310 likes | 773 Views
PENILAIAN UNJUK KERJA ( performance appraisal ). P enilaian unjuk-kerja adalah sebuah sistem formal untuk memeriksa/mengkaji dan mengevaluasi secara berkala unjuk-kerja seseorang.
E N D
PENILAIAN UNJUK KERJA(performance appraisal) Penilaian unjuk-kerja adalah sebuah sistem formal untuk memeriksa/mengkaji dan mengevaluasi secara berkala unjuk-kerja seseorang. Unjuk-kerja dapat pula dipandang sebagai perpaduan dari(a) hasil kerja (apa yang harus dicapai oleh seseorang) dan (b) kompetensi (bagaimana seseorang mencapainya). (Mondy dan Noe,1990)
Unjuk-kerja Pencapaian/prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. • Penilaian unjuk-kerja Uraian sistematik tentang kekuatan/kelebihan dan kelemahan, yang berkaitan dengan pekerjaanseseorang atau sebuah kelompok.
Periode penilaian Lamanya waktu untuk mengobservasi unjuk-kerja seorang karyawan; hasil observasi ini kemudian dibuat menjadi sebuah laporan formal. • Manajemen Unjuk-kerja Proses menyeluruh untuk mengamati unjuk-kerja seorang karyawan, dalam hubungannya dengan persyaratan jabatan, selama jangka waktu tertentu dan kemudian membuat penilaian tentang unjuk-kerja itu. (Levinson, 1992)
Sistem penilaian unjuk-kerja memerlukan standar unjuk-kerja, yang berfungsi sebagai tolok-ukur (benchmark) untuk mengukur unjuk-kerja (Werther & Davis, 1996).
Evaluasi unjuk-kerja juga memerlukan ukuran-ukuran unjuk-kerja (performance measures) yang dapat diandalkan. Ukuran tersebut harus mudah digunakan, andal, dan mencatat perilaku kritis yang menentukan unjuk-kerja.
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN TENTANG KARYAWAN DIAGNOSIS MASALAH-MASALAH ORGANISASI TUJUAN/KEGUNAAN SISTEM PENILAIAN UNJUK-KERJA UMPAN BALIK BAGI KARYAWAN TUJUAN-TUJUAN UNTUK PROGRAM PELATIHAN KRITERIA DALAM VALIDASI TES • TUJUAN/KEGUNAAN SISTEM PENILAIAN UNJUK-KERJA
PROSES PUK 1. Mengidentifikasikan tujuan spesifik penilaian unjuk-kerja. Contoh : mempromosikan karyawan, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, mendiagnosis masalah-masalah yang dialami karyawan. • Menentukan tugas-tugas yang harus dijalankan dalam suatu pekerjaan (analisis jabatan). • Memeriksa tugas-tugas yang dijalankan dengan berpedoman pada deskripsi jabatan. • Menilai unjuk-kerja. Setelah memeriksa tugas-tugas, penilai memberikan nilai untuk tiap-tiap unsur jabatan yang diperiksa atau diamati. • Membicarakan hasil penilaian dengan karyawan. Pada tahap terakhir ini, penilai hendaknya menyampaikan dan mendiskusikan hasil penilaian kepada karyawan yang dinilai. Karyawan yang dinilai dapat mengklarifikasikan hasil penilaian dan, bila perlu, bisa mengajukan keberatan atas hasil penilaian. (Mondy dan Noe, 1990)
PENILAI- Atasanlangsung- Bawahan- Rekankerja- Penilaiankelompok- Pemilaian oleh Diri Sendiri- Kombinasi
MASALAH-MASALAH DALAM PUK- KurangnyaObyektivitas- PenilaiTerlalu “Longgar” (“Leniency”)- PenilaiTerlalu“Ketat” (“Strictness”)- KecenderunganMemberikanNilaiTengah(“Central Tendency”)- Bias PerilakuTerbaru (“Recent Behavior Bias”)- Bias Pribadi.
KARAKTERISTIK SISTEM PENILAIAN YANG EFEKTIF- KRITERIA YANG TERKAIT DENGAN PEKERJAAN- EKSPEKTASI UNJUK-KERJA- STANDARISASI- PENILAI YANG CAKAP- KOMUNIKASI TERBUKA- AKSES KARYAWAN TERHADAP HASIL PENILAIAN- PROSES PENGAJUAN KEBERATAN (“DUE PROCESS”)
METODA PENILAIAN1. RATING SCALES2. CRITICAL INCIDENTS3. ESSAY /NARRATIVE ESSAY4. WORK STANDARDS5. RANKING6. FORCED DISTRIBUTION7. FORCED-CHOICE8. WEIGHTED CHECKLIST PERFORMANCE REPORTS9. BEHAVIORALLY ANCHORED RATING SCALES (BARS)10. MANAGEMENT BY OBJECTIVES (MBO)11. ASSESSMENT CENTER
UMPAN BALIK:WAWANCARA PENILAIAN UNJUK-KERJAUmpanbalikmempunyaitigatujuan, yaitu(1) Sebagaifaktormotivasidanmemberipeluangkepadapenyeliauntukmendorongpegawaikearahunjuk-kerja yang diharapkan, (2) Umpanbalik yang konstruktifsangatdiperlukanuntukmengubahperilaku, dan(3) Mendorongterciptanyakeadilandanakurasidalampenilaian.