1 / 16

Batuan/Mineral

Batuan/Mineral. Citra LANDSAT Semarang. 5 s/d 7 km. BARAT LAUT. BARAT LAUT. 163 m. + 2 km. QUARRY. Tidak ditambang (untuk green belt). Indonesia. muka airtanah. batas bawah penambangan (10 m dpl). 163 m. 75 -100 m dpl. Keterangan. Satuan Batugamping. Satuan Batupasir.

Download Presentation

Batuan/Mineral

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Batuan/Mineral

  2. Citra LANDSAT Semarang

  3. 5 s/d 7 km BARAT LAUT BARAT LAUT 163 m + 2 km QUARRY Tidak ditambang (untuk green belt) Indonesia muka airtanah batas bawah penambangan (10 m dpl) 163 m 75 -100 m dpl Keterangan Satuan Batugamping Satuan Batupasir PENAMPANG MELINTANG PULAU NUSAKAMBANGAN (TANPA SKALA)

  4. Faktor dinamik PASIF: Faktor dinamik AKTIF: DINAMIKA PROSES DI PERMUKAAN BUMI • Litologi • STRUKTUR GEOLOGI • Posisi di permukaan • Gravitasi • Iklim • Aksi biologi • TEKTONIKA AKTIF (Campy & Macaire, 1989)

  5. Geologi dan tanah

  6. Primer Zirkon Rutil Turmalin Ilmenit Garnet Kuarsa Epidot Sphen Muskovit Mikrolin Ortoklas Sodik plagioklas Kalsik plagioklas Hornblende Klorit Augit Biotit Serpentin Kaca vulkanik ApatitOlivin Sekunder Anatase Gibsit Hematit Kaolinit Pedogenik klorit Smektit Vermikulit Illit Haloisit Sapiolit (dan poligarskit) Alofan (dan imogolit) Kalsit (CaCO3) Gipsum Halit (NaCl) Mineral dengan Tingkat Kestabilan Menurun • Kestabilan ditentukan oleh: • Tingkat kristalisasi • Bahan penyusun • Banyak mengandung kation basa  tidak stabil

  7. Kestabilan Batuan/Mineral Mudah atau tidaknya melapuk tergantung dari struktur kimia dan tingkat kristaliasi dari batuannya Batuan yang banyak mengandung tetrahedral bebas  rantai tunggal  rantai ganda  lapisan (sheet): Semakin banyak ikatan dengan kation basa dengan Si4+ lebih mudah terombak  semakin kecil ratio tsb. Perombakan terjadi dengan rusaknya ikatan kation basa-tetrahedral Kristalisasi terjadi dan terombak dimulai juga pada kayanya tetrahedral (alumina dan silika) oleh kation basa Temperatur, tingkat keasaman air sangat berperan dalam kestabilan mineral terhadap perombakan

  8. Kesabilan mineral juga ditentukan oleh: • Keberadaan ion dalam kondisi reduktif (terutama besi fero)  teroksidasi akan memecahkan struktur kristalnya. • Jumlah oksigen yang terikat dalam sruktur mineral tsb. Semakin banyak semakin berkurang kestabilannya. • Adanya rongga dalam struktur yang diakibatkan oleh sebagian volume terisi dengan oksigen • Semakin banyak prosentase sel yang tersingkap di permukaan (ukuran partikel)  semakin kurang stabil mineral tsb. • Keberadaan/kontak asosiasi mineral satu dengan lainnya.

  9. Mineral Dapat Lapuk Berukuran debu – pasir, meliputi: feldspar, feldsathoid, feromagnesium, gelas volkan, mika, zeolit, dan apatit Berukuran lempung: semua lempung 2/1, sepiolit, talk, glukonit.

  10. Tahapan Pelapukan Mineral Halus Pelapukan tahap awal/early Halit, gipsum, sulfida, garam larut  mudah larut/teruapkan Kalsit, dolomit, apatit  berbahan karbonat atau fosfat Olivin, amfibol, piroksin  silikat primer kaya basa Biotit, glaukonit, mafik klorit, nontronit  filosilikat primer kaya dengan Fe dan Mg Feldspar (albit, K-feldspar)  tektosilikat dengan substitusi isomorfik Kuarsa  tektosilikat tanpa substitusi isomorfik

  11. Pelapukan menengah/intermediate Muskofit  pilosilikat primer kaya Fero dan Mg Vermikulit  alterasi mika kaya Feri dan Mg Smektit  Rendah Feri dan Mg Klorit  hidroksil Al interlayer dari filosilikat Pelapukan lanjut/advance Kaolin/haloisit  miskin kation basa, 1/1 Gibsit, alofan  mineral kaya Al Oksida besi (geotit, hematit)  kaya Fe Oksida titanium (anatase, rutil, ilmenit), zirkon, korundum  mineral sisa

More Related