240 likes | 826 Views
BAB X EKOLOGI. BAMBANG IRAWAN 17 November 2011. PENGANTAR. TUJUAN: Membahas deskripsi ekologi Crustacea dalam garis besarnya . FENOMENA YANG DIBAHAS: habitat distribusi ekologi populasi posisi dan fungsinya dalam ekosistem ekologi reproduksi .
E N D
BAB XEKOLOGI BAMBANG IRAWAN 17 November 2011
PENGANTAR • TUJUAN: MembahasdeskripsiekologiCrustaceadalamgarisbesarnya. • FENOMENA YANG DIBAHAS: habitat distribusi ekologipopulasi posisidanfungsinyadalamekosistem ekologireproduksi. Selainituakandibahas pula dampakdaripenyebarannyaterhadapkeanekaragamanhayatiCrustacea, baikkarenaadanyainvasikedarat, infiltrasikearahhulu, maupunpenyebarankewilayahgeografi lain sebagaiakibatperkembangnyasaranatransportasi.
HABITAT HABITAT CRUSTACEA BERANEKA LAUT DALAM PANTAI DAN PESISIR AIR PAYAU AIR TAWAR RAWA DARAT. Distribusivertikal (altitudinal) Crustacea pun sangatluas, mulaidariwilayahlautdalamsampaijauhdiataspermukaanlaut
DOMINANSI CRUSTACEA CrustaceamerupakanArthropoda yang dominandilaut Di air tawartingkatdominansinyamendekatiatausamadenganInsecta. Di habitat terestrialCrustaceakalahjauhdenganArthropodalainnya, terutamadarisubfilumUniramia. Dari kemelimpahannyaCopepodamerupakanCrustacea yang paling melimpahdalamhaljumlah, dandistribusinyajugabersifatkosmopolitan, hanyasaja habitat Copepodaterbatasdiperairan.
POSISI DAN FUNGSI EKOLOGI Crustaceamenempatibeberapaposisi. Jenjang yang paling rendahditempatiolehCrustaceaplanktonikterutamaCopepoda. PadajenjanginiCrustaceamerupakanorganisme yang sangatpentingsebabmerupakanpenghubungantaraprodusendankonsumen. Copepodasendirisebetulnyakonsumen primer, tetapidiaberjumlahbanyakdanmerupakanmakananbagihewanakuatikdarijenjangtropikdiatasnya. Crustaceajugamenempatiposisi lain dalamrantaimakanan, mulaidariherbivorataukonsumen primer, konsumensekunderataukarnivor, dandetritivor.
ENTOMOKOSTRAKA DAN MALAKOSTRACA Dibandingkanentomokostrakamakamalakostrakamenempati habitat yang lebihberagam. Entomokostrakapadaumumnyaadalahhewanplanktoniksehinggahabitatnyaselaludi air, baikdi air laut, payau, maupuntawar. Malakostraka yang paling beragamhabitatnyaadalahdariordoDecapoda, ordoinimeliputikelompokudang (Dendrobranchiata) danketamataukepiting (Brachyura). Semuaudanghidupdi air, ditribusinyamulaidarilautdalamsampaisungaiatautelagadidatarantinggi. Brachyuramemilikidistribusidarilautdalamsampailahandatarantinggi, jadiada yang hidupdilaut, air tawarmaupundarat. MeskipunBrachyuramendiamiberbagaimacam habitat tetapi 90% darijenisnyahidupdilaut (Dai dan Yang, 1991).
ZONASI HABITAT Di habitat terestrialatau air tawarBrachyura yang banyakdijumpaiadalahdarikeluargaPotamonidae, Thelpusidae, dan Isopoda. Di lingkunganperairandansekitarnyaterdapatanggotaPotamonidae. AnggotaPotamonidaejugadapatdijumpaidilahanpersawahan, dantermasukgolonganhamapengganggubaikkarenamemakanbatangpadi yang mudaataukarenamembuatliangsehinggamerusakstruktursawahkarenaterjadikebocoran air. Di badan air tawardapatdijumpaiantaraCopepoda air tawardanjenis-jenisCrustaceaparasitpadaikanataubiasadisebutkutuikansepertianggotaBranchiopodadarikeluargaArgulidaemisalnyaArgulussp.
ZONASI DI PANTAI Makin dekatkepantaimakinbanyakjenisCrustacea yang dapatdijumpai, agakkearahpantaidandipantainyabiasanyajugadijumpaianggotaGrapsidae, Isopoda, Anomuradan lain lain. Di daerahhutanbakausertasekitarnyamenurut Watanabe dkk., (2000) dapatdijumpaiOcypodidae (Uca tetragon, U. coarctata, U. dussumieri, U. belator, Macrophthalmuslatreille, M. pacificus, Ocypodaceratophthalma); Gecarcinidae (Cardiosomacarnifex); Grapsidae (Metograpsuslatifrons, Neoepisesarmalafondi, Neosarmatiumsmithii, Sesarmaplicatum); Xanthidae (Baptoziusvinosus); Portunidae (Portunuspelagicus, Thalamitacrenata, Scylla oceanic, S. serrata, S. transqubarica). Di daerahpantaiberpasiratauberkerikildapatdijumpaiU. forcipatadanM. boscii, sertaN. mederi.N. mederijugabanyakditemukandipantaidenganbatubatubesardankepitinginibisanyabanyakbersembunyidicelahcelahnya.
WILAYAH BIOGEOGRAFI MENURUT UDVARDY (1975). Udvardy (1975), membagiduniainimenjadidelapanwilayahbiogeografi (Gambar 10.5) yaitu: Nearctic (meliputisebagianbesarAmerika Utara) Palearctic (meliputibenua Eurasia danAfrika Utara) Afrotropic(meliputi Sub-Sahara Africa) Indomalaya (meliputianakbenua Asia Selatan danasiatenggara) Australasia (meliputi Australia, Papua New Guinea, danpulaupulaudisekitarnya). Neotropic (meliputiAmerikaselatandanKaribia) Oceania (meliputiPolinesia, Fiji, danMikronesia) Antarctic (meliputiAntartika).
DISTRIBUSI HORIZONTAL Distribusisuatutaksaseringkalibersifatdinamis. Suatutaksondapatsajahanyamemilikidistribusi yang sempitkarenatrigahalyaitu: tidakadadaerah lain yang sesuaiuntukhidupnya, taksontersebuttidakadaptifterhadapkondisiekologi yang berbeda, tidakdapatmenembusbarierdistribusi. DistribusiCrustaceaadaayangbersifat cosmopolitan, regional, maupunendemik. BeberapajenisCrustaceasemuladistribusibersifat regional, bahkanlokalternyatakemudiandiketahuibahwadiamampuberadaptasidiwilayahgeografi lain danbahkandapatmengalahpopulasi local.
Distribusi C. maenas, biru adalah daerah penyebaran aslinya, merah adalah daerah yang terinvasi atau terintroduksi, hitam adalah daerah belum terbukti terinvasi, hijau adalah daerah penyebaran potensial.
DINAMIKA POPULASI Fluktuasi M. sintangense di Ranu Klindungan Perubahan jumlah individu M. polymorpha yang berhasil ditangkap di P. Kanary Fluktuasi ini didapat dari hasil sampling Hasil sampling C. affinisdi perairan pantai Gresik,
DINAMIKA DALAM UKURAN TUBUH Fluktuasi rerata panjang badan populasi udang regang M. sintangense dan standart deviasinya (Sd) Hasil pengamatan ukuran badan M. polymorpha (cm) di P. Kanari Fluktuasi tahunan lebar karapaks populasi C. affinis di perairan pantai Gresik
PROPORSI JENIS KELAMIN DALAM POPULASI Fluktuasi proporsi individu jantan pada populasi M. polymorpha di P. Kanari tidak begitu besar. Fluktuasi proporsi individu jantan pada populasi M. sintangense di Ranu Klindungan Proporsi individu jantan pada populasi C. affinis di Gresik cenderung meningkat dan berfluktuasi dari tahun ke tahun. Kiri: fluktuasi proporsi individu jantan; kanan: garis regresi linear dan persamaan regresinya menunjukkan bahwa proprosi individu jantan cenderung meningkat dalam selang waktu tujuh tahun pengamatan
EKOLOGI REPRODUKSI Persentase betina bertelur pada populasi udang regang, M. sintangense di Ranu Klindungan. Tampak bahwa selama delapan bulan pengamatan selalu dijumpai betina bertelur, meskipun demikian ada dua puncak saat persentasenya paling tinggi yaitu di bulan Agustus dan Februari.
DISTRIBUSI DAN DAMPAKNYA PADA KEANEKARAGAMAN Distribusidapatbersifatdinamis Dampakdapatbersifatposistifataunegatif. Dampakpositifmenambahkeanekragaman Dampaknegatifmenyingkirkanjenislokal yang telahadasebelumnya Adanyamusimkawin yang lebihdarisatu kali, jugamemungkinkanmunculnyapolakeanekaragamanbaru.
TUGAS Saudara siapkan peta distribusi geografi atau horizontal tiga jenis Brachyura yaitu C. maenas, E. sinensis, dan P, pelagicus. Perhatikan pola penyebarannya kontinu ataukah terputus-putus. Bahaslah mengapa mengapa dapat terjadi pola yang demikian itu. Coba cari informasi tentang hasil tangkapan Crustacea, nilai perdangannya (bedakan antara perdangan hasil budidaya dan hasil tangkapan di alam), dan fluktuasi populasinya di alam. Apakah ketiga data tersebut memiliki hubungan?