430 likes | 2.06k Views
ADSORPSI PADA ANTARMUKA ZAT PADAT. Guna : penghilangan bau adsorpsi toksin-toksin kerja gas di permukaan serbuk (ukuran partikel) proses penghilangan warna kerja amfifil sebagai wetting agent kromatografi adsorpsi Prinsip : dengan menurunkan energi bebas permukaan.
E N D
ADSORPSI PADA ANTARMUKA ZAT PADAT Guna : • penghilangan bau • adsorpsi toksin-toksin • kerja gas di permukaan serbuk (ukuran partikel) • proses penghilangan warna • kerja amfifil sebagai wetting agent • kromatografi adsorpsi Prinsip : dengan menurunkan energi bebas permukaan
A. ANTARMUKA ZAT PADAT DENGAN GAS • Faktor-faktor yang mempengaruhi : • L permukaan • suhu • tekanan • Proses adsorpsi: • fisika : adanya ikatan Van der Waals (reversibel) • kimia : kemosorpsi (irreversibel) desorpsi : temp , tekanan
ISOTERM ADSORPSI x/m Log x/m Log p p x = juml. gas yg diadsorpsi , m = massa adsorben
ISOTERM FREUNDLICH :y = x/m = k p1/nLog x/m = log k + 1/n log p
ISOTERM LANGMUIR • Molekul/atom gas diadsorpsi pada tempat-tempat aktif dari padatan membentuk monomolekul (lapisan tunggal) p = 1 + p y b ym ym • Persamaan Langmuir tentang adsorpsi gas pada zat padat = isoterm tipe 1 = isoterm Langmuir
Dikembangkan oleh BET (Brunauer, Emmet dan Teller) • Persamaan BET : p = 1 + b – 1 . p y(p0-p)ym.b ym.b p0 p = tekanan adsorbat dalam mm Hg y = massa adsorben p0 = tekanan uap bila adsorbat dijenuhkan dengan uap ym = banyak uap yang diadsorpsi per satuan massa adsorben bila permukaan ditutup lapisan molekul tunggal b = konstanta yang sebanding dengan perbedaan antara panas adsorpsi gas dalam lapisan 1 dan panas laten terkondensasi dari lapisan-lapisan berikutnya
Guna : menentukan Lperm total zat padat (tipe I, II dan IV) di mana pembentukan lapisan molekul tunggal dapat terdeteksi. • Luas permukaan total zat padat jumlah molekul total dalam volume gas yang diadsorpsi X Luas penampang melintang tiap molekul. LAJU DISSOLUSI
B. ANTARMUKA PADAT CAIR Persamaan Langmuir c = 1 + c y b ym ym Contoh : • adsorpsi strichnin, atropin, quinin dari larutan-larutan air dengan berbagai tanah liat makin kecil slope, adsorpsi makin baik. • Senyawa amonium kuartener (antibakteri), inaktif bila diadsorpsi zat lain
Setilpiridinium klorida dan benzalkonium klorida, diadsorpsi oleh kaolin dan talk • Adsorpsi arang (karbon)/alumina terhadap : zat warna, alkaloid, asam lemak, asam/basa anorganik • Kromatografi adsorpsi • Kromatografi pertukaran ion • Efek wetting agent
Wetting agent Prinsip : surfaktan akan menurunkan sudut kontak antara zat padat dengan zat cair Contoh : • Dispersi obat-obat dalam air : sulfur, arang, vioform • Pemindahan udara dari kapas/perban • Detergen • Lotio/spray obat pada permukaan kulit dan selaput lendir
SIFAT LISTRIK ANTAR MUKA Muatan-muatan partikel dalam media cair, terjadi karena : • Adsorpsi selektif terhadap ion tertentu dalam larutan • Ionisasi gugus-gugus pada permukaan partikel • Perbedaan konstanta dielektrik antara partikel dan medium dispers
Potensial elektrotermodinamik (Nernst), E : • Perbedaan dalam potensial antara permukaan yang sebenarnya dan daerah netral listrik dari larutan tersebut. (pada aa’) Potensial elektrokinetik / potensial zeta, : • Perbedaan potensial antara permukaan dan lapisan yang terikat dengan erat (bidang iris) dan daerah netral listrik dari larutan tersebut. Penerapan : kestabilan suspensi • Jika potensial zeta turun, gaya tarik-menarik > tolak-menolak, sehingga terjadi flokulasi. Pengaruh elektrolit : potensial zeta turun lebih cepat.