilmu. • Relasi manusia dengan dunia = Ujian dan kompetisi (ibtila’ wa munafasah), kompetitif dan berdaya saing tinggi. • Relasi manusia dengan akhirat = tanggungg jawab (mas’uliyyah) di hadapan manusia maupun Tuhan; akuntabel, sehingga menghendaki integritas moral dan akhlak mulia dunia-akhirat.

  18. INTEGRASI PROSES DAN PUSAT PENDIDIKAN KELUARGA INDIVIDU PENDIDIKAN MASYARAKAT NEGARA INSAN MUSLIH INSAN SHALH

  19. RANAH PENDIDIKAN INTEGRAL/HOLISTIK OLAH HATI: OLAH PIKIR: Religius Cerdas Perilaku Berkarakter OLAH RASA DAN KARSA: OLAH RAGA: Moderat Mandiri

  20. PENDIDIKAN KARAKTER? Upayaterencanauntukmembantuoranguntukmemahami, peduli, danbertindakatasnilai-nilaietika/ moral. Mengajarkankebiasaanberpikirdanberbuat yang membantuoranghidupdanbekerjabersama-samasebagaikeluarga, teman, tetangga, masyarakat, danbangsa.

  21. Pendidikan Karakter • Character education is the development of knowledge, skills, and abilities that enable the leaner to make informed and responsible choise. Its involves a shared education commitment –that emhasizes the responsibilities and rewards of productive living in a global a diverse societiey.

  22. Perkembanganhubunganantarasiswa, guru, danmasyarakat Kelasdemokrasi Masyarakatpesertadidik yang peduli IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER Kerjasamadankolaborasi Pembelajaranemosionaldansosial Keadilan, rasa hormat, dankejujuran Fokusdalammemecahkanmasalah Kesempatanmempraktekkanprilakumoralnya

  23. menjadi model Menjadi model bagisiswa Memberikanpemahaman Menciptakanlingkunganbelajar Memperhatik-an keunikan siswa Menerapkan metode pembelajaran Melakukan refleksi Menjelaskan nilai baik dan buruk PERAN PENDIDIK Terlibatdalamprosespembelajaran

  24. PILAR-PILAR PENGEMBANGAN KARAKTER

  25. Aktualisasi STAF dalam Pendidikan Karakter • Shidq (Kejujuran)

  26. 2. Tabligh (Menyampaikan)

  27. 3. Amanah (Keterpercayaan)

  28. 4. Fathanah (Kecerdasan)

  29. Mega Skills Pendidikan Karakter 1.  percaya diri (selfconfidence); 2.  motivasi (motivation); 3.  usaha (effort); 4.  tanggungjawab (responsibility), 5.  inisiatif (initiative), 6.  kemauan kuat (perseverence), 7.  kasih sayang (caring), 8.  kerjasama (team work), 9.  berpikir logis (common sense), 10.  kemampuan pemecahan masalah (problem solving), 11.  berkonsentrasi pada tujuan (focus).

  30. Pilar Pendidikan Karakter 1.  Cinta Tuhan dan kebenaran (love Allah, trust, truth, reference, loyalty) 2.  Tanggung jawab, kedisiplinan, dan kemandirian (responsibility, excellence, self reliance, discipline, orderliness). 3.  Amanah (trustworthiness, reliability, honesty). 4.  Hormat dan santun (respect, courtessy, obedience). 5.  Kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama (love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation, cooperation)

  31. Lanjutan… 6.  Percaya diri, kreatif, dan pantang menyerah (confidence, assertiveness, creativity, resourcefulness, courage, determination and enthusiasm). 7.  Keadilan dan kepemimpinan (justice, fairness, mercy, leadership). 8.  Baik dan rendah hati (kindness, friendliness, humility, modesty). 9.  Toleransi dan cinta damai (tolerance, flexibility, peacefulness, unity).

  32. PENDIDIKAN AKHLAK/KARAKTER (TARBIYAH KHULUQIYYAH) • Pendidikan yang mendorong orang untuk: • Mengenal kebajikan (knowing the good), • Merasakan kebajikan (feeling the good), • Mencintai kebajikan (loving the good), • Menginginkan kebajikan (desiring the good), dan • Melakukan kebajikan (acting the good), • Pendidikan Akhlak sebagai proses pendidikan yang melibatkan aspek kognitif, afectif , dan psikomotorik.

  33. PERILAKU PROFESIONAL YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENDUKUNG KEBERHASILAN DALAM BEKERJA SIDDIQ (HONEST); berarti jujur, selalu menepati janji, dan satu kata, satu perbuatan AMANAH (TRUSWORTHY); artinya dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan taat asas TABLIGH (RELIABLE); artinya menyampaikan pesan (aktif, komunikatif, kooperatif, dan aspiratif ) FATHONAH (SMART); artinya cerdas, pandai , kreatif, menghargai waktu dan profesional TAAT BERIBADAH, artinya kewajiban agama dilaksanakan dengan baik dan larangan agama dijauhi, waktu ibadah pada jam kerja diawal waktu dan dilakukan bersama misalnya SENANG SILATURRAHIM, artinya kekeluargaan terbina dengan baik, di tempat kerja dan di luar tempat kerja, serta saling kunjung mengunjungi

  34. Fungsi Pernikahan & Keluargasebagai Basis Pendidikan Karakter • Salah satu bentuk ibadah kepada Allah • Mengikuti sunnah Rasul • Mencegah diri dari dosa • Reproduksi • Prokreasi • Ekonomi • Rekreasi • Sosialisasi diri • Pembentukan karakter (anggota keluarga)

  35. KasihSayangsebagai Basis PendidikanKarakter/Akhlak • Al-Qur’an itu sendiri jika dipadatkan (disimpulkan), maka simpulnya ada pada surat al-Fatihah. • Jika al-Fatihah disarikan lagi, maka simpulnya ada pada Basmalah (ayat pertama). • Jika Basmalah disarikan lagi, maka simpulnya ada pada dua kata: ar-Rahman dan ar-Rahim. • Kedua kata terakhir jika dipadatkan, maka simpulnya adalah rahmat (kasih sayang). • Jadi, simpul al-Qur’an adalah kasih sayang (rahmat). Rahmat itu melimpah dan memberi acuan nilai bagi kehidupan kita, termasuk pendidikan karakter. Jika kita sudah bisa meneladani sifat kasih sayang Allah dan Nabi-Nya, niscaya kita dapat melahirkan generasi yang berkarakter baik.

  36. Model Pendidikan Karakter • Model pendidikan karakter yang sangat ditekankan dalam sistem pendidikan Islam integral menurut Said Nursi adalah sebagai berikut: • Model pendidikan dengan keteladanan (al-tarbiyah bi al-qudwah), • Pembiasaan (al-tarbiyah bi al-ta’wid), • Nasehat yang baik (al-tarbiyah bi al-maw’izhah al-hasanah), • Memanfaatkan kisah dan ibrah (al-tarbiyah bi al-qishshah wa al-ibrah), • Dialog (al-tarbiyah bi al-hiwar), • Pengamalan nyata dalam perbuatan sehari-hari (al-tarbiyah bi al-mumarasah)

  37. Epilog • Nabi SAW. mendeklarasikanbahwabeliauitudiutussebagairahmat (pembawaajarandannilai-nilaikasihsayang). SabdaNabi: قال صلى الله عليه وسلم "إنِّي لمَ أُبْعَثْ لَعَّانًا، وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً" – (رواه مسلم) • Artinya: Nabi Saw. bersabda: “Akutidakdiutussebagaipelaknat, akantetapidiutussemata-matauntukmembawaajarankasihsayang.” (HR. Muslim) • Konsep pendidikan integral yang digagas Nursi adalah integrasi akal dan wahyu, ayat-ayat dalam kitab suci dan ayat-ayat di alam raya, dan antara agama dan sains. • Integrasi pendidikan Islam yang diharapkan oleh Nursi adalah pemaduan pendidikan individu, pendidikan keluarga, pendidikan di masyarakat, dan pendidikan oleh negara.

  38. Lanjutan… • Allah menciptakan alam raya ini dengan kasih sayang-Nya. Manusia diciptakan juga dengan kasih sayang-Nya, dan diproses dalam ”rahim” (kasih sayang) ibu juga dengan kasih sayang-Nya. • Tempatturunnyawahyu, MekkahdanMadinah, jugamemilikinama lain yang semaknadengankasihsayang. Mekkahdisebutjuga Umm ar-Rahm (induk, pusatkasihsayang), sedangkanMadinahdisebutjugaal-Marhumah(yang dikasihsayangi). • Karena itu, Allah menurunkan Islam kepada umat manusia juga dengan kasih sayang-Nya melalui Nabi-Nya yang memiliki integritas moral dan keteladanan yang penuh rahmah. Menurut sabda Nabi, bahwa ketika Allah menciptakan rahim ibu, Dia berkata kepadanya: ”Akulah Rahman (Pengasih), dan engkaulah rahim (tempat kasih sayang)” (al-Ashfahani, tt: 191).

  39. Lanjutan… • Konsepintegrasipendidikan Islam yang ditawarkanNursiadalahpemaduanilmu-ilmu agama dansains modern dalambingkaisistempendidikan yang humanis, yang mengedepankanakhlakmuliadanketeladanan yang baikdarisemuapihak yang terlibatdalampenyelenggaraanpendidikan. • Karenaitu, pendidikankarakterharusmenjadi basis pengembangankurikulumpendidikan Islam kedepan, yang mengutamakanaktualisasinilai-nilaiperdamaian, toleransi, kasihsayang, harmoni (denganalam), danpersaudaraan.

  40. Lanjutan… • Kurikulumpendidikan Islam, menurut Said Nursi, perludirancangdenganmemasukkannilai-nilai moral dandiintegrasikandalamsemuamatapelajaranataumatakuliah. • Belajarmatematika, misalnya, harusmelahirkansikapdanperilaku yang penuhkejujuran. Belajar IPA harusmembuatpesertadidiksemakinharmonidenganalamdanmendekatkandirikepada Allah SWT. Dan belajarekonomisemestianyamembuahkansikapdanperilakuhemat, produktif, sekaligussifatkedermawanandankepeduliansosial.

  41. Lanjutan… • Hamka seperti dikutip M. Quraisy Shihab (2007: 20) pernah berpantun: Tegak Rumah karena sendi Runtuh budi rumah binasa Sendi bangsa adalah budi, Runtuh budi runtuhlah bangsa. • إنما الأمم الأخلاق ما بقيت # فإن همو ذهبت أخلاقهم ذهبوا

  42. SEKIAN & TERIMA KASIH والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

More Related