680 likes | 953 Views
Perkembangan Database. Stand-alone database diakses pada komputer personal misalnya Microsoft access, foxbase, dbase, dll Server database diakses oleh jaringan komputer misalnya Oracle, IBM DB2, Microsoft SQL Server, dll. Kompones Sistem Database.
E N D
Perkembangan Database • Stand-alone database diakses pada komputer personal misalnya Microsoft access, foxbase, dbase, dll • Server database diakses oleh jaringan komputer misalnya Oracle, IBM DB2, Microsoft SQL Server, dll.
Kompones Sistem Database • Data, Data tersimpan secara terintegrasi dan dipakai secara bersama-sama • Hardware, Perangkat keras yang digunakan dalam mengelola sistem database • Software, perangkat lunak perantara antara pemakai dengan data fisik. Perangkat lunak dapat berupa Data Base Management System dan berbagai program aplikasi • User, sebagai pemakai sistem
Tujuan Disain Database • Mencegah Data redudancy dan Inconsistency • Mempermudah dalam melakukan akses thp data • Mempertimbangkan Data Isolation • Mencegah Concurent access anomaly • Mempertimbangkan masalah ke-amanan data • Mempertimbangkan masalah integritas
Struktur Database user naive application sophisticated database user programmer user administrator application application Database query interface program Scheme Data manipulation language query processor precompiler data definition language compiler application database programs object database manager code management system file manager data files data dictionary disk storage
Stategis dan Taktis SI/TI Untuk Berbagai Tingkatan Manajemen Strategi SI mencakup manajer senior, anggota dewan yang terikat, dan manajer unit bisnis. Taktis SI merupakan wewenang para manajer unit-unit bagian bisnis dan para manajer operasionalnya. Strategi TI merupakan persoalan bagi manajemen senior atau anggauta dewan yang terikat dan para manajer senior TI. Taktis TI merupakan persoalan untuk staf TI, para manajer bisnis tertentu dan para manajer tingkat fungsional dalam unit bisnis.
Peningkatan Senioritas Keputusan-keputusan strategik Manajemen versus pengawasan keputusan Keputusan operasioanl Data Keputusan Kebebasan dalam pembuatan keputusan Data Operasional Pemetaan Pembuatan Keputusan
Pembagian sistem dapat dibedakan berdasarkan: Tingkat formalitasnya Tingkat penerapan otomasi yang berikan Hubungan sistem tersebut dalam pembuatan keputusan Sifat-sifat input dan outputnya Sumber dan tingkat kesesuaiannya Bobotnya pada perusahaan
Klasifikasi Formal/Informal Klasifikasi formal\informal merupakan tanda informasi rutin dan non-rutin. Informasi rutin berisi informasi yang diproduksi untuk jadwal kegiatan, contohnya laporan penjualan internasional periodik. Informasi non-rutin diproduksi pada saat informasi tersebut dibutuhkan dan mungkin tidak akan diproduksi lagi. Pemasukan data pada database kompetitor merupakan contoh kegiatan non-rutin.
Non-rutin Kebutuhan tidak rutin untuk informasi formal lebih mudah dihadapi ketika rutinitas di otomasi Dapatkah TI menyajikan infrastruktur jika hal ini muncul contohnya,sistem e-mail Rutin Siap untuk diotomasi! Hati-hati pada saat merancang informasi formal.Beberapa hal mungkin dapat di gabungkan. Hubungan Formalitas & Rutinitas Informal Formal
Computer Networking Apa itu ? 1 0 1 0 1 0
Kenapa diperlukan? • Mau mengambil uang di bank, tapi hari libur ? • Melayani Credit Card • Memindahkan uang dengan jumlah yang besaraman • Pembayaran gaji yang tepat waktu • Kebutuhan data dan informasi dengan cepat • Dan lain-lain
Nation-wide IP Backbone Model Jaringan e-Government Kab Propinsi Kab Cyber City Kota Lembaga Badan Dinas Kec-1 Kec-2 Kec-n KECAMATAN KECAMATAN LEMBAGA Kantor Walikota KECAMATAN BADAN KECAMATAN
SERVER FARM KECAMATAN 1 … 8 TU KTP/KK IMB/IL SITU/HO TRAYEK REKLAME SIUK TDI/TDP/SIUP CLOUD INTERNET BANK Membangun Jaringan Backbone e-Gov. LOKASI B LOKASI A DPRD KOTA KANTOR PEMKO LOKASI C
Migrasi dari sistem Manual ke Elektronis INSTANSI MEDIA PENYAMPAIAN ADMIN E-GOV PIMPINAN KURIR E-MAIL INTERNET • Info Eksekutif • Monitoring Proyek • Kepegawaian • Renbang • Info Pendapatan • Info Barang Daerah • Kependudukan • dan lain-lain Pusat Informasi INTRANET
Pilihan Akses ke layanan UP2T JARINGAN InterNet/intraNet Akses via internet/warnet PROPINSI PEMKO Datang ke PemKo Unit Layanan KECAMATAN Akses via telepon Unit Layanan Unit layanan terdapat di kecamatan dan/atau Kota, berupa loket Pelayanan dan Perijinan Terpadu (UP2T), dapat dilakukan dengan memberdayakan Warnet. Datang langsung
Bank Bukopin SIAM UPI-YPTK
Bank Bukopin SIAM UPI-YPTK
Farmasi Keuangan Apotek Local Area Network Database Server Polyclinic RM Registrars Billing
SMSC HTTP Server SMSC HTTP Server GSM Telekomunikasi Seluler Jakarta Telekomunikasi Seluler Padang User Indosat RN UPI-YPTK Padang INTERNET Jaringan Internet Receiver Server HTTP Server + Database Oracle UPI-YPTK MODEM Sistem Informasi SMS Kampus
SDM TI Kesiapan SDM dan berbagai profesi dalam bidang Teknologi Informasi sbb : A. Database Administrator Seseorang yang mengatur dan melakukan tugas-tugas administratif sistem database berbagai produk (Seperti Oracle, MySQL, SQL-SERVER, IBM DB2, dll) B. Security Officer Bertanggung jawab mengatur user database. Juga bertanggung Jawab mengontrol, memonitor user yang mengakses database, dan menjaga keamanan data. C. Application Developer Bertanggung jawab mendisain dan mengimplementasikan aplikasi database. Application developer harus mengerti proses aplikasi dan memiliki ketrampilan pemrograman D. Database User Seorang yang berinteraksi dengan database melalui aplikasi. E. Network Administrator Bertanggung jawab mengenai produk database yang berhubungan dengan jaringanLAN atau WAN, selain itu network administrator harus mengerti konsep jaringan dan sistem operasi jaringan
Gedung 1 Gedung 3 Gedung 4 Gedung 2
Gedung 1 Gedung 2
Dari mana awalnya sampai sekarang • 1837 – Sistem telegram (Samuel Morse) • 1876 – Sistem telepon (Graham Bell) • 1919 – Telepon otomatis • 1962 – Penggunaan satelit (USA) • 1970 – Percobaan Wireless oleh IBM • 1990 – Penyebaran Internet keseluruh dunia • 1990 – Pemasaran produk wireless • (Infra Red, gelombang radio)
host Apa yang diutamakan terminal dari mana ke mana
Bagaimana terjadinya karakter - Diam - bunyi – diam – diam – diam – diam –diam - bunyi A 0 1 0 0 0 0 0 1 Kode Morse Kode Baudot Kode ASCII Kode EBCDIC Ooohh titik ya (.)
Berapa jalan yang dilewati? Banyak jalur (paralel) Masih karakter A atau Satu jalur (serial) karakter A juga perhuruf (syncronous) atau perkata (asyncronous)
1arah saja? Sifat penghantarannya? 2 arah tapi tidak bersamaan 2arah dalam waktu bersamaan
Bagaimana signalnya? Digital atau Analog
Dimana media penghantar terpasang? Namanya adalah Interface (antarmuka) Bentuknya ?
Spesifikasinya bagaimana? Tegangan listrik mekanik Fungsi setiap pin & tentu cara menggunakannya
P A L A P A BACKBONE JAKARTA INDOSATNET JAKARTA YPTK-Indosat Net INTERNET IKIP KAMPUS YPTK STMIK-AMIK-STIE-AAMPK RS JAMIL UNAND Dengan Pulsa Telepon Lokal D P R D GUBERNUR PT. PN VI Padang DANREM PAYAKUMBUH
Profile Perusahaan PT. GC adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang pakaian jadi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan merupakan anak perusahaan pakaian jadi Singapura. PT. GC sebenarnya hanya melayani pesanan yang diberikan oleh perusahaan induknya di Singapura dan seluruh produknya ditujukan untuk import. Untuk melayani pesanan pesanan ini, PT. GC memiliki 991 orang pekerja termasuk 11 orang tenaga asing. 550 mesin yang disusun dalam 24 lini produksi. Berbagai perusahaan yang menjadi pelanggannya adalah Adidas, Fila, LG, Nike, Spottec, dll. Setiap bulan PT. GC harus menyelesaikan lebih dari 175 ribu potong pakaian jadi dalam ukuran dan model sesuai dengan pesanan.
Permasalahan Yang Dihadapi Sebagaimana dikemukakan di atas, PT. GC mendapat pesanan produksi tidak langsung dari konsumen akan tetapi di mendapat pesanan dari perusahaan induknya di Singapura. Walaupun demikian menajemen PT. GC harus mengambil keputusan apakah pesanan melalui perusahaan induk tersebut akan diterima atau tidak. Setiap pesanan dari perusahaan induk tersebut dapat langsung diterima atau tidak tergantung dari ketersediaan kapasitas produksi. Oleh karena itu, setiap saat manajemen harus mengetahui posisi kapasitas mesin-mesinnya. Hal ini dapat dilakukankalau perusahaan memiliki perencanaan yang baik. Karena PT. GC dapat dianggap sebagai perusahaan yang bersifat Job Order maka proses perencanaanya tidak semudah seperti perusahaan make to stock. Pada perusahaan yang bersifat make to stock perencanaannya dapat dilakukan secara reguler dan teratur. Akan tetapi pada perurahaan yang bersifat job Order, perencanaanya harus selalu dilakukan setiap ada order. Hal inilah yang menjadi pokok permasalahan yang dihadapi oleh PT. GC. Pada saat ini, karena proses penjadwalan masih dilakukan secara manual, maka penjadwalan produksi dilakukan apabila order yang masuk sudah cukup banyak. Akibatnya PT. GC tidak dapat menjawab secara langsung pesanan dari perusahaan indunknya. Kondisi demikian akan mengurangi kepercayaan serta pengalihan order ke anak perusahaan lain. Untuk menjawab persoalan di atas, diperlukan suatu alat bantu manajemen yang dapat mempermudah dirinya untuk menentukan penerimaan suatu pesanan.
Rumusan Permasalahan • Dari Permasalahan diatas pihak manajemen membutuhkan suatu alat bantu yang mampu mendukung dirinya untuk mengambil keputusan mengenai penerimaan suatu pesanan. Perlu dicermati bahwa untuk mengambil keputusan seperti tersebut diatas, manajemen membutuhkan informasi mengenai ketersediaan sumber daya produksi yang dimilikinya. Informasi dimaksud diantranya ketersediaan mesin, operator, dan bahan baku. Di samping itu manajemen juga harus diyakinkan bahwa pemanfaatan sumber-sumber daya produksi yang dimilikanya tersebut optimal. • Solusi dan Rekomendasi • Perencanaan • Penelitian • Analisa • Perancangan • Penyusunan • Implementasi • Pemeliharaan • Adaptasi
Perencanaan • Penelitian • Analisa • Perancangan (Database, Model, Dialog) • Penyusunan • Implementansi • Pemeliharaan • Adaptasi
Perencanaan, Penelitian dan Analisa • Order • Order Diterima atau tidak • Proses Penjadwalan Produksi • Sesuai Dengan Due Date, Tidak Sub Contract • Order Dikerjakan sesuai dengan Rencana • Selesai
Perancangan Sistem • Database (Pesanan No. Model, GC_Number, Pembeli, No_Pesanan, Jml_Pesan, Tgl_Hrs_Selesai, Tgl_Pengiriman, Ket_Tambahan) • WAktu (No_Model, Biaya_Sub_Kontrak, Waktu Siklus)
Waktu Siklus Pesanan Jadwal No_Model No_Model GC_Number CMT GC_Number Start Waktu_Siklus Jlm Finish Due_Date Line Pembeli Pembeli PO_Number Sub_Contract Tujuan_Pengiriman Order_Date Ket_Tambahan
OLAP dan Terminologi Multi-Dimensional Database Inti sariMulti-dimensional database merupakan suatu cara yang digunakan untuk melakukan analisa data guna mendukung keputusan. Teknologinya di dukung dengan menggunakan metoda OLAP yang dapat dirancang dengan cara khusus. Multi-dimensi data mempunyai konsep Dimensi, Hirarki, Level, dan anggota yang merupakan suatu cube atau kubus yang mempunyai hubungan struktur diantaranya. Konsep ini cukup baik dipergunakan pada data yang dapat dibuat suatu agregat yang menghasilkan bentuk keluaran berupa kalkulasi untuk sebuah aplikasi bisnis.