710 likes | 2.88k Views
PENGELOLAAN EKOSISTEM PADANG LAMUN. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS. JENIS-JENIS EKOSISTEM YANG ADA DIPANTAI. HUTAN BAKAU ( MANGROVE ) TERUMBU KARANG ( CORAL REEF ) PADANG LAMUN ( SEA GRASS ) MUARA SUNGAI ( ESTUARI ) RAWA PANTAI ( SALT MARSH ) PANTAI BERPASIR ( SANDY BEACH )
E N D
PENGELOLAANEKOSISTEM PADANG LAMUN Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS
JENIS-JENIS EKOSISTEM YANG ADA DIPANTAI • HUTAN BAKAU (MANGROVE) • TERUMBU KARANG (CORAL REEF) • PADANG LAMUN (SEA GRASS) • MUARA SUNGAI (ESTUARI) • RAWA PANTAI (SALT MARSH) • PANTAI BERPASIR (SANDY BEACH) • PANTAI BERBATU (ROCKY BEACH) • PULAU-PULAU KECIL (SMALL ISLANDS)
CIRI-CIRI PADANG LAMUN • BERBAGAI JENIS SPECIES TANAMAN LAUT BERBUNGA (BUKAN ALGAE) • TUMBUH DIPERAIRAN PASANG SURUT TERENDAH HINGGA 30 METER • TUMBUH DI PASIR YANG TETAP, PECAHAN-PECAHAN KECIL KARANG, ATAU LUMPUR • BERKEMBANG DENGAN MEMPRODUKSI BUNGA DAN BUAH, SERTA PENYEBARAN BIJI BATANG ATAU RHIZOMA, DI BAWAH TANAH • BERKAITAN ERAT DENGAN EKOSISTEM PESISIR LAINNYA • SANGAT PRODUKTIF ; TUMBUH DENGAN RUMPUT-RUMPUTAN SPESIES TUNGGAL ATAU DALAM KEMAJEMUKAN HINGGA DELAPAN SPESIES • DITUMBUHI TANAMAN SEPERTI EFIFIT SERTA BERMACAM‑MACAM BINATANG LUNAK DAN IKAN
Tabel : Komposisi Taksonomik Kelompok Lamun Familia dan Sub Familia Genera Jumlah Species Potamogetonaceae Zozteroideae Posidonioideae 1 5 1 1.Zoztera 2.Phyllospedix 3.Heterozoztera 4.Posidonia 5.Holudule 6.Cymodoceae 7.Springodium 8. Amphibolis 9.Thalassodendron 3 8 4 2 2 2 1 2 8 10.Enhaluss 11.Thallasia 12.Holophila Hydrocharitaceae Hydrocharitoideae Thalassioideae Halophiloideae
Lamun suku Hydrocharitaceae yang terdapat di Indonesia. a) Halophilia spinulca ; b) H. Minor ; c) H. decipiens ; d) H. ovalis ; e) Hemprichi ; f) Enhalus acoroides
Lamun suku Potamogetonaceae yang terdapat di Indonesia. a) Cymodocea rotundata ; b) Cymodocea serrulata ; c) Thalassodendron ciliatum ; d) Halodule pinifolia ; e) H. universis ; f) Syringodium isoetifoliaum
FUNGSI LAMUN • SUMBER UTAMA PRODUKTIFITAS PRIMER • SUMBER MAKANAN ORGANISME • HABITAT ORGANISME TEMPAT BERLINDUNG, MENCARI MAKAN, MEMIJAH, • TEMPAT MENEMPEL, ASUHAN DAN PEMBESARAN • PENANGKAP SEDIMEN • MENSTABILKAN SUBSTRAT • MEMPERCEPAT PERTUKARAN HARA • PEREDAM OMBAK DAN ARUS • PENDAURAN UNSUR HARA • PELINDUNG PANAS MATAHARI BAGI ORGANISME • MELINDUNGI PANTAI DARI EROSI
Faktor Lingkungan Distribusi Lamun • Kecerahan : 10 m • Temperatur : Optimum 28 – 30 oC • Salinitas/Kadar Garam - Euryhaline : 10 – 40 % - Optimum : 35 ‰ • Substrat : berbagai tipe substrat - Pecahan koral - Pasir - Lumpur • Kecepatan arus
KARNIVORA CADANGAN BAHAN ORGANIK TERLARUT PENGURAIAN OLEH BAKTERI RANTAI MAKANAN PLANKTON DAUN DAN AKAR MATI LAMUN DETRITUS TERTENTU JAMUR BAKTERI MIKROFAUNA PEMAKAN DETRITUS HERBIVORA - INVERTEBRATA - IKAN IKAN KARNIVORA IKAN, INVERTEBRATA GAMBAR LINTASAN YANG DILALUI LAMUN UNTUK MASUK KE DALAM JARINGAN MAKANAN
Penyebab & Akibat Kerusakan Ekosistem Padang Lamun (Dahuri, dkk, 1996) • Pengerukan : - Kerusakan fisik padang lamun dan peningkatan kekeruh- an air - Mematikan hewan dan ikan lainnya akibat terlapisnya insang dengan sedimen • Pembuangan Sampah - Penurunan oksigen terlarut dalam air - Penyuburan perairan sehingga merangsang tumbuh suburnya fitoplankton dan alga bersel tunggal lainnya • Pencemaran Logam Berat - Logam berat akan terkonsentrasi secara biologi dalam daun lamun
Pemanfaatan Ekonomi Padang Lamun • Bahan pembuat keranjang • Bahan alas kandang bagi binatang • Bahan pembuat atap rumah • Daerah perkembangbiakan spesies • Daerah penangkapan ikan bagi bermacam-macam ikan, udang, teripang, serta molusca. • Pengambilan biji Enhalus Acordies dan Rhizoma Cymonocea Spp. • Padang lamun biasa digunakan untuk tempat aquakultur (budidaya)
Pedoman Pengelolaan Padang Lamun (Dahuri, dkk, 1996) • Hindari kegiatan pengerukan dan penimbunan di daerah sekitar padang lamun • Pembangunan dengan menggunakan wilayah pesisir dengan mengubah pola sirkulasi air harus diusahakan meminimalkan erosi • Pembuang limbah cair sekitar padang lamun, harus memenuhi ambang batas • Penangkapan dengan menggunakan trawl dan alat tangkap lain yang merusak padang lamun harus dimodifikai untuk mengurangi dampak • Pengalihan aliran air yang dapat merubah tingkat salinitas alamiah harus diminimalkan • Pencegahan terhadap tumpahan minyak dengan mencermati padang lamun melalui pemantauan dan evaluasi • Inventarisasi, identifikasi dan pemetaan sumberdaya padang lamun sebelum ada kegiatan.
Luas padang lamun = 500 Ha
Usualan lokasi untuk “Zona Rehabilitasi” Usualan lokasi untuk pembuatan “Zona Perlindungan”