190 likes | 641 Views
PEMILIHAN JODOH. http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/. Pemilihan Jodoh. Suatu proses yang tidak mudah baik bagi individu maupun orangtua dari individu Ada hubungan antara faktor sosial budaya dan sosial psikologis dengan proses pemilihan jodoh
E N D
PEMILIHAN JODOH http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/
Pemilihan Jodoh • Suatu proses yang tidak mudah baik bagi individu maupun orangtua dari individu • Ada hubungan antara faktor sosial budaya dan sosial psikologis dengan proses pemilihan jodoh • Teknik memilih pasangan hidup selalu mengikuti standar, nilai dan praktek kelompok dari mana dia berasal
Syarat utama dalam pemilihan jodoh: • Moral • Memperhatikan dan memahami satu sama lain
Perubahan sosial • Orangtua membebaskan atau memberikan keleluasaan kepada anaknya dalam pemilihan jodoh • Kebebasan ini dibatasi oleh syarat-syarat tertentu, yaitu: • Syarat biologis • Syarat psikologis • Syarat2 budaya • Syarat2 moral • Syarat2 hukum
Faktor2 yang turut mempengaruhi seseorang dalam pemilihan jodoh: • Keluarga • Kelompok primer • Media
Pengaruh faktor-faktor lain • Hukum kedekatan • Peraturan Monogami • Preferensi Umur • Konsep tentang Teman Hidup yang Ideal • Konsep tentang Cinta yang Romantik
Teori-teori Pemilihan Jodoh • Teori Insting • Teori Homogami • Teori Heterogami • Teori Pertukaran • Teori Reis-Wheel • Teori Filter • Teori SVR atau stimulus-value-role
Teori Insting • Disebut juga teori “model tanpa sadar” • Teori ini percaya bahwa ada wanita tertentu yang cocok secara sempurna dengan laki-laki tertentu sehingga keduanya menikah
Teori Homogami • Orang cenderung memilih individu yang mempunyai banyak kesamaan dg dirinya • Pikiran yang sama • Pendapat yang sama • Sikap yang sama • Menghayati nilai dan kepercayaan yg sama • Kebanyakan perkawinan bersifat homogen berdasarkan status perkawinan • Pemilihan berdasarkan kelompok umur, tingkat pendidikan, selera humor, bentuk fisik, status sosial ekonomi
Eckland (1980: 137-138) • Beberapa penjelasan mengapa seseorang cenderung menikah dengan seseorang dari kelas sosial yang sama: • Adanya tekanan yang hebat dari keluarga besar • Segregasi tempat tinggal • Orang2 dari kelas yang sama menghayati nilai2 yg sama • Memilih teman hidup dari kelompok yg sama karena berasal dari suku yg sama
Teori Heterogami • Lawan dari teori homogami • Seseorang memilih pasangan hidup tidak berdasarkan kesamaan antara keduanya melainkan karena perbedaan • Asumsi: karena di dunia ini tidak ada orang yg persis sama, maka pada dasarnya perkawinan merupakan perkawinan heterogami atau campur dalam arti yg sebenarnya • Hanya kadar campurannya yang berbeda antara satu pasangan dengan lainnya (terutama aspek kepribadian dan perilaku) • Berangkat dari “berbeda itu menarik” • Seseorang memilih teman hidup bukan berdasarkan kesamaan akan tetapi perbedaan sehingga bisa saling melengkapi • Seseorang cenderung memilih teman hidupnya berdasarkan pertimbangan sejauhmana pihak lain bisa memenuhi kebutuhannya
Teori Pertukaran • Kelanggengan suatu hubungan akan bergantung kepada persepsi mereka tentang pengorbanan yang mereka berikan dan keuntungan yang mereka peroleh dari hubungan itu (Lamanna & Riedman, 1985: 16)
Teori Reis-Wheel • Cinta berkembang melalui 4 proses yg saling berhubungan: • Ketertarikan • Membuka diri • Ketergantungan yg bersifat timbal balik • Bertumbuhnya cinta
Teori Filter • Dikemukakan oleh Kerckhoff dan Davis • Berusaha menggabungkan teori yg sudah disebutkan terlebih dahulu dan menekankan urutan logis faktor2 penyaring dalam proses pemilihan jodoh yaitu: • Faktor endogami • Faktor homogami • Faktor heterogami
Teori SVR • Dikemukakan oleh Murstein • Dalam situasi yang relatif bebas untuk memilih, kebanyakan pasangan melewati tiga tahap dalam proses pemilihan jodoh, yakni: • Tahap stimulus • Taap perbandingan nilai • Tahap definisi peran (role)