230 likes | 605 Views
MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF. H. M. Entang Dosen FKIP/PPs Unpak UNIVERSITAS PAKUAN Bogor, 2009. PROFESI MENGAJAR. Pertanyaan: Siap lahir bathin? Memenuhi persyaratan menjadi pengajar yang baik? Siap menghadapi stress? Tahu kebutuhan siswa? MENGUASAI BAHAN
E N D
MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF H. M. Entang Dosen FKIP/PPs Unpak UNIVERSITAS PAKUAN Bogor, 2009
PROFESI MENGAJAR • Pertanyaan: Siap lahir bathin? Memenuhi persyaratan menjadi pengajar yang baik? Siap menghadapi stress? Tahu kebutuhan siswa? • MENGUASAI BAHAN • RPP • MENGUASAI MEMILIKI • METODOLOGI WAWASAN KEPENDIDIKAN BERPUSAT PADA GURU >>>>>> BERPUSAT PADA SISWA • MENGAJAR <<<< >>>> MEMBELAJARKAN
MENJADI PENGAJAR YANG BAIK • Cintai mata pelajaran, dan tunjukkan pada siswa • Sajikan materi secara menarik • Ciptakan isu dan tema yang menarik minat siswa • Ajukan pertanyaan dengan jawaban imajinatif, analisis, dan evaluatif • Jadilah pendengar yang baik • Memiliki sense of humor • Memberikan perhatian as a human being kepada siswa • Mendorong berpikir rasional, kritis, dan kreatif • Selalu siap membantu siswa • Memberikan penilaian yang adil
MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF • ORIENTASI PEMBELAJARAN • Dimensi Kognitif • Dimensi Proses Kognitif • Keterampilan Berpikir (Berpikir rasional, kritis, problem solving) • Model Pembelajaran Kontekstual (CTL) • Model Pembelajaran Inkuiri (IBL) • Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) • Model Pembelajaran Kooperatif • DASAR • >> PAHAM KNSTRUKTIVISME<<
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME • Belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan yang dibangun oleh siswa sendiri, difasilitasi guru. Cirinya: • Mengkonstruk makna berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dialami siswa • Konstrusi makna adalah proses yang terus menerus • Belajar bukan mengumpulkan fakta, tapi merupakan pengembangan pemikiran memperoleh pemahaman baru • Hasil belajar dipengaruhi pengalaman belajar dengan dunia pisik dan lingkungan
TAHAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME • FASE ORIENTASI >> Membangun kesan terhadap topik/fase motivasi • FASE ESILITASI >> Siswa mengemukakan ide ten • tang topik (napsi-napsi) • FASE TANTANGAN > Membandingkan pendapat • dengan pendapat teman, mengu • ji dengan eksperimen • FASE PENERAPAN > Mengaplikasikan konsep dengan KONSEP menjawab persoalan • FASE REVIEW >> Mengajukan kembali pendapat • nya dan cek
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) • Model yang membantu guru mengaitkan materi dengan situasi dunia nyata, menghubungkan pengetahuan yang dimiliki siswa dengan aplikasi dalam kehidupan • Ciri-ciri CTL • Mulai dengan konteks/tema dekat dengan lingkungan • Siswa aktif dalam pembelajaran (experience) • Belajar dari teman melalui kerja kelompok • Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata • Perilaku dibangun atas kesadaran diri • Keterampilan dikembangkan atas dasar kesadaran • Hadiah untuk perilaku yang baik adalah kepuasan diri • Siswa menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi • Pengukuran hasil belajar: kinerja, hasil karya, penampilan, tes Tahapan: Kontak>>curiousity >> elaborasi>> neksus/ dekontekstua- lisasi>>evaluasi
PEMBELAJARAN INKUIRI (IBL) • Digunakan dengan metode eksperimen atau noneksperimen • Mulai dengan masalah >> pembahasan masalah>> penemuan konsep, prinsip atau teori. • 1. Inkuiri Bebas • (penetuan masalah, analisis masalah, pembahasan, dan • penarikan kesimpulan dilakukan siswa). • 2. Inkuiri Terbimbing. • (Perumusan, analisis, pembahasan masalah, dan penarikan • kesimpulan dilakaukan siswa dengan bimbingan guru) • 3. Inkuiri yang Dimodifikasi • (Salah satu fase dilakukan dosen, lainnya oleh siswa) • Fase Kegiatan: Masalah disajikan >> Pengumpulan data melalui eksperimen atau noneksperimen >> merumuskan penjelasan >> menganalisis proses inkuiri. (Key Words: learning community, student focusing, hands on, minds on)
PEMBELAJARAN SAINS, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT (STM) • Model Pembelajaran Sains/teknologi yang dikaitkan dengan manfaatnya bagi masyarakat. (Melatih kepekaan siswa dalam menilai dampak lingkungan sebagai akibat perkembangan sains dan teknologi) Tahapan Pembelajaran STM • Pendahuluan: tahap inisiasi, invitasi, apersepsi, eksplorasi. • Pembentukan dan Pengembangan Konsep: melalui problem solving, eksperimen • Aplikasi konsep dalam kehidupan melalui tugas penggalian informasi melalui kegiatan kelompok. • Pemantapan konsep: Siswa berdiskusi dengan guru dan kelompok untuk menyamakan persepsi tentang konsep yang difahami • Penilaian: Mengevaluasi keberhasilan pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF • Metode pembelajaran di mana siswa bekerja dalam kelompok kecil dengan kemampuan beragam selama beberapa minggu/bulan • Keterampilan dilatih: • Menjadi pendengar yang baik, kerja sama, memberi penjelasan, cara mengajukan pertanyaan • Key Words: learning together, cooperative, working in team • Model ini disajikan dengan berbagai metode: Jigsaw;Teaching Game Team (TGT); Number Head Together (NHT); Student Team Achievement Division (STAD), Think Pair Share (TPS), Round`Robin Brainstorming (RRB), and Tree Minutes Review (TMR)
PEMBELAJARAN KOOPERATIF JGSAW • Tujuan: Meningkatkan positive interdependence, dan saling pengertia diantara siswa • Tahapannya Pembelajaran: • Membagi dalam kelompok kecil (4-5 orang) • Memilih ketua kelompok • Membagi pembealajaran menjadi lima/enam segmen • Menugaskan siswa mempelajari semua segmen dalam kelompok • Membentuk kelompok ahli (baru) untuk setiap segmen yang sama, diskusi, dan menyiapkan persentasi • Mengembalikan siswa ke kelompok asal • Tim ahli dari setiap kelompok kembali ke kelompoknya, menyajikan dan mendiskusikan dalam kelompoknya. • Evaluasi
TEACHING GAME TEAM (TGT) • Merupakan pembelajaran mandiri dengan cara saling bertanya antarkelompok secara bergantian. • Guru memberi penjelasan umum tentang materi pelajaran • Siswa dikelompokkan 5-6 orang • Siswa mendiskusikan materi yang disajikan dalam handout • Satu kelompok bertanya pada kelompok yang ditunjuk tentang materi pelajaran, kalau tidak terjawab lempar ke kelompok lain, tapi kelompok tersebut tidak mendapat nilai • Demikian bergantian saling bertanya antarkelompok • Siswa dan guru mengevaluasi dan menyimpulkan pembelajaran • Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan pembelajaran (proses dan hasil)
NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) • Metode ini merupakan pengembangan dari Teaching Game Team. • Ciri: Pembelajaran kelompok melalui penyelesaian tugas dengan saling membagi ide. • Tujuan: Peningkatan intensitas diskusi antarkelompok, kenbersamaan, kolaborasi, kualiat interaksi dalam kelompok. • Tahapan:1. Siswa dibagi dalam dua kelompok, di mana siswa dalam • kelompoknya memiliki nomor masing-masing • 2. Guru memberikan tugas kepada masing masing kelompok • 3. Tugas diselesaikan kelompok, setiap anggota harus memahami • jawaban tugas • 4. Guru memanggil siswa untuk menjawab tugas
THINK PAIR SHARE (TPS) • Langkah Pembelajaran: • 1. Siswa dikelompokkan a 5 orang • 2. Guru memberikan masalah yang dapat dipelajari dari buku/bahan • cetakan (handout) • 3. Siswa masing-masing memikirkan jawaban masalah • 4. Siswa membagi pemikiran dengan temannya (pairs=pasangan) • dalam kelompok, dan kelompok secara keseluruhan • 5. Tuntas dalam kelompok, berbagi pemikiran antarkelompok • 6. Siswa bersama guru menyimpulkan jawaban terhadap masalah • 7. Evaluasi proses dan hasil pembelajaran
TIPE ROUND ROBIN BRAINSTORMING • Langkah Pembelajaran: • Guru membagi siswa dalam kelompok a 4-5 orang. Satu orang bertindak sebagai pencatat • Guru mengajukan pertanyaan/masalah. Setiap kelompok mendapat giliran menjawab pertanyaan • Siswa pencatat, mencatat semua jawaban dari setiap kelompok • Hasil catatan didiskusikan bersama untuk memperoleh kesimpulan akhir • Evaluasi keberhasilan (proses dan hasil)
THREE MINUTES REVIEW • Kendali pembelajaran masih pada guru, dengan langkah: • Penjelasan guru tentang materi pembelajaran • Siswa dibagi dalam kelompok 5 orang • Siswa mendiskusikan materi pembelajaran • Guru menghentikan waktu belajar sewaktu-waktu, dan memberikan waktu selama tiga menit, siswa diberi keesempatan untuk mengulang kembali apa yang telah disampaikan guru
BAHAN DISKUSI • Kelas membagi diri menjadi lima kelompok • Setiap kelompok mimilih salah satu model/metode pembelajaran innovatif • Dalam kelompok diskusikan kebaikan dan keterbatasan model/metode yang dipilih • Diskusikan bagaimana cara mengatasi keterbatasan agar pembelajaran berhasil maksimal • Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi dalam pleno • Pembulatan dari fasilitator