990 likes | 2.02k Views
VITAMIN & MINERAL. Makanan atau Nutrisi. Makanan : zat yang biasa dikonsumsi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ( gizi ) Gizi : zat yang diperlukan tubuh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Macam zat gizi : Karbohidrat , lemak , protein, vitamin, mineral, air.
E N D
MakananatauNutrisi • Makanan: zatyang biasadikonsumsimanusiauntukmemenuhikebutuhanhidupnya (gizi) • Gizi: zatyang diperlukantubuhuntukmemenuhikebutuhanhidupnya • Macamzatgizi: Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air
Makananberenergi: makanan yang dapatmenghasilkanenergi, yaitumakanan yang mengandung: Karbohidrat, lemak, protein • Makananbergizi: makanan yang mengandungzatgizi • Makananbergiziseimbang: makanan yang mengandungzatgizidalamkomposisiseimbang, artinyasesuai yang diperlukantubuh
Zatgizi yang masuktubuhharussesuai yang dibutuhkantubuh, tidakbolehkurangatauberlebih • Semuamakanandiperlukandalamjumlahcukupdengankomposisiseimbang • Vitamin dan Mineral sebagaizatpengaturjugaberfungsisebagaico-factor enzim, antioksidandanmetabolisme
DEFINISI • Vita = kehidupan (bhs: latin) ; • mengandungstrukturamin (NH3) tidaksemua • Zat-zatkimiaorganikdgnkomposisiberaneka-ragam.
Dibutuhkantubuhdlmjumlahkecil, • Sumberdariluartubuh • U/: metabolisme (sebagai co-enzim), pertumbuhan & pemeliharaan normal.
Defisiensi - rabunsenja(vit.A), beri-beri(vit.B1), radanglidah & bibir (cheilosis, vit.B2), pelagra (vit.B6), scorbut (vit.C), rachitis(vit.D) - diberikandosis 5-10 kali lipatdarikebutuhan normal u/ menghilangkangejaladefisiensi • Kebutuhan - tergantungusia, kelamin, susunanmakanansehari-hari ex: diet tinggi protein kebutuhan riboflavin & piridoksinmeningkat (metabas.amino) diet tinggi c-hidrat aneurin & niasinamidameningkat (metabgula)
Penggunaan a. PadaDefisiensi causes: kelainanmetabolismebawaan, malabsorpsi, ex: pecandualkohol (vit.Bkompleks), anoreksia (as.folat), diet u/ langsing, bayiprematur & lansia (multivitamin), gastritis (vit.B12), peny.hati & pankreas, diarelemak, sariawan, hipertirosis & anemia pernisiosa. b. Lansia causes: resorpsi vitamin & elemendarimakanan darah << perlu multivitamin & mineral secarateratur meningkatkanimunitas vit.Bkompleks memeliharafungsiotak, prekursor neurotransmitter diotak
c. Pasienkronis & pemakaiobat radikalbebas >> kerusakanjaringan memperparahpenyakit ex: DM, COPD, Parkinson d. Kondisitertentu - wanitaberencana u/ hamil, saathamil & menyusui asupanasamfolat & suplemen tablet besi - wanita post menopouse perlusuplemen Ca & vit.D u/ mencegahosteoforosis - perokok; alkoholik; diet rendahkalori perluasupan multivitamin & mineral
Vegetarian perluvit. B12 • Bayiusia s/d 3 bulan vit. Kkarenabelumdibentuk o/ kumanusus & tidakadadi ASI • Olahragawan asupan multivitamin & mineral • Keadaan stress, pasca Op, paparanRadiasi vit. A, C, E
Penggolongan • Vitamin larut-air (hidrofil) vitamin B dan C selain vitamin: biotin, cholin, inositol, PABA sebagai precursor asamfolat flavonoida/polifenol (quercetin, genistein) antioksidan • Vitamin larut-lemak (lipofil) vitamin A, D, E, K larutlemak diabsorbsilemak sampaidarahmelaluisistemlimfe
VitaminA • Zat-zatretinoidaygmemilikikhasiatbiologisdari retinol • Terdapatdalam zat2 panganhewani (susu & produknya, kuningtelur, hati, m.ikan) • Kebutuhan sehari2 dipenuhi o/ karotenoida (pro vitamin A), terdapatdlmbyksayuranberwarna. • Jenis: retinol, karotenoida, retinoida
Farmakodinamik • Vitamin A diperlukanuntukregenerasipigmen retina matadalamprosesadaptasigelap. • Vitamin A jugadiperlukanuntukpertumbuhantulang, alatreproduksidanperkembanganembrio.
Farmakokinetik • Vitamin A diabsorpsi sempurna melalui saluran cerna • Kadar dalam plasma mencapai puncak setelah 4 jam • Absorpsi vitamin A berkurang bila diet kurang mengandung protein, atau pada penyakit infeksi tertentu, dan pada penyakit hati seperti hepatitis, sirosis hati atau obstruksi biliaris. • Vitamin A terutama disimpan di dalam hati sebagai palmitat, dalam jumlah kecil ditemukan juga di ginjal, adrenal, paru, lemak intraperitoneal dan retina.
Hipervitaminosis A • Hipervitaminosis A biasanyaterjadiakibatpenggunaan vitamin A lebihdari 700-3000 IU/kg/hariuntukbeberapabulansampaibeberapatahun. • Kerusakanhatipadaanakdapattimbulsebagaiakibatpenggunaan vitamin A dengandosis yang sesuai AKG untukorangdewasaselamabeberapatahundandengandosis 5 kali AKG selama 7-10 tahunpadaorangdewasa. Kebutuhanmanusia • Kebutuhan vitamin A yang dianjurkan per hariuntukwanita 500 RE danuntukpria 600 RE. • Dosis karoten yang diperlukan kurang lebih 2 kali dosis vitamin A.
a. Retinol • Vitamin A, axeroftol • Resorpsidiusus • Khasiat: terapibutamalam, memelihara sel2 epitel & mukosa, menstimulirpertumbuhan & perkembangantulang • Kebutuhan: 1000-4000ui (children), 4000-5000ui (adult), 5000-6000ui (preg & lact) • Efektoksis: > 100.000ui/harisecarakronis mual, muntah, sakitkepala, gatal2, kulitbersisik, rambutrontok, nyerisendi, kelainandarah & mata, gangguanpertumbuhan anak2. • Rekomendasi WHO: 8000ui/hari u/ wanitahamil (cegahteratogenik pd dosis >>)
b. Karotenoida • Suatupigmenalamiahpada warna2 disayuran, buah2-an & bunga. Beta-karoten (carotaben) • provitamin A terpentingdari algae laut, wortel, bayam & brokoli • Berkhasiatantioksidan Lycopen (pseudo-karoten) • Terdapatdalam buah2-an ygmasak, danjugadalamtubuh (anak-ginjal, prostat, buahzakar) Lutein & Zeaxanthin • Terdapatdalamsayuranberwarnahijautua, dalamlensamata & retina • Jugaberkhasiat anti tumor
c. Retinoida Khususdigunakan u/ kulit (acne, psoriasis, kankerkulit) Bersifatteratogenik!!! Tretinoin (asam vitamin A, asamretinoat, Eudyna) • Mencegahterbentuknyakomedo • ESO: iritasikulit Isotretinoin (Roaccutane) • Berkhasiatmengurangiproduksilemak (talg) & antiradangringan Acitretin (Neotigason) • Digunakanpadapsoriasis (kulitbersisik)
Posologi • Vitamin A terdapat dalam berbagai sediaan untuk penggunaan secara oral, suntikan dan topikal. Vitamin A kapsul mengandung 3-15 mg retinol (10.000-50.000 IU) per kapsul. • Pada defisiensi berat, dosis pemberian IM pada orang dewasa dan anak berusia lebih dari 8 tahun: 50.000-100.000 IU/hari selama 3 hari diikuti dengan 50.000 IU/hari untuk 2 minggu. Pada anak 1-8 tahun diberikan dosis 5.000-15.000 IU/hari untuk 10 hari dan bayi 5.000-10.000 IU/hari untuk 10 hari. • Dosis oral pada orang dewasa dan anak lebih dari 8 tahun ialah 100.000 IU/hari selama 3 hari diikuti dengan 50.000 IU/hari selama 2 minggu, dilanjutkan dengan 10.000-20.000 IU/hari untuk 2 bulan.
Vitamin B 1. Thiamin: aneurin, vitamin B1 • Terdapatdalamkulitluargandum, daginghewani • Sebagaiko-enzimpadametabolismekarbohidrat, pembentukan bio-energi & insulin • Defisiensi tiamin, misalnya pada: * Neuritis alkoholik yang terjadi karena sumber kalori hanya alkohol saja * Wanitahamil yang kuranggizi * Penderitaemesis gravidarum • Menstimulirpembentukaneritrosit, regulasiritmejantung & fungsisusunansaraf (neuralgia,nyeri) diberikankombinasidengan vit.B6 dan vit.B12
Farmakokinetik • Pada pemberian parenteral, absorbsinya cepat dan sempurna. • Absorbsi per oral maksimum 8-15 mg/hari yang dicapai dengan pemberian oral sebanyak 40 mg. • Dalam satu hari sebanyak 1 mg tiamin mengalami degradasi di jaringan tubuh.
Kebutuhan sehari • Kebutuhan minimum adalah 0,3 mg/1000 kcal, • AKG di Indonesia ialah 0,3-0,4 mg/hari untuk bayi, 1,0 mg/hari untuk orang dewasa dan 1,2 mg/hari untuk wanita hamil. Efek samping • Meskipun jarang, reaksi anafilaktoid dapat terjadi setelah pemberian IV dosis besar.
Sediaan dan indikasi • Tiamin HCl (vitamin B1, aneurin HCl) tersedia dalam bentuk tablet 5-500 mg, larutan steril 100-200 mg untuk penggunaan parenteral, dan eliksir mengandung 2-25 mg tiamin tiap ml. • Tiamin diindikasikan pada pencegahan dan pengobatan defisiensi tiamin dengan dosis 2-5 mg/hari untuk pencegahan defisiensi dan 5-10 mg tiga kali sehari untuk pengobatan defisiensi.
2. Riboflavin, vitamin B2 Defisiensi • Gejalasakittenggorokandanradangdisudutmulut (stomatitisangularis), keilosis, glossitis, lidahberwarnamerahdanlicin. Kebutuhansehari • Minimum 0,3 mg/1000 kcal.
Farmakokinetik • Pemberiansecara oral atauparenteralakandiabsorbsidenganbaikdandistribusimeratadiseluruhjaringan. Indikasi • Untukpencegahandanterapidefisiensi vitamin B2 yang seringmenyertai pellagra ataudefisiensi vitamin B-komplekslainnya, • Riboflavin diberikanbersama vitamin lainnya. • Dosisuntukpengobatanadalah 5-10 mg/hari.
3. Nikotinamida: niasinamida, PP factor, vitamin B3 • Terdapatpada: produkhewani, gandum, kacang2-an, kopi. • Berperandalamprosesreduksi-oksidasi (pernafasansel, glikolisa, sintesalipida) • Berperandalamrxpembentukan serotonin triptofanniasinamida triptofan serotonin • Defisiensi: perubahansuasanajiwa & perilaku (akibat >> triptofan) dan Pellagra
Kebutuhansehari • Kebutuhan minimal asamnikotinatuntukmencegah pellagra rata-rata 4,4 mg/1000 kcal, padadewasaasupan minimal 13 mg. Farmakokinetik • Niasindanniasinamidmudahdiabsorbsi. Ekskresinyamelaluiurin, sebagiankecildalambentukutuhdansebagianlainnyadalambentukberbagaimetabolitnya.
Sediaan dan posologi • Tablet niasin mengandung 25-750 mg. • Sediaan untuk injeksi mengandung 50 atau 100 mg niasin/ml. • Tablet niasinamid 50-1000 mg. • Larutan untuk injeksi umumnya mengandung 100 mg/ml. • Untuk pengobatan pellagra pada keadaan akut dianjurkan dosis oral 50 mg diberikan sampai 10 kali sehari, atau 25 mg niasin 2-3 kali sehari secara intravena.
4. Asampantotenat (vitamin B5) • Terdapatdalamsegalammacammakanan & adadijaringantubuh (dapatdisintesa o/ flora usus) • Di dalam ASI mengandung ± 0,26mg/100ml Derivat: d-Pantotenol (dekspantenol, bepanthen) • Berkhasiatmempercepatpenyembuhanluka • Dosis: 5-10mg/hari, dalamsalep 2-5%
Kebutuhansehari • Kebutuhan manusia akan asam pantotenat sehari adalah 5-10 mg. Farmakokinetik • Padapemberian oral, absorbsinyabaikdandistribusinyakeseluruhtubuhdengankadar 2-45 mcg/g. Ekskresidalambentukutuh 70% melaluiurindan 30% melaluitinja. Sediaan • Dalam bentuk Ca-pantotenat 10 atau 30 mg dan dalam bentuk larutan steril untuk injeksi dengan kadar 50 mg/ml.
5. Piridoksin: adermin, vitamin B6 • Terdapatdalamprodukhewani, gandum whole grain & wheat germ, kacangkedelai • Berperandalamsintesa GABA, sebagaiko-enzimpadametabolisme protein, asam amino, lipid & karbohidrat • Penggunaan: padadepresi post-natal & depresipil anti-hamil, menurunkankadarhomosistein(faktorresiko PJP), • Secaraempiris u/: PMS, schizofrenia, autisme, dermatitis atopis, anemia & asmaberat. • Derivat : Piridoksal 5-fosfat
Kebutuhan sehari • Kira-kira 2 mg/100 mg protein. Farmakokinetik • Piridoksin, piridoksal dan piridoksamin mudah diabsorbsi melalui saluran cerna. Ekskresi melalui urin terutama dalam bentuk 4-asam piridoksat dan piridoksal. Efek samping • Dapat menyebabkan neuropati sensorik atau sindrom neuropati dalam dosis antara 50 mg-2 g per hari untuk jangka panjang.
Sediaan dan indikasi • Tablet piridoksin HCl 10-100 mg dan sebagai larutan steril 100 mg/ml piridoksin HCl untuk injeksi. • Untuk mencegah dan mengobati defisiensi vitamin B6 juga diberikan bersama vitamin B lainnya atau sebagai multivitamin untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin B-kompleks. • Indikasi lain untuk mencegah atau mengobati neuritis perifer oleh obat, misalnya setelah pemberian obat isoniazid.
6. Biotin, Vitamin B7, Vitamin H • Terdapatdalambanyakmakanan • Disintesa flora usus • Sebagaiko-enzimbagisejumlahreaksitranskarboksilasi penting u/ metabolisme protein, karbohidrat & lemak • Putihtelurmengandungavidinygmengikat biotin konsumsitelurmentahdapatmenderitadefisiensi • Gejaladefisiensi: rambutrontok, ototlemah • Dosis: profilaksis150-300 g; defisiensi 5-10mg/hari
7. Asamfolat; Vitamin B11, folic acid, folacin • Terdapatdalamgandumwhole grain, sayuranhijau an banyakpangan. • Berkhasiatmencegahspina bifida (bayi), meringankanresiko stroke, mencegahinfarkjantung, pada anemia megaloblaster • Bersifatprotektifterhadapkanker Colon Derivat: asamfolinat (folinic acid, Leucovorine) • Sebagaiantidotumakibatdosistinggimetotreksat (anatagonis)
8.Sianokobalamin: Vitamin B12, extrinsic factor • Terdapatdalamsemuaprodukhewan • Penggunaan: mencegah anemia megaloblaster (kondisimalabsorpsi) • Defisiensipadalansia: kemunduranfungsiotak, gangguaningatan, gangguanneurologis & anemia • Derivat: Kobamamide; Hidroksokobalamin
9. Kolin • Kolin mempunyai fungsi sebagai prekursor asetilkolin. • Dalam metabolisme lemak, kolin berkhasiat lipotropik yaitu dapat menurunkan kadar lemak dalam hati. • Fungsi lain dari kolin adalah dalam metabolisme intermedier, yaitu sebagai donor metil dalam pembentukan berbagai asam amino esensial.
Kebutuhan tubuh akan kolin sehari-hari belum dapat ditentukan, tetapi dalam makanan sehari-hari rata-rata terdapat 500-900 mg. • Penggunaan per oral cukup aman dengan LD50 200-400 g. • Penggunaan kolin terutama sebagai zat lipotropik dalam pengobatan penyakit hati seperti sirosis hepatis, hepatitis. Akantetapi, efektivitasnyadiragukan.
10. Inositol • Sudah sejak lama diketahui bahwa penderita diabetes mengekskresi inositol dalam urine dengan kadar tinggi. Inositol merupakan isomer glukosa dan dalam badan mudah berubah menjadi inositol. • Gejala defisiensi inositol yang terlihat pada hewan coba adalah gangguan pertumbuhan, alopesia dan gangguan laktasi.
Vitamin C • Asamaskorbat • Terdapatdisemuasayur-mayur, buah2-an • Terdapatdibanyakjaringan, termasukdarah & leukosit • Khasiat: antiviral & anti bakterididasarkanpadaaktivitas anti oksidannya • Dosis >> menarik air & menyebabkandiare, batuginjaloksalat & urat
Farmakokinetik • Vitamin C mudah diabsorbsi melalui saluran cerna. • Ekskresi melalui urine dalam bentuk utuh dan bentuk garam sulfatnya terjadi jika kadar dalam darah melewati ambang rangsang ginjal 1,4 mg%. Kebutuhan sehari • AKG vitamin C ialah 35 mg untuk bayi dan meningkat sampai kira-kira 60 mg pada dewasa. • Kebutuhan akan vitamin C meningkat 300-500% pada penyakit infeksi, tuberkulosis, tukak peptik, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, pada hipertiroid, kehamilan dan laktasi. • Pada masa hamil dan laktasi diperlukan tambahan vitamin C 10-25 mg/hari.
Efek samping • Vitamin C dengan dosis lebih dari 1 g/hari dapat menyebabkan diare. Dosis besar tersebut juga meningkatkan bahaya terbentuknya batu ginjal, karena sebagian vitamin C dimetabolisme dan diekskresi sebagai oksalat. Sediaan • Vitamin C terdapat dalam berbagai preparat baik dalam bentuk tablet yang mengandung 50-1500 mg maupun dalam bentuk larutan. Kebanyakan sediaan multivitamin mengandung vitamin C. Untuk sediaan suntik didapatkan larutan yang mengandung vitamin C 100-500 mg.
Indikasi • Penggunaannya: selesma (common cold, antilipemis, mempercepatpenyembuhanluka, kanker, memperbaikifungsiotot, penyakitpfeiffer • Vitamin C diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan skorbut.
Bioflavonoida • Senyawapolifenolterdapatdalamhampirsemuabahanmakanannabati • Khasiatutamayiantioksidan, bekerja anti-aterogen, berdaya antitumor, memperkuatefek insulin. • Rutosida (zat-zatrutin) • Terdapatdalambuahjeruk, paprika dantumbuhan lain • Digunakanpadaberbagaigangguan vena (varises, wasir, ulcuscruris, retinopati, hematoma) • Hidroksietilrutosida (troxerutin, Venaron, Venoruton) • Digunakanpadainsufisiensi vena kronisgejalaudema, kejangotot, nyeri kaki
Quercetin • Terdapatdisayuran & buah2-an, sumberterpenting: bawang, apel, anggur & teh • Berkhasiat antitumor kuat • Ekstraktehhijau • Dari daunCamellia sinensiskeringygtidakdifermentasi • Khasiatantioksidankuat • Berefek: atitumor, antilipemis, anti-aterogen, antibakterial & efekthermogen (stimulasipembakaranlemak) • Theanindalamtehhijausangataktifmenstabilisirkeseimbanagnhormondiotak
Ekstrakkayumanis (Diabecinn) • Memperkuatkhasiat insulin • Pro-athocyanidin (pycnogenol) • Terdapatdalambanyakbiji & kulitanggurbiru/merah, sayuran & kulit buah2-an • Berkhasiatantioksidankuat • Zatinibekerjamelindungidari PJP & antitumor • Resveratrol • Terdapatdalambanyakbiji & kulitanggurbiru/merah, red wine • Berdayaantioksidan & antitumor
Vitamin D • Banyakterdapatdalamikanberlemak & minyakikan Cod • Khasiat: stimulirresorpsiaktifkalsium & fosfat (penting u/ pembentukantulang) diusushalusjugareabsorpsi o/ ginjal • Berdaya anti tumor • Overdose ringan: peningkatanresorpsi Ca endapan Ca diginjal, lensamata, dindingpembuluh, jantung, kerusakanjaringan & hipertensi • Derivat: • Ergokalsiferol (kalsiferol, vitamin D2) • Kolekalsiferol (vitamin D3)