130 likes | 485 Views
PERKEMBANGAN BAHASA. BAHASA ( LANGUAGE ). Mencakup semua sarana komunikasi dg menyimbolkan pikiran dan perasaan utk menyampaikan makna kepada orang lain. Bentuk-bentuk Bahasa: TULISAN, SIMBOL, EKSPRESI WAJAH, ISYARAT, PANTOMIM, SENI, dan BICARA. BICARA ( SPEECH ).
E N D
BAHASA ( LANGUAGE ) • Mencakup semua sarana komunikasi dg menyimbolkan pikiran dan perasaan utk menyampaikan makna kepada orang lain. • Bentuk-bentuk Bahasa: TULISAN, SIMBOL, EKSPRESI WAJAH, ISYARAT, PANTOMIM, SENI, dan BICARA
BICARA ( SPEECH ) • Adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata untuk menyampaikan maksud. • Merupakan bentuk komunikasi yang paling efektif, penggunaannya paling luas dan paling penting. • Merupakan ketrampilan mental-motorik, karena berBICARA tidak hanya melibatkan koordinasi kumpulan otot mekanisme suara yang berbeda, melainkan juga mengandung aspek mental, yaitu kemampuan mengait-kan arti dengan bunyi yang dihasilkan.
BICARA sebagai alat berkomunikasi • Komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran dan perasaan yang dapat dilakukan dalam bentuk: bahasa isyarat, ungkapan emosional, tulisan dan bicara. Namun bentuk komunikasi yang paling efektif adalah yang dilakukan dengan BICARA. • Pada anak, tidak semua “bunyi” yang dibuat anak belum dapat dipandang sebagai bicara, karena dalam bicara ada dua criteria yang harus dimiliki anak, yaitu: a) anak dapat melafalkan kosa kata dengan jelas, dan b) anak dapat mengetahui arti kata yang diucapkan. bila anak mampu melakukan ke duanya, maka berarti anak sudah dapat berbicara dan bukan sekedar membeo.
PERKEMBANGAN BICARA PADA ANAK • Sebagai sarana berkomunikasi, dalam berbicara, anak harus menguasai dua fungsi, yaitu: 1. Mampu menangkap maksud yang dikomunikasikan orang lain. 2. Mampu menyampaikan informasi kepada orang lain, sehingga orang lain benar2 paham atau mengerti.
PERKEMBANGAN BICARA PADA ANAK • kedua fungsi tersebut sudah dimiliki anak sejak lahir. • Di usia-usia awal anak lebih cepat paham/ mengerti apa yang dikatakan orang lain daripada mengutarakan pikiran/perasaannya secara verbal kepada orang lain. • Bagi bayi belajar bicara adalah tugas yang sulit dan lama. Proses kemampuan bicara pada bayi melalui tahapan prae-speech (pra-bicara), yaitu: menangis, berceloteh, isyarat, atau ungkapan emosi.
Prae-speech ( pra-bicara ) 1. Menangis: Menurut Ostwald dan Peltzman, menangis merupakan salah satu cara pertama yang dapat dilakukan bayi untuk berkomunikasi dengan dunia luar, dan menangis adalah tindakan social yang pertama pada bayi. Idealnya, kurva tangis akan menurun ketika kurva bicara meningkat external factor dominan.
Prae-speech ( pra-bicara ) 2. Berceloteh (meraban): - Ocehan (cooing) atau celoteh (babbling) mulai muncul pada usia awal kehidupan (+ usia 3 bulan). Ocehan merupakan aktivitas bermain yang menyenangkan bagi bayi. Biasanya diawali dengan bunyi huruf vocal, seperti: a, e, i, o, u. Kemudian, baru muncul bunyi konsonan, seperti: m, d, p, b, n, k, g, r, dan dilanjutkan dengan penggabungan: “..ma………ma……ma…..,” “..da……..da…..da…”, “uh…uh…uh…”….dst…. - Celoteh juga merupakan bentuk senam suara yang muncul secara spontan dan tidak memiliki arti/ asosiasi pada bayi. Kemampuan ini akan mengalami peningkatan yang cukup pesat pada usia antara 6 – 8 bulan, dan pada awal tahun pertama kehidupan bayi, celoteh akan berubah menjadi “kata”.
Prae-speech ( pra-bicara ) • Isyarat, yaitu gerakan anggota badan yang berfungsi sbg pengganti atau pelengkap bicara memiliki tujuan komunikasi yang serius, karena dengan isyarat akan memu-dahkan orang yang diajak berkomuni-kasi lebih mudah memahami apa yang ingin disampaikan bayi/anak.
Prae-speech ( pra-bicara ) • Ungkapan emosi(melalui perubahan gerak tubuh dan ekspresi wajah). Merupakan bentuk pra-bicara yang paling efektif, karena orang lain mudah menafsirkan dan mengetahui apa yang dirasakan bayi. Idealnya: semakin bertambah usia dan semakin mampu bayi dalam mengkomunikasikan apa yang dirasakan, maka akan semakin mampu bayi mengendalikan emosinya disini external factor berperan.
Proses perkembangan bicara pada anak • Meraban (mengoceh): Kemampuan meraban pada bayi akan muncul pada usia +bulan ke 3 s/d 9-12. Suara pertama yang muncul adalah bunyi vokal, kemudian baru diikuti bunyi konsonan. Meraban merupakan permulaan perkembangan bicara.
Proses perkembangan bicara pada anak • Kalimat satu kata (Pra-Lingual Schaerlaekens) Kalimat satu kata biasanya dicapai anak pada usia + 12 bulan. Yang dimaksud kalimat satu kata adalah bayi/anak mengucapkan satu kosa kata, tetapi sebenarnya ia bermaksud menyampaikan satu kalimat informasi, misalnya: ”..bola...bola..” ”aku mau bermain bola” ”yuk bermain denganku......” • Kalimat dua kata (Lingual awal) 18-20 bulan • kalimat tiga kata (differensiasi) 24-30 bulan